Anda di halaman 1dari 31

Menggapai Bahagia

Sehat Jasmani dan Ruhani


dengan :

al -
&
QurS’aunnna ZOHRI RAHMAN
‫البقرة‬
al-Kahfi [18]:50

Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah


kamu kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali iblis. dia adalah dari
golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. patutkah kamu
mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain
daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? amat buruklah Iblis itu
sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.
DEPAN
Al-Hasan: akhirat mendustakan hari
kebangkitan, surga dan neraka
Mujahid: kemana saja mereka
memandang

KANAN
Ibnu abbas: samar dalam urusan
KIRI
Iblis
agama
Syaqiq: syahwat dan Abu shaalih: ragu-ragu dalam
keinginan kebenaran
Ibnu abbas: dalam hal kebaikan-
kebaikan

BELAKANG
Ibnu abbas : cinta dunia
Al-Hasan : menghiasi dunia dan membuat mereka
mencintainya/akhirat
Abu Shalih: ragu-ragu dengan akhirat
Mujahid : arah yang tidak terlihat

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah: Mawaridul Aman Al-


Muntaqa min Ighasatul Lahfan fi Mashayidisy Syaithan
Tahapan Ajakan Syaithan

1. Setan berupaya agar manusia menjadi kafir atau musyrik


2. Setan berupaya agar manusia melakukan Bid’ah
3. Tahap al-Kabair, dengan mengajak manusia untuk melakukan dosa-dosa
besar
4. Tahap ash-Shaghair, menggoda manusia agar melakukan dosa-dosa kecil
5. Setan menyibukkan manusia dengan perkara-perkara mubah, sehingga
manusia membuang-buang waktunya denganhal-hal yang mubah dan lalai
dari perkara-perkara wajib atau sunnah
6. Setan menyibukkan manusia dengan perkara-perkara yang kurang utama
dan meninggalkan perkara-perkara yang utama.
Kunci Andalan Setan

Rasulullah SAW :
Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan dicintai oleh Allah SWT daripada
seorang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing dari keduanya
terdapat kebaikan. Berambisilah untuk mendapatkan apa saja yang bermanfaat
untuk kalian. Dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah merasa
lemah.jika kamu ditimpa musibah, maka janganlah berkata, “ seandainya aku
melakukan ini dan itu tentu akan begini hasillnya.” akan tetapi katakanlah,
“ini merupakan takdir Allah dan apa saja yang dikehendaki-Nya pasti terjadi .”
karena ucapan “seandainya” itu akan membuka perbuatan setan.
(HR. Muslim)
Pintu-pintu Syaitan
a. Menghasut dan mengobarkan permusuhan
b. Buruk sangka
c. Bid’ah
d. Prioritas yang salah
e. Menunda-nunda amalan
f. Kesempurnaan palsu
g. Salah menilai diri
h. Keragu-raguan dalam hati
i. Menakut-nakuti dengan Kemiskinan
Alasan mengapa jin dapat
menguasai dan mencelakai manusia

1. Tukang sihir dan orang yang sering


mengunjungi mereka
2. Asketisme (tapa) dan Bid’ah
3. Mengganggu manusia tanpa alasan
4. Jin jatuh cinta kepada manusia
5. Jin menghukum manusia
Kondisi Otak Manusia

Otak Sadar 12 %
Otak Tidak Sadar 88 %
‫ألقــــرآن‬
Surah Al-Furqan 25:54

Surah An-Nahl 16:65

Surah Al-Anbiya 30
DIAGNOSA???
DIAGNOSA???

