Anda di halaman 1dari 32

Memantapkan Aqidah dan

Menghilangkan keraguan
Hidup adalah pilihan, benarkah?
ataukah hidup adalah takdir?
apakah seseorang
memang sudah nasibnya miskin
sementara yang lain dinasibkan kaya?

telah ditakdirkan menjadi karyawan?


sementara yang lainnya takdirnya direktur?

telah digariskan menjadi ustadz


sementara yang lainnya digariskan sebagai koruptor?
Kehendak Allah
Semua perbuatan manusia terjadi karena kehendak Allah

Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal Aku belum
pernah disentuh seorang laki-lakipun." Allah berfirman : "Demikianlah Allah menciptakan apa
yang dikehendaki-Nya. apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, Maka Allah Hanya
cukup Berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah Dia.
(Ali Imron : 47)
Ilmu Allah
Allah mengetahui semua apa yang akan dikerjakan manusia

Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali
dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun
yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam
kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab
yang nyata (Lauh Mahfudz)“
(al-An’am: 59)
Lauhul Mahfudz
Semua perbuatan manusia telah tertulis di Lauhul Mahfudz

Tidak ada tersembunyi daripada-Nya sebesar zarrahpun yang ada di langit dan yang ada di
bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut
dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)
(Saba’: 3)
Gimana sikap yang benar ?

Pembahasan ini sangat terkait dengan pembahasan Qodlo dan Qodar


yang pada masa kejayaan Islam pernah di bahas?

Masalah ini, muncul karena pengaruh Filsafat

Sampai-sampai muncul beberapa golongan,


apakah perbuatan kita di takdirkan Allah (Allahlah yang membuat)
Atau perbuatan manusia, kita sendiri yang membuat?
Pembahasan keliru
Mencampuradukkan antara Aktivitas Allah dan Manusia

1. Ilmu Alloh adalah rahasia-Nya. Bagaimana bentuk teknis dan pelaksanaannya


bersifat ghoib. Manusia hanya dituntut untuk mengimani

2. Irodah Alloh menunjukkan sifat keagungan dan kekuasaan Alloh. Kita wajib
mengimaninya, tapi tidak boleh merinci teknis dan karakteristiknya

3. Catatan perbuatan manusia di lauhul mahfudh menunjukkan Ilmu Alloh dan


keagungan-Nya]. Kita wajib mengimani tapi dilarang merinci secara takwil
Lingkaran Yg Menguasai Kita Lingkaran Kita Kuasai

 Dipaksa  Tidak Dipaksa (pilihan)


 Berdasarkan nidlomul  Perbuatan kita
wujud  Amal baik dan
 Jenis kelamin buruk
 Bentuk rupa  Dimintai
 Sifat manusiawi pertanggungjawaban
 Tidak Berdasarkan nidlomul  Mendapat pahala bila
wujud sesuai dengan syariat
 Salah menembak  Diberi siksa bila
 Tertabrak kendaraan melanggar syariat
 Tidak dimintai
pertanggungjawaban (tidak
berlaku pahala dan siksa)

Qadla
perbuatan Manusia  pilihan manusia

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan
barangsiapa mengerjakan perbuatan buruk, maka (dosanya) untuk dirinya sendiri. Dan sekali-
kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hambaNya.
(Fushilat : 46)
Qodar :
Sifat dan karakteristik (khosiat) pada setiap benda (sesuatu) ditetapkan oleh Alloh swt
Kekeliruan yang ke-2

hidayah
“saya mau berubah baik ust, tapi saya belum bisa, mungkin Allah belum ngasi hidayah...”

“doakan saya semoga saya diberikan hidayah”

Ust, tolong ceritakan pengalaman spiritual yang ust alami sampai bisa mendapatkan hidayah dari Allah
barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka dialah yang mendapat petunjuk;
dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka kamu tidak akan mendapatkan seorang
pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Hidayah berasal dari kata hada – yahdii – hidayatan.
hidayah adalah petunjuk / guide

Petunjuk
rumah saya terletak di jalan walet elok 7,
dari sini cari perkampungan nelayan,
lalu tanya gerbang Pantai Indah Kapuk,
masuk, pada putaran pertama ikuti jalan
sampai ketemu putaran kedua,terus,
putaran ketiga belok ke kiri,
lalu terus sampai ketemu perempatan, ambil ke kiri,
disitu akan keliatan showroom mobil disebelah kanan, disebelah
kanan showroom ada kompleks perumahan,
masuk aja, jalan walet elok terletak di ujung perumahan,
di dekat sekolahan.
Itulah rumah saya
hidayah
hidayah telah turun kepada diri kita

Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)


untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira
bagi orang-orang yang berserah diri
(TQS an-Nahl [16]: 89)
hidayah

sisanya akan muncul apabila kita ambil tindakan


hidayah

semakin mendekati akan semakin yakin, bukan yakin duluan


hidayah

tanya dan berkumpul dengan orang-orang yang tepat


bagaimana pandangan Allah
dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir (TQS al Baqarah [2] : 264)

Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir (TQS at Maaidah [5] : 67)

dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir (TQS at Taubah [9] : 37)

Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir (TQS An Nahl [16] : 107)
bagaimana pandangan Allah
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (TQS at Maaidah [5] : 108)

Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (TQS at Taubah [9] : 24)

Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (TQS at Taubah [9] : 80)

Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (TQS ash Shaff [61] : 5)

Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (TQS al Munaafiqun [63]: 6)
bagaimana pandangan Allah
dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS al Baqarah [2] : 258)

Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS al An’am [5]: 51)

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS al An’am [6]: 144)

dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS at Taubah [9] : 16)

Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS al Qashash [28]: 50)

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS al Ahqaaf [46]: 10)

Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS ash Shaff [61] : 7)

dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (TQS al Jumu’ah [62] : 5)
kesimpulan
ada 3 golongan yang tidak akan mendapatkan petunjuk Allah SWT
kaum dzalim, kaum fasiq dan kaum kafir

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,


maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir
(TQS al Maaidah [5] : 44)

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,


maka mereka itu adalah orang-orang yang dzalim
(TQS al Maaidah [5] : 45)

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah,


maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik
(TQS al Maaidah [5] : 47)
sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum
sampai kaum itu merubah nasibnya sendiri
(TQS ar-Ra’d [13]:11)
Kekeliruan yang ke-3

Rizki
Benarkah bahwa rizki di tangan Allah?

Adakah hubungan antara rizki dengan Islam tidaknya atau shaleh tidaknya,
pandai tidaknya, tinggi rendahnya jabatan seseorang?

Apa yang harus dilakukan terhadap rizki agar berkah?


Ada istilah penting dalam membahas RIZKI
al-asbab dan Al-Hal
Dari mana rizki berasal?
Rizki berasal dari Allah semata (al-rizqu biyadillahi wahdah)

1. “Dan tidak satupun binatang yang ada di muka bumi ini, kecuali rizqinya telah
ditetapkan oleh Allah (Hud 6)
2. "Dan berikanlah kepada mereka, harta dari Allah yang telah Dia berikan kepada
kalian" (QS. An-Nur 33).
3. “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami lah
yang memberikan rizqi kepada mereka, juga kepada kamu” (al-Isra’ 31)
4. “dan Allah adalah Sang Pemberi rizqi yang baik”

Jadi, satu satunya sebab datangnya rizqi hanyalah (pemberian) Allah  al-asbab
semua usaha yang dilakukan manusia untuk mendapatkan rizki merupakan
Al-Hal (keadaan) bagi datangnya rizki
Hikmah meyakini bahwa Rizki berasal dari Allah
Tidak meyakini selain Allah (kuburan, jimat, hari baik, ramalan, pantang-pantang tertentu atau apapun)
sebagai menentukan dalam perolehan rizki

Terdorong bekerja keras dan selalu bertawakal kepada Allah. Bertawakal dalam mencari rizki artinya
giat berusaha dan tetap setia di jalan halal saja karena yakin cara halal tidak mengurangi rizki dan
cara haram tidak menambah rizki.

Takut dan tidak doyan terhadap rizki haram, karena pasti tidak membawa berkah

Bersyukur, rendah hati dan tidak sombong ketika mendapatkan rizki, serta bersabar ketika sulit
mendapatkan rizki, karena sebagian dari ujian Allah untuk orang beriman adalah dilapangkan atau
disempitkan rizkinya. Juga tidak iri melihat rizki orang lain.
Dermawan, tidak bakhil, suka bershadaqah dan menolong orang lain karena rizki merupakan sarana
yang diberikan Allah SWT untuk mencetak pahala

Tidak takut berjuang (termasuk berjihad) karena khawatir akan mengurangi rizki. Sesungguhnya yang
melapangkan dan menyempitkan rizki hanyalah Allah semata, bukan karena sebab lain, termasuk
perjuangan.
KESIMPULAN

• Yakinlah bahwa rizki hanya di tangan Allah semata


• Berusahalah sekuat tenaga (bekerja keras dan cerdas) hanya di jalan
yang halal. Jalan yang halal tidak mengurangi rizki dan yang haram
tidak menambah rizki.
• Tinggalkan sekarang cara mencari rizki yang haram
• Tingkatkan kualitas SDM muslim, jalin jaringan kerja antar muslim
• Bersyukur dan rendah hatilah untuk yang berkelimpahan, serta
bersabarlah untuk yang kekurangan
• Rizki adalah bagian dari ujian Allah buat muslim
• Manfaatkan rizki hanya di jalan yang benar, tinggalkan yang haram
• Rajin-rajinlah bershadaqah
• Rajin berdoa dan bertawakallah dalam urusan rizki
ASBAB,
pasti menimbulkan
musabab (Akibat)
SEBAB  AKIBAT

DUA ISTILAH
PENTING

AL HAL
Keadaan saat
terjadinya akibat
MUSABAB SEBAB
KEMATIAN DATANGNYA AJAL
(Bukan yang lain)

Allah,
AL-HAL Yuhyi wa Yumiit
DALAM BANYAK KEADAAN
(Sakit, Kecelakaan, dibunuh, dsb)
Khusnul
Khatimah
Dalam Keimanan
Keadaan saat ajal
Taat
tiba menentukan
status manusia
Su’ul
Khatimah
Kafir (neraka kekal)
Melakukan maksiyat
Bagaimana menggapai khusnul
khatimah

 Selalu dalam keadaan memeluk aqidah


Islam
 Selalu dalam keadaan taat
 Menghindari maksiyat
 Menjauhkan diri dari al-Hal yang
membahayakan diri

Anda mungkin juga menyukai