Anda di halaman 1dari 12

MODUL PEMBELAJARAN 2

Konsep dasar Pengembangan organisasi secara umum,


Perencanaan Perubahan

Deskripsi singkat: Pada baigan ini membahas tentang konsep dasar pengembangan
organisasi, pengertian pengembangan organisasi, pertumbuhan dan relevansi
pengembangan organisasi; sejarah pengembangan organisasi, evolusi pengembangan
organisasi, teori perencanaan perubahan, model perencanaan perubahan, jenis dan
perbedaan perencanaan perubahan, kritik pada perencanaan perubahan.

Kompetensi dasar:

1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar Pengembangan organisasi secara


umum dan perencaaan perubahan
2. Mahasiswa menjelaskan pertumbuhan dan relevansi pengembangan organisasi
3. Mahasiswa menjelaskan sejarah pengembangan organisasi dan evolusi
pengembangan organisasi,
4. Mahasiswa membedakan teori perencanaan perubahan
5. Mahasiswa menjelaskan model perencanaan perubahan, jenis dan perbedaan
perencanaan perubahan,
6. Mahasiswa memberikan kritik pada perencanaan perubahan

2.1 Konsep dasar pengembangan Organisasi


Pengembangan organisasi merupakan suatu aktivitas yang mengatur dan mendesain
manajemen dan aktivitas-aktivitas kegiatan organisasi dalam mencapai efektifitas
organisasi. pengembangan organisasi suatu metode sistematik tentang bagaimana
organisasi menjalankan peran dalam suatu sistem sosial dan menganalisis data. Secara
praktek jabatan untuk melihat kasus dan konsekuensi pada fungsi
organisasi.pengembangan organisasi membentuk proses dalam mendiagnosis, intervensi
dan mengevalusi organisasi. Pengembangan organisasi adalah suatu perencanaan
usaha,untuk mengatur top management dengan asisten pada agen perubahan digunakan
pada pengetahuan ilmu perilaku pada peningkatan efektivitas organisasi (Robins).
pengembangan organisasi adalah aktivitas, proses atau hasil dalam pengembangan
promosi pada pertumbuhan organisasi (Edgar Schein ). Aktivitas pengembangan organisasi
ini membentuk suatu paradigma dalam pengembangan organisasi dalam hal pertumbuhan
manusia dan organisasi, proses kerja sama dan partisipasi, semangat mencari,
menemukan, menerapkan hal-hal baru. Pengembangan organisasi ini akan memperkuat
efektivitas organisasi pada peningkatan kinerja dan membangun keberlanjutan kualitas

1
MODUL PEMBELAJARAN 2

program dan pelayanan. Titik tolak pengembangan organisasi adalah kerjasama dan
partisipasi. mengakui dan mengangkat harkat dan martabat manusia , saling percaya dan
saling mendukung, pemerataan kekuasaan , kesiapan menghadapi masalah secara terbuka
partisipasi .
Pengembangan organisasi adalah berkaitan dengan bagaimana organisasi dan
individu melaksanakan organisasi yang lebih besar. Dimulai pada identifikasi situasi dan
melihat perubahan. Fokus pada pembuatan organisasi dan fungsi organisasi yang besar
dalam bentuk total sistem yang dibentuk dengan orientasi pada tindakan pencapaian hasil
melalui aktivitas perencanaan. Pengembangan organisasi adalam peningkatan strategi
organisasi.
Beberapa ahli mengembangkan pemahaman tentang pengertian pengembangan
organisasi. Pengembangan organisasi adalah usaha perencanaan organisasi, top
manajemen untuk meningkatkan efeketifitas dan kesehatan serta intervensi dalam
organisasi dalam pembentukan proses yang digunakan sebagai ilmu pemgetahuan perilaku
(Beckhard, 1969). Pengembangan organisasi adalah proses perencanaan perubahan-
perubahan pada budaya organisasi dari satu proses sosial yang ditetapkan (spesial pada
pengambilan keputusan, perencanaan dan komunikasi) pada satu institusi dan ditetapkan
secara legal (Burke & Hornstein, 1972). Pengembangan organisasi adalah suatu aplikasi
sistematik pada pengetahuan ilmu perilaku pada perencanaan pengembangan dan
penguatan strategi organisasi, struktur dan proses pada peningkatan efektifitas organisasi
(Cummings & Worley, 1993). Pengembangan organisasi adalah proses pada perubahan
dalam budaya organisasi yang digunakan pada ilmu teknologi perilaku, penelitian dan teori
(Burke, 1994). Berbagai pendapat yang dikemukakan beberapa ahli dapat disimpulkan
pengembangan organisasi merupakan suatu proses penataan dalam organisasi untuk
melakukan perubahan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan efektifitas
organisasi. Maksud pengembangan organisasi adalah desain intervensi tertutup pada gap
antara individu dan organisasi, organisasi dan lingkungan: sejumlah proses, struktur dan
strategi organisasi. tujuan utama pengembangan organisasi membentu dua hal
yaitu:pertama, peningkatan individu, tim dan fungsi organisasi. kedua, memberikan anggota
keahlian dan pengetahuan pada peningkatan secara terus-menerus. Dimana permintaan
perubahan? Organisasi keluar: pemerintah, pelanggan, pesaing, pasar, sosial. Didalam
organisasi: strategi profitability, diversity, personal baru, produk/layanan.Fokus utama
pengembangan organisasi yaitu budaya yang merupakan nilai, asumsi kepercayaan dan
norma yang dibentuk pada suatu organisasi. proses dalam hal ini bahaimana melakukan
dan mengerjakan, metode serta meningkatkan hasil. Struktur, sejumlah desain organisasi,
bagaimana individu pada tugas kerja kelompok. Target sistem adalah pada perubagan,

2
MODUL PEMBELAJARAN 2

individu merupakan instrumen pada perubahan. PO menunjukkan suatu usaha jangka


panjang utk meningkatkan kapabilitas pemecahan masalah organisasi dan kemampuan utk
mengatasi perubahan dlm lingkungan eksternalnya dengan pertolongan konsultan-konsultan
ilmu perilaku internal dan eksternal (Gary and mclean). Karakter pengembangan organisasi:

1. Pengembangan organisasi interdisiplin pada ilmu perilaku dengan utamanya


pedekatan pada perilaku organisasi, manajemen bisnis, psikologi, sosiologi dan
antropologi, ,ekonomi, pendidikan, konseling dan administrasi publik.
2. Tujuan pengembangan organisasi adalah peningkatan efektifitas organisasi
3. Target pada usaha perubahan adalah departemen organisasi, kelompok kerja,
atau individu dengan organisasi dan eksten pada komunitas, nasional dan
wilayah
4. Pengembangan organisasi recognize pada peningkatan atas komitmen top
manajemen, usaha dan keterlibatan.
5. Perencanaan strategy jangka panjangpada manajemen perubahan, rekognize
dalam dinamika lingkungan dengan persyaratan hidup dan kemampuan yang
cepat dalam merespon perubahan
6. Fokus utama pada sistem dan bagian interdependent
7. Pengembangan organisasi digunakan pada suatu pendekatan kolaboratif dengan
terlibat pada pengaruh perubahan dan proses perubahan
Konsep pengembangan organisasi mencakup : iklim: mood atau personality pada organisasi
(pandangan “psikologi” pada organisasi). budaya (asumsi dan kepercayaan sesama
anggota pada organisasi (pandangan “antropologi” pada organisasi), kapasitas : fungsi
optimum pada subsistem organisasi (Steckler, Goodman & Kegler, 2002)

Pengembangan organisasi memberikan suport pada top manajemen untuk


peningkatan visi organisasi (gambaran kedepan), pemberdayaan, proses pembelajaran
(interaktif penulisandan penetapan proses diri), dan pemecahan masalah (diagnosis,
masalah, membuat keputusan dan memberikan tindakan) pada manajemen kolaborativ
(partisipasi dan mengatur suatu budaya), melakukan interaktif tem kerja (membangun blok
organisasi).pengembangan organisasi ini akan membangun dan mengatur keberlanjutan
organisasi. Po sebagai instrumen ilmiah dalam meningkatkan efektivitas dan kesehatan
organisasi mengandung unsur;
 Terencana
 Mencakup seluruh organisasi
 Berdampak jangka panjang
 Melibatkan manajemen puncak

3
MODUL PEMBELAJARAN 2

 Menggunakan berbagai intervensi


Ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif adalah
 PO strategi terencana dalam mewujudkan perubahan
 PO harus berkolaborasi antar berbagai pihak yang akan kena perubahan
 Program PO menekankan cara-cara baru yang diperlukan dalam meningkatkan
perubahan
 PO mengandung nilai-nilai humanistik artinya mengembangkan efektivitas
organisasi, pengembangan potensi manusia
 PO menggunakan pendekatan sistem, memperhitungkan pentinya interelasi,
interaksi dan interpendensi antar berbagai satuan kerja
 PO menggunakan pendekatan ilmiah dalam meningkatkan efektivitas organisasi.

2.2 Pertumbuhan dan relevansi pengembangan organisasi;

Perubahan penting dalam meningkatkan persaingan organisasi. respon pada


percepatan perubahan memberikan suatu kondisi dimana organisasi harus survive dalam
melihat masalah kepastian dan ketidakpastian. Perubahan pada pasar dapat memberikan
pengaruh signifikan terhadap organisasi. usaha relevansi pengembangan organisasi dalam
waktu sekarang.
1. Pengembangan organisasi adalah memberikan relevansi dalam status
perubahan dunia. Prinsip disiplin spesialisasi pada pengembangan organisasi,
perubahan, transformasi dan masalah utama pada organisasi. pengembangan
organisasi jelas memberikan kesepatan pada permainan dan prediksi pada
ukuran dan jenis kesusksesan organisasi.
2. Perubahan penting pada pertumbuhan dan memberikan pemahaman bagaimana
memanaj kesuksesan perubahan dan relavan pada pengembangan organisasi.
pengembangan organisasi sebagai agen perubahan, manajer dengan kerangka
kerja yang jelas pada study dinamika perubahan dan bagaimana mengadopsi
perubahan organisasi.
3. Keinginan belajar bagaimana kesuksesan penuh pada transformasi organisasi
dan membangun pengembangan diri organisasi pembelajaran yang relan pada
pengembangan organisasi
4. Aplikasi pada perubahan pengembangan organisasi dengan waktu, fundamental
dan kemampuan mengaplikasikan organisasi
5. Fundamental pengembangan organisasi spesial pada pengetahuan tentang
bagaimana perubahan dan transformasi organisasi, relavan dan memberikan
pemikiran utama pada pemimpin, manajer dan profesional OD

