Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kesling dan K3

Nama : Eni Purwaningsih


NIM : 102014153016

1. Keuntungan Biomonitoring :
- Mengukur secara tidak langsung pajanan total tanpa melihat sumber pencemaran.
Proses pencemaran dari eksternal ke internal melewati beberapa proses seperti absorpsi
melalui kulit, inhalasi melalui sistem pernafasan dan juga pencernaan melalui sistem
pencernaan. Hasil dari sekresi berupa keringat, urine, saliva, faeces, dll.
- Mengukur pajanan zat tercemar dari specimen manusia untuk menentukan konsetrasi
polutan atau metabolitnya.
- Parameter pajanan internal diukur sebagai hasil pajanan eksternal melalui udara ambien,
lingkungan kerja, merokok, pencemaran udara dalam rumah, penggunaan kosmetik, makanan
yang terkontaminasi, dan sebagainya.
- Mengukur pajanan yang berhubungan dengan kesehatan. karena dampak pajanan internal
dari perilaku perorangan, pemilihan makanan, seks, perbedaan inter-individual di dalam
absorpsi dan metabolisme bahan makanan, status penyakit, dan antropometri subjek
penelitian diperhitungkan.
- Menunjukkan dengan tepat kelompok atau individu yang sebenarnya dalam bahaya atau
berisiko, dan studi memungkinkan melibatkan sejumlah besar subyek.
- Pengukuran dapat kadang dibuat (sebagai tambahan pada parameter pajanan internal)
kemungkinan dampak biologis kesehatan, seperti misalnya perubahan sel darah, enzim,
protein, lipid, fungsi ginjal atau liver.
- Mengukur beberapa indikator pajanan secara bersamaan, misalnya berbagai logam berat di
dalam darah, rambut, kuku, urine, dan berbagai pelarut (solvent) di udara pernafasan.

2. Kerugian Biomonitoring :
- Tidak menyenangkan subjek dan harus mempertimbangkan aspek etis atau etika, tentang
pertanyaan yang tidak menyenangkan, risiko kesehatan, kerahasiaan informasi, dan
kebebasan menolak untuk berpartisipasi.
- Hanya dapat diaplikasikan pada kasus dari senyawa yang dapat diambil dari tubuh. Tidak
diaplikasikan pada kasus beberapa polutan yang sangat penting yang memberi dampak pada
tempat absorpsinya, seperti misalnya SO2, NO2, Ozon, Oksidant, atau pada kasus kebisingan
atau radiasi ionisasi.
- Tidak cocok untuk diaplikasikan pada pajanan yang bervariasi sangat tinggi. Dampak
kesehatan sistemik tergantung pada pada pajanan puncak internal (internal peak exposure)
yang mempunyai waktu paruh biologis yang sangat pendek (very short biological halftime).
- Untuk kebanyakan bahan kimia, tidak cukup banyak data dasar yang tersedia untuk
mendesain suatu program monitoring biologis.

3. Sebutkan jalur masuk pajanan zat pencemar?

 Jalur pajanan/jalur masuk zat toxic dapat melalui inhalasi pernafasan, absorpsi kulit,
pencernakan melalui saluran pencernaan, dan injeksi/suntikan. Jalur masuk zat toxic
absorpsi melalui kulit dan dikeluarkan melalui keringat dan eksfoliasi. Jalur masuk zat
toxic inhalasi melalui pernafasan dan dikeluarkan pada saat exhalasi. Jalur masuk zat
toxic pencernakan melalui saluran pencernaan dan dikeluarkan melalui saliva dan
faeces.
 Semua bahan pencemar yang masuk ke dalam beberapa jalur masuk akan masuk ke
darah dan dialirkan ke organ lain seperti liver, ginjal, rambut, dan pertumbuhan organ.

 Referensi:
 Bahan ajar Prof. dr. Soedjajadi Keman, MS., Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai