Anda di halaman 1dari 88

‫الر ِحي ِْم‬

َّ ‫الر ْح َم ِن‬ ِ ‫ِب ْس ِم ه‬


َّ ‫ّللا‬

HIJRAH
MENJADI PRIBADI MUSLIM YANG
KAFFAH

MAJELIS UPAYA KESEHATAN ISLAM SELURUH INDONESIA


MUKISI
HOTEL AMARIS, TANGGERANG

Abu Muhammad Dwiono Koesen


SABTU, 11 Rajab 1438 Al Jambi
08 April 2017 2017
1.1. Pendidikan Kita
1.2.Keberhasilan
1.3. Langkah
Membangun Diri
1.4. 3 Prinsip Hidup
1.5. 3 Kekuatan
1.6. 3 Tanda
Kebahagian
1.1. Pendidikan Kita
PENDIDIKAN KITA

TK  Taman Kanak Kanak = 1 sd 2 Th Tujuan Ketaqwaan

SD  Sekolah Dasar = 6 Tahun Sholat Dahulukan

SMP  Sekolah Menengah Pertama = 3 Th Sholat Membuat Perubahan

SMA  Sekolah Menengah Atas = 3 Th Sholat Menjadikan Amanah

S1  Sarjana = 4 – 5 Th Sholat

S2  Pasca Sarjana = 2 Th Sholat Sedekah

S3  Doktor = 3 sd 5 Th Sholat Sedekah Sabar


( DR )
Pendidikan kita untuk mencapai Gelar Dapat Ridho
tertinggi dalam Pendidikan minimal harus
Sebelum Sholat itu Baca Al
menggunakan waktu selama 22 Tahun
qur’an, info ini ada di Surat
apa, ayat berapa ??
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KITA

1. PAHAM

2. YAKIN

3. SADAR

4. SIKAP

5. BERUBAH
Langkah Membangun Diri
MENUJU
PRIBADI MUSLIM YANG KAFFAH
• Belajar Islam sampai dapat membedahkan Benar salah menurut Allah dan
1 RasulNya

• Bersikap dan berjanji Kepada Allah subhanau wa Ta’ala


2

• Menerima dan menerapkan ajaran Islam semaksimal mungkin


3
• Bersabar dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala semasa
hidup didunia dan Yakin bahwa segala yg diniatkan, diucapkan dan
4 diperbuat akan mendapat balasan di hari akhirat

• Hidup selalu atas nama Allah subhanahu wa Ta’ala ( sesuai aturan dan
5 Ridho Allah subhanahu wa Ta’ala )
3 Prinsip Hidup
3 Prinsip Hidup
Jangan Tinggalkan Identitas
Islam dimanapun kita berada

Gantungkan Harapan Hanya


kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala

Lakukan Perubahan setiap Waktu


3 Kekuatan
Yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala untuk setiap manusia
untuk diketahui dan terus dikembangkan :

Fitroh Kesadaran Keadilan

Akal Kecerdasan Keyakinan

Hawa
Kesabaran Ketaqwaan
Nafsu
3 B Tanda Kebahagian
Imam Ibnul Qoyyim Rahimahullah dalam Al Wabilush
Shoyyib mengatakan :

Bersyukur ketika mendapat


Nikmat

Bersabar ketika mendapat


Musibah

Bertobat ketika telah


terjerumus dalam Dosa
2.1 Wajib Untuk Diketahui Hamba Allah

2.2 Riba

2.3 Fatwa , PMA, SANKSI

2.4 Keraguan Umat

2.5 Beda BK vs BS

2.6 Kreteria Pegawai & Nasabah


2.1 Wajib Untuk Diketahui Hamba Allah
Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu
anhuma , bahwa Rasullullah Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda :

HR.AL.BUKHARI
SEHARUSNYA REALITANYA

I ILMU A

A AMAL I

D Dakwah D

S Sabar S

PENYAKIT YANG BELUM ADA OBATNYA, NA’AM


Sungguh Benar Perkataan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam yakni :

‫لو أن ابن آدم هرب من رزقه كما يهرب من الموت‬


‫ألدركه رزقه كما يدركه الموت‬
Lau anna ibnu adam haraba min rizqihi kama yahrobu minalmauti la adrokahu
rizqohu kama yudrikuhu almaut

“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk


menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari dari
kematian,, niscaya rezekinya akan mengejarnya
sebagaimana kematian itu akan mengejarnya.”
( HR Ibnu Hibban No. 1084)
Tingkatan Rezeki

Jaminan Allah QS.HUD : 6

Berusaha QS.An Najm : 39

Bersyukur QS.Ibrahim : 7

QS.Ath Thalaq : 2-3


Bertaqwa
Sebab Datangnya Rezeki dari Al Qur’an

Istighfar QS.NUH : 10 - 12

Menikah QS.An Nur : 32

Anak QS.Al Isra’ : 31

QS.Al Baqarah : 245


Sedekah
Sebab Datangnya Rezeki dari Al Hadits

Barang siapa yg ingin


dilapangkan rezekinya, atau
ingin dipanjangkan usianya, HR.Muslim : 4638
maka hendaklah dia
menyambung silaturahmi

Tidaklah kalian ditolong


dan diberi rezeki melainkan
karena adanya (do’a) HR.Bukhari : 2681
orang-orang yang lemah
(diantara) kalian
HARTA

DIMAKAN DISIMPAN DISEDEKAHKAN

KOTORAN REBUTAN PENOLONG


Ini lho Dampak Rezeki Haram

1 Hati Menjadi Keras 4 Penghalang Amal

2 Hidup Menjadi Gelisah 5 Doa tidak Diijabah

3 Hilang Keberkahan 6 Ancaman Neraka


JANGAN
TANYA KENAPA ??? JANGAN
KITA MASIH BELUM JANGAN
YAKIN, KOK MASIH JANGAN
ADA
CARI REZEKI HARAM PENYAKIT
DALAM DIRI
KITA
Ini lho Penyakit NYA ….

50%

25%

15%

10%
Ini lho Obat NYA ….
2.2 Riba
TUJUAN SYARIAH ???

Mencegah kemudaratan
(Daf`ul-Mafaasid)

Mendatangkan kemaslahatan
(Jalbul-Mashaalih)

Memelihara lima hal dasar :


1.Agama ( Hifzhud diin )
2.Jiwa ( Hifzhun Nafsi )
3.Harta ( Hifzhul Mal )
4.Kehormatan ( Hifzhul Ardh )
5.Akal ( hifzhul ‘aqli )
HAL TERLARANG DALAM SYARIAH ISLAM

HARAM
NON - ZAT
ZAT
Transaksi Kegiatan Akad
1. Babi 1. Tadlis 1. Tidak sesuai 1. Cacat Rukun
2. Gharar Aqidah 2. Cacat Syarat
2. Miras 3. Rekayasa 2. Mengandung 3. Ta’alluq
3. Bangkai Demand/ Maksiat 4. 2 in 1
Supply 3. Mengundang 5. Inah
4. Darah 4. Riba Aurat
5. Kotoran 5. Judi 4. Merusak /
6. Riswah/Suap Merugikan
7. Zalim (Ahlaq, Lingkungan
Hidup, Manusia)
TRANSAKSI TERLARANG DALAM SYARIAH ISLAM

KLASIFIKASI
HARAM

HARAM ZATNYA HARAM SELAIN


ZATNYA

Hanya diperkenankan dalam Diperkenankan dalam kondisi


kondisi DARURAT KEBUTUHAN MENDESAK
Darurat: Jika seseorang tidak mengonsumsi yang Kebutuhan Mendesak: Kondisi di bawah Darurat;
haram maka ia binasa atau hampir binasa. seseorang tidak sampai binasa jika ia tidak
melakukan hal yang haram, tetapi ia dalam kondisi
Contoh: Seseorang yang terpaksa makan bangkai yang sulit.
maka ia hanya boleh mengonsumsi sekedar
untuk dapat bertahan hidup Contoh: Sewaktu bank syariah belum ada, seseorang
yang tidak mampu menyimpan dananya secara
aman, maka ybs menyimpan dananya di bank
konvensional dengan konsep ribawi.
PERINGATAN TENTANG RIBA

Khalifah Umar bin Khattab Radhiyaallahu ‘anhu

"Hendaknya tidaklah berdagang di pasar


kita, kecuali orang yang telah faham
(berilmu), bila tidak, niscaya ia akan
memakan Riba.“
(dinukilkan oleh Ibnu Abdil Bar Al Maliky)

Khalifah Ali bin Abi Thalib Radhiyaallahu ‘anhu

" Siapa yang berbisnis tanpa mengetahui fiqh (muamalah), maka ia pasti
terjerumus ke dalam Riba, kemudian lebih terjerumus lagi dan terus terjerumus
lebih dalam pada praktek Riba”.
(Dinukil dari Kitab Nahjul Balaghah)
Pengertian RIBA

• Riba secara bahasa berarti


Ziyadah (Tambahan) /
Tumbuh dan membesar.

• Riba menurut Istilah:


Menambahkan beban kepada
pihak yg berhutang (Riba dayn)
atau menambahkan takaran saat
melakukan tukar menukar 6
komoditi Riba, dengan jenis yang
sama, atau tukar menukar emas
dengan perak dan makan
“Setiap penambahan pada hutang baik kwalitas dengan makan dengan cara
ataupun kwantitas, baik banyak ataupun
sedikit, adalah riba yang diharamkan” tidak tunai ( Riba Ba’i)
6 (ENAM) BARANG RIBAWI

Dari Ubadah Bin Shamit Radhiyaallahu ‘anhu


6 ( enam ) barang
bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
Ribawi :
wasallam bersabda,” ( boleh menjual) emas
dengan emas, perak dengan perak, gandum
1. Emas
dengan gandum, Sya’ir (sejenis gandum)
2. Perak
dengan sya’ir, kurma dengan kurma, garam
3. Gandum
dengan garam, Sebanding, Sama dan TUNAI,
4. Syair/ Jewawut
tetapi jika berbeda jenis, maka juallah
5. Kurma
sesukamu, apabila tunai dengan TUNAI.”
6. Garam
(Shahih: Mukhtasar Muslim No.949,dan
Muslim III : 1211 No.81 dan 1587).

