Anda di halaman 1dari 6

MODUL PELATIHAN

Supervisor Jumantik

MODUL 4

MODUL 4
PEMERIKSAAN JENTIK

I. DESKRIPSI SINGKAT MATERI

J entik merupakan salah satu bentuk (fase) dalam siklus hidup nyamuk.
Dibanding dengan fase hidup nyamuk yang lain, Anda lebih mudah
melakukan pemberantasan/pemutusan rantai hidup nyamuk pada fase jentik
karena pada fase ini kehidupan nyamuk terbatas dalam tempat hidupnya (di dalam
tempat penampungan air), serta tempat hidupnya lebih terbatas di banding nyamuk
dewasa.

Dalam modul ini Anda akan diajak untuk mempelajari dan mempraktekkan langsung
pemeriksaan jentik di lingkungan sekitar rumah. Melalui pembelajaran ini, Anda tidak saja
diharapkan terampil dalam melakukan pemeriksaan jentik, namun juga mampu
melakukan pembinaan dan pendampingan pemeriksaan jentik pada jumantik serta
koordinator jumantik.

Selamat Bertugas !!!

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu melakukan pemeriksaan jentik
B. Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu :
1. Melakukan persiapan pemeriksaan jentik
2. Melakukan pemeriksaan jentik

III. POKOK BAHASAN


Pengertian, Cara Penularan, Tanda dan Gejala:
1. Persiapan pemeriksaan jentik
2. Pemeriksaan jentik

1 BBPK Ciloto-Kemenkes RI
MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 4

IV. URAIAN MATERI

A. Persiapan Pemeriksaan Jentik


Sebelum melakukan pemeriksaan jentik, Anda perlu melakukan persiapan alat yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan jentik, yaitu Senter, alat tulis dan Form Pencatatan.
Anda dapat melakukan pemeriksaan jentik kapan saja, bisa pagi, siang, sore atau
malam (tidak terikat waktu), minimal 1 kali dalam seminggu.
Setelah seluruh peralatan pemeriksaan jentik tersedia, Anda bisa langsung melakukan
pemeriksaan jentik.

B. Pemeriksaan Jentik
Sampai sini, Anda sudah mempersiapkan Alat dan siap untuk melakukan pemeriksaan
jentik. Lalu, bagaimanakah caranya ?
Pemeriksaan jentik dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Periksa tempat penampungan air dan kontainer yang dapat menjadi habitat
perkembangbiakan nyamuk Aedes sp., baik di dalam dan di luar rumah untuk
mengetahui ada tidaknya jentik.
PASTIKAN Anda mengarahkan senter ke sekeliling tempat penampungan air
secara menyeluruh, PERIKSA DENGAN CERMAT pada bagian sudut-sudut
(pojokan) penampungan air.
 Jika pada pengamatan pertama, Anda tidak menemukan jentik, maka:
 tetap nyalakan senter dan amati terus selama kurang lebih ½ -1 menit, jika
sampai 1 menit jentik juga tidak terlihat, maka dapat dipastikan bahwa pada
tempat penampungan air tersebut benar-benar tidak ada jentik, atau
 Anda bisa juga mematikan senter terlebih dahulu, kemudian selang ½ - 1
menit, nyalakan senter dan amati kembali tempat penampungan air tersebut.
Jika pada pengamatan ke-2 jentik tidak juga terlihat, maka dapat dipastikan
bahwa pada tempat penampungan air tersebut benar-benar tidak ada jentik
 Catat hasil pemeriksaan jentik pada form pemeriksaan (yang akan Anda pelajari
pada modul 5).

2 BBPK Ciloto-Kemenkes RI
MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 4

CARA MELAKUKAN PEMERIKSAAN JENTIK

Periksa dengan
cermat, terutama
pada bagian
POJOK/SUDUT

muhyasir.wordpress.com800 × 600Telusuri pakai gambar

Pemeriksaan jentik berka

Periksa semua
tempat yang
Potensial ainpoenya.blogspot.com

3 BBPK Ciloto-Kemenkes RI
MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 4

Catat hasil
pemeriksaan
dalam kartu

putriafril.blogspot.com

Selanjutnya, pelaksanaan pemeriksaan jentik secara rinci dapat Anda pelajari pada
pedoman PKL dan akan Anda lakukan pada saat praktek lapangan.

Lalu bagaimana jika saat pemeriksaan ditemukan jentik ?


Jika ditemukan jentik, anda harus:
1. Menguras tempat penampungan air (seperti bak, drum)
2. Membuang air dari tempat
penampungan tersebut ke atas
tanah yang kering (tidak ada
genangan air); serta terkena
sinar matahari. Jentik TIDAK
boleh dibuang ke selokan.

3. Jika daerah tersebut adalah daerah sulit air dan tidak mungkin untuk
membuangnya, dapat diberikan larvasida (BTI/temephos) sesuai takaran.
4. Jika jentik ditemukan di ban bekas atau barang bekas lainnya, buang airnya dan
singkirkan barang bekas tersebut dari lingkungan rumah. Akan lebih baik, jika
Anda mendaur ulang barang bekas tersebut.

4 BBPK Ciloto-Kemenkes RI
MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 4

 Sebelum melakukan pemeriksaan jentik, kita perlu mempersiapkan senter,


kartu jentik (atau form), serta polpen.
 Kunci dalam pemeriksaan jentik
o CARI dan periksa semua tempat penampungan air (di dalam dan di
luar rumah)
o CERMAT dan teliti dalam melakukan pemeriksaan jentik
o CATAT hasil pemeriksaan dalam kartu/form

5 BBPK Ciloto-Kemenkes RI
MODUL PELATIHAN
Supervisor Jumantik

MODUL 4
DAFTAR PUSTAKA

1. Dirjen P2PL. PSN DBD oleh Jumantik. 2012. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia : Jakarta.
2. Dirjen P2PL. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. 2014. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
3. Dirjen P2PL. Pedoman Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. 2015..
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.
4. Dirjen P2PL. Konsep Operasional Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. 2016. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.

6 BBPK Ciloto-Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai