KEHIDUPAN
BELUM DAPAT HIDAYAH
Ketika ada seseorang ditanya: “Kenapa tidak
sholat?”, “Kenapa tidak puasa?”, “Kenapa tidak
menutup aurat?”, “Kenapa tidak ngaji?”
Jawabannya, “Saya belum dapat hidayah”.
Benarkah jawaban seperti itu?
DEFINISI HIDAYAH SECARA BAHASA
• Hudâ dan hidâyah secara
bahasa artinya tuntunan
(ar-rasyâd) dan petunjuk
(ad-dalâlah).
• Menurut al-Azhari di dalam
Tahdzîb al-Lughah menukil
Abu al-‘Abbas dari Ibn al-
A’rabi hidâyah
berarti penjelasan (al-
bayân).
• Al-Hudâ atau al-
hidâyah adalah lawan
dari adh-dhalâl (kesesatan).
DEFINISI HIDAYAH SECARA
‘URF (ADAT KEBIASAAN)
Secara ‘urf, adh-dhalâl adalah penyimpangan dari jalan yang bisa
mengantarkan pada tujuan yang diinginkan, atau penyimpangan
dari jalan yang seharusnya.
Karena itu, al-hudâ atau al-hidâyah secara ‘urf bisa diartikan
sebagai jalan yang bisa mengantarkan pada tujuan yang
diinginkan, atau jalan yang seharusnya.
DEFINISI HIDAYAH
SECARA SYAR’I
• Secara syar’i, jalan yang
dimaksud adalah jalan yang
benar (tharîq al-haqq) dan
jalan yang lurus (tharîq al-
mustaqim), yaitu Islam dan
keimanan terhadapnya.
• Dengan demikian,
secara syar’i, al-huda atau al-
hidâyah adalah mendapat
petunjuk atau terbimbing
pada Islam dan beriman
terhadapnya.
MACAM-MACAM HIDAYAH
Di dalam al-Quran, kata hadâ dan
turunannya dinyatakan sebanyak 316 kali
di 96 surat. Dari semua ayat itu bisa
disarikan, hidayah yang diberikan oleh
Allah kepada manusia di dunia ada tiga
macam:
1.Hidayah Penciptaan (Hidâyah al-Khalq)
2.Hidayah Petunjuk dan Penjelasan
(Hidâyah al-Irsyâd wa al-Bayân)
3.Hidayah Taufik (Hidâyah at-Tawfîq)
HIDAYAH PENCIPTAAN
1 (HIDÂYAH AL-KHALQ)
Allah telah menciptakan
dalam diri manusia
secara built in adanya:
(1) Fitrah berupa naluri
beragama (gharîzah at-
tadayyun), kebutuhan dan
pengakuan kepada al-Khâliq
َف َذ ا َر ِك ُبوا يِف اْلُفِكْل َد َع ُو ا اَهَّلل ُم ْخ ِلِص َني ُهَل اِّدل يَن َفَلَّم ا َّجَناْمُه ىَل اْلِّرَب
ِإ ِإ
َذ ا ْمُه ُيِرْش ُكوَن
“Maka apabila mereka naik kapal mereka mendoa kepada Allah
ِإ
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya; maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali)
mempersekutukan (Allah).” (QS. Al-Ankabut,29:65)
1
HIDAYAH PENCIPTAAN (HIDÂYAH AL-
KHALQ)
Selain fitrah berupa naluri beragama, Allah juga telah
menciptakan dalam diri manusia secara built in adanya:
(2) Kesediaan (Qâbiliyah) untuk cenderung pada kebaikan
maupun keburukan
ٱ
َو َه َد ۡيَنٰـُه لَّنۡج َد ۡيِن
“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.”
(QS. al-Balad, 90:10)
َقاَل َيٰـ َقۡو ِم َأَر َء ۡيۡمُت ن ُكنُت َعٰىَل َبِّيَنٍ۬ة ِّم ن َّر ىِّب َو َر َز َقىِن ِم ۡنُه ِر ۡز ًقا َح َس ً۬ناۚ َو َم ٓا ُأِر يُد َأۡن ُأَخ اِلَفۡمُك
ٱ ۚ ٱ ٱ ِإ
ٰىَل َم ٓا َأَهۡنٰٮ ُڪۡم َع ۡنُهۚ ۡن ُأِر يُد اَّل ۡص َلٰـ َح َم ا ۡس َتَط ۡع ُت َو َم ا َتۡو ِف يِقٓى اَّل ِب ِهَّلل
ِإ
“Syu’aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti
ِإ ِإۡل ِإ ِإ
yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku daripada-Nya rezki yang baik
[patutkah aku menyalahi perintah-Nya]? Dan aku tidak berkehendak menyalahi
kamu [dengan mengerjakan] apa yang aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali
[mendatangkan] perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada
taufiq bagiku melainkan dengan [pertolongan] Allah.” (QS Hud, 11:88)
MANUSIA TIDAK BISA
MEMBERI HIDAYAH TAUFIK
Hidayah taufik inilah yang dinafikan dari
Rasul saw.
