SKRIPSI
YUYUN YUSNIPAH
1006823671
SKRIPSI
YUYUN YUSNIPAH
1006823671
i
Tingkat pengetahuan..., Yuyun Yusnipah, FIK UI, 2012
Tingkat pengetahuan..., Yuyun Yusnipah, FIK UI, 2012
Tingkat pengetahuan..., Yuyun Yusnipah, FIK UI, 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penulis
menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
(1) Ibu Dewi Irawaty, MA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia.
(2) Ibu Kuntarti, SKp., M.Biomed., selaku Ketua Program Studi S 1 Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
(3) Ibu Yossie Susanti Eka Putri, SKp., MN., selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis
dalam penyusunan skripsi ini.
(4) Ibu Ns. Ice Yulia Wardani, M.kep. Sp.Kep.J , selaku dosen penguji yang
telah memberikan banyak masukan pada penulis untuk kesempurnaan
skripsi ini.
(5) Teman sejawat di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor
yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
(6) Suami tercinta Anung Widi Armunanto dan kedua mutiara hatiku Najwa
Mumtaz Kanaya & Khalida Azizah Ulya yang telah memberikan cinta, doa,
dan semangat dalam setiap langkah perjalanan hidupku.
(7) Teman-teman seangkatan ekstensi 2010 yang telah banyak membantu dan
memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
(8) Semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga skripi ini membawa manfaaat bagi kita semua.
Depok, Juli 2012
Penulis
Kata kunci:
Tingkat pengetahuan, keluarga, halusinasi
ABSTRACT
vii
2. STUDI KEPUSTAKAAN....................................................................5
2.1 Pengetahuan......................................................................................5
2.2 Halusinasi..........................................................................................9
2.2.1 Definisi....................................................................................9
2.2.2 Jenis dan Penyebab Halusinasi..............................................10
2.2.3 Tanda dan Gejala Halusinasi.................................................11
2.2.4 Tindakan Keperawatan keluarga dengan halusinasi..............11
2.3 Keluarga..........................................................................................13
2.4 Kerangka teori.................................................................................15
4. METODE PENELITIAN...................................................................19
4.1 Desain Penelitian.............................................................................19
4.2 Populasi dan Sampel.......................................................................19
4.2.1 Populasi.................................................................................19
4.2.2 Sampel...................................................................................20
4.3 Tempat Penelitian...........................................................................21
4.4 Waktu Penelitian.............................................................................21
4.5 Etika Penelitian...............................................................................21
4.6 Alat Pengumpul Data......................................................................23
4.7 Uji Instrumen..................................................................................23
4.8 Pengumpulan Data..........................................................................24
4.9 Pengolahan dan Analisa Data..........................................................25
4.10Jadwal Kegiatan.............................................................................26
5. HASIL PENELITIAN.........................................................................27
5.1 Karakteristik Responden.................................................................27
5.2 Tingkat Pengetahuan Keluarga.......................................................31
viii
Tingkat pengetahuan..., Yuyun Yusnipah, FIK UI, 2012
6. PEMBAHASAN...................................................................................33
6.1 Interpretasi Hasil dan Diskusi.........................................................33
6.2 Keterbatasan Penelitian...................................................................46
6.3 Implikasi Keperawatan...................................................................46
ix
ix
Tingkat pengetahuan..., Yuyun Yusnipah, FIK UI, 2012
DAFTAR TABEL
1.6 Distribusi tingkat pengetahuan keluarga merawat pasien halusinasi Tabel 5.1.7 Distribusi pengetahuan keluarga tentang obat dan efek
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
1
2
Universitas Indonesia
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat aplikatif
1.4.1.1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
pedoman dalam memberikan pendidikan kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat pasien
halusinasi di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit Marzoeki Mahdi
Bogor.
1.4.1.2 Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi keluarga dalam
meningkatkan pengetahuannya dalam merawat pasien
halusinasi
1.4.2 Manfaat Keilmuan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar untuk pengembangan
ilmu keperawatan jiwa terkait dengan pengetahuan keluarga merawat
pasien halusinasi.
