Anda di halaman 1dari 26

Judul

JURNAL KHUSUS
PERUSAHAAN DAGANG

Mata Pelajaran : Akuntansi


Kelas : II (Dua)
Nomor Modul : Akt.II.02

Penulis: Dra. Dwiyana Ganewati


Penyunting Materi: Drs. H. M. Hasni, MM
Penyunting Media: Drs. Ade S. Koesnandar
DAFTAR ISI

IDENTITAS

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Kegiatan Belajar 1: JURNAL PEMBELIAN DAN JURNAL


PENGELUARAN KAS .................................................... 5
Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 5
Uraian Materi .................................................................. 5
TUGAS KEGIATAN 1 ....................................................... 22

Kegiatan Belajar 2: JURNAL PENJUALAN DAN JURNAL


PENERIMAAN KAS ....................................................... 27
Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 27
Uraian Materi .................................................................. 27
TUGAS KEGIATAN 2 ....................................................... 45

PENUTUP ........................................................................................................ 51

KUNCI KEGIATAN .......................................................................................... 52

DAFTAR ISTILAH ........................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 60


PENDAHULUAN

Sebelum mempelajari modul ini saya mengingatkan agar Anda memahami kembali
modul yang lalu mengenai “Jurnal Umum pada Perusahaan Dagang”. Jika sudah
memahaminya silakan Anda lanjutkan untuk mempelajari modul ini.

Pada modul ini akan dipelajari pokok bahasan “Jurnal Khusus” dengan sub pokok
bahasan “Jurnal Pembelian, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Penjualan, dan Jurnal
Penerimaan Kas”. Mempelajari modul ini akan lebih mudah apabila mengikuti
petunjuk berikut ini:
1. Bacalah penjelasan jurnal khusus yang diuraikan dalam modul ini dengan cermat
langkah demi langkah dan jangan tergesa-gesa, kemudian analisalah format/
daftar jurnal khusus beserta alur-alur yang terdapat di dalamnya.
2. Bila belum jelas, ulangi lagi atau tanyakan pada warga belajar lain yang
memahami jurnal khusus, lalu pelajari dan analisa setiap transaksi-transaksinya.
3. Siapkan bagan/format jurnal khusus lalu analisalah setiap transaksinya dan
selanjutnya catatlah ke dalam jurnal khusus yang sesuai.
4. Cocokkan hasil jawaban dengan kunci jawaban yang telah tersedia di halaman
belakang modul ini.
5. Pelajari sekali lagi uraiannya, terutama bagian yang kurang dipahami. Dengan
mengerjakan soal atau tugas itu Anda dapat memilai kemajuan belajar sendiri.
Seyogyanya tidak melihat kunci jawaban sebelum mengerjakan soalnya. Sebab,
kalau hal itu dilakukan, akan kehilangan kesempatan untuk menilai kemajuan
belajar sendiri.

Modul ini terdiri atas 2 kegiatan belajar:


- Kegiatan belajar 1 membahas tentang Jurnal Pembelian dan Jurnal Pengeluaran
Kas.
- Kegiatan belajar 2 membahas tentang Jurnal Penjualan dan Jurnal Penerimaan
Kas.

Kegiatan belajar tersebut saling terkait erat antara yang satu dengan yang lain.
Oleh sebab itu Anda perlu mempelajari setiap kegiatan belajar dalam modul ini
dengan sungguh-sungguh agar tidak menemui kesulitan atau hambatan dalam
menyelesaikan tugas dalam modul berikutnya.

Setiap kegiatan belajar hendaknya dapat di selesaikan dalam waktu 3 x 45 menit,


termasuk penyelesaian tugas-tugasnya. Namun tidak tertutup kemungkinan
mempelajari modul ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan keadaan setempat.
Anda dapat melanjutkan ke kegiatan berikutnya setelah mengerjakan tugas dengan
hsil yang baik.

Selamat belajar dan praktekkan !


Kegiatan Belajar 1

JURNAL PEMBELIAN DAN


JURNAL PENGELUARAN KAS

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat:


1. menjelaskan definisi jurnal khusus;
2. membedakan antara jurnal khusus dan jurnal umum;
3. membedakan fungsi jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran kas;
4. mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal pembelian dari perusahaan dagang;
dan
5. mencatat transaksi keuangan ke dalam jurnal pengeluaran kas dari perusahaan
dagang.

Saya yakin Anda pasti tahu apa perbedaan antara perusahaan besar
dan perusahaan kecil, bukan?

Jika Anda belum memahaminya, coba Anda amati dan pelajari perbedaan keduanya
baik melalui media massa, buku-buku pelajaran SLTP maupun media elektronik. Di
sana pasti ada jawabannya. Nah, perlu Anda ketahui bahwa setiap perusahaan baik
besar maupun kecil selalu melakukan kegiatan transaksi keuangan. Akan tetapi,
transaksi yang terjadi pada masing-masing perusahaan memiliki jumlah dan jenis
yang berbeda-beda. Pada perusahaan kecil, transaksi keuangan yang terjadi relatif
lebih kecil, baik dalam jumlah maupun dalam jenisnya. Sebaliknya pada perusahaan
besar tentunya terjadi transaksi keuangan yang relatif lebih banyak. Oleh karena itu
dalam perusahaan kecil dimungkinkan dalam pencatatan transaksi-transaksinya
dengan menggunakan satu macam buku harian saja yang dinamakan Jurnal Umum.
Sebaliknya, dalam perusahaan besar dimungkinkan untuk menggunakan jurnal
tertentu yang disebut Jurnal Khusus. Penggunaan jurnal ini dapat menghemat waktu,
mempermudah pembagian pekerjaan, memudahkan pemindahbukuan (posting),
serta menghemat biaya.