4
MODUL PEMBELAJARAN 2

6. Kompleksitas pada organisasi saat ini, memberikan perubahan dalam


keseluruhan kehidupan organisasi. OD relavan sangat baik dan implementasi
pada keahlian profesional dan dapat berpengaruh pada organisasi
7. Pengembangan organisasi sangat relevan dan memberikan keingan profesional
dan advocay peran pada membangun kesehatan dan memberikan kegunaan
potensial penuh pada organisasi dan individu
8. Pengembangan organisasi memberikan kontribusi pada pengetahuan tentang
perubahan organisasi
9. Pengengambangan organisasi realisasi pada desain organisasi dengan nilai dan
kegubnaan individu sebagai fator utama dalam yang ditetapkan dalam
kesuksesan organisasi.
10. Beberapa informasi terhadap OD dan perubahan pada manajemen adalah
include pada lulusan dan dibawah lulusan sebagai kurikuum manajemen
11. Skandal beberapa perusahaan dan konsekuensi lebih pada organisasi yang
digunakan pada OD dan praktek nilai OD
Beberapa opini yang dibangun penting untuk mengembangkan teori baru dan metode
dalam perubahan. Pemikiran utama yang ekspert digambarkan : OD memberikan dasar dan
fondasi dalam pengembangan, evaluasi dan pemikiran kontemporer. OD selalu adopsi pada
waktu melakukan perubahan. Dalam hal in mengerakkan T-group dan organisasi
kemanusiaan memberikan hasil, perubahan transformasional, metode kelompok besar dan
teknologi OD. Waktu perubahan dan teori perubahan yang mana apresiasi pada bagaimana
OD menampilkan metode dan tindakan penelitian tradisional. Pemikiran, praktek dan dasar
OD relevan tinggi dengan OD kontemporer . Secara umum, perkembangan OD fokus pada
kesehatan organisasi dan proses dan fokus lebih pada kinerja organisasi. Nilai OD:
pengembangan, profesionalisme, penampilan individu dan organisasi, respek pada
keseluruhan individu, inklusih, kolaborasi dan partisipasi, terbuka, kebahagiaan dan
komunikasi, komuniti, diversity, personal dan penghargaan organisasi, pertumbuhan dan
pembelajaran, eksperimen, kreasi realistik harapan, kesatuan dan konfidence.

2.2 Sejarah pengembangan organisasi


Sejarah Pengembangan Organisasi sangat erat hubungannya dengan teori organisasi. Teori
Organisasi meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik, dan teori organisasi
modern. 1) Teori Organisasi Klasik, Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut
juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 ( abad
18). Dalam teori ini organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, kekuasaan-
kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor

5
MODUL PEMBELAJARAN 2

lain bila orang-orang bekerja sama. Teori Klasik berkembang dalam 3 aliran yaitu: teori
birokrasi, teori administrasi, dan manajemen ilmiah. a) Teori Birokrasi, teori ini
dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic dan Spirit of
Capitalism”. Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut Max Weber: Pembagian Kerja yang
jelas, Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik, Program rasional dalam mencapai
tujuan organisasi, Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja, Sistem aturan yang
mencakup Hak dan Kewajiban posisi para pemegang jabatan. b) Teori Administrasi,
hubungan antar pribadi yang bersifat impersonal. Teori ini sebagian besar dikembangkan
atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley
dari Amerika. Henri Fayol mengemukakan dan mambahas 14 kaidah manajemen yang
menjadi dasar perkembangan teori ini yaitu: Pembagian Kerja / Division of Work, Wewenang
dan Tanggung jawab, Disiplin, Kesatuan perintah, Kesatuan pengarahan, Mendahulukan
kepentingan umum dari pada pribadi, Balas jasa, Sentralisasi, Rantai scalar, Aturan,
Keadilan, Kelanggengan personalia, Inisiatif, Semangat korps. c) Manajemen Ilmiah,
manajemen Ilmiah dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor tahun 1900. Ada beberapa
pendapat tentang manajemen ilmiah, salah satunya adalah mengatakan manajemen ilmiah
merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-
masalah organisasi. Taylor mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus
dilaksanakan dalam organisasi perusahaan, yaitu: 1). Menggantikan metoda-metoda kerja
dalam praktek dengan berbagai metoda yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan
tentang kerja yang ilmiah dan benar. 2) Mengadakan seleksi, latihan-latihan dan
pengembangan para karyawan secara ilmiah. 3) Pengembangan ilmu kerja serta seleksi,
latihan dan pengembangan secara ilmiah harus diintegrasikan. 4) Untuk mecapai manfaat
manajemen ilmiah, perlu dikembangkan semangat dan mental para karyawan. Teori
organisasi klasik sepenuhnya hanya menguraikan anatomi organisasi formal. Dalam
organisasi formal ada empat unsure pokok yang selalu muncul, yaitu: System Kegiatan yang
terkoordinasi, Kelompok orang, Kerjasama, Kekuasaan dan kepemimpinan 2). Teori
Organisasi Neoklasik. Teori Neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan
manusiawi(The Human Relation Movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori
klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan
sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Dalam hal pembagian kerja,
teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut: Partisipai, Perluasan kerja,
Manajemen bottom-up. 3). Teori Organisasi Modern. Teori modern biasanya disebut juga
sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur
organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya
mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan

6
MODUL PEMBELAJARAN 2

lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Teori modern
dikembangkan tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern dengan klasik
berbeda, perbedaan tersebut diantaranya: Teori Klasik memusatkan pandangannya pada
analisa dan deskripsi organisasi, membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal.
Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan
suatu kebutuhan yang menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang
dipertimbangkan. Teori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang
selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu: Komunikasi,
Konsep keseimbangan, Proses pengambilan keputusan.

Beberapa nama yang memberikan kontribusi pada perkembangan organisasi.


literatur religius yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

- Perkembangan OD diawali dengan pendekatan pengembangan. Sejumlah nama


yang mengembangkan pendekatan OD dan berpengaruh pada teori psiikologi
sigmund Freud, carl Jung,Carl Rogers dan B.F Skiner.
- Perkembangan manajemen dan pendekatan OD dalam teori dinamika kelompok
kecil, penguatan teori, Myers briggs jenis indikator, interview terbuka Margaret
Mead, Gert Hofstede, Fons Tropeneur, Edward dan Mildred Hall, Edgar schein
merefleksikan usaha membagun budaya pada persepektif antropologi. Jhon
keynes,Thomas Malthus dan lainnya theori dasar ekonomi. Josep Juran.W Edward
demings dan Kaora Ishkawa kontribusi pada kualitas manajemen dan peningkatan
terus-menerus
- Kontribusi Peter Senge and Margaret Wheatley. Kontribusi pada pengembangan
organisasi .

Beberapa dasar yang dikembangkan Alban dan schere (2005): Kurt Lewin (mid-1940s) –
Lewin mengembangkan konsep peningkatan produktivitas organisasi dan bermacam-
macam konsultan kreasi dengan konsep pendekatan analysis, sensitivity traning
(membangun tim) umpan balik, teory perubahan, tindakan penelitian dan memanaj tim kerja
Richard Beckhard (mid-1960s) – pengembangan organisasi . W. Edwards Deming
(1950s in Japan; 1980s in the United States) – proses demiming pada OD populer pada
konsep peningkatan proses secara terus-menerus, proses hasil, dan memberikan konsep
pengembangan OD terbaik. Wilfred Bion (late 1940s) – tentang proses kelompok dalam
waktu T-groups. Eric Trist (1950s) – pengembangan sosioteknikal sistem dalam kerja.
Fokus terhadap orang, mesin dan lingkungan. Menampilkan spesifik konsep OD dan
peralatan (gary and Mc-lean , 2009)

7
MODUL PEMBELAJARAN 2

Empat dasar dalam pengembangan organisasi yaitu: a) T-Group (Laboratory


Traning) b). Survey feedback teknologi. c).Tindakan penelitian d). Sosioteknikal dan
pendekatan sosioklinikal. T-Group (laboratory tranining merupakan bentuk partisipan belajar
dari tindakan dan dinamika kelompok. Pengembangan kusioner, koleksi data dari personel,
analisis perkembangan dan hasil kembali pada perencanaan tindakan, diagnosis,
pemberian tindakan, rediagnosis dan membrikan tindakan baru,. Interasi persyaratan sosial
pada karyawan dengan persyaratan teknikal yang diinginkan dalam melakukan kerja dalam
lingkungan.

