AKIDAH ISLAMIYAH

Nama Anggota
Anggra Zeli Fetindo
05 2103180390

Istiqomah Aulia
20 2103180816

Nabiilah Nuur Ainii Abas

03 2103180928
Pengertian, sumber dan Dasar – dasar Akidah Bahaya penyimpangan Pengaruh Akidah dalam
ruang lingkup Akidah Islamiyah Akidah kehidupan seorang
Islamiyah muslim
 Attautsiqu = Kepercayaan
Al-'aqdu = Ikatan 1 2
Pengertian
secara
Etimologi
Ar-rabhtu biquw-wah= Mengkat den
gan kuat 4 3 Al-ihkaamu = Mengokohkan
 Akidah secara Terminologi

Akidah merupakan keimanan atau kepercayaan dan sebagai

organ tubuh yang berdiri tegak diatas syari’at Islam yang
sangat fundamental dalam Islam atau dalam diri seorang
muslim
 Sumber Al-Qur’an 01

Akidah Sunnah
02

Islamiyah Ijma’ Para Ulama

03

04
Akal Sehat Manusia

05
Fitrah Kehidupan
RUANG LINGKUP AKIDAH
Pembahasan yang berkenaan dengan
Ilahiyat
ketuhanan
Pembahasan yang berkenaan dengan utusan
Nubuwat
– utusan Allah swt.
Pembahasan yang berkenaan dengan
Ruhaniyat
makhluk ghaib
Pembahasan yang berkenaan dengan alam
Sam’iyat
ghaib
Dasar Al – Qur’an

Al Hadits
Islamiyah
 Al- Qur’an
Dasar Pokok Akidah yang Paling Dasar Akidah yang Harus Diimani
Utama Setiap Mulim

Segala hal yang ada di alam QS An-Nisa/4 : 136

semesta ini dijelaskan di dalam
Al-Qur’an, dari yang jelas sampai hal
yang ghaib termasuk masalah-masala
h yang berkaitan dengan
ajaran pokok tentang keyakinan
dan keimanan.
 Al- Hadits
QS. An-Najm/ 53 : 3-5

QS. Al-Hasyr/ 59 : 7
Hadits yang bersumber
dari Nabi Muhammad
SAW, tidaklah semata- Allah SWT telah QS. An-Nisa/ 4 : 36
mata keluar dari hawa memberi petunjuk
nafsu, akan tetapi kepada manusia agar “Sembahlah Allah dan
semata-mata berasal mengakui kebenaran janganlah kamu
yang disampaikan mempersekutukan-Nya
dari wahyu Allah SWT
dengan sesuatupun. Dan
Rasulullah SAW
berbuat baiklah kepada
dua orang ibu-bapa, karib-
kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, teta-
ngga yang dekat dan teta-
ngga yang jauh, dan
teman sejawat, ibnu sabil
dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang
yang sombong dan
membangga-banggakan
diri”
Bahaya Penyimpangan Akidah

Penyimpangan akidah yang dialami seseorang berakibat fatal dalam seluru

h kehidupannya, bukan
hanya di dunia saja tetapi berlanjut sebagai
kesengsaraan yang tidak berkesudahan di akhirat kelak. Dia akan berjalan t
anpa arah yang jelas dan penuh dengan keraguan, menjadi pribadi yang
sakit jiwa.
Biasanya penyimpangan akidah disebabkan oleh:
 Bahaya Penyimpangan Akidah
Ketidaktahuan aqidah yang benar
Fanatisme buta terhadap adat-istiadat nenek moyang dan berpeg
ang
teguh
Lengah dan acuh tak acuh dalam dengan tradisi
mengkaji ajaran kolot
Islammereka
disebabkan silau
terhadap peradaban Barat yang materialistik
Taklid buta terhadap semua perkataan manusia tanpa mengg
unakan ilmu yang benar dan petunjuk wahyu
Pendidikan di dalam rumah tangga, banyak yang tak berdasar ajaran Isl
am
Berlebih-lebihan dalam bersikap terhadap wali dan orang shalih di
antara mereka
 Pengaruh Akidah Dalam Kehidupan
Seorang Muslim
Bersikap Merdeka Kemuliaan/Harga Diri

QS Al-Mumtahanah/ 60 : 4 QS Al-Munafiqun / 63: 8

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama ”Mereka berkata: “Sesungguh-
dia, ketika mereka berkata kepada kaum mereka, nya jika kita telah kembali ke
“Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa ya
ng kamu sembah selain Allah SWT, kami ingkari
Madinah, benar-benar orang-orang yang
(kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu kuat akan mengusir orang-
permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya orang yang lemah daripadanya”.
sampai kamu beriman kepada Allah SWT saja.” Kecuali perk Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Alla
ataan Ibrahim kepada bapaknya: “Sesungguhnya aku akan m
emohon ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolah se h, bagi RasulNya dan bagi orang-orang
suatupun dari kamu (siksaan Allah mukmin, tetapi orang-orang munafik itu
SWT)”. (Ibrahim berkata): “Ya Tuhan kami hanya tiada mengetahui.”
kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engka
ulah kami bertaubat dan hanya kepada
Engkaulah kami kembali.”
 Merasakan Ketenangan
QS Ar Ra’d / 13/28
“(yaitu) orang-orang yang
beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah.Ingat
lah, hanya dengan
mengingat Allah-lah hati menjadi
Tenteram”
Rasa Aman
QS Al- An’am/6 : 82
“Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman
mereka dengan kezaliman (syirik) mer
eka itulah orang-orang yang mendapa
t keamanan dan mereka itu orang-or
ang yang mendapat
Petunjuk”
 Optimis
QS Yusuf/ 12:87
“Hai anak-anakku,
pergilah kamu, maka
carilah berita tentang
Yusuf dan saudaranya
dan kamu jangan
berputus asa dari rahmat All
ah.
Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat All
ah kecuali kaum yang
kafir”
Barokah
QS Al- A’raf/ 7:96
Jikalau sekiranya penduduk negeri ber
iman dan bertaqwa, pastilah
kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ay
at-ayat kami) itu, maka kami
siksa mereka disebabkan perbuatanny
a”.
Berani
QS Fushshilat / 41:30
Sesungguhnya orang-orang yang me
ngatakan “Tuhan kami ialah Allah” k
emudian mereka mene-
gakkan pendirian mereka, maka mala
ikat akan turun kepada
mereka (dengan mengatakan)
“Janganlah kamu merasa takut dan j
anganlah kamu merasa
Sedih dan bergembiralah kamu
dengan memperoleh surga yang tela
h dijanjikan Allah kepadamu
 Mendapatkan Kepemimpinan
QS An-Nur/ 24: 55
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-
orang beriman diantara kamu dan mengerja-kan
amal-amal saleh bahwa ia akan sungguh-sunggu
h menjadikan mereka berkuasa di
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sung
guh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama ya
ng telah diridhoi-Nya untuk mere-
ka, dan Dia benar-benar akan menukar
(keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka
tetap menyembah-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.
Dan barangsiapa yang tetap kafir sesu-
dah janji itu maka mereka itulah
orang-orang yang fasik”
Tawakal
QS Ali-Imron /3: 173
“(yaitu) orang-orang (yang mentaati
Allah dan Rasul) yang kepada mereka
orang-orang mengatakan: “Sesungguhnya
manusia telah mengumpulkan
pasukan untuk menyerang kamu,
karena itu takutlah kepada mereka”.
Maka perkataan itu menambah
keimanan mereka dan menjawab:
“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan
Allah sebaik-baik pelindung.”
“Thank you”