5
Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus:

Tabel 1 : Perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus

Jurnal umum Jurnal khusus

1. Bentuk: 1. Bentuk:
- Terdiri dari 2 lajur - Terdiri dari banyak lajur

2. Pemindahbukuan ke Buku Besar: 2. Pemindahbukuan ke Buku Besar


(Posting): (Posting):
- dilakukan setiap terjadi transaksi - dilakukan secara kolektif dan berkala

3. Pencatatan: 3. Pencatatan:
- semua jenis transaksi harus - hanya mencatat transaksi-transaksi
dicatat dan secara kronologis yang sejenis dan sering terjadi saja.

4. Pelaku (Pencatat): 4. Pelaku (Pencatat):


- Dapat dilakukan oleh satu orang - Dapat dilakukanoleh beberapa orang

5. Penggunaan jurnal umum: 5. Penggunaan jurnal khusus:


- Hanya pada perusahaan jasa dan - Hanya pada perusahaan besar dan
perusahaan dagang kecil yang perusahaan dagang besar
transaksinya sedikit. yang transaksinya banyak.

Cobalah Anda buat kesimpulan tentang difinisi jurnal khusus ini. Selanjutnya, coba
Anda bandingkan dengan jawaban berikut ini :
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi
yang terjadi secara berulang-ulang.

Jika benar, lanjutkan ke materi berikutnya.

Jurnal khusus ada 4 maca:


1) Jurnal Pembelian. 2) Jurnal Pengeluaran Kas.
3) Jurnal Penjualan dan 4) Jurnal Penerimaan Kas.

Untuk lebih jelasnya lagi, maka jurnal khusus akan dibuat dalam bagan berikut ini:

Jurnal Pembelian

Jurnal Pengeluaran Kas


Jurnal Khusus
Jurnla Penjualan

Jurnal Penerimaan Kas

Bagan 1 : Pembagian jurnal khusus


6
Perlu diketahui, di samping keempat jurnal tersebut jika dirasa perlu, perusahaan
dapat menambah satu jurnal umum yang fungsinya untuk mencatat transaksi-
transaksi yang tidak dapat dimasukkan ke dalam keempat jurnal tersebut.

Berikut ini akan diuraikan fungsi jurnal pembelian dan jurnal pengeluaran kas.
Bagaimana rasanya Anda memahami isi modul ini?

Anda tentu tahu bahwa suatu perusahaan dagang pasti akan selalu melakukan
transaksi pembelian terhadap barang dagang atau barang lainnya, baik secara tunai
maupun secara kredit. Jika perusahaan dagang membeli barang dagangan atau
barang lain secara kredit maka Anda harus mencatatnya ke dalam jurnal pembelian.
Perlu diketahui, jurnal pembelian itu hanya untuk mencatat pembelian barang dagang
secara kredit maka analisis transaksi tersebut adalah pembelian di sebelah debet,
sedangkan utang usaha di sebelah kredit. Agar lebih jelasnya lagi coba simak bagan
jurnal pembelian beserta kolom-kolomnya sebagai berikut.

Jurnal Pembelian (format 1) Halaman 1


No. Syarat Pembelian Utang Usaha
Tanggal Nama kreditur Ref
faktur Pembayaran (Debet) (Kredit)

2000
Juli
3 01 Toko Sabar, Kediri 2/10, n/30 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
5 03 Toko Alam, Surabaya 3/10, n/30 Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Rp. 900.000,- Rp. 900.000,-

Oleh karena, jumlah kolom pembelian dan kolom utang usaha selalau sama diisi
sesuai dengan harga beli secara kredit, maka kolom tersebut dapat disajikan secara
lebih ringkas lagi seperti berikut ini :

Jurnal Pembelian (format 2) Halaman ...

No. Syarat Pembelian


Tanggal Nama kreditur Ref
faktur Pembayaran (Debet)

2000
Juli
3 01 Toko Sabar, Kediri 2/10, n/30 Rp. 500.000,-
5 03 Toko Alam, Surabaya 3/10, n/30 Rp. 400.000,-
Rp. 900.000,-

Perlu diingat, bahwa menuliskan angka di komom jumlah sudah dianggap telah
mendebet perkiraan (akun) pembelian dan mengkredit perkiraan (akun) utang usaha
yang masing-masing sejumlah angka yang sama.
7
8
Jika perusahaan merasa perlu untuk mencatat pembelian selain barang dagang
secara kredit terus menerus maka bagan jurnal pembelian beserta kolom-kolomnya
secara lengkap disajikan berikut ini :

Jurnal Pembelian (format 3) Halaman : 2

Debit Kredit
No. Nama kreditur/ Syarat Serba - serbi
Tanggal Ref Pembelian Utang Usaha
faktur Alamat Pembayaran Rekening Ref Jumlah
2000
Juli 3 01 Toko Sabar, Kediri 2/10, n/30 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
4 02 Toko Indah, Jakarta 2/10, n/60 Peralatan Toko 112 Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
5 03 Toko Alam, Surabaya Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Rp. 900.000,- Rp. 300.000,- Rp. 1.200.000,-

