Anda di halaman 1dari 18

2020 2021 2022

Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub


No
Variabel Program Realisasi Prognosis Target

2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)  
1.Rumah Tangga yang dikaji 3241 3241 3241
2.Institusi Pendidikan yang dikaji 22 54 54
3. Pondok Pesantren ( Ponpes) yang dikaji 5 5 5
2.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10
2009 2009 2009
indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8
15 15 15
indikator PHBS (klasifikasi IV)
3.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18
indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi 2 2 2
IV)
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan 
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah
492 492 492
Tangga
2. Kegiatan intervensi pada Institusi
44 44 44
Pendidikan
3.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 10x 10x 10x
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Balita PURI (Purnama Mandiri) 61 61 61
2.Poskesdes/ Poskeskel Aktif 4 4 4
2.1.1.5 Pengembangan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 
1.Desa/Kelurahan Siaga Aktif 9 9 9
2.Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama
2 2 2
Mandiri )
3.Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif 0 2 2
2.1.1.6. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas
di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya 120 364 365
(Sasaran masyarakat )
2..Promosi kesehatan untuk program prioritas
melalui pemberdayan masyarakat di bidang
0 1572 1572
kesehatan ( kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
3. Promosi kesehatan program prioritas di
54 54 54
Sekolah (SD dan SMP)
4 Pengukuran dan Pembinaan tingkat
86 131 131
perkembangan UKBM

2.1.2. Upaya Kesehatan Lingkungan


2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 1,215% 1,215% 3,241%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 1,168% 1,168% 13,775%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses
61,173% 61,173% 56,051%
terhadap SAB
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan
76 80 90
(TPM)
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 76 80 73
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan 1,215% 1,215% 6,138%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 1,215% 1,215% 11,508%
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) Prioritas
1.Pembinaan sarana TTU Prioritas 65 60 57
2.TTU Prioritas yang memenuhi syarat
65 60 41
kesehatan
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 20 20 498
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20 20 100
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 20 20 100
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) = Pemberdayaan Masyarakat
1. KK memiliki Akses terhadap jamban sehat 15,697% 15,697% 17,915%
2. Desa/kelurahan yang sudah ODF 1 1 7
3.Jamban Sehat 15,348% 15,348% 12,873%
4. Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 9 9 6

2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana


2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 83,2% 85% 100%
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100% 100% 100%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga
89,9% 90% 100%
kesehatan (Pn)
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga
100% 100% 100%
kesehatan di fasilitas kesehatan (Pf)
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan
97% 97% 97%
(KF)
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80% 80% 80%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama
98% 98% 100%
( KN1)
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari
96% 96% 100%
(KN lengkap)
3.Penanganan komplikasi neonatus 100% 100% 80%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 94,8% 95% 97%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59
80% 80% 83%
bulan)
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 98% 98% 100%
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60
81% 82% 82%
- 72 bulan)
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan 100% 100% 100%
kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan 100% 100% 100%
kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan pemeriksaan penjaringan 100% 100% 100%
kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan
Dasar kelas 1 sampai dengan kelas 9 dan 100% 100% 100%
diluar satuan pendidikan dasar
5.Pelayanan kesehatan remaja 63,83% 65% 100%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/
70,96% 71% 70%
CPR)
2. Peserta KB baru 10,38% 11% 10%
3. Akseptor KB Drop Out 6,91% 6% <10%
4. Peserta KB mengalami komplikasi 2,96% 2,5% <3,5%
5. Peserta KB mengalami efek samping 7,58% 7% <12,5%
6. PUS dengan 4 T ber KB 84,16% 85% 80%
7. KB pasca persalinan 61,65% 65% 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 70,49% 80% 100%

2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi


2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
94,69% 95% 85%
pada bayi umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi
pada balita umur 12-59 bulan 2 (dua) kali 93,61% 95% 87%
setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 83,24% 85% 81%
4.Pemberian Tablet Tambah Darah pada
25% 50% 52%
Remaja Putri
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 31,68% 85% 85%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-
100% 100% 80%
Pemulihan
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 100% 100%
sesuai standar tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 41,15% 85% 70%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 36,71% 65% 82%
3.Balita Bawah Garis Merah (BGM) 0,74% 0,74% < 1,8%
4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam
90% 90% 84%
beryodium
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 13,31% 12% 14.50%
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI
48,65% 50% 50%
Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi
81,45% 80% 58%
Menyusu Dini )
8 Balita pendek (Stunting ) 14,81% 15% 21%