2.3 Revolusi pengembangan organisasi


Pengembangan organisasi diawali dengan adanya sistem organik (konfidence
bersama dan kepercayaan) melalui sistem mekanik (authority-obedience) ...Wareen beniss.
unit dasar pada perubahan kelompok tidak individu...Richard Beckhard). Pada tahun 1960
secara radikal percepatan nilai kepercayaan dibentuk dalam beberapa hal berupa:
kepercayaan dan respek pada individu, komunikasi terbuka, pengembailan keputusan
desentralisasi, kolaborasi dan kerjasama, aprprioro dengan menggunakan kekuatan,
hubungan autentik. Generasi pertama pengembangan organisasi: trasnformasi organisasi,
budaya organisasi, pembelajaran organisasi, total kualitas manajemen, visi , proses bisnis
reengeniring, kualitas kehidupan kerja. Penggunaan organisasi dilakukan pada situasi:

 Berkembang atau pernyataan misi atau visi dilakuksanakan


 Menampilkan struktur organisasi didalam organisasi dengan menyatakan
maksud organisasi/perusahaan
 Kreate pada rencana strategi bagaimana organisasi membuat
keputusantentang masa depan dan pencapaian kedepan
 Manaj konflik keluar pada individu,kelompok, fungsi dan organisasi mampu
menjaga kesehatan organisasi
 Proses penempatan dalam meningkatkan oerasi oragnisasi
 Kreate kolaborasi lingkungan yang menampilkan efektif dan efisien
 Kraet sistem penghargaan pada tujuan organisasi
 Lingkungan pekerjaan, identifikasi kekuatan dan membangun area
perubahan dan peningkatan yang diinginkan
 Support karyawan, dengan memberikan posisi jabatan yang lebih senior dan
berikan kesempatan bagaimana mendudki jabatan yang lebih besar
 Kreate sistem kinerja individu dengan memberikan umpan balik pada
pengembangan individu
2.4 Teori perencanaan perubahan

8
MODUL PEMBELAJARAN 2

Konsep perencanaan perubahan fokus pada bagaimana perubahan dapat


diimplementasikan dalam organisasi. kurt lewin mengembangkan 3 teori perubahan yaitu:
model perubahan, tindakan model penelitian dan model positif. Kerangka pengembangan
organisasi dan dasar utama model pada perencanaan perubahan

Lewin’s Change Model


Modifikasi perubahan pada kekuatan sistem perilaku yang stabil. Spesial pada perilaku
dengan waktu moment hasil 2 kekuatan kelompok: perubahan dapat menimbulkan status
kuo dan mendobrak pada perubahan. Lewin mengungkapkan bahwa untuk menurunkan
kekuatan utama pada produk status kuo dengan meningkatkan resistensi pada kekuatan
perubahan dan konsekuensi lebih pada efektif strategi perubahan. Lewin menampilkan
proses perubahan 3 langkah yaitu: Unfreezing. Terlibat dalam kekuatan utama pada
kehadiran perilaku organisasi. memulai menggerakan perubahan apa yang diinginkan
anggota organisasi, dapat memotivasi pada aktivitas perubahan. Moving. Pergeseran
perilaku pada organisasi, departemen atau individu pada level baru. Intervensi pada
keterlibatan sistem pada pengembangan perilaku baru, nilai dan sikap perubahan dalam
struktur organisasi dan proses. Refreezing. Stabilitas organisasi pada tingkat
keseimbangan. Frekuensi yang digunakan mekanisme penguatan pada organisasi baru
dengan pembentukan budayaorganisasi, penghargaan dan struktur.

2.5 Model perencanaan perubahan


Fase perencanaan perubahan didefinisikan pada tindakan model. 8 langkah tindakan utama
Yaitu

1. Identifikasi masalah. Langkah yang digunakan pada pelaksanaan dalam organisasi


atau dengan kekuatan dan pengaruh pada organisasi atau masalah lebih dengan
pemecahan dengan menampilkan praktik pengembangan organisasi.
2. Konsultasi dengan ekspert pada ilmu perilaku. Praktek pada pengembangan
organisasi dan askses lainnya. Praktik normatif, teori pengembangan kerangka
referensi dan konsesus pada asumsi dan nilai. Sharing dengan klien dari
menetapkan atmosfir kolaborasi.
3. Data gathering dan diagnosis utama. Langkah yang digunakan komplit dengan
praktik OD. Satu pendekatan pada diagnosis dengan observasi, interview
semistruktural dan inklud pada kuesioner dengan pengukuran indentifikasi masalah.
4. Feedback pada kunci klien dan kelompok. Tindakan penelitian kolaborasi dengan
aktivitas, diagnosis data kembalinpada klien, selelu suatu kelompok pada rapat kerja-
tim.

9
MODUL PEMBELAJARAN 2

5. Join diagnosis dan masalah. Diskusikan kembali dan ekplore dengan praktik od
dengan mengidentifikasi masalah pada kerja.
6. Join tindakan perencanaan. Praktik OD dan join anggota klien pada tindakan yang
diberikan. Dengan menggerakkan proses (menetapkan model perubahan Kurt
Lewin).
7. Tindakan. Terlibat pada perubahan aktual perubahan dari satu organisasi. instal
metode baru dan prosedur serta disain kerja, reorganisir struktur, serta penguatan
pada perilaku baru.
8. Data gathering sebelum tindakan. Tindakan pada penelitian data harus memberikan
tindakan pada pengukuran dan menetapkan pengaruh tindakan dan kembali pada
hasil organisasi (Cummings and worley, 2008).

2.6 Jenis dan perbedaan perencanaan perubahan


Model umum perencanaan perubahan menetapkan bagaimana jenis proses
pengembangan organisasi dalam organisasi. dalam praktik aktual, fase perbedaan
tidak dipesan atas dasar model implisit. Praktek OD modifikasi atau disesuaikan
pada suatu langkah keinginan yang yang fit pada situasi tertentu. Langkah pada
perencanaan perubahan diimplementasikan pada bermacam-macam upah diberikan
terhadap tujuan dan yang diinginkan klien, Keahlian agen perubahan dan nilai pada
konteks organisasi. pengertian lebih pada perbedaan, perencanaan perubahan dapat
kontraks biudaya pada situasi terhadap tiga kunci utama: besarnya perubahan
organisasi, kebebasan sistem klien adalah diorganisir, dengan sistem domestik
internasional. Fundamental perubahan signifikan pada bagaimana mengoperasikan
organisasi, keterllibatan organisasi meliputi dimensi: struktur, budaya, sistem
penghargaan, proses informasi dan desain kerja. Jenis dan perbedaan perubahan
dilihat pada besarnya perubahan dan derajat organisasi, domestik vs Internasional.
Besarnya perubahan. Usaha perencanaan perubahan karekteristiknya suatu
rangkaian kesatuan dari perubahan incremental, keterlibatan pada perubahan
radikal. Perubahan radikal memberikan batasan pada keterlibatan dimensi dan pada
level organisasi, proses pengambilan keputusan pada kelompok kerja. Derajat
organisasi. usaha perencanan perubahan dapat tergantung pada derajat organisasi
dan sistem klien yang diorganisir. Dalam organisasi yang besar pada gaya
kepemimpinan, desain jabatan, struktur organisasi dan politik dan prosedur yang
didefinisikan pada efektifitas kinerja tugas . komunikasi antara manajemen dan
karyawan merupakan jenis yang menekan konflik. 3 aktivitas persyaratan yag
dimodifikasi fase tradisional pada perubahan perencanan meliputi: 1) identifikasi.

10
MODUL PEMBELAJARAN 2

identifikasi bagaimana individu atau kelompok terlibat dalam program perubahan. 2)


Konvensi. Relevansi individu atau departemen dalam perusahaan pada organisasi
untuk tugas kinerja. 3) Organisasi. mekanisme perbedaan organisasi kreate pada
struktur interaksi persyaratan baru antara individu dan departemen. 4) Evaluasi.
Penilaian hasil organisasi. evaluasi penyesuaian proses organisasi atau identifikasi,
konvensi dan aktivitas organisasi (Cumings dan Woley,2008). Domestik
Vs.Internasional. usaha perencanaan dalam bentuk pengembangan budaya
Amerika dan Eropa. Sejumlah pertumbuhan pada praktek organisasi membentuk
keahlian dalam teknik spesifik, membangun tim dan total kualitas manajemen.