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Coba Anda simak Jurnal Pembelian (format 3), pasti Anda merasakan adanya
perbedaan bentuk-bentuk jurnal pembelian ini. Jika Anda merasa belum paham
ikuti terus aturan pengisian kolom berikut ini:
1. Kolom 1 disi dengan tanggal transaksi yang tertera dalam faktur,
2. Kolom 2 diisi dengan nomor faktur,
3. Kolom 3 diisi dengan siapa yang menjual dan dimana alamat penjualnya,
4. Kolom 4 diisi dengan bagaimana syarat pembayaran yang diberikan oleh penjual,
5. Kolom 5 diisi dengan tanda cek (V) untuk pengecekan apakah jumlahnya telah
sesuai dengan perhitungan di buku lain (buku besar pembantu, jika belum
dicocokkan maka Anda kosongkan saja
6. Kolom 6 diisi denan harga beli barang dagang saja yang tertera dalam faktur,
7. Kolom 7 diisi dengan nama akun barang/jasa selain barang dagang,
8. Kolom 8 diisi dengan nomor kode akun,
9. Kolom 9 diisi dengan jumlah harga beli barang/jasa selain barang dagang yang
tertera dalam faktur,
10. Kolom 10 diisi dengan harga barang dagang/bukan barang dagang yang dibeli
sesuai dengan yang tercantum dalam faktur.

Mudah bukan mengikutinya? Jika Anda belum dapat memahaminya coba ulangi
lagi langkah demi langkah sampai benar-benar memahaminya, jika sudah, lanjutkan
dan ikuti terus isi modul ini.

Coba Anda simak terus contoh transaksi yang berhubungan dengan pembelian yang
terjadi pada toko Laris , Jakarta selama bulan Januari 2000:
Januari 2 : Dibeli barang dagang dari toko Lili, Jakarta seharga Rp. 500.000,-
dengan syarat 2/10, n/30, nomor faktur 01.
4 : Dibeli satu set perlengkapan kantor dari Toko Gramedia, Jakarta
seharga Rp. 100.000,- dengan syarat n/60, nomor faktur 02
7 : Dibeli barang-barang dari Toko Anugrah, Semarang seharga
Rp. 1.000.000,- dengan syarat (OM, nomor faktur 03
8 : Dibeli barang dagang dari Toko Anggrek, Kediri seharga
Rp. 2.000.000,- dengan menyerahkan cek nomor 13008.
10 : Dibeli peralatan toko dari Toko Adi, Bogor seharga Rp. 200.000,-
dengan syarat 2/10, n/60,nomor faktur 04
15 : Dibeli barang dagang dari Toko Indah, Bekasi seharga Rp. 1.000.000,-
dengan syarat 2/10, n/60 nomor faktur 05.
Diminta : Catat transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal pembelian !

Coba simak baik-baik soal di atas, kemudian analisa dalam setiap transaksi, apakah
semua transaksi itu dapat dicatat ke dalam jurnal pembelian? Kemudian Anda siapkan
pula bagan jurnal pembelian menurut format 2 maupun format 3. Catatlah transaksi-
transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal pembelian dengan mengikuti
aturan-aturan yang sudah diberikan dalam modul ini.

Bagaimana dapat bukan menyelesaikannya? Jika dapat, coba bandingkan hasil


jawaban dengan jawaban modul ini lebih lanjut.
9
Pertama dianalisa dahulu transaksi-transaksi di atas. Ternyata, dari keenam transaksi
di atas yang dapat dicatat kedalam jurnal pembelian format 2 hanya transaksi tanggal
2, atau 15 Januari 2000. Transaksi yang lain tidak dapat dicatat dengan menggunakan
format 2 jurnal pembelian. Mengapa? Anda perlu tahu jawabannya, ternyata ketiga
transaksi yang lain tidak dapat dicatat ke dalam jurnal pembelian karena transaksi
tanggal 4 yang dibeli bukan barang dagang melainkan perlengkapan toko, transaksi
tanggal 8 pembelian barang dagangnya secara tunai (dengan cek) sedangkan
transaksi tanggal 10 yang dibeli bukan barang dagang melainkan peralatan toko.

Untuk lebih jelasnya , perhatikan pencatatan transaksi dari data di atas ke dalam
jurnal pembelian dengan menggunakan format 2 di bawah ini.