2.1.5 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 11,46% 11% 100%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100% 100% 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100% 100% 100%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi
100% 100% 100%
Oral Aktif (LROA)
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Penemuan penderita Pneumonia balita 50% 50% 90%
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru 0 0 >80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara
0 0 >95%
rutin
3. RFT penderita Kusta 0 0 90%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan
score kecacatannya tidak bertambah atau 0 0 >97%
tetap
5. Kasus defaulter Kusta 0 0 >5%
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta
100% 100% >95%
tersosialisasi
7. Kader Posyandu yang telah mendapat
0 0 >95%
sosialisasi kusta
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100% 100% 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Kasus TBC yang ditemukan dan diobati 35 90% 80%
2.Persentase Pelayanan orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan TBC sesuai standar 100% 100% 100%
(Standar Pelayanan Minimal ke 11)
3.Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC
90% 90% 90%
( Success Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1. Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang
0% 0% 100%
sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV
mendapatkan pemeriksaan HIV (Standar 64,5% 65% 100%
Pelayanan Minimal ke 12)
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 88,30% 90% >95%
2. Penderita DBD ditangani 100% 100% 100%
3.PE kasus DBD 100% 100% 100%
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan
0 0 100%
pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai
0 0 100%
standar (ACT)
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 0 0 100%
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 0 0 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang
0 0 100%
berindikasi
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 96,6% 96,6% 93%
2. UCI desa 100% 100% 100%
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24
98,1% 98,1% 95%
bulan)
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 94,4% 95% 95%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 94% 95% 95%
6. Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 5 93,8% 95% 85%
7. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th) 85,7% 90% 85%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 91,5% 95% 100%
9. Pemantauan suhu, VVM, serta Alarm
100% 100% 100%
Dingin pada lemari es penyimpan vaksin
10. Ketersediaan buku catatan stok vaksin
sesuai dengan jumlah vaksin program 100% 100% 100%
imunisasi serta pelarutnya
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non
100% 100% 90%
serius
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu 80% 80% 80%
2.Kelengkapan laporan STP 100% 100% 90%
3.Laporan C1 tepat waktu 80% 80% 80%
4.Kelengkapan laporan C1 90% 90% 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu 80% 80% 80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) 90% 90% 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial
100% 100% 100%
Wabah
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 100% 100% 100%
(dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan
100% 100% 100%
kegiatan Posbindu PTM
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas
100% 100% 65%
atau Puskesmas melaksanakan KTR
3. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 39% 39% 100%
4. Deteksi Dini Kanker Leher rahim dan
kanker Payudara pada wanita usia 30 - 50 20% 20% 80%
tahun
2020 2021 2022
Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub
No
Variabel Program Realisasi Prognosis Target
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1. Cakupan Kunjungan Rumah 18231 100% 100%
2. Individu dan keluarganya dari keluarga
rawan yang mendapat keperawatan 305 90% 90%
kesehatan masyarakat ( Home care)
3.Kenaikan tingkat kemandirian keluarga
37 50% 50%
setelah pembinaan

2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa


1.Pemberdayaan kelompok masyarakat
2 35% 35%
terkait program kesehatan jiwa
2.Pelayanan kesehatan jiwa ODGJ berat
100% 100% 100%
sesuai standar
3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Jiwa 43% 100% 100%
4.Kasus ODGJ berat dengan pasung pada
0 <7% <7%
penduduk usia 15 - 69 tahun
5.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui maks
2 maks 25%
rujukan ke Rumah Sakit Umum /RSJ 25%
6.Kunjungan rumah pasien jiwa 20% 50% 50%

2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat


1.PAUD dan TK yang mendapat
44,8% 50% 50%
penyuluhan/pemeriksaan gigi dan mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan
84% 30% 30%
gigi dan mulut

2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional


1.Penyehat Tradisional Ramuan yang
50% 100% 100%
memiliki STPT
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang
11% 100% 100%
memiliki STPT
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 0 10% 10%
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 0 10% 10%
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional
0 10% 10%
berkelompokyang berijin
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 100% 100% 100%

2.2.5.Pelayanan Kesehatan Olahraga


1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 0 30% 30%
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah
0 100% 100%
Haji
3.Pengukuran kebugaran jasmani pada anak
0 30% 30%
sekolah

2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera


2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus
11% 20% 20%
refraksi.
2.Penemuan kasus kelainan mata di
40% 50% 50%
Puskesmas
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas
25% 30% 30%
45 tahun
4.Pelayanan rujukan mata 25% 25% 25%

2.2.6.2.Telinga 
1.Penemuan kasus penyakit telinga di
35% 40% 40%
puskesmas
2.Penemuan dan ditangani Kasus Serumen
35% 40% 40%
Prop

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


1.Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
(usia ≥ 60 tahun ) ( Standar Pelayanan 17,9% 100% 100%
Minimal ke 7)
2. Pelayanan Kesehatan pada Pra usia
29,3% 100% 100%
lanjut (45 - 59 tahun)

2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja


1.Pekerja formal yang mendapat konseling 24 30% 30%
2.Pekerja informal yang mendapat konseling 25 30% 30%
3. Promotif dan preventif yang dilakukan
100 30% 30%
pada kelompok kesehatan kerja

2.2.9. Kesehatan Matra


1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji
100% 100% 100%
3 bulan sebelum operasional terdata.
2020 2021 2022
Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub
No
Variabel Program Realisasi Prognosis Target

2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)


2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak Komunikasi 31% 31% 100%
2.Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS) 63% 0 ≤2%
3.Rasio Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP
75% 75% ≥ 5%
(RPPB)
4. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
69% 69% 100%
(Standar Pelayanan Minimal ke 8)
5. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes
50% 54% 100%
Mellitus (Standar Pelayanan Minimal ke 9)
6.Kelengkapan pengisian rekam medik 92% 92% 100%
7. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi
33,3% 37,5% >1
tetap yang dicabut
8.Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan
67,6% 92% 100%
gigi

2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat


Kelengkapan pengisian informed consent 100% 100% 100%

2.3.3. Pelayanan Kefarmasian


1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam
84,2% 85,6% 80%
Fornas
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20
91,7% 92,5% 85%
item obat indikator
3. Penggunaan antibiotika pada
28,9% 27% <20%
penatalaksanaan ISPA non pneumonia
4.Penggunaan antibiotika pada
42,1% 22,6% <8%
penatalaksanaan kasus diare non spesifik
5.Penggunaan Injeksi pada Myalgia
0.0% 0.0% <1
6. Rerata item obat yang diresepkan 3,2% 0.0% <2,6
7. Penggunaan Obat Rasional (POR) 85,7% 89,6% >68

2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium
26% 27% 60%
dengan standar
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil
68% 100% 100%
pelayanan laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu
2% 50% 100%
internal (PMI)
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 100% 100% 100%

2.3.5.Pelayanan Rawat Inap


1.Bed Occupation Rate(BOR)
2.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat
inap
2020 2021 2022
Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub
No
Variabel Program Realisasi Prognosis Target
1.1.Manajemen Umum
1. Rencana 5 (lima) tahunan 7 10 10
2. RBA indikatif, RBA Devinitif, RBA
10 10 10
Perubahan
3. RUK Tahun (N+1) 10 10 10
4. RPK/POA bulanan/tahunan 10 10 10
5.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 10 10 10
6.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin
10 10 10
tribulanan)
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator
7 10 10
Keluarga Sehat)
8.Survei Mawas Diri (SMD) 10 10 10
9. Pertemuan dengan masyarakat dalam
rangka pemberdayaan Individu, Keluarga dan 10 10 10
Kelompok
10.SK SPI/Tim mutu dan uraian tugas 7 10 10
11.Rencana program mutu dan keselamatan
7 10 10
pasien
12.Pengelolaan risiko di Puskesmas 7 10 10
13.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 7 10 10
14.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei
7 10 10
Kepuasan Pasien
15.Audit internal 7 10 10
16.Rapat Tinjauan Manajemen 7 10 10
17.Penyajian/updating data dan informasi 10 10 10

1.2. Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana


1. Kelengkapan data SPA ( Sarana,
10 10 10
Prasarana, Alkes)
2. Analisis data ASPAK dan rencana tindak
10 10 10
lanjut
3. Pemeliharaan prasarana Puskesmas 7 10 10
4. Kalibrasi alat kesehatan 7 10 10
5. Perbaikan dan pemeliharaan peralatan
4 10 10
medis dan non medis

1.3. Manajemen Keuangan


1.Data realisasi keuangan 10 10 10
2.Data keuangan dan laporan pertanggung
10 10 10
jawaban

1.4.Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Rencana Kebutuhan Tenaga (Renbut) 10 10 10
2. SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab
10 10 10
dan wewenang ) serta uraian tugas integrasi
3. Data kepegawaian 10 10 10

1.5. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1. SOP Pelayanan Kefarmasian 4 10 10
2. Sarana Prasarana Pelayanan Kefarmasian 4 10 10
3. Data dan informasi Pelayanan Kefarmasian 4 10 10
Standar Pelayanan Minimal UPT Puskesmas Garum Kabupaten Bl

Total
No Indikator SPM Sasaran 2020 Sasaran

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Sasaran ibu hamil di wilayah 100%


sesuai standar kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data
proyeksi BPS atau data riil yang
diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi
dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah

2 Pelayanan Kesehatan Ibu Sasaran ibu bersalin di wilayah 100%


Bersalin sesuai standar kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data
proyeksi BPS atau data riil yang
diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi
dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala Daerah

3 Pelayanan kesehatan bayi baru Sasaran bayi baru lahir di 100%


lahir (usia 0-28 hari)sesuai wilayah kabupaten/kota
standar dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi
BPS atau data riil yang
diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi
dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala
Daerah
4 Pelayanan kesehatan Balita Sasaran balita di wilayah 100%
(usia 0-59 bulan) sesuai standar kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data
proyeksi BPS atau data riil
yang diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi
dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala
Daerah

5 Pelayanan Kesehatan pada Usia sasaran anak setingkat usia 100%


Pendidikan Dasar kelas 1 pendidikan dasar (7 sampai
sampai dengan kelas 9 dan dengan 15 tahun) di wilayah
diluar satuan pendidikan dasar kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data
proyeksi BPS atau data riil
yang diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi
dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala
Daerah

6 Pelayanan Kesehatan Usia Sasaran usia produktif 100%


Produktif (berusia 15-59 tahun) di
wilayah kabupaten/kota
dalam satu tahun
menggunakan data proyeksi
BPS atau data riil yang
diyakini benar, dengan
mempertimbangkan estimasi
dari hasil survei/ riset yang
terjamin validitasnya, yang
ditetapkan oleh Kepala
Daerah.

7 Skrining Kesehatan Warga sasaran usia lanjut (berusia 60 100%


negara indonesia usia 60 tahun tahun atau lebih) di wilayah
keatas kabupaten/kota dalam satu
tahun menggunakan data
proyeksi BPS atau data riil
yang diyakini benar,
8 Pelayanan Kesehatan Penderita sasaran penderita hipertensi 100%
Hipertensi ditetapkan oleh Kepala
Daerah dengan menggunakan
data RISKESDAS terbaru
yang di tetapkan oleh Menteri
Kesehatan.

9 Pelayanan Kesehatan Penderita sasaran penderita diabetes 100%


Diabetes Mellitus melitus ditetapkan oleh
Kepala Daerah dengan
menggunakan data
RISKESDAS terbaru yang di
tetapkan oleh Menteri
Kesehatan

10 Pelayanan kesehatan jiwa ODGJ sasaran pada ODGJ berat 100%


berat ditetapkan oleh Kepala
Daerah dengan menggunakan
data RISKESDAS terbaru
yang di tetapkan oleh Menteri
Kesehatan

11 Orang terduga TBC sasaran orang terduga TBC 100%


mendapatkan pelayanan TBC menggunakan data orang
sesuai standar yang kontak erat dengan
penderita TBC dan di
tetapkan oleh Kepala Daerah

12 Orang dengan risiko terinfeksi sasaran HIV ditetapkan oleh 100%


HIV mendapatkan pelayanan Kepala Daerah berdasarkan
deteksi dini HIV sesuai standar orang yang berisiko terinfeksi
HIV (penderita TBC, IMS,
penjaja seks, LSL,
transgender, WBP, dan ibu
hamil)
Garum Kabupaten Blitar

Target Pencapaian % Cakupan Target


SPM
Sasaran Sasaran Riil 2021

100%

100%

100%
100%

100%

100%

100%
100%

100%

100%

100%

100%

Anda mungkin juga menyukai