َّنَك اَل َتۡہِد ى َأ َت َل ِك ٱ
َم ۡن ۡح َبۡب َو ٰـ َّن َهَّلل
ٱ
ۡل ِإ
َيۡہِد ى َم ن َيَش ٓاُءۚ َو ُه َو َأۡعُمَل ِب ُم ۡهَتِد يَن
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat
memberi petunjuk kepada orang yang
kamu kasihi, tetapi Allah memberi
petunjuk kepada orang yang dikehendaki-
Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-
orang yang mau menerima petunjuk.”
(QS al-Qashash, 28:56)
TENTANG HIDAYAH
TAUFIK
• Taufik itu bukanlah penciptaan
hidayah dari tidak ada menjadi
ada dalam diri manusia.
• Taufik kepada hidayah itu
adalah penyiapan sebab-sebab
hidayah untuk manusia.
• Taufik berkaitan dengan sebab-
sebab hidayah, atau sifat-sifat
hidayah, yang jika seseorang
menyifati diri dengannya maka
ia akan mendapat petunjuk
(hidayah).
PROSES DITERIMANYA
HIDAYAH TAUFIK
Allah tidak memberikan taufiknya secara
paksa kepada manusia, melainkan:
•ketika manusia sudah
menerima hidâyah al-khalq,
menggunakan gharîzah tadayun-nya
dan menggunakan akalnya;
•lalu sampai padanya hidâyah al-irsyâd
wa al-bayân melalui Rasul, pewaris
Rasul, kaum Muslim atau sarana
lainnya;
•kemudian ia memahaminya dan
menerima hujjah risalah itu,
maka Allah akan memberinya taufik
dan memudahkannya memahami
hidayah dan mengambilnya serta hidup
dengannya.
MENCARI PETUNJUK DAN
BERAMAL SHOLEH
َو اِذَّل يَن اْه َتَد ْو ا َز اَد ْمُه ُهًد ى َو آاَت ْمُه َتْقَو اْمُه
“Orang-orang yang mencari petunjuk,
Allah menambah mereka petunjuk dan
memberi mereka (balasan)
ketakwaannya.” (QS Muhammad, 47:17)
PEMBUKA
INGIN TAHU
HIDAYAH
SOK TAHU
PENGHALANG
HIDAYAH
GA MAU TAHU
BELAJAR DARI PENERJUN PAYUNG
TERUS BELAJAR DAN BERPIKIRAN TERBUKA,
AGAR HIDAYAH SAMPAI KEPADA KITA.
KALAU SEBALIKNYA, BAHAYA DAN BISA CELAKA.
ORANG TULI, IDIOT, PIKUN
DAN AHLUL FATROH
“Di hari kiamat ada seorang yang tuli, tidak mendengar apa-apa, ada
orang yang idiot, ada orang yang pikun, ada yang mati pada masa fatrah
(masa setelah Nabi Isa as hingga diutusnya Muhammad saw).
Orang yang tuli berkata: ‘Ya Rabb, ketika Islam datang saat itu aku tuli,
tidak mendengar Islam sama sekali’. Orang yang idiot berkata: ‘Ya Rabb,
ketika Islam datang, saat itu anak-anak nakal sedang memasung aku di
dalam sumur’. Orang yang pikun berkata: ‘Ya Rabb, ketika Islam datang
aku sedang hilang akal’. Orang yang mati pada masa fatrah berkata: ‘Ya
Rabb, tidak ada utusan yang datang untuk mengajakku kepada Islam’.
Lalu diuji kecenderungan hati mereka pada ketaatan. Diutus utusan
untuk memerintahkan mereka masuk ke neraka. Nabi bersabda: ‘Demi
Allah, jika mereka masuk ke dalamnya, mereka akan merasakan dingin
dan mereka mendapat keselamatan, sedangkan yang enggan
memasukinya justru akan diseret ke dalamnya.‘”
(HR. Ahmad no. 16344 dan 16345)
MACAM-MACAM HIDAYAH
1. Hidayah Penciptaan
(Hidâyah al-Khalq)
2. Hidayah Petunjuk dan
Penjelasan (Hidâyah
al-Irsyâd wa al-Bayân)
3. Hidayah Taufik
(Hidâyah at-Tawfîq)
TERAKHIR…
• Allah pasti memberi hidayah
kepada hamba yang mencari
hidayah, maka carilah.
• Hidayah itu seperti air, dia
akan mengalir ke tempat
yang lebih rendah, maka
rendahkan hati untuk bisa
menerima hidayah.
• Sebagaimana air, hidayah
juga akan masuk ke tempat
yang terbuka, maka bukalah
pikiran untuk bisa menerima
hidayah.