Jurnal Pembelian Halaman: 1

No. Nama kreditur/ Syarat


Tanggal Ref Jumlah
faktur Alamat Pembayaran

2000
Jan 2 01 Toko Lili, Jakarta 2/10, n/30 Rp. 500.000,-
7 03 Toko Anugrah, Semarang EOM Rp. 1.000.000,-
15 05 Toko Indah, Bekasi 2/10, n/60 Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.500.000,-

(511) (211)

10
Akan tetapi jika menggunakan format 3 akan tertera berikut ini :

Jurnal Pembelian Halaman : 1

Debit Kredit
No. Nama kreditur/ Syarat Serba - serbi
Tanggal Ref Pembelian Utang Usaha
faktur Alamat Pembayaran Rekening Ref Jumlah

2000
Juli 2 01 Toko Lili, Jakarta 2/10, n/30 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
4 02 Toko Gramedia, Jakarta n/60 - Perlengkapan 113 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
7 03 Toko Augrah, Surabaya EOM Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
10 04 Toko Adi, Bogor 2/10, n/60 Peralatan 112 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
15 05 Toko Indah, Bekasi 2/10, n/60 Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
Rp. 2.500.000,- Rp. 300.000,- Rp. 2.800.000,-
(511) (211)

Ternyata jurnal pembelian yang menggunakan format 3 dapat memasukkan sampai


5 transaksi dibanding format 2 di atas. Transaksi tanggal 8 tidak dapat dimasukkan
kedalam jurnal pembelian karena pembeliannya secara tunai sehingga tidak
menimbulkan utang usaha.

11
Mudah bukan ? Anda pasti dapat memahami dan menyelesaikan tugas dengan
baik dan benar. Jika merasa masih belum yakin dengan pemahaman Anda. Coba
simak kembali isi modul di atas secara perlahan-lahan, pasti Anda dapat
memahaminya dan menyelesaikan soal-soalnya. Untuk lebih meningkatkan
pemahaman terhadap materi yang baru Anda pelajari dari modul ini. Cobalah Anda
selesaikan soal latihan bawah ini.

Berikut ini beberapa transaksi yang berhubungan dengan pembelian yang


terjadi pada UD. Pandan Sari selama bulan Juni 2001:

Juni 2 : Dibeli barang dagang dari Toko Subur, Jakar ta seharga


Rp. 1.000.000,- dengan syarat 3/10, n/30, nomor faktur 06
3 : Dibeli barang dagang dari Toko Garuda, Malang seharga
Rp. 2.000.000,- dengan menyerahkan cek nomor 103030.
5 : Dibeli satu perangkat komputer untuk peralatan toko dari Toko Gaya
Baru, Jakarta seharga Rp. 5.000.000,- dengan nomor faktur 07
dengan syarat n/60.
8 : Dibeli barang dagang dari Toko Subur, Jakar ta seharga
Rp. 2.000.000,- dengan syarat (OM no. faktur 08
19 : Dibeli barang dagang dari Toko Garuda, Malang seharga
Rp. 1.000.000,- dengan syarat 2/10, n/30 no. faktur 09

Diminta : Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam jurnal pembelian dengan


format 3 (form terlengkap)

Coba Anda simak baik-baik soalnya, kemudian analisa dahulu lalu catat dalam jurnal
pembelian. Berusahalah terus dan jangan putus asa. Jangan takut gagal, jika ragu
untuk mengerjakannya coba baca dan simak kembali uraian di atas, pasti Anda
akan ingat kembali. Coba bandingkan dengan jawaban yang tertera di bawah ini.

12
Jurnal Pembelian Halaman : 2

Debit Kredit
No. Nama kreditur/ Syarat Serba - serbi
Tanggal Ref Pembelian Utang Usaha
faktur Alamat Pembayaran Rekening Ref Jumlah

2000
Juli 2 06 Toko Subur, Jakarta 3/10, n/30 Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
5 07 Toko Gaya Baru, Jakarta n/60 - Peralatan toko 112 Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-
8 08 Toko Subur, Surabaya EOM Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-
19 09 Toko Garuda, Bogor 2/10, n/30 Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
Rp. 4.000.000,- Rp. 5.000.000,- Rp. 9.000.000,-
(511) (211)

Bagaimana ? Anda hebat ! dapat menyelesaikan soal di atas dengan mudah tanpa
mendapat hambatan, karena Anda telah menyimak dengan baik modul ini. Oleh
karena itu Anda boleh melanjutkan uraian modul ini lebih lanjut. Jika jawaban Anda
belum benar, itu berarti bukan gagal, tetapi Anda dianjurkan untuk mengulanginya
lagi uraian di atas.

13
Selanjutnya akan diuraikan materi tentang jurnal pengeluaran Kas. Anda pasti sudah
tahu, setiap perusahaan selalu melakukan kegiatan pengeluaran uang. Pengeluaran
uang yang dimaksud di atas akan digunakan untuk membeli barang dagang atau
barang/jasa selain barang dagang secara tunai, membayar utang, membeli
perlengkapan secara tunai dan membayar biaya gaji/biaya lain-lain. Transaksi-
transaksi di atas harus dicatat di dalam Jurnal Pengeluaran Kas. Jadi Jurnal
Pengeluaran Kas merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi-
transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran uang tunai. Ditinjau dari frekuensinya
transaksi-transaksi yang berkaitan dengan hal di atas dapat dikelompokkan ke dalam
dua kelompok yaitu kelompok transaksi yang sering terjadi dan kelompok transaksi
yang jarang terjadi. Untuk transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan dagang
harus dibuatkan kolom jumlah tersendiri. Adapun transaksi-transaksi pembayaran
yang sering terjadi dalam perusahaan dagang serta analisisnya berikut ini:

1) Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:


- debet : pembelian
- kredit : kas

2) Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:


a) jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas.
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:
- debet : utang usaha
- kredit : kas
- kredit : potongan pembelian

Selanjutnya, transaksi-transaksi pembayaran yang jarang terjadi tidak perlu dibuatkan


kolom jumlah tersendiri, tetapi cukup ditampung di dalam kolom serba-serbi,
sedangkan akun lawannya (contra account) adalah kas. Transaksi-transaksi
pembayaran yang sering terjadi dapat dianalisis menjadi:
1) pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan
- kredit : kas
2) pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
- debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain-lain.
- Kredit : kas.

14
Untuk lebih jelasnya simak dan pelajari format 4 di bawah ini :
Contoh 1
Jurnal Pengeluaran Kas Halaman : 1

No. Debit Kredit


Tanggal Keterangan Ref
faktur Serba - serbi Pembelian Utang dagang Perleng. Toko Kas Pot. pembelian

2000
Juni 2 BKK01 Toko Laris, Jakarta Rp. 600.000,- Rp. 600.000,-
3 BKK02 Perlengkapan Toko 113 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
5 BKK03 Pembelian Tunai Rp. 1.700.000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 200.000,- Format 4
9 BKK04 Biaya Listrik, Air dan Telepon 518 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,- Jurnal
Rp. 200.000,- Rp. 1.700.000,- Rp. 600.000,- Rp. 200.000,- Rp. 2.500.000,- Rp. 200.000,-
Pengeluaran
Kas
(511) (211) (114) (111) (513)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Akan tetapi jika Anda menggunakan format 5 akan tertera seperti berikut ini :

Jurnal Pengeluaran Kas

Debet Kredit
No. Serba - serbi
Tanggal Keterangan Ref Potongan
faktur Pembelian Utang Dagang Kas
Perkiraan Ref Jumlah Pembelian
2000
Juni 2 BKK01 Toko Laris, Jakarta Rp. 600.000,- Rp. 600.000,-
3 BKK02 PD. Alfa, Sukabumi Perlengkapan Toko 113 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
5 BKK03 Pembelian Tunai Rp. 1.700.000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 200.000,-
9 BKK04 Biaya Listrik, Air Format 5
dan Telepon 518 Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
Jurnal
Pengeluaran
Rp. 1.700.000,- Rp. 600.000,- Rp. 400.000,- Rp. 2.500.000,- Rp. 200.000,-
Kas
(511) (211) (111) (513)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

15
Bagaimana ? Jika ingin tahu bagaimana mengisi kolom-kolom yang terdapat di
dalam jurnal pengeluaran kas yang tertera dalam format 4 sebagai berikut:
1) Kolom 1 diisi dengan tanggal yang tertera dalam faktur;
2) Kolom 2 diisi dengan no faktur;
3) Kolom 3 diisi dengan nama akun atau nama penjual beserta alamatnya;
4) Kolom 4 diisi dengan tanda cek (✔) jika jumlahnya telah sesuai dengan
perhitungan yang dilakukan dalam buku besar, jika belum dicocokkan kosongkan
dahulu;
5) Kolom 5 diisi dengan jumlah akun-akun yang terjadi;
6) Kolom 6 diisi dengan harga barang yang dibeli secara tunai sesuai yang tercantum
dalam faktur;
7) Kolom 7 diisi dengan harga barang yang dibeli secara kredit sesuai yang
tercantum dalam faktur;
8) Kolom 8 diisi dengan harga perlengkapan toko yang dibeli secara tunai sesuai
dengan nota /kuitansi/cek;
9) Kolom 9 diisi dengan jumlah uang tunai yang harus dikeluarkan/dibayarkan sesuai
dengan bukti-bukti pembayaran;
10)Kolom 10 diisi dengan jumlah potongan yang diperoleh dengan adanya
pembayaran pada tanggal diskon (potongan pembelian)

Jika Anda sudah memahaminya, coba simak petunjuk pengisian kolom-kolom yang
tertera dalam jurnal pengeluaran kas pada contoh 2 (format 5) berikut ini:
1) Kolom 1 sama dengan kolom 1 cukup jelas;
2) Kolom 2 sama dengan kolom 2 cukup jelas;
3) Kolom 3 sama dengan kolom 3 cukup jelas;
4) Kolom 4 sama dengan kolom 4 cukup jelas;
5) Kolom 5 sama dengan kolom 5 cukup jelas;
6) Kolom 6 sama dengan kolom 7 cukup jelas;
7) Kolom 7 diisi dengan nama akun yang terkait;
8) Kolom 8 sama dengan kolom 4 cukup jelas;
9) Kolom 9 diisi dengan jumlah pembayaran tunai akun di kolom 7;
10)Kolom 10 sama dengan kolom 9 cukup jelas;
11)Kolom 11 sama dengan kolom 10.

Untuk lebih meningkatkan pemahaman . Coba simak contoh transaksi-transaksi


yang berhubungan dengan pengeluaran kas yang terjadi pada Toko Laris, Jakarta
selama bulan Januari 2000:
Januari 2 : Dibayar utang kepada Toko Baru, Jakarta, Rp. 250.000,-
12 : Dibayar kepada Toko Lili, Jakarta, faktur pembelian 2-1-2000 ,
menurut faktur sebesar Rp. 500.000,0 dengan syarat 2/10, n/30,
no. bukti BKK No. 02.
19 : Dibayar utang kepada Toko Gramedia, Jakarta atas faktur seharga
Rp. 100.000,- no. bukti BKK No. 03.
20 : Dibayar gaji karyawan untuk bulan Januari sebesar Rp. 500.000,-
BKK No. 04
23 : Dibeli peerlengkapan toko secara tunai seharga Rp. 100.000,- BKK
No. 05.
Diminta : Catatlah transaksi-transaksi tersebut ke dalam Jurnal Pengeluaran
Kas, baik dengan format 4 maupun dengan format 5.
16
Untuk lebih jelasnya lagi perhatikan cara pencatatan transaksi dari data di atas ke
dalam jurnal pengeluaran kas berikut ini dengan menggunakan format 4.

