Berkah
Barokah atau berkah selalu diinginkan oleh setiap orang.
Namun sebagian kalangan salah kaprah dalam memahami
makna berkah sehingga hal-hal keliru pun dilakukan untuk
meraihnya. Coba kita saksikan bagaimana sebagian orang
ngalap berkah dari kotoran sapi. Ini suatu yang tidak logis,
namun nyata terjadi. Inilah barangkali karena salah paham
dalam memahami makna keberkahan dan cara meraihnya.
Sudah sepatutnya kita bisa mendalami hal ini.
1 MAKNA BAROKAH
Dalam bahasa Arab, barokah bermakna tetapnya sesuatu,
dan bisa juga bermakna bertambah atau berkembangnya
sesuatu. Tabriik adalah mendoakan seseorang agar
mendapatkan keberkahan. Sedangkan tabarruk adalah istilah
untuk meraup berkah atau “ngalap berkah”.
َ ع ْال ُم ْل
ك ِم َّم ْن ُ ك َم ْن تَ َشا ُء َوتَ ْن ِز َ ك تُْؤ تِي ْال ُم ْلِ ك ْال ُم ْل
َ ِقُ ِل اللَّهُ َّم َمال
ِّك َعلَى ُكل َ َّك ْال َخ ْي ُر ِإنَ تَ َشا ُء َوتُ ِع ُّز َم ْن تَ َشا ُء َوتُ ِذلُّ َم ْن تَ َشا ُء بِيَ ِد
َش ْي ٍء قَ ِدي ٌر
”Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau
kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”
(QS. Ali Imron: 26).
3 BERBAGAI KEBERKAHAN YANG
HALAL
Setelah kita mengerti dengan penjelasan di atas, maka untuk
meraih barokah sudah dijelaskan oleh syari’at Islam yang
mulia ini. Sehingga jika seseorang mencari berkah namun di
luar apa yang telah dituntunkan oleh Islam, maka ia berarti
telah menempuh jalan yang keliru. Karena ingatlah sekali lagi
bahwa datangnya barokah atau kebaikan hanyalah dari Allah.
Contoh :
ضلُّ َواَل يَ ْشقَى َ فَِإ َّما يَْأتِيَنَّ ُك ْم ِمنِّي هُدًى فَ َم ِن اتَّبَ َع هُ َدا
ِ َي فَاَل ي
“Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu
barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat
dan tidak akan celaka.” (QS. Thoha: 123).
ُأل
ِ َاللَّهُ َّم ب
ِ ار ْك َّمتِى فِى بُ ُك
ورهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”
َ َأ
ِ ص ْب
ت
“Anda benar…”
(HR. Bukhori)
4.7 NGALAP BERKAH DENGAN AJARAN NABI
bertabaruk dengan ajaran yang dibawa Nabi
shallallahu’alaihi wasallam, yang sampai detik ini jejaknya
masih terjaga, bahkan hingga hari kiamat.
Ada keterangan menarik dari Syeikhul Islam Ahmad Al
Harroni rahimahullah,
صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فِي َ ان َأ ْه ُل ْال َم ِدينَ ِة لَ َّما قَ ِد َم َعلَ ْي ِه ْم النَّبِ ُّي
َ َك
ُص َل لَهُ ْم َس َعا َدة َ ك َح َ ِ فَبِبَ َر َك ِة َذل،ُبَ َر َكتِ ِه لَ َّما آ َمنُوا بِ ِه َوَأطَا ُعوه
ُص َل لَه َ بَلْ ُكلُّ ُمْؤ ِم ٍن آ َم َن بِال َّرسُو ِل َوَأطَا َعهُ َح، ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة
ب إي َمانِ ِه َوطَا َعتِ ِه ِم ْن َخي ِْر ال ُّد ْنيَا ِ َُول بِ َسب ِ ِم ْن بَ َر َك ِة ال َّرس
ُ َما اَل يَ ْعلَ ُمهُ إاَّل هَّللا، َواآْل ِخ َر ِة
Penduduk Madinah, di saat kedatangan Nabi
shallallahu’alaihi wasallam, mereka mendapatkan
keberkahan, saat mereka beriman dan taat kepada beliau.
Dengan berkah ini, mereka mendapat kebahagiaan dunia dan
akhirat. Bahkan setiap mukmin yang beriman Rasul serta
patuh kepada perintahnya, meraka mendapat keberkahan
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, disebabkan iman serta
ketaatan mereka kepadanya. Berupa kebaikan dunia dan
akhirat yang tak ada tahu nilainya kecuali Allah.
(Majmu’Fatawa, 11/ 113)
5.1 AL QURAN
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
آن ُك َّل َ ْْرضُ َعلَى النَّبِ ِّى – صلى هللا عليه وسلم – ْالقُر ِ ان يَع َ َك
ان َ َو َك، ض َ ِض َعلَ ْي ِه َم َّرتَي ِْن فِى ْال َع ِام الَّ ِذى قُب
َ فَ َع َر، ًَع ٍام َم َّرة
ض فِي ِه َ ِين فِى ْال َع ِام الَّ ِذى قُبَ ف ِع ْش ِر
َ ف ُك َّل َع ٍام َع ْشرًا فَا ْعتَ َك ُ يَ ْعتَ ِك
“Jibril itu (saling) belajar Al-Qur’an dengan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap tahun sekali (khatam).
