Anda di halaman 1dari 28

KUNCI

KEBAHAGIAAN
KALAU MAU BAHAGIA

CARI HARTA SEBANYAK-BANYAKNYA


DUDUKI JABATAN SETINGGI-TINGGINYA
NIKAHI PEREMPUAN SECANTIK-CANTIKNYA

BENARKAH?
• Casey Johnson adalah putri dari seorang ibu
sosialita, Sale Johnson, dan Woody
Johnson, pemilik New York Jets sekaligus
cicit dari pendiri Johnson & Johnson.
• Casey tumbuh dikelilingi oleh kekayaan dan
kemewahan selama hidupnya. Bahkan
Casey yang kerap mengendarai mobil
mahal sudah mendapatkan tas merk
ternama Chanel di usia sepuluh tahun.
• Namun di balik semua kekayaan yang ia
miliki, Casey kecil tak pernah merasakan
kebahagiaan yang sesungguhnya.
BERGELIMANG • Kehidupan Casey semakin tragis kala ia
HARTA, TAPI ditemukan telah meninggal tanpa siapapun
di sampingnya di sebuah bungalow
MENDERITA berantakan pada usianya yang ketiga
puluh.
• Mantan presiden Amerika Serikat (AS)
Donald Trump nampaknya telah
menikmati kehidupan pasca masa
jabatannya di Gedung Putih berakhir. Hal
itu diungkapkan oleh asisten senior, Jason
Miller pada Sabtu (6/2).
• Dilansir Sputnik, Miller mengatakan Trump
meninggalkan Ibu Kota Washington dalam
suasana hati yang sangat baik. Ia saat ini
sedang menikmati waktu bersama
keluarganya di resort Mar-a-Lago di Palm
JABATAN Beach, Florida.
• Menurut Miller, itu adalah pertama kalinya
TINGGI, Trump terlihat santai selama beberapa
TAPI TIDAK tahun terakhir. Ia juga mengatakan bahwa
nampaknya pria berusia 74 tahun itu
BAHAGIA merasa lebih bahagia.
• Donwori -bukan nama
sebenarnya- adalah
guru berstatus PNS.
• Dia punya istri cantik
dari keluarga kaya.
• Seharusnya dia bisa
PUNYA ISTRI menjadi suami yang
CANTIK DAN bahagia.
TAJIR, PAK GURU • Namun, hal itu tak
PNS MALAH terjadi pada Donwori.
MENDERITA
LAHIR BATIN
DUNIA AKAN SIRNA
ٍ‫ﻨﺪ ٱﻟﻠﱠ ِﻪ ﺑﺎق‬
َ ‫ﻋ‬ِ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬‫و‬ .‫ﺪ‬ُ ‫ﻔ‬
َ ‫ﻨ‬‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻛ‬
ُ ‫ﺪ‬
َ ‫ﻨ‬‫ﻋ‬ِ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬
َ ََ َ ْ َ
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang
ada di sisi Allah adalah kekal.” (QS. An-Nahl, 96)