1.4.3 Manfaat Metodologi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian-
penelitian selanjutnya, sehingga menghasilkan riset yang lebih
berkualitas khususnya yang berkaitan dengan pengetahuan keluarga
dalam merawat pasien halusinasi.
BAB 2
STUDI KEPUSTAKAAN
Pada bab ini akan dijelaskan berbagai teori terkait konsep pengetahuan dan
faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Juga akan
dipaparkan konsep terkait halusinasi termasuk didalamnya pengertian, tanda dan
gejala serta tindakan perawatan. Konsep mengenai keluarga juga akan dibahas
sebagai acuan tentang pentingnya peran keluarga dalam perawatan pasien
dengan halusinasi.
2.1 Pengetahuan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) menyebutkan bahwa pengetahuan
adalah segala sesuatu yang diketahui, kepandaian dan segala sesuatu yang
diketahui berdasarkan dengan hal (mata pelajaran). Pengetahuan adalah
hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap
objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo,
2003). Maka pengetahuan merupakan suatu informasi atau fakta yang
diperoleh dari proses belajar dan pengalaman. Dengan memiliki
pengetahuan seseorang dapat bertindak atau menyelesaikan masalah yang
dihadapinya.
Universitas Indonesia
2.2 Halusinasi
2.2.1 Definisi
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan
panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar. Halusinasi adalah distorsi
yang terjadi pada respon neurologika, mal adaptif tanpa adanya
rangsangan dari luar (Stuart, 2007). Suatu penghayatan yang dialami suatu
persepsi melalui panca indera tanpa stimulus ekstern, persepsi palsu
(Maramis, 2005). Halusinasi adalah keadaan dimana seseorang mengalami
perubahan dalam jumlah dan pola diri stimulus yang mendekat yang
diprakarsai secara internal atau eksternal disertai dengan suatu
pengurangan berlebihan distorsi atau kelainan berespon terhadap stimulus
( Towsend, 2000).
Dari berbagai pengertian halusinasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa
halusinasi adalah gejala gangguan jiwa dimana seseorang mengalami
perubahan dalam merasakan rangsangan palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, dan penciuman yang secara nyata sebenarnya tidak ada.
2.3 Keluarga
Keluarga didefinisikan sebagai dua atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan
dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain,
dan di dalam perannya masing-masing menciptakan dan mempertahankan
kebudayaan (Bailon & Maglaya, 1978 dalam Effendy, 2007). Keluarga
dalam pengertian lain adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, serta emosional dari
tiap keluarga. Secara dinamis individu yang membentuk sebuah keluarga
dapat digambarkan sebagai anggota dari kelompok masyarakat yang paling
dasar, tinggal bersama, saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan antar
individu (Duval & Logan, 1986 dalam Friedman, 2010). Keluarga
merupakan suatu sistem, bila salah satu anggota keluarga mengalami kondisi
sakit maka keseimbangan keluarga akan terganggu, tanggung jawab yang
selama ini ada harus dialihkan kepada anggota keluarga lain.
Pada bab ini akan diuraikan tentang kerangka konsep dan definisi operasional
yang memberi arah pada pelaksanaan penelitian dan analisis data.
Keterangan:
= diteliti = tidak diteliti
Universitas Indonesia
16
Definisi Skala
No Variabel Hasil
Operasional Cara Ukur Ukur
Ukur
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
19
4.2.2 Sampel
Sampling dilakukan secara Purposive Sampling Methods (PSM), yaitu
cara pengambilan sampel dengan terlebih dahulu menentukan sampel yang
sesuai dengan kriteria. Kriteria yang dipakai adalah kriteria inklusi, yaitu:
a. Keluarga dari pasien yang anggota keluarganya mengalami halusinasi
dan pernah dirawat lebih dari satu kali.
b. Dapat membaca dan menulis.
c. Bersedia dan mampu berpartisipasi dalam penelitian.
d. Usia responden 20 – 60 tahun.
e. Tinggal serumah dengan pasien yang sakit.
Universitas Indonesia
Tabel 5.1.1
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
di Poliklinik Psikiatri RS Marzoeki Mahdi Bogor Periode April-Mei 2012
n(104)
Universitas Indonesia
27
Laki-laki 33 31,7
Perempuan 71 68,3
Berdasarkan tabel 5.1.2 diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
(68,3%) responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menandakan mayoritas
pasien halusinasi di rumah dirawat oleh perempuan.