Lihat STBK hal.105


Ayo Mengenal RIBA
• Riba dalam Fiqh Muamalah” artinya
tambahan yang diharamkan yang dapat Secara garis besar Riba bisa
muncul akibat hutang atau pertukaran. dikelompokkan menjadi dua,
yaitu
• Secara umum Riba adalah penambahan
terhadap hutang. Maknanya : setiap
penambahan pada hutang baik kualitas
ataupun kuantitas baik banyak ataupun
Riba hutang-piutang
sedikit, adalah riba yang diharamkan. • Riba Nasi’ah / Penundaan ( Riba
Jahiliyyah )
• Secara Defenisi : “ Tambahan yang
dipersyaratkan terhadap uang pokok
tanpa ada transaksi pengganti yang
Riba jual-beli (Pertukaran).
disyaratkan ” ( Menurut Ulama Wahid Abdus
• Riba Fadhl
Salam Baly )
• Riba Nasi’ah.
RIBA HUTANG PIUTANG ( NASI’AH / DAYN)

Riba Dayn disebut juga Riba Abbas


yaitu Pemberi Hutang mensyaratkan
kepada peminjam untuk mengembali kan
hutang ditambah bunga, atau penjual
barang tidak tunai mensyaratkan denda
jika si pembeli terlambat melunasi
kewajiban bayarnya yg telah jatuh tempo,
atau si pembelinya sendiri yg mengajukan
persyaratan untuk membayar denda
dengan ucapan,” beri saya tenggang waktu
dan akan saya bayar lebih besar dari harga
semula”.
Contoh riba dayn (nasi’ah) :
bunga kredit, bunga deposito, bunga
tabungan, dan bunga giro.
Riba Nasiah (Jahiliyah ) adalah upaya mengambil
keuntungan dari akad yang bersifat sosial
“Dalam perbankan konvensional, riba jahiliyah terjadi
dalam pengenaan bunga pada transaksi kartu kredit
yang tidak dibayar secara penuh.”
Lihat di Harta Haram Muamalah Kontemporer Hal.351-352
Riba Ba’I ( Jual Beli ) ada : 2
Riba Fadhl adalah menukar salah
satu dari 6 jenis harta riba dengan yang
sejenis dan ukuran berbeda.
Misal : Menukar 11g emas jawa dengan 10g
emas sumatera

Riba Nasi’ah adalah menukar salah


satu harta riba dengan harta riba lainnya
yang sejenis atau berlainan jenis akan tetapi
‘illatnya sama ( yaitu Emas dan Perak illatnya
alat tukar. Kurma , Gandum, Sya’ir, dan
Garam illatnya makanan pokok dan tahan
lama) dengan cara tidak tunai.
Misal : Menukar 10g emas jawa dengan 10g
emas sumatera tidak tunai.

Lihat di Harta Haram Muamalah Kontemporer Hal.488-489


RIBA FADHL (BUYU)

Riba Fadhl yaitu : Tukar menukar barang yang sejenis


dengan ada tambahan atau yang timbul akibat
pertukaran barang yang sejenis yang tidak memenuhi
kreteria :

Mistlan bi mistlin ( sama kualitasnya )

Sawa an bi sawa in ( sama kuantitasnya )

Yadan bi yadin ( sama waktu penyerahannya)


RIBA NASIAH (DUYUN)
Riba Nasiah yaitu :
Tambahan yang sudah ditentukan diawal transaksi, yang
diambil oleh si pemberi pinjaman dari orang yang
menerima pinjaman sebagai imbalan dari pelunasan
bertempo atau yang timbul akibat hutang – piutang yang
tidak memenuhi kreteria :

- Al ghunmu bil ghurmi (untung muncul bersama resiko)

-Al kharaj bi dhaman ( hasil usaha muncul bersama biaya)


Riba Nggak ya .???
APAKAH SETIAP TAMBAHAN POKOK
ITU DINAMAKAN RIBA ?
• Tidak , mana dalil nya , ?

• Dari Abu Rafi’ Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa


Sallam “ meminjam unta yang berumur tiga tahun kepada seseorang.
Lalu datang unta-unta shadaqah kepada beliau. Beliau memerintahkan
Abu Rafi’ untuk menyelesaikan unta pinjaman itu. Tapi abu Rafi’ kembali
dan berkata “ saya tidak mendapatkan diantara unta-unta shadaqah itu
kecuali yang sudah berumur enam tahun.” Beliau bersabda : “ Berikan
saja kepadanya, karena sebaik-baik manusia ialah yang paling baik
penyelesaian diantara mereka.
(HR. Muslim didalam Shahihnya , 11/37)
Riba Nggak ya .???
APAKAH KEUNTUNGAN 100% ITU RIBA ?

• Tidak , mana dalil nya , ?

• Dari Urwah al Bariqi Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah


Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberinya satu dinar uang untuk membeli
seekor kambing. Dengan uang satu dinar tersebut, dia membeli dua ekor
kambing dan kemudian menjual kembali seekor kambing seharga satu
dinar. Selanjutnya dia datang menemui Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
dengan membawa seekor kambing dan uang satu dinar. (Melihat hal ini)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendoakan keberkahan pada
perniagaan sahabat Urwah, sehingga seandainya ia membeli debu,
niscaya ia mendapatkan laba darinya.
(HR. Al.Bukhari, No.3443)
Riba Nggak ya .???
APAKAH BAGI HASIL ITU RIBA ?
• Tidak , mana dalil nya , ?
• Di zaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hal ini sudah biasa dikenal.
Didalam fiqh, bagihasil disebut Al Mudharabah atau Al Muqaradhah. Hal
ini diperbolehkan dan disyariatkan. Diantara dalilnya adalah sebuah atsar
dari Hakim bin Hizam Radhiyallahu anhu :
• Dulu beliau menyerahkan harta untuk diusahakan sampai ajal tertentu.
Beliau memberi syarat pada usahanya agar jangan melewati dasar wadi
(sungai kering), jangan membeli hewan dan jangan dibawa diatas laut.
Apabila pengusahanya melakukan satu dari ketiga hal tersebut, maka
pengusaha tersebut wajib menjamin harta tersebut. Apabila
pengusahanya menyerahkan kepada yang lain, maka dia menjamin orang
yang mengerjakannya.” (HR. Ad Daruquthni dan Sunannya No.3033 dan
Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubra VI/111 No.11944. Syaikh Al Albani men
shahihkannya dalam Al Irwa’ No.1472)
2.3 Fatwa , PMA, SANKSI
Fatwa DSN MUI No.20 Tahun 2001
yang Menfatwakan Bahwa
Bank Konvensional Ribawi

UU No.21 Tahun 2008 Perbankan Syariah

Kemenkeu No.11 Tahun 2016


Pembayaran gaji PNS/TNI/POLRI
Fatwa DSN Majelis Ulama Indonesia

PERBANKAN DAN ASURANSI KONVENSIONAL

Fatwa DSN No. 20 /DSN-MUI/IV/2001 tentang PEDOMAN PELAKSANAAN


INVESTASI UNTUK REKSA DANA SYARIAH DI PASAL 8 JENIS USAHA EMITEN
POINT 2 BERBUNYI :

JENIS KEGIATAN USAHA YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARI’AH ISLAM


ANTARA LAIN : SUB b berbunyi :

USAHA LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL ( RIBAWI ), TERMASUK PERBANKAN DAN


ASURANSI KONVENSIONAL
Fatwa dewan syariah nasional mui

1.No.04/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H/1 April 2000, Tentang Murabahah


2.No.05/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 29 Dzulhijjah 1420 H/4 April 2000, Tentang Jual Beli Salam
3.No.06/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 29 Dzulhijjah 1420 H/4 April 2000, Tentang Jual Beli Istishna’

4.No.07/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 29 Dzulhijjah 1420 H/4 April 2000, Tentang Mudharabah (Qiradh)
5.No.08/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 08 Muharram 1421 H/13 April 2000, Tentang Musyarakah
6.No.09/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 08 Muharram 1421 H/13 April 2000, Tentang Ijarah
7.No.10/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 08 Muharram 1421 H/13 April 2000, Tentang Wakalah
8.No.11/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 08 Muharram 1421 H/13 April 2000, Tentang Kafalah
9.No.12/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 08 Muharram 1421 H/13 April 2000, Tentang Hawalah

10.No.13/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 17 Jumadil Akhir 1421 H/16 September 2000, Tentang Uang Muka Murabahah
11.No.16/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 17 Jumadil Akhir 1421 H/16 September 2000, Tentang Diskon dalam
Murabahah
12.No.17/DSN-MUI/IX/2000 tanggal 17 Jumadil Akhir 1421 H/16 September 2000, Tentang Sanksi Atas Nasabah
Mampu yang menunda-nunda Pembayaran

13.No.23/DSN-MUI/III/2002 tanggal 28 Maret 2002, Tentang Potongan Pelunasan Tagihan Murabahah (PPTM)

43
TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BERBANK SYARIAH
UU No 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
Pasal 56,

Bab X Sanksi Administratif, dalam UU


tersebut menegaskan bahwa:

“Bank Indonesia menetapkan saksi


Administratif kepada Bank Syariah atau
UUS, anggota dewan komisaris, anggota
Dewan Pengawas Syariah, direksi,
dan/atau pegawai bank Syariah atau Bank
Umum Konvensional yang memiliki
UUS, yang menghalangi dan/ atau tidak
melaksanakan Prinsip Syariah dalam
menjalankan usaha atau tugasnya atau
tidak memenuhi kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam Undang-
Undang ini.”
TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BERBANK SYARIAH

Pasal 58, yaitu:

Denda uang, teguran tertulis, penurunan


tingkat kesehatan Bank Syariah dan UUS,
pelarangan untuk turut serta dalam kegiatan
kliring, pembekuan kegiatan usaha tertentu,
baik untuk kantor cabang tertentu maupun
untuk Bank Syariah dan UUS secara
keseluruhan, pemberhentian pengurus Bank
Syariah dan Bank Umum Konvensional yang
memiliki UUS, dan selanjutnya menunjuk
dan mengangkat pengganti sementara sampai
Rapat Umum Pemegang Saham mengangkat
pengganti yang tetap dengan persetujuan
Bank Indonesia;
Pencantuman anggota pengurus, pegawai,
dan pemegang saham Bank Syariah dan
Bank Umum Konvensional yang memiliki
UUS dalam daftar orang tercela di bidang
perbankan; dan/atau Pencabutan izin usaha.
TIDAK ADA ALASAN UNTUK TIDAK BERBANK SYARIAH
PMK Nomor 11/PMK.05/2016 Tanggal 29 Januari 2016
Tentang Penyaluran Gaji Melalui Rekening PNS/TNI/POLRI
Pada Bank Umum Secara Terpusat
Pasal 14 ayat 3
“ Pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM)
Gaji lebih dari 1 (satu) Bank Umum, HARUS
terdiri dari Bank umum konvensional dan Bank
Umum Syariah"

PMK ini menjelaskan bahwa :


1.Sebuah institusi pemerintah sudah
diperbolehkan untuk menggunakan > 1 (satu)
Bank untuk penyaluran Gaji PNS/TNI/Polri.
2.Jika > 1 (satu) Bank dan apabila sebelumnya
menggunakan Bank Konvensional, Bank
Penyalur ke- 2 (dua) WAJIB menggunakan
BANK SYARIAH
2.4 Keraguan Umat
Keraguan Umat Terhadap Bank Syariah

• Sama Saja Dengan Bank Konvensional


Permasalahan
• Ganti Label Saja Isinya Sama
DIEN
• Modalnya Dari Konvensional Juga , Kan
Riba Juga Yaa . ..

Permasalahan • Lebih Mahal dari Konvensional


HARGA • Ada Denda Terlambatnya / Asuransi nya
• Hasilnya Tidak Pasti/Tidak Jelas

• Belum Seramah Pegawai Konvensional


Permasalahan
LAYANAN • Terkesan Kaku
• Kurang Menguasai Produk Syariah
Keraguan Umat Terhadap Bank Syariah

• Teknologi Tidak Secanggih Konvensional


Permasalahan • Kok Revenue Sharing Bukan Profit/Loss
SYSTEM/IT Sharing???
• ATM Menggunakan ATM Konvensional

• Bertele-tele
Permasalahan
PROSEDUR • Pegawainya dari Bank Konvensional juga
• Uangnya Campur dengan Konvensional

• Susah Dipahami
Permasalahan
PRODUK • Kurang Bervariasi, Tidak Lengkap
• Hanya Menambah Label Syariah Saja pada
Produk yang Ada
Bank Syariah
Kok
Mahal
Manakah Harga yg terbaik ???

Daging Babi Bangkai Daging Kambing Daging Kambing


Manakah Harga yg terbaik ???
2.5 Beda BK vs BS
PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL (ribawi) DENGAN BANK SYARIAH

Konvensional (RIBAWI)
VS
WADIAH UANG -

TABUNGAN, GIRO MUDHARABAH


& DEPOSITO UANG/
BARANG
BAGI HASIL

MUSYARAKAH
U KONSUMTIF
IJARAH
A QARDH (KPR,KKB,KMG) MANFAAT UJRAH / FEE

IMBT
N (PINJAMAN)
MODAL KERJA MURABAHA
G MARGI
ISTISHNA BARANG UNTUNG

INVESTASI SALAM
BUNGA QORDH UANG -
PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL (ribawi) DENGAN BANK SYARIAH

KRETERIA BANK KONVENSIONAL BANK SYARIAH

PENDAPATAN BUNGA BAGI HASIL, MARGIN

OBJEK/INVESTASI HALAL HARAM HALAL SAJA

HUBUNGAN DEBITUR KREDITUR KESAMAAN HAK

LEMBAGA PENGAWAS TIDAK ADA DPS ADA DPS

SISTEM BUKAN DARI ISLAM DARI ISLAM

HUTANG PIUTANG KERJASAMA,JUAL BELI


TRANSAKSI

ACRUAL BASIS CASH BASIS


PERHITUNGAN

PERIZINAN BISA DIKONVERSI TDK BISA DIKONVERSI


BK BS
50% 50%
Bunga (5%) Bunga (10%) Nisbah Nisbah
B B
5% 10% 50% 0% 0%

M1 M2 M1 M2
20% 15% 0% 0%
Inflasi
P P
B = Bank M1 = MPU ( Masyarakat Punya Uang )
P = Produk M2 = MBU ( Masyarakat Butuh Uang )
Biaya dalam rangka m/ dana =5%
By Operasional =2–4%
Keuntungan yg diinginkan =2–4%
Risk Premium =1%
2.6 Kreteria Pegawai & Nasabah
4 Kriteria Pegawai Bank Syariah
3 Karakter Pegawai & Nasabah Bank Syariah
3.1 Akad Akad Syariah

3.2 Konsep Pembiayaan

3.3 Alur Transaksii

3.4 Skema Pembiayaan


Akad Akad Syariah
TABARRU’ (SOSIAL)

TUJUAN TIJARAH (KOMERSIL)

JAMINAN

TIDAK MENGIKAT

AKAD KONSEKUENSI MENGIKAT SATU PIHAK

MENGIKAT DUA PIHAK

MEMINDAHKAN KEPEMILIKAN
KARAKTER
TIDAK MEMINDAHKAN KEPEMILIKAN
MACAM-MACAM AKAD
A. MUTLAQAH (‫(مطالقة‬
1. MUDHARABAH (‫(مضاربة‬
B. MUQAYYADHAH (‫(مقيدة‬
A. 1 KALI SEKALIGUS / . .
. SESUAI SPK
2. MUSYARAKAH (‫(مشاركة‬ B. MUTANAQISAH (‫(متناقصة‬
C. PERMANEN
A. MURABAHAH
3. Jual Beli ( Ba’I ) B. ISTISHNA (‫(إستصناع‬
C. SALAM (‫(سالم‬
A. IJARAH ( ‫) إجارة‬
4. IJARAH (‫(إجارة‬
B. IJARAH MUNTAHIYA
BITTAMLIK (‫منته بالتمليك‬
‫ي‬ ‫(إجارة‬

5. WADIAH (‫)وادعة‬ A. YAD AMANAH


B. YAD DAMANAH
AKAD PEMBIAYAAN
Akad Tabarru’
PEMBIAYAAN DAN
JASA
JASA

Wakalah
Kafalah
Akad Tijarah Hawalah
Rahn
Sharf

JUAL BELI INVESTASI SEWA PINJAMAN


(Kredit)

MURABAHA MUDHARABAH IJARAH


QARDH
ISTISHNA MUSYARAKAH IMBT

SALAM
3.2 Konsep Pembiayaan
SKEMA Musyarakah
50% % Nisbah yang disepakati 50%

20% Persantase Persentase 80%


Kontribusi Modal Kontribusi Modal

NASABAH BANK SYARIAH

USAHA HALAL
% Bagi Hasil sesuai Nisbah % Bagi Hasil sesuai Nisbah
50% 50%

HASIL USAHA
Profit (Laba) )

% sesuai Kontribusi Modal % sesuai Kontribusi Modal


20% 80%
HASIL USAHA
( Loss / Rugi )
SKEMA Mudharabah
50% % Nisbah yang disepakati 50%

0% Persantase Persentase 100%


Kontribusi Modal Kontribusi Modal

NASABAH BANK SYARIAH

USAHA HALAL
% Bagi Hasil sesuai Nisbah % Bagi Hasil sesuai Nisbah
50% 50%

HASIL USAHA
Profit (Laba) )

% sesuai Kontribusi Modal % sesuai Kontribusi Modal


0% 100%
HASIL USAHA
( Loss / Rugi )
Skema Jual-Beli

Bayar Tunai/Tempo
Syariah Bayar Cicil

Supplier / Serahkan Barang Serahkan Barang


Developer/
Perorangan
Nasabah

Murabahah

Istishna

Salam
3.3 Alur Transaksi
TRANSAKSI Murabahah

1. Melihat objek yg akan dibeli

Supplier /
Nasabah 4. Bank Meneliti Berkas Nasabah apakah Developer/
layak bila akan dijadikan Nasabah. Perorangan
2. Nasabah menyampaikan
objek yg akan dibeli kpd Bank 3. Bank Melihat Objek yg disampaikan
Syariah
Nasabah/diteliti barangnya

Syariah
6. Sebelum menandatangani akad
Murabahah dengan Bank Syariah,
5. Bila layak, Bank membeli Objek
Nasabah membuka rekening untuk Murabahah kepada Suplier / Developer /
menyetorkan DP bila permohonannya perorangan.
nanti disetujui oleh Bank Syariah, dan
DP adalah sebagai pengurang Harga
Jual
7. Setelah Barang menjadi milik Bank,
baru Bank menjual kepada Nasabah
dengan Harga Jual = Harga Beli +
Margin yg disepakati bersama
TRANSAKSI Murabahah dengan Wakalah
1. Melihat objek yg akan dibeli
6. Calon nasabah membeli atas nama Bank
Syariah

4. Bank Meneliti Berkas Nasabah apakah Supplier /


Nasabah Developer/
layak bila akan dijadikan Nasabah.
Perorangan
2. Nasabah menyampaikan 3. Bank Melihat Objek yg disampaikan
objek yg akan dibeli kpd Bank Nasabah/diteliti barangnya dan bila
Syariah Bank tidak mampu dapat memberikan
Wakalah kepada nasabah
Syariah
5. Bila layak dan Bank tidak mampu
melaksanakan tugasnya , Bank dapat
memberi Wakalah kepada nasabah
untuk membeli atas nama Bank
Syariah Objek Murabahah kepada
Suplier / Developer / perorangan. 8. Setelah Barang menjadi milik Bank,
baru Bank menjual kepada Nasabah RESIKO
dengan Harga Jual = Harga Beli +
7. Setelah Objek Murabahah dibeli oleh
Nasabah atas nama Bank Syariah,
Margin yg disepakati bersama BANK SYARIAH
Objek Murabahah tersebut kembali
diserahkan terlebih dahulu kepada
SANGAT TINGGI
Bank Syariah untuk diteliti
kebenarannya.
Terus gimana ya TRANSAKSI Murabahah nya

BILA CALON NASABAH


TELAH MEMBAYAR DP
KE
DEVELOPER ATAU
PENJUAL PERTAMA
BUKAN
KE BANK SYARIAH ???
PENYELESAIAN DP YG TELAH DIBAYAR KE DEVELOPER
1. Calon Nasabah membayar DP ke Penjual / (Developer)

2. Penjual / Developer dan Calon nasabah membatalkan


transaksi yang telah terjadi atas pembayaran DP
Penjual /
Nasabah Developer
3. Penjual / Developer membuat surat pernyataan Hutang
atas penerimaan DP yang telah dibayar oleh Calon Nasabah
dan akan diselesaikan pada saat rumah terjual.

4. Setelah rumah terbebas dari ikatan


dengan calon nasabah BS, maka Bank
Syariah
5. Setelah barang secara prinsip menjadi milik Syariah membeli rumah dengan harga yg
disepakati dan membayar nilai 100%
Bank Syariah (BNI Syariah) maka pada
harga jual penjual/developer tersebut,
saat itu objek dijual kepada calon nasabah
dengan kontan / tunai
BNI Syariah dengan Harga Jual diperoleh
dari Harga beli dari penjual /developer 4.a. Pada saat yang bersamaan, Penjual/developer
ditambah keuntungan yang telah membuat kwitansi pengambilan tunai / Pemindah
disepakati Bank Syariah (BNI Syariah ) bukuan di BNI Syariah untuk pelunasan DP terhutang
dengan calon nasabah tersebut. kepada Calon nasabah BNI Syariah dan selanjutnya
disetorkan ke rekening Tabungan (afiliasi) calon nasabah
BNI Syariah sebagai uang DPnya Nasabah nantinya.
TRANSAKSI Ijarah

1. Melihat objek yg akan dibeli/disewa

Supplier /
Nasabah 4. Bank Meneliti Berkas Nasabah apakah Developer/
layak bila akan dijadikan Nasabah. Perorangan
2. Nasabah menyampaikan
objek yg akan dibeli/disewa 3. Bank Melihat Objek yg disampaikan
kpd Bank Syariah
Nasabah/diteliti barangnya

Syariah 5. Bila layak, Bank membeli /menyewa


Objek Murabahah/ijarah kepada Suplier /
6. Setelah Barang menjadi milik Bank Developer / perorangan.
atau mempunyai hak sewa atas barang
tersebut, baru Bank menjual atau
menyewakan kepada Nasabah dengan
Harga Jual = Harga Beli + Margin yg Fatwa No.09/DSN-MUI/IV/2000 Tgl.08
disepakati bersama atau harga sewa Muharram 1421 / 13 april 2000..
yg disampaikan kepada Nasabah
Objek Ijarah pada Rukun dan syarat kedua
point 7 berbunyi Sesuatu yg dapat dijadikan
Harga (tsaman) dalam jual beli dapat pula
dijadikan sewa atau upah dalam Ijarah.
3.4 Skema Pembiayaan
SKEMA MURABAHAH

SKP / AKAD = Saat ini SKP / AKAD YANG


di Perbankan Syariah AKAN DIGUNAKAN

Harga Beli Rp. 200.000.000,- Harga Beli Rp. 200.000.000,-


DP (Urbuun) Margin (15th)
Rp. 40.000.000,- 9,92%
Rp. 238.080.000,-
Pokok Pembiayaan Rp.160.000.000,- Harga JUAL
Rp. 438.080.000,-
Margin (15th) DP ( Urbuun )
9,92% Rp. 238.080.000,- Rp. 40.000.000,-
Mak Pembiayaan Rp. 398.080.000,- Sisa Kewajiban Rp. 398.080.000,-

Biaya –biaya yang masih Biaya –biaya yang masih


harus disiapkan harus disiapkan

1. Biaya Notaris 1. Biaya Notaris

2. Biaya Asuransi Jiwa Kita bulatkan 2. Biaya Asuransi Jiwa Kita bulatkan
sebesar 10 % 3. Bya Ass. Kebakaran
sebesar 10 %
3. Bya Ass. Kebakaran
dari Pokok = dari Pokok =
4. 1 x angsuran Rp. 16 juta 4. 1 x angsuran Rp. 16 juta
5. Biaya Materai 5. Biaya Materai
Masih bermasalah pada saat PSJT dan Asuransi Masih bermasalah karena masih ada Asuransi dan
serta kok ada Biaya Biaya
SKEMA MURABAHAH

SKP / AKAD = yang SKP / AKAD


akan Datang YANG Diingini Syariat

Harga Beli Rp. 200.000.000,- Harga Beli Rp. 200.000.000,-


Margin (15th)
9,92% Rp. 254.080.000,- Margin (15th) Rp. 400.000.000,-
Harga JUAL Rp.454.080.000,- Harga JUAL Rp. 600.000.000,-
DP ( Urbuun ) Rp. 56.000.000,- DP ( Urbuun ) 10% Rp. 60.000.000,-
Sisa Kewajiban Rp. 398.080.000,- Sisa Kewajiban Rp. 540.000.000,-

