NIM : R011191034
TIPE 1
Meskipun efek penyembuhan diabetes tidak langsung terlihat tetapi, terapi olahraga ini
bisa dianggap efektif karena dapat meningkatkan dan mempertahankan kekuatan fisik,
menjaga dan meningkatkan kualitas hidup dan menghilangkan stress.
Selama tidak ada komplikasi, dengan mengatur kadar insulin dan makanan menggunakan
SMBG (Self Monitoring of Blood Glucose), hampir tidak ada pembatasan untuk
olahraga.
TIPE II
Setelah olahraga dimulai, dengan berolahraga, otot pada tubuh akan menyerap glukosa.
ZONA WAKTU
Disarankan untuk berolahraga selama satu jam atau satu setengah jam setelah jam setelah
makan pada waktu ini, gula darah akan naik. Dengan berolahraga, gula darah yang naik karena
makan dapat dikendalikan dan akan menstabilkan kembali gula darah.
Sebelum olahraga:
1. Kurang tidur
2. Sangat kelelahan
3. Mabuk
4. Masuk angina
5. Gangguan fisik lainnya
Sedang berolagraga:
1. Intensitas : Borg 11-13 berdasarkan hitungan denyut jantung AT dan denyut jantung
prediksi
2. Waktu : 30 menit atau lebih, 1 hingga 1,5 jam setelah makan
3. Frekuensi : 3 kali seminggu atau lebih
4. Jenis olahraga : latihan aerobik+latihan otot
PERAN JANTUNG
Stable Angina
Terjadi gejala seperti nyeri pada dada
Unstable Angina
Waktu kejang tidak teratur dan gejalanya meningkat setiap kejang. Tanpa pengobatan
yang tepat. Unstable angina memiliki resiko tinggi untuk beralih ke penyakit infrak
miokard.
1. Intensitas : Borg 11-13 berdasarkan hitungan denyut jantung AT dan denyut jantung
yang diprediksi
2. Idealnya di pantau oleh monitor EKG
Waktu : minimal 30 menit
Frekuensi : minimal 3 kali
Jenis : olahraga aerobic + latihan kekuatan fisik
3. Mematuhi metode pelaksanaan terapi olahraga dan kriteria penghentian saat berolahraga.