Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Pengendalian Sosial Kejahatan

Hukum sebagai salah satu kaidah hidup antar pribadi berfungsi sebagai pedoman
atau patokan yang bersifat membatasi atau mematoki para warga masyarakat dalam
bersikap tindak, khususnya yang menyangkut aspek hidup antar pribadi. Setiap masyarakat,
dari bentuknya yang paling sederhana sampai yang paling modern, tentu mengenal atau
mempunyai (tata) hukum yang dijadikan pedoman atau patokan kehidupan bersama. 1
Sebelum membahas mengenai pengendalian sosial kejahatan dalam masyarakat. perlu
kiranya memahami lebih dahulu pengertian pengendalian sosial.

1. Pengendalian Sosial dalam Etzioni


Pengendalian sosial adalah upaya masyarakat dalam mengubah hukum-hukum
sosial untuk mencapai komitmen pada satu atau lebih tujuan yang harus dicapai serta
fasilitas untuk mengubah tatanan sosial.2
2. Pengendalian Sosial Horton and Hunt
Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh
sekelompok orang tua atau masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak
sesuai harapan kelompok atau masyarakat.3
3. Pengendalian Sosial Innes
Pengendalian sosial adalah usaha yang dilakukan masyarakat secara sengaja
untuk mengatur tingkah laku masyarakat lainnya yang terlihat menyimpang, kriminal
dan mengancam.4
4. Pengendalian Sosial Cohen
Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk
mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau
masyarakat luas.5
1
Yudho, W., & Tjandrasari, H. (1987). Efektivitas Hukum dalam Masyarakat. Hukum dan
Pembangunan, Februari, 57-63.
2
Freilich, J. D., & Newman, G. R. (2018). Regulating Crime: The New Criminology of Crime
Control. ANNALS,AAPSS September, 8-18.
3
Grabosky, P. (2001). Crime Control in the 21st Century. The Australian and New Zealean Journal
of Criminology, Volmue 34 Number 3, 221-234.
4
Yani, M. A. (2015). Pengendalian Sosial Kejahatan: Suatu Tinjauan Terhadap Masalah
Penghukuman Dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Cita Hukum, Vol. II No.1 Juni, 78-90.
5
Cottino, A. (2008). Crime Prevention and Control: Western Beliefs vs. Traditional Legal Practices.
International Review of the Red Cross, Volume 90 Number 870 June, 289-301.
5. Pengendalian Sosial Raymond J. Michalowski
Pengendalian sosial adalah mencakup pengendalian perilaku salah
(wrongdoing) yang dilakukan oleh individu atau kelompok, sehingga dilakukan
pemaksaan agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai sosial yang berlaku. Obyek
(sasaran) pengendalian sosial, adalah perilaku masyarakat itu sendiri.6
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian sosial
adalah proses yang digunakan oleh seseorang atau kelompok untuk memengaruhi,
mengajak, bahkan memaksa individu atau masyarakat agar berperilaku sesuai dengan
norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, sehingga tercipta ketertiban di
masyarakat. Dengan demikian, pengendalian sosial meliputi proses sosial yang
direncanakan maupun tidak direncanakan (spontan) untuk mengarahkan seseorang.
Juga pengendalian sosial pada dasarnya merupakan sistem dan proses yang mendidik,
mengajak dan bahkan memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan
norma-norma sosial. (1) Sistem mendidik dimaksudkan agar dalam diri seseorang
terdapat perubahan sikap dan tingkah laku untuk bertindak sesuai dengan norma-
norma; (2) Sistem mengajak bertujuan mengarahkan agar perbuatan seseorang
didasarkan pada norma-norma, dan tidak menurut kemauan individu-individu; dan (3)
Sistem memaksa bertujuan untuk mempengaruhi secara tegas agar seseorang bertindak
sesuai dengan norma-norma. Bila ia tidak mau menaati kaidah atau norma, maka ia
akan dikenakan sanksi.7

REFERENSI
Cottino, A. (2008). Crime Prevention and Control: Western Beliefs vs. Traditional Legal
Practices. International Review of the Red Cross, Volume 90 Number 870 June,
289-301.
Freilich, J. D., & Newman, G. R. (2018). Regulating Crime: The New Criminology of
Crime Control. ANNALS,AAPSS September, 8-18.
Grabosky, P. (2001). Crime Control in the 21st Century. The Australian and New Zealean
Journal of Criminology, Volmue 34 Number 3, 221-234.
Gunawan, I. (2017). The Function of Implementation of Social Control to Bording Houses
in Simpang Baru Tampan, Pekanbaru. JOM Fisip Vol. 4 No. 2-Oktober, 1-14.
Michalowski, R. (1987). What is Crime? Why is Criminology. Article of Northen Arizona
University.
Taxman, F. S. (2012). Crime Control in The Twenty-First Century: Science-Based
Supervision (SBS). Journal of Criem and Justice, Vol. 35, No.2 July, 135-144.
6
Michalowski, R. (1987). What is Crime? Why is Criminology. Article of Northen Arizona
University.
7
Yani, M. A. Loc.Cit
Yani, M. A. (2015). Pengendalian Sosial Kejahatan: Suatu Tinjauan Terhadap Masalah
Penghukuman Dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Cita Hukum, Vol. II No.1 Juni,
78-90.
Yudho, W., & Tjandrasari, H. (1987). Efektivitas Hukum dalam Masyarakat. Hukum dan
Pembangunan, Februari, 57-63.

Anda mungkin juga menyukai