“Apa yang ada di sisi kalian wahai manusia berupa harta,


kesenangan dan kenikmatan pasti akan berakhir sekalipun ia
banyak. Sedangkan apa yang ada di sisi Allah berupa balasan
maka ia kekal.” (Tafsir Al-Mukhtashar)
“Adapun kenikmatan akhirat akan senantiasa kekal tak
terputus.” (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir)
‫ﺎك اﻟﻠﻪُﱠ‬ َ َ‫ﻴﻤﺎ آَﺗ‬ ِ‫ﻓ‬ ‫ﻎ‬
ِ ‫ﺘ‬ ‫ـ‬‫ﺑ‬‫ا‬‫و‬
َ َْ َ
‫ﺲ‬ ‫ﻨ‬
ْ ‫ـ‬
َ‫ﺗ‬ ‫ﻻ‬ َ‫و‬ ‫ة‬
َ‫ﺮ‬ ‫ﺧ‬ِ ‫اﻵ‬
َ ْ ‫ﱠار‬‫ﺪ‬ ‫اﻟ‬
َ َ َ َ
‫ﻚ ِﻣ َﻦ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ‬ ََ ‫ﻴﺒ‬‫ﺼ‬ِ ‫ﻧ‬
َ
“Dan carilah pada apa yang
telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu
CARILAH
dari (kenikmatan) duniawi” BAHAGIA
(QS. Al Qashshash: 77)
AKHIRAT
Ibnu Katsir mengatakan,
“Gunakanlah yang telah
Allah anugerahkan untukmu
dari harta dan nikmat yang
besar untuk taat pada
Rabbmu dan membuat
dirimu semakin dekat pada
Allah dengan berbagai
macam ketaatan. Dengan ini
semua, engkau dapat
RAIHLAH menggapai pahala di
kehidupan akhirat.”
AKHIRATMU (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 37)
Imam Ibnu Katsir menyebutkan,
"Janganlah engkau melupakan
nasibmu dari kehidupan dunia
yaitu dari yang Allah bolehkan
berupa makanan, minuman,
pakaian, tempat tinggal dan
menikah. Rabbmu masih
memiliki hak darimu. Dirimu
juga memiliki hak. Keluargamu
JANGAN juga memiliki hak. Istrimu pun
memiliki hak. Maka
LUPAKAN tunaikanlah hak-hak setiap
NASIBMU DI yang memiliki hak.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 37)
DUNIA
BUKAN SEIMBANG DUNIA AKHIRAT
Jalaluddin As-Suyuthi dan Jalaluddin Al-Mahalli
menyatakan bahwa yang dimaksud ayat di atas bukan
berarti kita harus menyeimbangkan antara kehidupan
dunia dan akhirat. Tetapi ketika di dunia, setiap aktivitas
kita ditujukan untuk kehidupan selanjutnya di akhirat.
• Jadikan belajar kita sebagai
cara untuk membahagiakan
orang banyak.
• Jadikan usaha atau bisnis
kita bisa bermanfaat bagi
kaum muslimin.
• Semakin banyak yang
mengambil manfaat dari
usaha dan kerja keras kita di
DUNIA dunia, maka semakin banyak
pahala yang mengalir untuk
UNTUK kita.
AKHIRAT
CELAKA DAN BAHAGIA
“Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di
dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih),
Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika
Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga,
mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika
Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-
putusnya.” (QS. Hud: 106-108)
“Didatangkan penduduk neraka yang paling
banyak nikmatnya di dunia pada hari kiamat.
Lalu ia dicelupkan ke neraka dengan sekali
celupan. Kemudian dikatakan kepadanya,
‘Wahai anak Adam, apakah engkau pernah
merasakan kebaikan sedikit saja? Apakah
engkau pernah merasakan kenikmatan sedikit
saja?’ Ia mengatakan, ‘Tidak, demi Allah,
wahai Rabb-ku.”
Didatangkan pula penduduk surga yang paling
sengsara di dunia. Kemudian ia dicelupkan ke
dalam surga dengan sekali celupan. Kemudian
dikatakan kepadanya, ‘Wahai anak Adam,
apakah engkau pernah merasakan keburukan
PENDUDUK sekali saja? Apakah engkau pernah merasakan
kesulitan sekali saja?’ Ia menjawab, ‘Tidak,
NERAKA demi Allah, wahai Rabb-ku! Aku tidak pernah
merasakan keburukan sama sekali dan aku
DAN SURGA tidak pernah melihatnya tidak pula
mengalaminya.” (HR. Muslim no. 2807)
KUNCI
BAHAGIA
1. TAAT SYARIAH
2. QANA’AH
3. ISTIQOMAH
1 ‫ﻓَِﺈ ﱠﻣﺎ ﻳَﺄْﺗِﻴَـﻨﱠ ُﻜﻢ ﱢﻣ ﱢﲏ ُﻫ ًﺪى ﻓَ َﻤ ِﻦ اﺗﱠـﺒَ َﻊ‬
‫ض‬ ِ
َ َ ْ ْ َ َ َ ْ ََ َ ‫اي ﻓَﻼَ ﻳَ ﱡ‬
‫ﺮ‬ ‫َﻋ‬ ‫أ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﺸ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻻ‬‫و‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻀ‬ َ ‫ُﻫ َﺪ‬
‫ﺿﻨ ًﻜﺎ َوَْﳓ ُﺸ ُﺮُﻩ‬ ‫ﺔ‬ ‫ﺸ‬ ‫ﻴ‬ِ‫ﻌ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻪ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ ِ
‫ﺈ‬ ‫ﻓ‬ ‫ى‬ ِ
‫ﺮ‬ ‫ﻛ‬ْ ِ
‫ذ‬ ‫َﻋﻦ‬
َ ًَ َ ُ َ
‫ﻳَـ ْﻮَم اﻟْ ِﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ أ َْﻋ َﻤﻰ‬
“Barangsiapa yang mengikut
petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka. Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan kami akan
TAAT menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta.”
SYARIAH (QS. Thoha: 123-124)
BERAMAL SHOLEH AGAR BAHAGIA
‫ﺎﳊًﺎ ﱢﻣﻦ ذَ َﻛ ٍﺮ أ َْو أُﻧﺜَﻰ َوُﻫ َﻮ ُﻣ ْﺆِﻣ ٌﻦ ﻓَـﻠَﻨُ ْﺤﻴِﻴَـﻨﱠﻪُ َﺣﻴَﺎ ًة ﻃَﻴﱢﺒَ ًﺔ‬ِ ‫ﻣﻦ ﻋ ِﻤﻞ ﺻ‬
َ َ َ َْ
‫َﺣ َﺴ ِﻦ َﻣﺎ َﻛﺎﻧُﻮا ﻳَـ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َن‬ ‫ﺄ‬ِ
ْ ْ ُ َ ْ ْ ُ َ ‫َوﻟَﻨَ ْﺠ‬
‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬‫ﻫ‬ ‫ﺮ‬ ‫َﺟ‬ ‫أ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﱠﻬ‬
‫ـ‬‫ﻨ‬ ‫ـ‬‫ﻳ‬ِ
‫ﺰ‬
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
• SEDIH KETIKA KETIKA
SEMAKIN JAUH DARI
ALLAH, TIDAK IKHLAS
DAN TIDAK MENGIKUTI
PETUNJUK-NYA.
• BAHAGIA KETIKA
SEMAKIN DEKAT
KEPADA ALLAH,
RASA SEMAKIN IKHLAS DAN
SEDIH DAN MENGIKUTI PETUNJUK-
NYA.
BAHAGIA
2 • Qana’ah adalah ridha, menerima
atau puas diri dengan segala
karunia atau ketentuan Allah
Taala.
• Wujud qana’ah yaitu dengan
merasa cukup terhadap
pemberian Allah, tidak tamak
terhadap apa yang dimiliki
manusia, tidak iri melihat apa
yang ada di tangan orang lain dan
tidak rakus mencari harta benda
dengan menghalalkan segala cara.
• Qana’ah merupakan kunci untuk
QANA’AH meraih kebahagiaan bagi manusia
ketika hidup di dunia.
PERINTAH QONA’AH
‫ﺎف َوﻗَﻨِ َﻊ ﺑِِﻪ‬ ِ
‫ز‬ ‫ر‬‫و‬ ِ
‫م‬‫ﻼ‬‫ﺳ‬ ِ
‫ﻹ‬ ‫ا‬ ‫ﱃ‬ِ
‫إ‬ ‫ى‬‫ﺪ‬ِ
َ َ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ‫ﻗَ ْﺪ أَﻓْـﻠَ َﺢ َﻣ ْﻦ ُﻫ‬
‫ﻔ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ق‬
“Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam
Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa
cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah no. 4138)
SOAL DUNIA LIHAT KE BAWAH
‫ ﻓَِﺈﻧﱠ ُﻪ‬، ‫ﻚ‬ ‫ﻗ‬‫ﻮ‬ ‫ـ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﱃ‬َ ِ
َ َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ ْ َ َ َ َ ُ َ ُ ْ َ ‫اﻧْﻈُْﺮ إ‬
‫إ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻈ‬
ُ ‫ﻨ‬ ‫ـ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻻ‬ ‫و‬ ، ‫ﻚ‬ ‫ﻧ‬‫و‬ ‫د‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻫ‬ ‫ﻦ‬‫ﻣ‬ ‫ﱃ‬
َ ِ
‫ي ﻧِ ْﻌ َﻤﺔَ اﻟﻠﱠ ِﻪ ِﻋْﻨ َﺪ َك‬َ
ِ ‫َﺟ َﺪر أَ ْن ﻻ ﺗَـ ْﺰَد‬
‫ر‬ ُ ْ ‫أ‬
“Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kamu dan
janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi darimu. Yang
demikian lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat
Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
MERASA CUKUP DENGAN
APA YANG ADA
ِ ‫ض َوﻟَ ِﻜ ﱠﻦ اﻟْﻐِ َﲎ ِﻏ َﲎ اﻟﻨﱠـ ْﻔ‬
‫ﺲ‬ ِ ‫ﻟَْﻴﺲ اﻟْﻐِ َﲎ َﻋ ْﻦ َﻛﺜْـَﺮِة اﻟْ َﻌَﺮ‬
َ
“Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan
tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.”
(HR. Bukhari & Muslim)
Ghina nafs adalah tidak pernah tamak pada segala hal yang ada
pada orang lain dan tidak merasa iri ketika orang lain
mendapatkan nikmat lebih dari Allah.
3 Istiqomah adalah menempuh
jalan (agama) yang lurus
(benar) dengan tidak
berpaling ke kiri maupun ke
kanan. Istiqomah ini
mencakup pelaksanaan
semua bentuk ketaatan
(kepada Allah) lahir dan
batin, dan meninggalkan
semua bentuk larangan-Nya.
ISTIQOMAH (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal.
246, Darul Muayyid, cetakan pertama, tahun 1424 H)
ISTIQOMAH AGAR BAHAGIA
‫اﺳﺘَـ َﻘ ُﺎﻣﻮا ﺗَـﺘَـﻨَـﱠﺰُل َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ُﻢ اﻟْ َﻤﻼﺋِ َﻜﺔُ أَﻻ َﲣَﺎﻓُﻮا‬ ‫ﰒ‬
‫ُﱠ‬ ‫ﻪ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻨ‬ ‫ـ‬
‫ﱡ‬ ‫ﺑ‬
‫ر‬ ‫ا‬
‫ﻮ‬ ‫ﻟ‬
ُ ‫ﺎ‬‫ﻗ‬ ‫ﻳﻦ‬ ِ
‫ﺬ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﱠ‬
‫ن‬ ِ
‫إ‬
ْ ُ ََ َ َ
‫ﻮﻋ ُﺪو َن‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻨ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﱵ‬ِ ‫ﱠ‬
‫ﻟ‬ ‫ا‬ ِ
‫ﱠﺔ‬‫ﻨ‬ ‫ﺎﳉ‬
ْ ِ
‫ﺑ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ﺮ‬ ِ
‫ﺸ‬ ‫َﺑ‬‫أ‬
‫و‬ ‫ا‬
‫ﻮ‬ ‫ﻧ‬‫ﺰ‬ ‫ﲢ‬ َ ‫ﻻ‬‫و‬
َ ُ ْ ُْ ُ َ ُ َ ْ ُ َ ْ َ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami ialah
Allah’, kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka
malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):
‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih;
dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu’.” (QS. Fushilat: 30)
3 MACAM ISTIQOMAH
1. Istiqomah di atas tauhid
2. Istiqomah dalam ketaatan dan
menunaikan kewajiban Allah
3. Istiqomah di atas ikhlas dan
dalam beramal hingga maut
menjemput

Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy,


5/304, Mawqi’ At Tafasir
PASTI ADA KEKURANGAN
DALAM ISTIQOMAH
Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan
istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah
secara utuh. Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini?
Jawabannya adalah pada firman Allah Ta’ala,
‫وﻩ‬‫ﺮ‬ ِ ‫اﺣ ٌﺪ ﻓَﺎﺳﺘ ِﻘﻴﻤﻮا إِﻟَﻴ ِﻪ واﺳﺘـ ْﻐ‬
‫ﻔ‬ ِ ‫و‬ ‫ﻪ‬ ‫ﻟ‬
َِ‫إ‬ ‫ﻢ‬‫ﻜ‬ُ ‫ﳍ‬
َ ِ
‫إ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﱠ‬
‫ﳕ‬َ‫أ‬ ‫ﱄ‬
‫ﱠ‬ َ ِ
‫إ‬ ‫ﻰ‬‫ﻮﺣ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻢ‬‫ﻜ‬ُ ‫ﻠ‬
ُ ‫ـ‬‫ﺜ‬
ْ ِ
‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺸ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻧ‬َ
‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﱠ‬
‫ﳕ‬ِ‫ﻗُﻞ إ‬
ُ ُ َْ َ ْ ُ َْ ٌ
َ ْ ُ َُْ َ
ٌ َ ْ
“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti
kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb
Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yang lurus
menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.”
(QS. Fushilat: 6)
ISTIQOMAH DAN ISTIGHFAR
Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan,
“Ayat di atas “Istiqomahlah dan mintalah ampun kepada-
Nya” merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan
dalam istiqomah yang diperintahkan. Yang menutupi
kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan
Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan
istiqomah (di jalan yang lurus).”
Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, hal. 246.
1. Menghadiri majelis ilmu,
agar:
a. Memiliki aqidah yang
kokoh
b. Mengamalkan syariah
secara kaffah
c. Mengetahui kisah orang
sholih sehingga bisa
dijadikan uswah (teladan)
2. Bergaul dengan teman-
KIAT AGAR teman yang sholih
ISTIQOMAH 3. Banyak berdoa kepada Allah
DOA AGAR ISTIQOMAH
‫ﻚ‬ ْ َ ‫ﻦ‬ ِ
‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻟ‬
َ ‫ﺐ‬ ‫ﻫ‬‫و‬ ‫ﺎ‬‫ﻨ‬ ‫ـ‬ ‫ﺘ‬‫ـ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻫ‬ ‫ذ‬
ْ ِ
َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ‫غ ﻗُـﻠُﻮﺑَـﻨَﺎ ﺑَـ ْﻌ َﺪ إ‬
‫ﻧ‬ ‫ﺪ‬ ‫ﻟ‬ ْ ‫َرﺑﱠـﻨَﺎ َﻻ ﺗُ ِﺰ‬
‫ﺎب‬
ُ َ َ َ ‫َر ْﺣ َﻤﺔً إ‬
‫ﻫ‬
‫ﱠ‬ ‫ْﻮ‬‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﺖ‬ ‫ﻧ‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻧ‬ ِ
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami,
dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
(QS. Ali Imron: 8)

‫ﻚ‬
َ ِ
‫ﻳﻨ‬ ِ
‫د‬ ‫ﻰ‬َ‫ﻠ‬‫ﻋ‬َ ‫ﻰ‬ِ‫ﺒ‬‫ﻠ‬ْ ‫ـ‬َ‫ﻗ‬ ‫ﺖ‬
ْ ‫ﺒ‬
‫ﱢ‬ ‫ـ‬
َ ‫ﺛ‬ ِ
‫ﻮب‬ُ‫ﻠ‬‫ﻘ‬ُ ْ
‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﺐ‬ ‫ﱢ‬
‫ﻠ‬ ‫ﻘ‬
َ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻳ‬
َ ُ َ
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati,
teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

Anda mungkin juga menyukai