Tabel 5.1.3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Responden
di Poliklinik Psikiatri RS Marzoeki Mahdi Bogor April-Mei
2012 n (104)
Pendidikan Jumlah Persentase (%)
SD 66 63,5
SMP 28 26,9
SM 10 9,6
Universitas Indonesia
PNS 4 3,8
Swasta 33 31,7
Tidak bekerja 67 64,5
Berdasarkan tabel 5.1.4 diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden (64,5%)
tidak bekerja.
Berdasarkan tabel 5.1.5 didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden (68%)
memperoleh informasi kesehatan dari petugas kesehatan.
5.1.6 Hubungan responden dengan pasien
Distribusi hubungan responden dengan pasien disajikan dalam tabel
5.1.6 berikut.
Tabel 5.1.6
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Hubungan dengan
Pasien di Poliklinik Psikiatri RS Marzoeki Mahdi Bogor Periode
April-Mei
2012
n(104)
Hubungan Jumlah Persentase (%)
dengan pasien
Ayah 21 20,1
Ibu 56 53,8
Anak 8 7,6
Suami/istri 8 7,6
Kakak/adik 11 10,5
Berdasarkan tabel 5.1.6 diatas dapat dilihat sebagian besar responden (53,8%)
memiliki hubungan dengan pasien sebagai ibu. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa sebagian besar pasien halusinasi di rumah dirawat oleh ibunya, meskipun
dari hasil diatas juga ditemukan bahwa anggota keluarga lain selain ibu juga
merawat pasien halusinasi.
at. Menurut peneliti pengetahuan tentang obat juga penting untuk diketahui oleh keluarga. Banyak pasien yang kembali di rawat karena p
Tabel 5.2.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan Responden tentang Obat di Poliklinik Psikiatri RS Marzoeki Mahdi Bogor
Periode April-Mei 2012
N (104)
Manfaat
a. Tahu 75 72,1
b. Tidak tahu 29 27,9
Jenis dan Dosis
c. Tahu 72 69,3
d. Tidak tahu 32 30,7
Efek samping
obat
a. Tahu 36 34,6
b. Tidak tahu 68 65,4
Berdasarkan tabel 5.2.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden
mengetahui tentang manfaat, jenis dan dosis obat bagi pasien halusinasi, namun
mayoritas responden belum mengetahui mengenai efek samping obat bagi
pasien. Obat merupakan aspek penting yang menunjang keberhasilan perawatan
pasien. Pengetahuan tentang obat belum secara luas diketahui oleh keluarga.
Oleh karena itu diperlukan pendidikan kesehatan tentang obat bagi keluarga
yang merawat
pasien halusinasi.
.
BAB 6
PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan dan
dibandingkan dengan teori serta penelitian sebelumnya yang terkait dengan
penelitian ini. Hal-hal yang dijelaskan adalah karakteristik keluarga dan tingkat
pengetahuan keluarga dalam merawat pasien halusinasi di Poliklinik Psikiatri
Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Dalam bab ini peneliti juga akan
menjelaskan mengenai keterbatasan dan implikasi penelitian untuk
keperawatan.
6.1.1.1 Usia
Hasil penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar keluarga yang
merawat pasien dengan halusinasi berada pada rata-rata usia 47,2 tahun.
Usia ini termasuk kedalam usia dewasa pertengahan. Usia seseorang
pada kelompok dewasa menengah ini merupakan usia yang sangat
matang dalam hal pengalaman hidupnya termasuk dalam pengambilan
keputusan mencari fasilitas kesehatan bagi anggota keluarganya yang
sakit.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
6.1.1.3 Pendidikan
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 66 responden memiliki latar
belakang pendidikan dasar setingkat SD. Idealnya semakin tinggi
pendidikan seseorang akan semakin baik pengetahuannya. Tingkat
pendidikan yang rendah dari responden penelitian ini akan
mempengaruhi bagaimana cara berfikir dan mengolah informasi yang
diterima.
