dalam QS. Al-Baqarah ayat 256 yang berarti, “ Tidak ada paksaan untuk
(memasukkan) agama (Islam); benar-benar jelas jalan yang benar-benar jalan
yang sesat ”
2) Hifdzun an-nafs (Menjaga Jiwa)
Hal tersebut menarik pada hadis Nabi SAW yaitu, "Siapa yang terbunuh karena
mendapat hartanya, maka dia syahid."
Selain itu, amankan jiwa juga amankan untuk menjamin hak hidup manusia
sepenuhnya terkecuali. Hal ini diterjemahkan dalam QS. Al-Maidah ayat 32 yang
berarti,
” Barangsiapa yang membunuh manusia, bukan karena orang itu (membunuh)
orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-
akan dia telah membunuh manusia sepenuhnya. Dan barang siapa yang
melepaskan kehidupan sebagai manusia, maka muncul-olah dia telah mengubah
kehidupan manusia semuanya “
dalam QS. Al-Baqarah ayat 188 yang berarti, “ Dan janganlah sebahagian kamu
bisa minta harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil
dan (janganlah) kamu bawa (bawahan) harta itu ke hakim, cari kamu bisa
sebahagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan mengerti) dosa, padahal
kamu tahu . ”
4. Konsep Islam ttg harta; bagaimana sumbernya, penggunaan nya dan dimensi sosial harta
Menurut Islam?
Dalam islam konsep harta dan kekayaan adalah semua yang ada di bumi dan di langit
merupakan kekuasaan yang dimiliki Allah SWT. dan manusia hanya lah sebagai
perantara sebagai khalifah dibumi dalam memelihara dan mengembangkan isi bumi.
manusia di beri kewajiban dalam menjaga kebaikan sesuai aturan yang telah Allah SWT.
melalui kitab suci umat islam yaitu Al-Quran. berikut merupakan pernyataan ayat Al-
Quran mengenai konsep harta dan kekayaan dalam islam : " Dan kami tidak menciptakan
langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya secara main-main " (QS. Al
Ambiyaa : 16).
Dimensi sosial harta menurut islam yaitu :
Pemilik harta kekayaan
pemilik harta kekayaan atas alam semesta dan seisinya yang mutlak ialah Allah
SWT. manusia hanya di beri kekuasaan untuk memanfaatkannya dan hal itu
merupakan ujian dari-Nya.
Perolehan harta kekayaan
dalam islam perolehan harta kekayaan manusia tergantung seberapa kerja keras
beserta doa selau berikhtiar, tawakal, sedekah, taqwa dan selalu rendah hati.
berikut merupakan salah satu pernyaan ayat Al-Quran mengenai perolehan harta
kekayaan : " Maka bagi orang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ampunan
dan rezeki yang mulia ( QS. Al Hajj : 50 )
Penggunaan harta kekayaan
Harta kekayaan yang di berikan Allah haruslah digunakan dalam kebaikan seperti
membantu fakir miskin, membantu anak yatim, membantu kemaslahatan umat.
dan jangan lah penggunaan harta digunakan dalam kejahatan, sehingga
mengingkari-Nya. maka dari itulah Allah selalu mengingatkan kita untuk selalu
bersyukur.
Pembatasan harta kekayaan
sesungguhnya Allah tidak menganjurkan umat nya untuk berboros-borosan dalam
penggunaan harta. dan Allah tidak menyukai orang selalu suka berlebih-lebihan.
berikut merupakan pernyataan ayat : " makanlah diantara yang baik-baik apa yang
telah kamu rezekikan kepada kamu dan jangan melewati batas padanya
memnyebabkan kemarahan-Ku menimpa kamu. dan barang siapa ditimpa
kemarahan-Ku maka sungguh dia binasa " ( QS. Thaahaa : 81 )
10. Toleransi dalam Islam, seperti apa? Kaitkan dgn surat al-kafirun dan almumtahanah ayat
8-9?
Toleransi dalam islam itu seperti : saling menghargai dan tidak saling mengganggu satu
sama lain ketika mereka sedang mengadakan acara di gereja atau tempat ibadah lainnya
maka, kita sebagai umat muslim membiarkannya, karena dalam surah al kafirun ayat 6 di
jelaskan bahwa “ untukmu agamamu dan untuk ku agamaku”
DنDْ D ِمD ْمD ُكD وD ُجD ِرDخDْ Dُ يD ْمDَ لD َوDنDِ D يD ِّدDلD اD يDِ فD ْمD ُكDوDُ لDِتDاDَقDُ يD ْمDَ لDنDَ D يD ِذDَّلD اD ِنD َعDُ هَّللاD ُمD ُكDاDَ هD ْنDَ يDا
DنDَ D يD ِطD ِسD ْقD ُمD ْلD اDب
Dُّ D ِحDُ يDَ هَّللاD ِإ َّنDۚ D ْمD ِهD ْيDَ ِإ لDاDوDُ طDسDِ D ْقDُ تD َوD ْمDُهD وD ُّرDَبDَ تDنDْ َأD ْمD ُكD ِرD اDَ يDِد
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
D ْمD ُكD ِرDاDَ يD ِدDنDْ D ِمD ْمD ُكD وD ُجD َرDخDْ َأD َوD ِنD يD ِّدDلD اD يDِ فD ْمD ُكDوDُ لDَتDاDَ قDنDَ D يD ِذDَّلD اD ِنD َعDُ هَّللاD ُمD ُكD اDَ هD ْنDَ يD اD َمDَِّإ ن
D ُمDُ هDكَ ِئDَلDٰD ُأ وDَ فD ْمDُهDَّ لDوDَ DَتDَ يDنDْ D َمDوDَ Dۚ D ْمDُ هDوDْ Dَّ لD َوDَ تDنDْ َأD ْمD ُكDجDِ D اD َرDخDْ ِإDىDٰ Dَ لD َعDاD وD ُرDَهD اDظ َ DوDَ
DنDَ D وD ُمDِلDاDَّظDلDا