Jurnal Pengeluaran Kas Halaman : 1

No. Debet Kredit


Tanggal Keterangan Ref
faktur Serba - serbi Pembelian Utang dagang Perleng. Toko Kas Pot. pembelian

2000
Jan 2 BKK01 Pembelian Tunai Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
12 BKK02 Toko Lili, Jakarta Rp. 500.000,- Rp. 490.000,- Rp. 10.000,-
19 BKK03 Toko Gramedia, Jakarta Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
20 BKK04 Gaji Karyawan 512 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
23 BKK05 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Rp. 500.000,- Rp. 200.000,- Rp. 600.000,- Rp. 100.000,- Rp. 1.390.000,- Rp. 10.000,-
(511) (211) (113) (111) (513)

Akan tetapi jika Anda menggunakan format 5 akan tertera seperti berikut ini :

Jurnal Pengeluaran Kas Halaman: 1


Debet Kredit
No. Serba - serbi
Tanggal Keterangan Ref Potongan
faktur Pembelian Utang Dagang Kas
Perkiraan Ref Jumlah Pembelian
2000
Jan 2 BKK01 Pembelian Tunai Rp. 200.000,- Rp. 600.000,-
12 BKK02 Toko Lili, Jakarta Rp. 500.000,- Rp. 490.000,- Rp. 10.000,-
19 BKK03 Toko Gramedia, Jakarta Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
20 BKK04 Gaji Karyawan 512 Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
23 BKK05 Perlengkapan Toko 113 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Rp. 200.000,- Rp. 600.000,- Rp. 600.000,- Rp. 3.90.000,- Rp. 10.000,-
(511) (211) (111) (513)

17
Berikut ini Anda dihadapkan oleh beberapa transaksi yang berhubungan dengan
pengeluaran Kas yang terjadi pada UD. Sabar, Jakarta selama bulan Juli 2001.

Juli 2001 2 : Dibeli barang dagang kepada Toko Sahabat, Semarang


seharga Rp. 500.000,- secara tunai BKK. 03
8 : Dibayar sewa ruangan untuk 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,-
BKK. No.5
11 : Dibeli kendaraan untuk usaha secara tunai seharga Rp.
20.000.000,- BKK. 06
15 : dibayar utang kepada PD Abimanyu faktur tanggal 5/1 menurut
faktur Rp. 1.000.000,- potongan Rp. 20.000,- BKK No.7
17 : Dibeli barang dagang secara tunai seharga Rp. 700.000,- BKK
No.8
Diminta : Coba Anda catat transaksi-transaksi tersebut kedalam jurnal
pengeluaran kas menurut format 5

Setelah Anda membaca soal-soal di atas, bagaimana penilaian Anda? Apakah


petunjuk belajar itu cukup jelas? Apakah uraian materinya mudah dipahamai? Jika
Anda sudah mengerjakan, cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini.

18
UD Sabar
Jurnal Pengeluaran Kas Halaman: 1
Debet Kredit
No. Serba - serbi
Tanggal Keterangan Ref Potongan
faktur Pembelian Utang Dagang Kas
Perkiraan Ref Jumlah Pembelian
2000
Juli 2 BKK03 Pembelian Tunai Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
8 BKK05 Sewa dibayar dimuka 112 Rp. 2.400.000,- Rp. 2.400.000,-
11 BKK06 Kendaraan 121 Rp. 20.000.000,- Rp. 20.000.000,-
15 BKK07 PD. Abimanyu Rp. 1.000.000,- Rp. 980.000,- Rp. 20.000,-
17 BKK08 Pembelian Tunai Rp. 700.000,- Rp. 700.000,-
Rp. 1.200.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 22.400.000,- Rp. 24.580.000,- Rp. 20.000,-
(511) (211) (111) (513)

Ternyata mempelajari Jurnal Khusus itu mudah bukan ? Anda telah berhasil
menyelesaikannya, karena Anda telah mengikuti semua petunjuk yang tercantum
dalam modul ini. Pelajari kembali kalau ada masalah/uraian yang menurut Anda
kurang dimengerti dan jangan ragu-ragu untuk menanyakan kepada teman Anda
atau kepada guru bina materi ini. Jika Anda telah memahaminya. Coba lanjutkan ke
materi berikutnya tentang Jurnal Umum.

19
Sebelum melanjutkan materi ini. Cobalah Anda pahami kembali tentang jurnal umum,
bagaimana bentuk formatnya dan bagaimana mencatatnya. Jika telah memahaminya
dapat melanjutkan ke materi berikutnya.