2.7 Kritik pada perencanaan perubahan


Model dan praktik pada perencanaan perubahan memberikan keheningan dalam
langkah formatif perubahan. Kritik pada penegembangan organisasi point keluar
pada masalah dengan praktik konsep perencanaan perubahan. Konsep
perencanaan perubahan, jenis perencanaan perubahan memiliki karakteristik pada
keterlibatan aktivitas pelayanan keluar pada pengembangan organisasi. menurut
Poras dan Roberison perencanaan perubahan memberikan aktivitas informasi
tentang: 1) gambaran organisasi dalam melakukan perubahan 2). Inten hasil pada
keputusan perubahan 3). Kasus mekanisme pada hasil pencapaian 4).Tergantung
pada kesatuan permintaan kesuksesan perubahan.

2.5 Kesimpulan
Pengembangan organisasi adalah suatu aplikasi sistematik pada pengetahuan ilmu
perilaku pada perencanaan pengembangan dan penguatan strategi organisasi, struktur dan
proses pada peningkatan efektifitas organisasi (Cummings & Worley, 1993). Pengembangan
organisasi adalah proses pada perubahan dalam budaya organisasi yang digunakan pada
ilmu teknologi perilaku, penelitian dan teori (Burke, 1994). Tujuan utama pengembangan
organisasi membentu dua hal yaitu:pertama, peningkatan individu, tim dan fungsi organisasi.
kedua, memberikan anggota keahlian dan pengetahuan pada peningkatan secara terus-
menerus. Pengembangan organisasi sebagai instrumen ilmiah dalam meningkatkan
efektivitas dan kesehatan organisasi mengandung unsur : terencana, mencakup seluruh
organisasi, berdampak jangka panjang, melibatkan manajemen puncak, menggunakan
berbagai intervensi. Perubahan penting dalam meningkatkan persaingan organisasi. respon
pada percepatan perubahan memberikan suatu kondisi dimana organisasi harus survive
dalam melihat masalah kepastian dan ketidakpastian. Konsep perencanaan perubahan
fokus pada bagaimana perubahan dapat diimplementasikan dalam organisasi. kurt lewin

11
MODUL PEMBELAJARAN 2

mengembangkan 3 teori perubahan yaitu: model perubahan, tindakan model penelitian dan
model positif. Jenis dan perbedaan perubahan dilihat pada besarnya perubahan dan derajat
organisasi, domestik vs Internasional. Kritik pada penegembangan organisasi point keluar
pada masalah dengan praktik konsep perencanaan perubahan.

2.6 Daftar pertanyaan

1. Jelaskan Pengertian pengembangan organisasi!


2. Jelaskan pertumbuhan dan relevansi pengembangan organisasi !
3. Jelaskan evolusi pengembangan organisasi!
4. Jelaskan teori perencanaan perubahan!
5. Gambarkan model perencanaan perubahan!
6. Jabarkan jenis dan perbedaan perencanaan perubahan!
7. Bagaimanakah kritik pada perencanaan perubahan?

2.7 Daftar Pustaka

1. Cummings, T. G. & Worley, C. G. (2009).Organization development and change


(9th edition). Canada: South-Western Cengage Learning
2. Banks, B.B. & Alban, B. T. (2006) The handbook of large group methods:
creating systemic change in organizations and communities. San Francisco:
Jossey-Bass.
3. Bradford, D.L. &Burke, W. W. (2005). Reinventing organization development:
New approaches to change in organizations. Californina: Pfeiffer.

12

Anda mungkin juga menyukai