Ketika di tahun beliau akan meninggal dunia dua kali
khatam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa pula
beri’tikaf setiap tahunnya selama sepuluh hari. Namun di
tahun saat beliau akan meninggal dunia, beliau beri’tikaf
selama dua puluh hari.” (HR. Bukhari, no. 4998)
5.1.1 Menjadi syafaat :
“ فَِإنَّهُ يَْأتِي يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َشفِ ْيعًا َِألصْ َحابِ ِه، َاِ ْق َرُئوْ ا• ْالقُرْ آن.”
“Bacalah al-Qur-an, karena ia akan datang sebagai pemberi
syafa’at bagi para pembacanya di hari Kiamat
nanti.”[ Muslim (I/553)]
5.1.2 Mengajarkannya menjadi kebaikan lebih baik dari
unta :
‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu anhu yang terdapat di dalam
Shahih Muslim, Rasululllah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ِ فَيَ ْعلَ ُم َأ ْو يَ ْق َرُأ آيَتَ ْي ِن ِم ْن ِكتَا،ْج ِد
ب ِ َأفَالَ يَ ْغ ُدو َأ َح ُد ُك ْم ِإلَى ْال َمس
َوَأرْ بَ ٌع َخ ْي ٌر،ث
ٍ َث َخ ْي ٌر لَهُ ِم ْن ثَال ٌ َ َوثَال، َخ ْي ٌر لَهُ ِم ْن نَاقَتَي ِْن، ِهللا
. َو ِم ْن َأ ْع َدا ِد ِه َّن ِم َن ْاِإل بِ ِل،لَهُ ِم ْن َأرْ بَ ٍع
“Tidakkah salah seorang di antara kalian pada pagi hari
bersegera ke masjid, kemudian ia mengajar atau membaca
dua ayat dari Kitabullah, (maka hal itu) adalah lebih baik
daripada dua ekor unta, dan (jika) tiga ayat (maka hal itu)
lebih baik dari tiga unta, dan (jika) empat ayat (maka hal itu)
lebih baik dari empat unta, dan begitu seterusnya
perbandingan jumlahnya dengan jumlah untanya.”[ Shahih
Muslim (I/553)]
5.1.3 Turun ketenangan dan rahmat
Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu
yang terdapat di dalam Shahih Muslim, Rasululllah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
هللا
ِ اب َ َون ِكت َ ُت هللاِ يَ ْتلِ ت ِم ْن بُيُو ٍ فِ ْي بَ ْي،َو َما اجْ تَ َم َع قَ ْو ٌم
،ُ َو َغ ِشيَ ْتهُ ُم الرَّحْ َمة،ُت َعلَ ْي ِه ُم ال َّس ِك ْينَة
ْ َ ِإالَّ نَ َزل،ارس ُْونَهُ بَ ْينَهُ ْم
َ َويَتَ َد
.ُ َو َذ َك َرهُ ُم هللاُ فِ ْي َم ْن ِع ْن َده،َُو َحفَّ ْتهُ ُم ْال َمالَِئ َكة
“Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah
(masjid), sedang mereka membaca kitab Allah (al-Qur-an)
dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali akan turun
ketenangan atas mereka, dan mereka diliputi rahmat Allah,
serta para Malaikat mengelilingi mereka, dan Allah
Subhanahu wa Ta’ala akan menyebut-nyebut
(membanggakan) mereka pada (para Malaikat) yang ada di
dekat-Nya.”
5.1.4 Bernilai 10 kebaikan atas 1 huruf yang dibaca
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
•،ب هللاِ فَلَهُ بِ ِه َح َسنَةٌ َو ْال َح َسنَةُ بِ َع ْش ِر َأ ْمثَالِهَاِ َم ْن قَ َرَأ َحرْ فًا ِم ْن ِكتَا
.فٌ ْ َو ِم ْي ٌم َحر،ف ٌ ْ َوالَ ٌم َحر،ف ٌ ْف َحر ٌ ِ َولَ ِك ْن َأل،ف
ٌ ْالَ َأقُ ْو ُل الَم َحر
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur-an, maka
baginya satu kebajikan, dan satu kebajikan tersebut dilipat-
gandakan menjadi 10 kali lipatnya, aku tidak mengatakan
Alif Lam Mim itu satu huruf, namun Alif satu huruf, Lam
satu huruf dan Mim satu huruf.”[ at-Tirmidzi (V/175)]
ان ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه
َ ضَ َم ْن قَا َم َر َم
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan
mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan
diampuni” (HR. Bukhari, no. 37 dan Muslim, no. 759)
5.3 SEDEKAH
Dalam shahihain, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia
berkata,
َوَأجْ َو ُد َما، اسِ َّان النَّبِ ُّى – صلى هللا عليه وسلم – َأجْ َو َد الن َ َك
َ َو َك، ين يَ ْلقَاهُ ِجب ِْري ُل
ان ِجب ِْري ُل – َعلَ ْي ِه َ ِح، ان
َ ض ُ يَ ُك
َ ون فِى َر َم
َ ْار ُسهُ ْالقُر
آن ِ فَيُ َد، ان َ ال َّسالَ ُم – يَ ْلقَاهُ فِى ُكلِّ لَ ْيلَ ٍة ِم ْن َر َم
َ ض
ِ فَلَ َرسُو ُل هَّللا ِ – صلى هللا عليه وسلم – َأجْ َو ُد بِ ْال َخي ِْر ِم َن ال ِّر
يح
ْال ُمرْ َسلَ ِة
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang
paling gemar bersedekah. Semangat beliau dalam
bersedekah lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan
tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau
setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al-
Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan
bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari, no. 3554; Muslim
no. 2307)
5.4 I’TIKAF
Dalam hadits muttafaqun ‘alaihdisebutkan,