Anda di halaman 1dari 32

RIZKI

KEYAKINAN DAN AMALAN


KELUAR DARI
TEMPAT KERJA
• Saya bekerja di
perusahaan yang
haram
• Kalau saya keluar
dari perusahaan
darimana saya
dapat rizki?

BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI


MENDAPAT
PROYEK DENGAN
JALAN HARAM
• Saya mencari proyek
dengan jalan haram
(suap, entertaint dll)
• Kalau saya tidak
melakukan keharaman,
bagaimana saya dapat
proyek?

BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI


MODAL USAHA,
MEMBELI RUMAH/
KENDAARAAN
IMPIAN
• Saya meminjam uang ke
bank untuk modal usaha,
membeli rumah/kendaraan
impian
• Kalau saya tidak meminjam
ke bank, bagaimana saya
bisa punya modal,
rumah/kendaraan impian?
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
RIZKI BUKAN DARI
PERUSAHAAN
Apakah orang-orang yang
keluar dari perusahaan
atau tidak bekerja di
perusahaan banyak yang
tidak makan bahkan mati
kelaparan karena tidak
digaji oleh perusahaan?

BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI


TIDAK HARUS DARI
CARA YANG HARAM
• Apakah ada orang yang tidak
melakukan keharaman tapi
berhasil mendapat proyek?
• Apakah ada orang yang tidak
meminjam uang ke bank tapi
berhasil dalam usahanya,
membangun rumah
impiannya, atau membeli
kendaraan yang
diinginkannya?
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
TIDAK PERLU KHAWATIR
KELUAR DARI TEMPAT YANG HARAM
MENINGGALKAN CARA-CARA YANG HARAM

BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI


MENGAPA?
BANYAK ORANG STRESS MEMIKIRKAN RIZKI
BANYAK ORANG STRESS MENCARI RIZKI

BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI


ADAKAH?
ADAKAH BAYI YANG STRESS MEMIKIRKAN RIZKI?
ADAKAH BAYI YANG STRESS MENCARI RIZKI?
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
• Janin di dalam perut yang gelap dan
tidak bisa melihat, dia mendapat
makanan berupa darah dari 1 jalan, yaitu
pusar.
• Keluar dari perut ibunya saluran rizkinya
dipotong, Allah membuka untuknya 2
jalan rizki yang lain (2 puting susu
ibunya).
• Ketika disapih, Allah SWT membuka 4
jalan rizki yaitu 2 makanan (hewan dan
tumbuhan) dan 2 minuman (air dan
susu).
• Ketika meninggal, terputuslah 4 jalan rizki
ini. Kalau dia beriman dan beramal
sholeh, Allah SWT membuka baginya 8
jalan rizki yaitu pintu-pintu surga yang
berjumlah 8, dia boleh masuk surga
darimana saja dia kehendaki.
RENUNGKANLAH Al Fawaid, hal. 94, terbitan Maktabah Ar Rusyd,
tahqiq: Salim bin ‘Ied Al Hilali

BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI


RIZKI SUDAH DIJAMIN OLEH ALLAH
TIDAK USAH STRESS DENGAN MASALAH RIZKI
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
‫ﲔ‬ ِ‫اق ذُو اﻟْ ُﻘ ﱠﻮِة اﻟْﻤﺘ‬‫ز‬‫ﺮ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬ ِ
ُ َ ُ ‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬ َُ َ ‫إ‬
‫ﻫ‬ ‫ﻪ‬‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬ ‫ن‬
“Sesungguhnya Allah Dialah
Maha Pemberi rizki Yang
mempunyai Kekuatan lagi Sangat
Kokoh.”
(QS. Adz Dzariyat, 51:58)

ِ ‫ﻗُﻞ ﻣﻦ ﻳـﺮزﻗُ ُﻜﻢ ِﻣﻦ اﻟ ﱠﺴﻤﺎو‬


‫ات‬ َ َ َ ْ ُ َْ ْ َ ْ
‫ض ﻗُ ِﻞ اﻟﻠﱠ ُﻪ‬
ِ ‫َو ْاﻷ َْر‬
“Katakanlah: “Siapakah yang
memberi rizki kepadamu dari AR-RAZZAQ,
langit dan dari bumi?”
Katakanlah: “Allah.”
SATU-SATUNYA
(QS. Saba’, 34:24) PEMBERI RIZKI
BAGIAN 1: KEYAKINAN AKAN RIZKI
SUPIR BIS PELACUR ANAK KECIL