6.1.1.4 Pekerjaan
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 67 responden tidak bekerja.
Secara umum pekerjaan berhubungan dengan sosial ekonomi keluarga
yang akan mempengaruhi keluarga dalam mencari pelayanan kesehatan
saat anggota keluarga mereka sakit. Hal ini menunjukkan faktor ekonomi
memegang peranan penting bagi kesehatan keluarga. Kenyataan yang
banyak dilihat di masyarakat, seseorang dengan tingkat ekonomi yang
tinggi dan punya pekerjaan mapan lebih cepat dalam menerima
informasi, sehingga pengetahuan mereka semakin luas.
Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Lestari (2011) yang menyebutkan
bahwa apapun jenis pekerjaan yang dimiliki responden tidak membawa
dampak pada pengetahuan seseorang. Sebagian besar responden pada
penelitiannya bekerja sebagai buruh, sehingga Lestari beranggapan
bahwa pekerjaan sebagai buruh menjadikan responden lebih memikirkan
kebutuhan sehari-hari daripada memikirkan pengetahuan.
Bagi pasien sendiri efek samping obat merupakan salah satu penyebab
pasien banyak menghentikan konsumsi obat sehingga berakibat terhadap
kambuhnya penyakit. Penelitian yang dilakukan oleh Kazadi, Moosa, dan
Jeenah (2008) tentang faktor yang mempengaruhi kambuhnya pasien
skizofrenia salah satunya adalah adanya efek samping obat. Penelitian ini
dilakukanpada 217 pasien penderita skizofrenia yang sedikitnya pernah
satu kali mengalami kambuh. Penelitian yang dilakukan hampir selama 10
tahun ini menghasilkan kesimpulan bahwa efek samping obat merupakan
faktor yang mempengaruhi tingkat kekambuhan pasien skizofrenia.
Banyak pasien yang menghentikan minum obat karena merasa terganggu
oleh efek samping obat sehingga berpengaruh pada tingkat kekambuhan.
Oleh karena itu penting sekali pemberian informasi yang jelas bagi pasien
mengenai efek samping obat agar pasien tidak menghentikan konsumsi
obat dan patuh terhadap program pengobatan.
Banyak faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan minum obat sehingga
menyebabkan kekambuhan. Oleh karena itu keluarga harus memberikan
informasi tentang tanda-tanda awal kekambuhan sekaligus penekanan
bahwa minum obat dalam jangka waktu panjang pada pasien skizofrenia
bertujuan sebagai profilaktif atau upaya pencegahan kekambuhan. Apabila
keluarga mempunyai pengetahuan yang adekuat maka keluarga akan
melakukan upaya yang maksimal untuk mengatasi ketidakpatuhan sedini
mungkin (Wardani, 2009).
6.3.2 Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian
selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan tingkat
pengetahuan keluarga dalam merawat klien halusinasi ataupun penelitian
lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap tingkat
pengetahuan keluarga.
6.3.3 Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan digunakan sebagai bahan untuk
mengembangkan upaya peningkatan asuhan keperawatan jiwa seperti
pengembangan terapi psikoedukasi untuk meningkatkan pengetahuan
keluarga sehingga mengurangi angka kekambuhan pasien gangguan jiwa.
BAB 7
SIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini sesuai dengan tujuan telah dapat mengidentifikasi tingkat pengetahuan
keluarga dalam merawat pasien halusinasi di Poliklinik Psikiatri Rumah Sakit
Marzoeki Mahdi Bogor . Berdasarkan uraian penjelasan dari bab sebelumnya maka
dapat ditarik simpulan dan saran sebagai berikut.
7.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut.
7.1.1 Karakteristik keluarga yang merawat pasien halusinasi adalah sebagai berikut.
Sebagian besar keluarga berjenis kelamin perempuan, dengan rata-rata usia
47,2 tahun. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar responden
berlatar belakang pendidikan SD. Mayoritas responden tidak bekerja dan
mendapatkan informasi terbanyak dari petugas kesehatan serta memiliki
hubungan dengan pasien sebagai ibu dari pasien.
7.1.2 Tingkat pengetahuan keluarga dalam merawat pasien halusinasi tinggi.
Keluarga mengetahui tentang halusinasi dan cara merawat pasien halusinasi di
rumah.
