• والذين آمنوا واتبعتهم ذريتهم بإيمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيء
• “Orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam
keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada
mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat
dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur: 21).
• ومن صلح ِمن آبائهم وأزواجهم وذرياتهم إنك أنت العزيز الحكيم
َ ربنا وأدخلهم جنات عدن التي وعدتهم
• “Ya Rabb kami masukanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau
janjikan kepada mereka dan orang shalih diantara nenek moyang mereka, istri-
istri dan anak keturunan mereka. Sungguh Engkau Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. Ghafir: 8).
ٍ ون َعلَ ْي ِه ْم ِمنْ ُك ِّل بَا
• ب ِ صلَ َح ِمنْ آبَاِئ ِه ْم َوَأ ْز َو
َ ُاج ِه ْم َو ُذ ِّريَّاتِ ِه ْم َوا ْل َمالِئ َكةُ يَد ُْخل َ ْْن يَد ُْخلُونَ َها َو َمن
ٍ َجنَّاتُ َعد
)24( صبَ ْرتُ ْم فَنِ ْع َم ُع ْقبَى الدَّا ِر
َ سال ٌم َعلَ ْي ُك ْم بِ َما َ )23(
• (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan
orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya,
sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah
baiknya tempat kesudahan itu. QS. Ar-Ra'd : 24 – 25.
Surga Tertinggi
• A’isyah berkata, “Rasulullah Saw jika selesai shalat Ashar maka beliau
masuk menemui istri-istrinya lalu mencium dan mencumbui salah
seorang di antara mereka.” (HR. Al-Bukhari no V/2000 no 4918, V/2017
no 4968, VI/2556 no 6571, Muslim no 1474).
• Dari Urwah, dari A’isyah bahwasanya Nabi Saw mencium salah seorang
istrinya kemudian keluar untuk shalat dan beliau tidak berwudhu. Maka
akupun berkata, ‘Siapa lagi istri Nabi Saw tersebut, kalau bukan engkau”
maka A’isyah pun tertawa. (HR Abu Dawud no 179, At-Tirmidzi no 86,
Ibnu Majah no 502, Ahmad VI/210 no 25807).
• Ummu Salamah berkata bahwasanya Rasulullah Saw menciumnya dan ia
sedang puasa, ia juga mengabarkan bahwasanya ia dan Rasulullah
Saw mandi janabah bersama di sebuah tempayan. (HR Al-Bukhari I/122
no 316, II/681 no 1828, Muslim I/243 no 296)
Menikmati Aktivitas Bersama
• A’isyah meriwayatkan,
َ ى َرْأ َسهُ فَُأ َرجِّ لُهُ َو َك
َ ان الَ يَ ْد ُخ ُل ا ْ!لبَي
• َّْت ِإال َ ِإ َذا ا ْعتَ َك-صلى هللا عليه وسلم- ان النَّبِ ُّى
َّ َف يُ ْدنِى ِإل َ َك
ِ اج ِة اِإل ْن َس
ان َ لِ َح.
• “Nabi saw ketika i’tikaf, beliau mengeluarkan kepalanya kepadaku (dari
masjid), kemudian aku menyisir rambut beliau. Beliau tidaklah masuk
rumah selama i’tikaf kecuali untuk hajat kemanusiaan” (HR. Muslim no.
297).
• Shafiyah pernah mendatangi Rasulullah saw saat beliau sedang i’tikaf di
masjid pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan. Shafiyah
berbincang-bincang dengan Rasulullah saw beberapa saat, kemudian ia
berdiri dan hendak pulang. Lantas Nabi saw berdiri dan mengantarnya
(HR. Bukhari no. 2038 dan Muslim no. 2175).
8
Aktivitas Praktis
Yang Membangun Romantisme Selama Ramadhan
• Menyiapkan sahur dan makan sahur bersama keluarga
• Menyiapkan ifthar dan berbuka puasa bersama keluarga
• Tarawih bersama keluarga, baik di Masjid maupun di rumah
• Tilawah bersama keluarga, disertai target selama Ramadan
• Tausiyah dan nasihat bergantian selama Ramadhan
• Membiasakan sedekah, memberikan ifthar, membantu fakir miskin
• Bercengkerama, mengobrol dan berdiskusi yang bermanfaat brsama
keluarga
• Mengikuti kegiatan Ramadhan bersama masyarakat atau komunitas