Anda di halaman 1dari 4

HADITS 1

‫َق‬ ‫َّل‬
: ‫ُهللا َع ْي ِه وَس م اَل‬ ‫َل‬ ‫ىَّل‬ ‫َرُس ْو َل ِهَّللا َص‬ ‫َّن‬‫َأ‬ ‫ُه‬ ‫ْن‬ ‫َأ‬
‫َع ْن ِبْي ُه َرْيَرة َرِض َي هَّللا َع‬
‫ فستكوُن ِف َتٌن َك ِق َط ِع الَّلْي ِل اْلُم ْظ ِلِم ُيْص ِبُح‬، ‫« َباِد ُرْو ا ِباَألْع َم اِل الَّص اِلحِة‬
‫َيِبْي ُع ِد ْيَنُه‬، ‫ وُيْم ِس ي ُم ْؤ ِم نًا وُيْص ِبُح َك اِف َرًا‬، ‫الَّرُجُل ُم ْؤ ِم نًا وُيْم ِس ْي َك اِف َرًا‬
‫ِبَع َرٍض ِم َن الُّد ْنَي ا» رواه مسلم‬

Dari Abu Huroiroh radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu


alaihi wasalam bersabda: “Bersegeralah engkau sekalian untuk melakukan
amalan-amalan sholih sebelum datangnya bermacam-macam fitnah
yang diumpamakan sebagai potongan-potongan dari malam yang gelap
gulita. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di
sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan
beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Orang itu menjual
agamanya dengan harta dari keduniaan.” (Riwayat Muslim)

Maksud dari kafir di sini bukanlah makna kiasan, Inilah yang ditekankan oleh syaikh Abdul Aziz bin
tetapi makna sesungguhnya yaitu lawan dari iman Baz rahimahullah, beliau berkata:
atau tidak beriman lagi dengan agamanya. Al-
Qurthubi menjelaskan hal ini, beliau berkata ; ‫ موت‬،‫ يحذر قد يبتىل بالموت العاجل‬،‫المؤمن يبادر باألعمال‬
،‫ فال يستطيع العمل‬،‫ قد يبتىل بمرض يفسد عليه قوته‬،‫الفجأة‬
‫ ألن‬،‫وال إحالة وال بعد في حمل هذا الحديث عىل ظاهره‬ ‫ يبتىل بأشياء أخرى‬،‫يبتىل بهرم‬
‫المحن والشدائد إذا توالت عىل القلوب أفسدتها بغلبتها‬ “Seorang mukmin hendaknya segera beramal dan
‫ وبما تؤثر فيها من القسوة و الغفلة التي هي سبب‬،‫عليها‬ berhati-hati apabila diuji dengan kematian yang
‫الشقوة‬ disegerakan atau kematian mendadak, demikian
“Bukan tidak mungkin untuk memaknai hadits ini juga diuji dengan penyakit yang melumpuhkan
dengan makna dzahirnya (benar-benar kafir), kekuatannya atau diuji dengan ketuaan yang lemah
karena ujian dan fitnah apabila datang berturut- atau diuji dengan hal lainnya.”
turut akan merusak hati dan mengalahkannya.
Akan memberikan pengaruh/dampak berupa Para ulama memperingatkan kita bahwa zaman ini
kerasnya hati, kelalaian yang merupakan sebab adalah zamannya fitnah dan ujian serta sibuknya
kebinasaan.” [Al-Mufhim 1/326] manusia dengan urusan duniannya yang melalaikan.
Dua sumber utama fitnah yaitu syubhat dan syahwat
Hadits di atas juga memotivasi kita agar bersegera sangat mudah menyambar manusia di era internet
untuk beramal sebelum datang waktu di mana kita dan sosial media saat ini. Fitnah tersebut perlahan-
tidak mampu beramal lagi seperti sakit parah lahan akan mengeraskan hati sebagaimana tikat
mendadak atau kematian mendadak yang cukup yang dianyam
banyak terjadi di zaman ini.

poin-poin dalam hadits Pelajaran yang dapat diambil :



Wajib berpegang teguh dengan agama

Hadits ini berisi perintah untuk bersegera melakukan amalan sholih. Yang Islam.
Bersegera melakukan amal sholih

disebut amalan sholih adalah jika memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas pada
sebelum datang cobaan yang dapat

Allah dan mengikuti tuntunan Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Jika tidak
merubah keadaan.
memenuhi syarat ini, suatu amalan tidaklah diterima di sisi Allah.
Fitnah akhir zaman sangat

menyesatkan. Satu fitnah datang akan

Dalam hadits ini dikabarkan bahwa akan datang fitnah seperti potongan dan akan berlanjut pada fitnah

malam. Artinya fitnah tersebut tidak terlihat. Ketika itu manusia tidak tahu berikutnya.
ke manakah mesti berjalan. Ia tidak tahu di manakah tempat keluar. Jika mempunyai kesempatam untuk

Fitnah boleh jadi karena syubuhaat (racun pemikiran), boleh jadi timbul dari melakuan satu kebaikan, maka

syahwat (dorongan hawa nafsu untuk bermaksiat). segeralah melakukannya, jangan

menunda-nunda.
Fitnah di atas itu diibaratkan dengan potongan malam yang sekali lagi tidak Jangan menukar agama dengan dunia

diketahui. Sehingga seseorang di pagi hari dalam keadaan beriman dan sore yang murah.
harinya dalam keadaan kafir. Dalam satu hari, bayangkanlah ada yang bisa
demikian. Atau ia di sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi harinya
kafir. Mereka bisa menjadi kafir karena menjual agamanya.

Menjual agama yang dimaksud di sini adalah menukar agama dengan harta,
kekuasaan, kedudukan atau bahkan dengen perempuan.

Anda mungkin juga menyukai