7.1.3 Pendidikan kesehatan penting dilakukan oleh petugas kesehatan untuk
meningkatkan pengetahun keluarga dalam merawat pasien halusinasi.
Universitas Indonesia
48
7.2 Saran
Terkait dengan simpulan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang mungkin
dapat dijadikan acuan dalam pengembangan hasil penelitian ini.
Universitas Indonesia
Tingkat pengetahuan..., Yuyun Yusnipah, FIK UI, 2012
DAFTAR REFERENSI
Hastono, S.P. (2007). Analisis data kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Tidak
dipublikasikan.
Keliat, B.A. (1996). Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa.
Jakarta: EGC.
.
Keliat, B.A. dkk.(2011). Keperawaan kesehatan jiwa komunitas CMHN (basic
course). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Khomsan, A. (2002). Pangan dan gizi untuk kesehatan. Jakarta: Rajagrafino Persada.
Pollit, Denise F. & Beck, Cheryl T. (2004). Nursing research: Principles and
methodes. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Potter, P.A.& Perry, A.G. (2005). Fundamental of nursing; Concept process and
practice.(4th.ed). Philadephia: Mosby-year Book-inc.
Soetrisno, A.L. (2000). Peranan perempuan sebagai health rovider dalam rumah
tangga.Catatan lapangan dari studi di Jawa Barat dan NTB. Puslitbang
Kependudukan dan Ketenagakerjaan LIPI.
Stuart, G.W. (2007). Buku saku keperawatan jiwa; alih bahasa, Ramona P, Egi,K.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Stuartr, G.W. & Laraia, M.T. (2005). Principle and practice of psychiatric nursing.
8th ed. St. Louis: Mosby Year Book.
Stuart & Laraia. (2001). Principle and practice of psychiatric nursing, 6th ed.
St.Louis: Mosby Year Book. h
Wulansih, S. & Widodo, A. (2008). Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap
keluarga dengan kekambuhan pada pasien Skizoprenia di RSJD
Surakarta. Berita Ilmu Keperawatan, ISSN, 1979-2997, Vol.1 No.4,
Desember 2008. 181-186.
.
Lampiran 1
Responden penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan
halusinasi dan pernah dirawat. Peneliti akan memberikan kuesioner yang terdiri dari
dua bagian. Bagian pertama berisi data demografi responden. Bagian kedua berisi
kuesioner tentang pengetahuan keluarga dalam merawat pasien halusinasi di rumah.
Peneliti menjamin sepenuhnya bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak
negatif bagi siapapun. Peneliti berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak responden
dengan cara: 1) Menjaga kerahasiaan data yang diperoleh, baik dalam proses
pengumpulan data, pengolahan data, maupun penyajian hasil penelitian nantinya. 2)
menghargai keinginan responden untuk tidak telibat atau berpartisipasi dalam
penelitian ini. Melalui penjelasan singkat ini, peneliti mengharapkan kesediaan
bapak/ibu/saudara untuk menjadi responden.
Terimakasih atas partisipasinya
Peneliti
Setelah membaca penjelasan penelitian ini dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan
yang saya ajukan, maka saya mengetahui manfaat dan tujuan penelitian ini, saya
mengerti bahwa peneliti menghargai dan menjunjung tingi hak-hak saya sebagai
responden.
Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi saya. Saya
mengerti bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat besar manfaatnya bagi
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan jiwa di rumah sakit.
Persetujuan yang saya tanda tangani menyatakan bahwa saya berpartisipasi dalam
penelitian ini.
Responden
( )
Nama jelas
Lampiran 3
Umur : …… Tahun
Alamat : ………………………………………………………………..
Petugas kesehatan
Berilah tanda check list (√) pada salah satu pernyataan yang menurut anda benar!
Keterangan:
Reliability
Item Statistics
P1 .90 .305 30
P2 .90 .305 30
P3 .93 .254 30
P4 .90 .305 30
P5 .83 .379 30
P6 .90 .305 30
P7 .90 .305 30
P8 .90 .305 30
P9 .93 .254 30
Scale Statistics