Margin Bank + Biaya nasabah Ada Potensi laba


Rp. 238.080.000 + Rp.16 Juta Rp. 800 Juta
Angsuran/cicilan
Uang Muka yang disiapkan Nasabah
15 Tahun
sebesar DP + Biaya adalah 50%
Nas Bank
50%
Rp. 40.000.000 + Rp. 16.000.000 =
Nanti Rumah Ini
Rp. 56.000.000,-- Hari Ini Hrg.Rmh
Hrg Berkisar
Rp. 200 Juta
Rp. 1 Milyar
Masih bermasalah kok hasilnya keriting sama Bebas dari subhat / keraguan dan masalah bila
seperti nilai konvensional diinfokan sejak awal transaksi…Na’am
ُ ْ ُ
‫شكرا‬
ُ ْ َ َْ
‫الحمد‬
ّ
‫لِل‬
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
Abu Muhammad Dwiono Koesen Al Jambi
Tel : +62 817 487 1946
HP : +62 853 2222 1946
Email : amdk.bs46@yahoo.com

“ IN SYAA ALLAH HIDUP BERKAH TANPA RIBA ”

“SELAMAT TINGGAL BANK KONVENSIONAL”


“ AYO KE BANK SYARIAH ”
DOA AGAR DIMUDAHKAN DAN TERBEBAS DARI HUTANG

ْ ُ ْ َ ْ ُْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ِ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ ْ ِ َّ ُ َّ َ
،‫ب‬‫خ لل وال َج ل‬ ‫ والب‬،‫ والعج لز والكس لل‬،‫اللهم لإ ين أعوذ لبك لمن الهم والحز لن‬
ِ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َ
.‫وضل لع الدي لن وغلب لة الرج لال‬

”AllaaHumma inni a’uudzubika minal Hammi wal hazani Wa a’uudzubika minal ’ajzi
wal kasali Wa a’uudzubika minal jubni wal bukhli Wa a’uudzubika minal ghalabatid
dayni wa qaHrir rijaal

[Ya Allah sesungguhnya aku berlindung diri kepada Engkau dari kesusahan dan
kedukaan, dari lemah kemauan dan rasa malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari
banyak hutang dan kezaliman manusia].”
DOA AGAR DIMUDAHKAN DAN TERBEBAS DARI HUTANG

َ َ ْ َّ َ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َّ ُ َّ َ
.‫ن لبفض للك عمن لسواك‬
‫اللهم اك لف ل ين لبحال للك عن حر لامك وأغ لن ل ي‬

”AllaaHumma ifni bi halalika an haramika wa aghzinii bifadhlika


‘amman syiwaaka

“Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku
terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga
aku tidak minta) kepada selainMu.

“Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku


perkenankan bagimu ". (QS. Ghofir: 60)
QS. Surat Hud. Ayat : 6
QS. Surat An Najm Ayat : 39
QS. Surat Ibrahim : 7
QS. Surat Ath Thalaq : 2-3
QS. Surat Nuh : 10-12
َ َ ُ َّ ْ ُ َّ َ ُ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ
ً‫ان َغ َّفارا‬‫فقلت استغ ِفروا ربكم ِإنه ك‬

َّ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ‫َ ُ ْ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ن‬
‫ات‬ ٍ ‫ويم ِددكم ِبأمو ٍال وب ِني ويجعل ل َك ُم َج ْن‬
ً‫َو َي ْج َع ْل لك ْم أن َهارا‬
maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -
sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,
Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu
kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.
QS. Surat An Nur : 32

‫ين ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم‬ َ ‫صا ِل ِح‬ َّ ‫َوأ َ ْن ِك ُحوا ْاْلَيَا َم ٰى ِم ْن ُك ْم َوال‬


َّ ‫َو ِإ َما ِئ ُك ْم ۚ ِإ ْن يَ ُكونُوا فُقَ َرا َء يُ ْغ ِن ِه ُم‬
‫ّللاُ ِم ْن‬
‫ع ِلي ٌم‬
َ ‫ّللاُ َوا ِس ٌع‬ ْ َ‫ف‬
َّ ‫ض ِل ِه ۗ َو‬
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara
kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari
hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba
sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah
akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan
Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
QS. Surat Al Isra’: 31

ُ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُ َ ََْ ُُ ْ َ ََ
‫َوَل ُتقتلوا أوَلدكم َخ َشية ِإمَل ٍق ۖ نحن‬
َ ً ْ َ ْ ُ ْ ْ ُ
ً‫ن ْر ُزق ُه ْم َوإ َّياكم ۚ إن قتلهم كان خطئا كبيا‬
َ َّ
ِ ِ ِ ِ

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu Karena takut


kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada
mereka juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka
adalah suatu dosa yang besar.
QS. Surat Al Baqarah: 245

ُ‫ضا ِعفَه‬ َ ُ‫سنًا فَي‬ َ ‫ضا َح‬ ً ‫ّللا قَ ْر‬


ََّ ‫ض‬ ُ ‫َم ْن َذا الَّ ِذي يُ ْق ِر‬
ُ ‫س‬
‫ط َو ِإلَ ْي ِه‬ ُ ‫ض َويَ ْب‬ُ ِ‫ّللاُ يَ ْقب‬
َّ ‫يرة ً ۚ َو‬
َ ‫ث‬
ِ َ
‫ك‬ ‫ا‬ً ‫ف‬‫ا‬ ‫ع‬ ‫ض‬
ْ َ
َ ‫لَهُ أ‬
َ ُ‫ت ُ ْر َجع‬
‫ون‬
Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah),
maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-
lah kamu dikembalikan.

Anda mungkin juga menyukai