Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ERNI YUSNITHA

NIM : R011191034

KELAS : REGULER B 2019

SPONDILOARTROPATI

Spondiloartropati adalah suatu kelompok penyakit inflamasi multisistem yang saling


berkaitan yang ditandai dengan kekakuan tulang belakang dan sendi, ligamen dan tendon, yang
merupakan penyakit artritis yang terkait dengan faktor genetik atau adanya riwayat penyakit ini
di keluarga.

Klasifikasi Spondiloartropati

Kelompok penyakit Spondiloartropati

- Ankilosing spondylitis
- Artritis reaktif
- Artritis psoriatic
- Artritis enteropati
- Spondiloartropati yang tidak dapat dikelompokkan

Klasifikasi

a. Nyeri tulang belakang inflamatif atau sinovitis


b. Asimetris, terutama pada ekstremitas bawah

Etiologi Spondiloartropati

Masih belum diketahui secara pasti namun ada beberapa penyebab yang diduga dapat
menyebabkan Spondiloartropati yaitu: Gen penyebab spondiloartropati adalah HLA-B27.
Tidak semua penderita mempunyai gen ini, yang mempunyai gen ini mempunyai prognosis lebih
buruk dibanding HLA-B27 yang negatif.

Manifestasi Klinis

- Nyeri pinggang inflamasi


- Entesitis, yaitu tendon yang melekat pada tulang. Inflamasi entesitis menimbulkan nyeri
sendi dan kaku terutama daerah tulang belakang. Beberapa kasus disertai gejala artritis
pada jari-jari tangan atau tungkai, nyeri telapak kaki, nyeri pada tendon achiles, carpal
tunnel syndrome, trigger finger, frozen shoulder.
- Nyeri sendi lutut atau pergelangan tangan
- Konjungtivitis
- Veitis
Patofisiologi

Bila ada seorang penderita dengan keluhan nyeri pinggang inflamasi yang berlangsung
lebih dari 3 bulan apalagi keluhan nyeri pinggang tersebut disertai dengan keluhan peradangan
sendi yang tidak simetris maka kita harus melakukan anamesis yang mendalam terhadap riwayat
psoriasis, penyakit crohn/colitis ulceratif, uveitis, riwayat keluarga dan respon terhadap terapi
NSAID. Kalau kita menemukan gejala-gejala tersebut maka kita harus mencurigai penyakit
tersebut sebagai gejala spondiloatropati. Langkah selanjutnya adalah setiap kasus yang sudah
memenuhi kriteria diagnosis Spondiloartropati, diupayakan untuk diklasifkasikan ke dalam salah
satu subkelompok Spondiloartropati, dengan melihat berbagai kriteria diagnosis masing-masing
penyakit tersebut.

Pemeriksaan Diagnostik

- C-reactive protein (CRP) dan tingkat sedimentasi eritrosit rate (ESR)


- CT atau MRI
- X-ray
- Scan tulang
- Pemeriksaan radiologi
- Pemeriksaan laboratorium hanya ditemukan laju endap darah (LED) yang meningkat dan
foto pinggul menunjukkan sacroilitis.

Penatalaksanaan Medis

- Medikamentosa OAINS (Indometacyn, naproxen ataupun ibuprofen)


- DMARD seperti Sulfasaladzin dan methorexate (gejala-gejala inflamasi)
- Antibiotika seperti siprofloksasin
- TNF alfa bloker
- Terapi fisik dan olahraga reaksi minimal 30 menit per hari secara signifikan
- Mobilitas yang baik dan teratur (olahraga dan latihan)
- Penyuluhan
- Radioterapi
- Operatif
- Pengobatan farmakologis

Asuhan Keperawatan

Pengkajian

- Identitas pasien
- Riwayat Keperawatan, meliputi : riwayat Kesehatan Sekarang, alasan masuk rumah sakit,
keluhan utama.
- Riwayat Kesehatan Masa Lalu
- Riwayat Kesehatan Keluarga
- Riwayat Psikososial dan Spiritual
- Pemeriksaan FisiK
- Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis Keperawatan
- Hambatan mobilitas fisik b.d pergerakan terbatas
- Kerusakan integritas kulit b.d adanya lesi kemerahan
- Kelebihan volume cairan b.d edema
- Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d transportasi oksigen menurun
- Ketidakefektifan pola nafas b.d perubahan postur rongga dada
- Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d suplai nutrisi menurun
- Gangguan citra tubuh b.d kofosis service dorsal Intolenransi aktivitas b.d cacat atau
keterbatasan bergerak

Anda mungkin juga menyukai