SEHARI SEMALAM IDUL FITRI


DAPAT 1 JUTA DAPAT 1 JUTA DAPAT 1 JUTA

BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI


ALLAH SWT

RIZKI HALAL

USAHA SESUAI SYARIAT USAHA TIDAK SESUAI SYARIAT TANPA USAHA

(Bisa) Dapat (Bisa) Tidak dapat (Bisa) Dapat (Bisa) Tidak dapat

Amalnya Amalnya bernilai Amalnya Amalnya


bernilai pahala pahala bernilai dosa bernilai dosa

Hartanya jadi Hartanya jadi


harta halal harta haram (Bisa) Dapat
Tidak bernilai
pahala/dosa
(Bisa) Tidak
Dapat

BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI


IKHTIAR
MENCARI RIZKI
Harus jadi ibadah
1. Niat karena
Allah
2. Sesuai syariat
Allah

BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI


ِ َ‫َﲨﻠُﻮا ِﰱ اﻟﻄﱠﻠ‬
‫ﺐ ُﺧ ُﺬوا‬ ِْ ‫ﻓَﺎﺗﱠـ ُﻘﻮا اﻟﻠﱠﻪ وأ‬
ََ
‫َﻣﺎ َﺣ ﱠﻞ َوَدﻋُﻮا َﻣﺎ َﺣُﺮَم‬
“Maka bertakwalah kepada
Allah, dan tempuhlah jalan
yang baik dalam mencari
rizki. Tempuhlah jalan-jalan
mencari rizki yang halal dan
tinggalkan yang haram.” TEMPUH YANG
(HR. Ibnu Majah no. 2144) HALAL,
TINGGALKAN
YANG HARAM
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
‫ﻟَ ْﻮ أَﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَـﺘَـ َﻮﱠﻛﻠُﻮ َن َﻋﻠَﻰ اﻟﻠﱠ ِﻪ َﺣ ﱠﻖ‬
‫ﺗَـ َﻮﱡﻛﻠِ ِﻪ ﻟََﺮَزﻗَ ُﻜ ْﻢ َﻛ َﻤﺎ ﻳَـ ْﺮُز ُق اﻟﻄﱠْﻴـَﺮ ﺗَـ ْﻐ ُﺪو‬
‫وح ﺑِﻄَﺎﻧ ًﺎ‬ ‫ﺮ‬ ‫ـ‬‫ﺗ‬‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺎﺻ‬ ‫ﲬ‬ ِ
ُ َُ َ ً َ
“Seandainya kalian betul-betul
bertawakkal pada Allah,
sungguh Allah akan memberikan
kalian rizki sebagaimana burung
mendapatkan rizki. Burung
tersebut pergi pada pagi hari
dalam keadaan lapar dan
kembali sore harinya dalam
keadaan kenyang.”
BURUNG SAJA
(HR. Ahmad (1/30), Tirmidzi no. 2344, Ibnu
BEKERJA UNTUK
Majah no. 4164, dan Ibnu Hibban no. 402) MERAIH RIZKI
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
• Tawakkal yang benar haruslah
tercakup 2 hal, yaitu
penyandaran diri pada Allah
dan melakukan usaha.
• Ibnu Rajab Al Hambali
mengatakan, “Usaha dengan
anggota badan dalam
melakukan sebab adalah
suatu bentuk ketaatan pada
Allah. Sedangkan
bersandarnya hati pada Allah
adalah termasuk keimanan.”
TAWAKKAL (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 517)

YANG BENAR
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
‫ﺚ ِﰲ َرْو ِﻋﻲ إِ ﱠن ﻧَـ ْﻔ ًﺴﺎ‬ َ ‫إِ ﱠن ُرْو َح اﻟ ُﻘ ُﺪ ِس ﻧَـ َﻔ‬
‫ ﻓَﺎﺗﱠـ ُﻘ ْﻮا‬، ‫ت َﺣ ﱠﱴ ﺗَ ْﺴﺘَ ْﻜ ِﻤ َﻞ ِرْزﻗُـ َﻬﺎ‬ َ ‫ﻻَ َﲤُْﻮ‬
‫ﺐ‬ِ َ‫َﲨﻠُﻮا ِﰲ اﻟﻄﱠﻠ‬ ِْ ‫اﷲ وأ‬
ْ ََ
“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril),
telah membisikkan ke dalam
batinku bahwa setiap jiwa tidak
akan mati sampai sempurna ajalnya
dan dia habiskan semua jatah
rizkinya. Karena itu, bertakwalah
kepada Allah dan perbaguslah cara
dalam mengais rizki.”
(HR. Musnad Ibnu Abi Syaibah 8: 129 dan TAKWA DAN
Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir 8: 166)
PERBAGUS
CARA
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
Ibnul Qayyim rahimahullah
berkata:
“Siapa yang bertakwa pada
Allah, maka ia akan
mendapatkan kelezatan dan
kenikmatan akhirat. Siapa
yang menempuh jalan yang
baik dan memperbagus
dalam mencari rizki, maka
akan lepas dari rasa penat
MASLAHAT dalam mengejar dunia”.
AKHIRAT, (Lihat Al-Fawaid, hlm. 96)
MASLAHAT
DUNIA BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
KEWAJIBAN KITA
BUKAN HANYA MENCARI RIZKI
JANGAN MENGHABISKAN WAKTU
JANGAN MENGHALANGI KEWAJIBAN LAIN
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
“Jika engkau tidak bisa
meraih sesuatu dari dunia ini
pada hari ini, maka
berpikirlah sesungguhnya
engkau akan hidup lama dan
akan dapat meraihnya esok
hari.
Sedangkan terhadap apa
yang terkait dengan akhirat,
engkau hendaknya bersegera BEKERJALAH
meraihnya”. UNTUK DUNIAMU
Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sy’rawi, SEOLAH KAU
Tafsir asy-Sya’rawi (Akhbarul Yaum, 1991,
jilid 3 hal. 1752)
HIDUP
SELAMANYA
Ibnul Qayyim berkata,
“Fokuskanlah pikiranmu untuk
memikirkan apapun yang
diperintahkan Allah kepadamu.
Jangan menyibukkannya dengan
rizki yang sudah dijamin untukmu.
Karena rizki dan ajal adalah dua hal
yang sudah dijamin, selama masih
ada sisa ajal, rizki pasti datang.
Jika Allah berkehendak menutup
salah satu jalan rizkimu, Dia pasti
RIZKI DITUTUP, membukakan jalan lain yang lebih
YAKIN MASIH bermanfaat bagimu”.
ADA PINTU YANG (Kitab Al-Fawaid, hal: 57)
LAIN
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
SABAR DENGAN YANG HALAL
Ibnu ‘Abbas ra berkata:
“Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah
ditetapkan rizki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar
hingga rizki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun
jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya
Allah akan mengurangi jatah rizki halal untuknya.”
(Hilyatul Auliya’, 1: 326)
BAGIAN 2: IKHTIAR MENCARI RIZKI
‫ﺾ ِﰲ اﻟﱢﺮْزِق‬
ٍ ‫ﻀ ُﻜ ْﻢ َﻋﻠَﻰ ﺑَـ ْﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻀ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻓ‬
َ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬
َ ْ َ َ ُ ‫َواﻟﻠ‬
‫ﻌ‬ ‫ـ‬
“Dan Allah melebihkan sebahagian
kamu dari sebagian yang lain dalam
hal rizki.” (QS. An Nahl, 16:71)

‫ﻂ اﻟﱢﺮْز َق ﻟِ َﻤ ْﻦ ﻳَ َﺸﺎءُ َوﻳَـ ْﻘ ِﺪ ُر‬


ُ ‫ﻚ ﻳَـْﺒ ُﺴ‬
َ َ ‫إ‬
‫ﺑ‬
‫ﱠ‬‫ر‬ ‫ن‬‫ﱠ‬ ِ
ِ ‫إِﻧﱠﻪ َﻛﺎ َن ﺑِﻌِﺒ ِﺎد ِﻩ ﺧﺒِﲑا ﺑ‬
‫ﺼ ًﲑا‬ ًَ َ َ ُ
“Sesungguhnya Tuhanmu
melapangkan rizki kepada siapa
yang Dia kehendaki dan
ALLAH
menyempitkannya; Sesungguhnya JADIKAN
Dia Maha mengetahui lagi Maha ADA YANG
melihat akan hamba-hamba-Nya.”
(QS. Al Isra’, 17:30)
KAYA DAN
MISKIN
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
KEMULIAAN ITU DENGAN
TAKWA
BUKAN DENGAN
BANYAKNYA/MEWAHNYA
HARTA
‫إِ ﱠن أَ ْﻛَﺮَﻣ ُﻜ ْﻢ ِﻋْﻨ َﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ أَﺗْـ َﻘﺎ ُﻛ ْﻢ‬
“Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling takwa STANDAR
diantara kamu.”
(QS. Al-Hujurat, 49:13)
KEMULIAAN
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
“Dan mereka berkata: “Kami lebih banyak
mempunyai harta dan anak- anak
(daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak
akan diazab. Katakanlah: “Sesungguhnya
Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan
(bagi siapa yang dikehendaki-Nya). Akan
tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui”.
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan
(pula) anak-anak kamu yang mendekatkan
kamu kepada Kami sedikit pun; tetapi
orang-orang yang beriman dan
KAYA BUKAN mengerjakan amal-amal saleh, mereka
itulah yang memperoleh balasan yang
TANDA MULIA, berlipat ganda disebabkan apa yang telah
MISKIN BUKAN mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa
di tempat-tempat yang tinggi (dalam
TANDA HINA syurga).” (QS. Saba’, 34:35-37)
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
“Sesungguhnya diantara hamba-Ku,
keimanan barulah menjadi baik jika
Allah memberikan kekayaan
padanya. Seandainya Allah membuat
ia miskin, tentu ia akan kufur. Dan
diantara hamba-Ku, keimanan
barulah baik jika Allah memberikan
kemiskinan padanya. Seandainya
Allah membuat ia kaya, tentu ia
akan kufur”. (As Silsilah Adh Dho’ifah
no. 1774)
BAIK BURUK Hadits ini dinilai dho’if (lemah), namun
maknanya adalah shahih karena memiliki
KAYA dasar shahih dari surat asy-Syuraa ayat 27.

MISKIN
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
‫اﻹﻧْ َﺴﺎ ُن إِ َذا َﻣﺎ اﺑْـﺘَ َﻼﻩُ َرﺑﱡﻪُ ﻓَﺄَ ْﻛَﺮَﻣﻪُ َوﻧَـ ﱠﻌ َﻤ ُﻪ‬
ِْ ‫ﻓَﺄَﱠﻣﺎ‬
‫ َوأَﱠﻣﺎ إِ َذا َﻣﺎ اﺑْـﺘَ َﻼﻩُ ﻓَـ َﻘ َﺪ َر َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬. ‫ﻮل َرﱢﰊ أَ ْﻛَﺮَﻣ ِﻦ‬ ُ ‫ﻓَـﻴَـ ُﻘ‬
‫ﻮل َرﱢﰊ أ ََﻫﺎﻧَ ِﻦ‬ ُ ‫ِرْزﻗَﻪُ ﻓَـﻴَـ ُﻘ‬
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya
lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya
kesenangan, Maka dia akan berkata: “Tuhanku
telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya
mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia
berkata: “Tuhanku menghinakanku“.
(QS. Al Fajr, 89:15-16)
Ibnu Katsir berkata, “Dalam ayat tersebut, Allah
Ta’ala mengingkari orang yang keliru dalam
memahami maksud Allah meluaskan rizki. Allah
sebenarnya menjadikan hal itu sebagai ujian.
KAYA
Namun dia menyangka dengan luasnya rizki
tersebut, itu berarti Allah memuliakannya.
MISKIN
Sungguh tidak demikian, sebenarnya itu
hanyalah ujian.
UJIAN
BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI
BANYAK BERSYUKUR,
SEMPIT BERSABAR
2-2 NYA KEBAIKAN, 2-2 NYA UJIAN
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya
urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin.
Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya.
Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik
baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)

BAGIAN 3: UKURAN KEMULIAAN DIRI


1. Istighfar (QS. Nuh, 71:10-12)
2. Menjalin silaturahim
(HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim
no. 2557)
3. Memperbanyak
sedekah (QS. Saba’, 34:39)
4. Bertakwa pada Allah
(QS. Ath-Thalaq, 65:2-3)
5. Melakukan haji dan
umrah (HR. An-Nasai no. 2631,
Tirmidzi no. 810, Ahmad 1: 387)
AMALAN
PEMBUKA 6. Memperbanyak doa
PINTU RIZKI minta rizki

BAGIAN 4: AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI


DOA MINTA RIZKI
‫ﻚ ِﻋ ْﻠ ًﻤﺎ ﻧَﺎﻓِ ًﻌﺎ َوِرْزﻗًﺎ ﻃَﻴﱢﺒًﺎ َو َﻋ َﻤ ًﻼ ُﻣﺘَـ َﻘﺒﱠ ًﻼ‬ُ ‫ﺄ‬ ‫َﺳ‬
‫أ‬ ‫ﱐ‬
‫ﱢ‬ ِ
َ ْ ‫اﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ إ‬
‫ﻟ‬َ
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan
amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran
yang baik).”
(HR. Ibnu Majah, no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322)

‫ﻚ َﻋ ﱠﻤ ْﻦ ِﺳ َﻮ َاك‬ ِ‫ﻀﻠ‬ ‫ﻔ‬ِ‫ﺑ‬ ‫ﲎ‬ِ ِ


‫ﻨ‬ ‫ﻏ‬
ْ َ
‫أ‬‫و‬ ‫ﻚ‬ ِ
‫اﻣ‬‫ﺮ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻚ‬ ِ
‫ﻟ‬َ‫ﻼ‬‫ﲝ‬ ِ ‫ﲎ‬ِ ِ
‫ﻔ‬ ‫ﻛ‬
ْ ‫ا‬ ‫ﻢ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬
َ ْ َ َ
َ َ َ ْ َ َ َ ُ
“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan
jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku
dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.”
(HR. Tirmidzi no. 3563)

BAGIAN 4: AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI

Anda mungkin juga menyukai