Di muka sudah dijelaskan bahwa transaksi-transaksi dalam perusahaan dagang


sangat banyak sifat dan jumlahnya, dan tidak semua transaksi bisa dicatat di dalam
jurnal khusus. Untuk itu transaksi tersebut harus dicatat di dalam suatu jurnal yang
dinamakan dengan jurnal umum perusahaan dagang pada modul yang dahulu.

Perlu Anda ketahui bahwa transaksi-transaksi yang dapat dicatat di dalam jurnal
umum meliputi :
1) retur pembelian barang dagang, yang dahulu dibeli dengan kredit karena barang
rusak;
2) retur penjualan barang dagang, yang dahulu dijual dengan secara kredit karena
barang rusak;
3) pengubahan utang usaha menjadi utang wesel;
4) pengubahan piutang usaha menjadi piutang wesel;
5) penjualan sebagian aktiva tetap yang sudah tidak layak pakai secara kredit;
6) pengurangan harga.

Perlu dijelaskan kepada Anda sekali lagi maksud retur pembelian adalah adanya
pengembalian barang dagang atau barang lain yang sudah dibeli karena rusak.
Sedangkan pengurangan harga adalah potongan yang diberikan kepada langganan.
Biasanya kedua transaksi ini dicatat dalam satu akun yang diberi nama pembelian
retur dan potongan harga. Adanya pengembalian barang atau adanya pengurangan
harga dinyatakan dengan Nota Kredit. Sedangkan retur penjualan adalah
pengembalian barang dagang atau barang lain yang sudah dijual oleh para
langganan, mungkin saja diberikan pengurangan harga kepada langganan.
Pencatatannya dalam akun diberi nama penjualan retur dan pengurangan harga.
Bagaimana, apakah sudah paham dengan uraian di atas, jika sudah Anda boleh
melanjutkan lagi kemateri selanjutnya. Untuk lebih jelasnya lagi. Coba simak dan
pahami jurnal umum berikut ini dengan menggunakan format 5.

20
UD. Maju
Jurnal Umum Halaman: 1

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2001
Jan 16 Retur dan PH penjualan 412 Rp. 200.000,- -
Piutang usaha Toko Abadi 112 - Rp. 200.000,-
26 Utang usaha Toko Sari 211 Rp.1.000.000,- -
Retur dan PH pembelian 512 - Rp.1.000.000,-
28 Wesel tagih 113 Rp. 500.000,- -
Piutang 112 - Rp. 500.000,-
Rp.1.700.000,- Rp.1.700.000,-

Untuk lebih meningkatkan lagi pemahaman Anda, coba kerjakan soal-soal di bawah
ini, dengan cermat dan jangan tergesa-gesa, langkah demi langkah dan catatlah
transaksi-transaksi itu kedalam jurnal umum.

Anda dihadapkan dengan transaksi-transaksi perusahaan dagang UD. Sumber Bayu,


Semarang selama bulan Juni 2000,-
Juni 10 : Diterima kembali barang dagang yang dijual dengan syarat
n/60 dari Tuan Basuki Rp. 200.000,- karena rusak.
12 : Dikirim kembali sebagian barang dagangan yang dibeli dari
U.D. Dahlia senilai Rp. 50.000,- karena rusak.
13 : Dikeluarkan nota kredit No. 1 kepada Toko Keluarga untuk
barang-barang rusak karena kesalahan pembungkusan
sebesar Rp. 30.000,-
15 : Dikirim nota debit kepada UD Laris untuk barang yang rusak
Rp. 40.000,-

Transaksi-transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum (memorial) sebagai berikut:


Halaman: 1

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

2000
Juni 10 Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 413 Rp. 200.000,- -
Piutang dagang 113 - Rp. 200.000,-
12 Utang dagang 211 Rp. 50.000,- -
Retur Pemebelian dan Pengurangan Harga 513 - Rp. 50.000,-
13 Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 413 Rp. 30.000,- -
Piutang dagang - Rp. 30.000,-
15 Utang dagang 211 Rp. 40.000,- -
Retur Pemebelian dan Pengurangan Harga 513 - Rp. 40.000,-
Rp. 320.000,- Rp. 320.000,-

21
KEGIATAN 1

Pilihan Ganda: Kerjakan soal-soal di bawah ini! Pilihlah salah satu


jawaban yang dianggap benar.

1. Yang dimaksud jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk .......
A. mencatat transaksi yang jarang terjadi
B. mencatat transaksi pada perusahan dagang atau jasa
C. digunakan oleh perusahaan yang tertentu saja
D. digunakan oleh perusahaan
E. mencatat jenis transaksi tertentu

2. Pembelian barang dagang secara kredit akan dicatat dalam ....


A. jurnal pengeluaran kas B. jurnal pembelian
C. jurnal umum D. jurnal penutup
E. buku utang

3. Kolom jumlah dalam jurnal pembelian dicatat dalam buku besar sebagai .....
A. debit utang dagang, kredit pembelian
B. kredit utang dagang, debit pembelian
C. debit kas, kredit pembelian
D. kredit kas, debit pembelian
E. debit potongan pembelian, kredit utang dagang

4. Ciri-ciri antara jurnal umum dan jurnal khusus:


1. bentuknya memiliki 2 lajur
2. posting secara kolektif dan berkala
3. pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang
4. semua jenis transaksi harus dicatat secara kronologis
5. digunakan oleh perusahaan dagang besar.

Yang merupakan ciri jurnal khusus ....