Al-BAQARAH : Ayat 2 - 5
SEHAT
8 - 10
SAKIT
6-7
MATI
‫ألقــــرآن‬

Surah asy-Syu’ara’: 87-89

Dan janganlah Engkau hinakan Aku pada hari mereka dibangkitkan,


(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
PROSENTASE KESEMBUHAN

Ruqiyah Syar’iyyah

Hati 70 %
Ruqiyah Mandiri 15 %
Tibun Nabawi 10 %
Hijrah 5%
‫الِّش َفاُء يِف َثالثٍة‬
‫ْرَش َبِة َع َس ٍل •‬
‫ْرَش َط ِة ِم ْح َج ٍم •‬
‫َكَّيٍة اَن ٍر •‬
‫َو َأاَن أَهنى ُأَّم ْيِت َع ِن اْلِّيَك اِب لَّناِر‬
‫‪HR. BUKHARI‬‬
Bagaimana al-Qur’an
Menyembuhkan?

Frekwensi Nada al-Qur’an (Senjata)


Niat dan Keyakinan (Jiwa yang Sehat)
Teknik yang Ampuh (Sesuai Sunnah)
Mengenali Kelemahan Musuh (Memusuhi Musuh)
Hancurkan Prisai Musuh
RUQYAH

• Ibnu Atsir: Ruqyah adalah Mantra / Jampi


perlindungan yang dibacakan kepada orang yang
sakit seperti demam, kesurupan dan penyakit
lainnya.
• Abu Barro’ Usamah bin Yasin al-Ma’ani: Ruqyah
yang syar’i adalah Ruqyah yang dari doa-doa yang
disyariatkan atau dari ayat al-Qur’an.
• Syaikh al-Albany menyatakan: Doa yang dibacakan
untuk kesembuhan dari al-Qur’an dan apa saja yang
benar dari sunnah.
Jenis jenis Ruqyah

1. Ruqyah Syar’iyyah
2. Ruqyah Syirkiyyah :
a. Kikun dan Uskun
b. Dukun Murni
al-Qur’an Sebagai asy-Syifa’

      (Fushshilat {41}:


44)

     


   (al-Isra{17}: 82)

(Yunus [10]: 57)


Syarat Ruqyah

1) Ruqyah itu menggunakan firman Allah, nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya,


atau ucapan yang bersumber dari Nabi
2) Menggunakan bahasa Arab yang fasih atau ucapan yang diketahui
maknanya
3) Orang yang meruqyah yakin bahwa ruqyah idak memberi dampak kecuali
dengan takdir dari Allah
4) Ruqyah tidak dilakukan dengan tata cara yang haram atau bid’ah. Misalnya
meruqyah di kamar mandi, kuburan, juga memilih waktu tertentu untuk
meruqyah seperti ketika melihat bintang, dan pelaklu ruqyag dalam
keadaan junub atau memerintahkan penderita (pasien) untuk diruqyah
dalam keadaan junub
5) Pihak yang meruqyah bukan penyihir, dukun, atau peramal
6) Ruqyah tidak mengandung ungkapan atau tata cara yang diharamkan,
karena sesungguhnya Allah tidak menjadikan perkara yang haram sebagai
obat
Indikasi Ruqyah Syar’iyyah

1. Berpaling atau menjauhklan diri dari ketaatan dan berdikir kepada


Allah, khususnya shalat fardhu
2. Sakit kepala yang terus menerus tanpa disebabkan gangguan fisiologis
3. Kemarahan yang amat sangat, hingga seseorang kehilangan kontrol atas
diri dan lisannya
4. Pikiran yang linglung
5. Sering lupa dengan kondisi yang tidak sewajarnya
6. Rasa lemas yang sering menyelimuti tubuh dan dengan diiringi rasa
malas yang luar biasa serta kehilangan tenaga
7. Susah tidur pada malam hari atau tidak nyenyak dalam tidur atau
sebaliknya.
8. Perasaan gelisah, sedih, serta dada terasa sempit secara berkepanjangan
Indikasi Ruqyah Syar’iyyah

9. Kecenderungan untuk tertawa ataupun menangis tanpa sebab


10. Sering mengalami mimpi yang buruk dan mengerikan
11. Rasa malu yang berlenihan dan keinginan untuk memisahkan diri dari
manusia (Suka menyendiri)
12. Tidak betah tetap ada di rumah; benci berkumpul bersama keluarga, istri,
dan anak bahkan bersikap keras dan kasar saat berinteraksi dengan
mereka, serta sering terjadi konflik rumah tangga
13. Terjadi perubahan negatif dalam diri seorang, padahal sebelumnya ia
hidup dalam kestabilan dan kesuksesan
14. Tiap penyakit yang menyerang anggota tubuh tertentu yang tidak dapat di
obati dengan pengobatan modern atau terapi jiwa; seperti kanker, kejang,
flu, alergi dan sebagainya
Standar Operating Procedure (SOP)
Ruqyah Syar’iyyah tanpa Kesurupan*
Oleh
*Ust. Ariffuddin, M.PdI

1. Menyadarkan orang yang kesurupan.


2. Kesadaran akan gangguan yang dialami– Taubat kepada Allah
SWT. Untuk mendapatkan Hak sebagai hamba.
3. Menutup dan Menguatkan:
a. Menutup: menutup pintu masuknya Jin ke dalam tubuh
b. Menguatkan: Setiap kali ruqyah setelah ditutup pintu
masuknya harus dikuatkan keimanannya (Hanya Allah tempat
bergantung).

“Inti dari ruqyah adalah bagaimana kita kembali pada Allah (Bertauhid)
Hijrah dari kebiasaan dan perbuatan yang diharamkan dan tidak disukai
oleh Allah SWT, dengan selalu menjalankan Tazkiyah an-Nafs dalam
meningkatkan ketakwaan.”
Standar Operating Procedure (SOP)
Ruqyah Syar’iyyah

• Mendahulukan TAUHID daripada Terapi


• Menjelaskan Urgensi Tawakkal kepada Allah
• Anamnesa. Keluhan, (Pernahkah belajar tenaga dalam, kanuragan,
Riwayat keturunan, punya zimat)
• Bertaubat kepada Allah
• Mendakwahkan jin terlebih dahulu ketika ia bereaksi
• Jika tidak menerima dakwah, lakukan eksekusi sesuai standar
• Mengenakan sarung tangan ketika meruqyah lawan jenis
• Meruqyah wanita wajib didampingi oleh mahromnya
• Pasien wanita diwajibkan berjilbab/ menutup aurot dengan sempurna
• Wajib tidak menuruti kemauan jin
• Membaca ayat-ayat Allah dan do’a yang disunnahkan
Persiapan dan Proses Ruqyah

• Berwudhu dan sholat sunnah 2 rokaat


• Dakwahkan pasien tentang tauhid dan hakikat kesembuhan
• Meluruskan niat (Ikhlas)
• Bertaubat dari kesyirikan
• Muqoddimah dengan Istiadzah dan tawakkal kepada Allah.
• Bacakan al-Fatihah 7X dan al-Mulk 1-11 dengan niat meruqyah dan
menda’wahkan jin, setelah membaca peringatkan jinnya untuk
keluar dan katakan “saya tidak bertanggungjawab atas apa yang
menimpa kalian”, disambung dengan ayat-ayat ruqyah standar.
• Lakukan Ruqyah mandiri.
Ruqyah Mandiri
• Baca surat-surat ruqyah standar:
a. al-Fatihah 7x
b. Al-Ikhlas, al-Falaq, an-Nas, al-Kafirun (1/3X)
[HR. Thabrani dan dishahihkan al-Albany]
c. Ayat kursi 1x

Tiupkan di kedua telapak tangan dan di atas air kemudian


usapkan keseluruh tubuh yang terjangkau, mulai dari
kepala sampai ujung jari kaki.
‫الحـمـد للـــــه‬
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu Dia jadikan manusia itu
(punya) keturunan dan musaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Al-Furqan 25:54

Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkanNya bumi sesudah matinya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-
orang yang mendengarkan (pelajaran).
(an-Nahl 16: 65)

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari
air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tiada juga beriman?.
(al-Anbiya’ 21:30)
Al-Maidah[5]: 6

Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi dia


hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya
kamu bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai