Anda di halaman 1dari 10

IDRAKSILLAH BILLAH

(Kesadaran diri untuk


beramal karena Allah)
“Aku hadapkan wajahku kehadirat Sang Pencipta langit dan bumi
sepenuh ketundukan dan kepasrahan diri, dan bukanlah aku dari
golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidup
dan matiku hanyalah bagi Allah Sang Penguasa semesta alam. Tiada
sekutu apa pun bagi-Nya,dan demikanlah aku diperintakan sedangkan
aku termasuk dari orang-orang muslim.”

Di dalam sholat kita menyatakan pasrah diri dan tunduk


kepada Allah, namun diluar sholat tidak jarang diantara kita
ada yang berani menentang perintah Allah SWT, bahkan ada
yang berani menyelewengkan agama Allah Azza wa Jalla.
Kenapa hal itu bisa terjadi? tidak lain adalah miskinnya
keruhanian diantara kita, bahkan ada yang tidak paham apa itu
keruhanian bagi seorang muslim.
Ruh adalah rahasia Tuhan. Manusia hanya bisa
merasakan atau mengindera bekas-bekas adanya ruh
itu, seperti gerakan fisik, tumbuh, dll.

Allah SWT berfirman:


“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Kataklanlah : ” Ruh itu
termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan
melainkan sedikit.” (QS. Al-Isra: 85)

Ruh sebagai kesadaran hubungan seorang muslim dengan Allah


SWT, (idrak silah al-insanu billah) maka seorang muslim dapat
memahami adanya aspek keruhanian dalam dirinya,
kehidupannya, maupun alam semesta tempatnya berpijak.
IMAN KEPADA ISLAM MENGHARUSKAN
TERIKAT DENGAN HUKUM SYARA’

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam


keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Qs. 2:208)

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya


telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (Qs.2:256)
Allah SWT menurunkan syariah untuk mengatur kehidupan manusia. Allah
menurunkan Al-Quran untuk menjadi petunjuk, penjelas, dan garis batas,
antara yang boleh dilakukan (haq), dan yang tidak boleh dilakukan manusia
(batil). Allah SWT berfirman:

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al Hasyr : 7)

MUYUL
ILMU (BAIK/ AMAL
BURUK

PERTANGGUNGJAWABAN DI
AKHIRAT
Keberadaan hidup
dan mati
hakikatnya adalah
ciptaan Allah
SWT.

“Allah-lah yang menciptakan kamu kemudian memberimu rezeki, kemudian


mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah diantara kamu
sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?
Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.”
(QS. Ar-Ruum 40)

Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan


kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu,
benar-benar sangat mengingkari nikmat. (Qs. Al-Hajj : 66)
Dan seorang muslim yakin bahwa Allah SWT akan mengabarkan-Nya kelak
di hari Akhirat seluruh perbuatan manusia. Allah berfirman:

“Katakanlah : “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka


sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudia kamu akan
dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahi yang ghaib dan yang nyata,
lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-
Jumu’ah: 8)

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu


maka apabila telah datang waktunya mereka
tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula)
memajukannya. (Qs. AL-A’raf :34)
Tips and trik meningkatkan kesadaran beramal kepada Allah :
1. Senantiasa mengingat kematian > setiap yang bernyawa pasti
akan mengalami mati.
2. Menjadikan kehidupan Rasulullah sebagai poros kehidupan kita.
3. Berkumpul bersama orang-orang yang sholih dan sholihah
4. Menyadari haus akan ilmu agama (Ilmu Allah) sehingga akan
berdampak kepada amal perbuatan.
5. Menjadikan Ridho Allah sebagai tujuan utama kita > (Qs. Adz-
Dzariyat : 56)
6. Menjadikan dakwah sebagai nafas kita. Menjadikan dakwah
sebagai cinta. “Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta
semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu, bahkan ditengah lelapmu, isi
mimpimu tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai.
JAZAKILLAH
KHAIR UKHTI
FILLAH.. 

Anda mungkin juga menyukai