A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5

5. Transaksi yang dapat dimasukkan ke dalam jurnal pengeluaran kas adalah ....
A. menerima pendapatan bunga
B. membeli barang dagang secara kredit
C. pemilik mengambil barang dagang untuk prive
D. menjual barang dagang tunai
E. membeli barang selain barang-barang tunai.
22
6. Fungsi jurnal pembelian satu kolom adalah untuk mencatat transaksi ....
A. pembelian barang dagang secara kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. pembelian secara tunai dan kredit untuk barang dagang saja
D. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara tunai saja
E. pembelian dagangan dan bukan dagangan secara kredit saja.

7. Transasksi-transaksi di bawah ini dapat dicatat kedalam jurnal pembelian yang


memiliki kolom serba-serbi adalah ....
A. mengembalikan barang dagang yang telah dibeli
B. membeli barang dagang dengan menyerahkan cek
C. membeli peralatan dengan syarat n/60
D. membeli perlengkapan kantor secara tunai
E. membayar pembelian barang dagang

8. Kolom debet untuk jurnal pengeluaran kas dapat terdiri dari kolom ....
A. kas, serba-serbi dan utang dagang
B. kas, pembelian, dan utang dagang
C. kas dan potongan pembelian dan serba-serbi
D. pembelian, utang dagang dan serba-serbi
E. pembelian, potongan pembelian, utang dagang

9. Transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat dicatat kedalam jurnal khusus
adalah ....
A. pembelian barang dagang kredit
B. pembelian barang dagang secara tunai
C. dikirim kembali sebagian barang dagang yang rusak
D. dibayar gaji karyawan
E. dibeli perlengkapan toko secara tunai

10. Dikirim nota debit kepada UD. Usaha Maju, Jakarta untuk barang-barang rusak,
dapat dinalisis menjadi ...
A. debit : retur penjualan dan pengurangan harga
kredit : utang dagang
B. debit : utang dagang
kredit : retur penjualan dan pengurangan harga
C. debit : retur pembelian dan pengurangan harga
kredit : utang dagang
D. debit : utang dagang
kredit : retur pembelian dan pengurangan harga
E. debit : pembelian
kredit : retur pembelian dan pengurangan harga.

23
Essay

Anda dihadapkan pada transaksi-transaksi dagang dari UD. Keluarga, Solo selama
bulan Juli 2000.
Juli 2 : Dibeli barang dagang dari UD Baru sebesar Rp. 400.000,- dengan
syarat (OM no. faktur 01
4 : Dibayar biaya gaji pegawai toko Rp. 300.000,- No. Bukti BKK 1
5 : dibeli perlengkapan toko dari PD. Jaya, Jakarta sebesar Rp.
500.000,- dengan syarat 2/10, n/30.
7 : Dikirim nota debit atas barang yang rusak kepada UD Baru sebesar
Rp. 50.000,-.
15 : Dibayar kepada PD Jaya faktur tanggal 5/7-2000 BKK 2
17 : Dibeli barang dagang kepada Toko Sejahtera, Klaten sebesar Rp.
700.000,- dengan syarat 3/10, n/30, No. Faktur 03
19 : Dikirim nota debit kepada PD. Jaya, Klaten atas barang yang rusak
Rp. 100.000,-
22 : Dibayar utang dagang kepada UD Baru, faktur tanggal 2/7-2000,
No.BKK. 03
25 : Dikirim nota debit kepada Toko Sejahtera atas barang yang rusak
sebesar Rp. 150.000,-
30 : Dibayar utang P.D. Sejahtera atas faktur tanggal 17-7-2000 dengan
bukti No. BKK 04

Diminta : 1. Siapkan jurnal pembelian (format 3), jurnal pengeluaran kas (format
5) dan jurnal umum.
2. Catatlah transaksi-transaksi itu ke dalam format-format yang telah
disiapkan di atas.

Sebelum beralih ke kegiatan belajar berikutnya, cobalah kerjakan tugas kegiatan


belajar 1 tersebut dengan sungguh-sungguh. Jangan melihat kunci jawaban, sebab
kalau hal itu dilakukan Anda kehilangan kesempatan untuk menilai kemajuan belajar
Anda sendiri.

Bila Anda telah menyelesaikan tugas kegiatan 1. Cocokkanlah jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang terletak di belakang / di akhir modul ini.

Hitunglah sendiri jawaban Anda yang benar dengan menggunakan rumus:


Pilihan ganda score : 50 (1 butir soal = 5)
Essay score : 50 (1 transaksi = 5)
Total score : 100

Jumlah score yang diperoleh


Tingkat penguasaan : x 100%
Total score

24
Bila tingkat penguasaan Anda mencapai 75% atau lebih, Anda langsung mempelajari
kegiatan yang berikutnya. Seandainya tingkat penguasaan di bawah atau kurang
dari 75%, Anda wajib mempelajari uraian maka ini sampai Anda memahami betul
dan mencapai tingkat di atas 75%. Tetapi bila Anda masih belum memahaminya
juga, Anda bertanya pada teman sejawat atau pada guru bina di sekolah induk.
Yang perlu Anda ingat, bahwa malu bertanya sesat di jalan. Jangan putus asa.
Selamat mengerjakan, semoga berhasil.

25
26

Anda mungkin juga menyukai