Anda di halaman 1dari 4

Kenapa pasien imunokompromise dan ibu hamil masuk kriteria eksklusi?

- Ibu hamil:

o PSA cenderung membutuhkan waktu perawatan yang cukup lama, karena pada

ibu hamil dapat menyebabkan supine hipotensu sindrom bila terlalu lama duduk

pada kursi dental (kurangnya aliran darah dan dapat pingsan

o Kecemasan efek buruk radiografis pada janin

- Pasien diabetes

o Manifestasi rongga mulut pada pasien DM salah satunya adalah periodontitis,

penilaian kesembuhan (terutama indeks PAI) sulit ditentukan karena bergantung

oleh kadar glukosa pasien pada tahap penyembuhan

- Pasien hipertensi

o Pemilihan penggunaan anastesi pada penilitian menggunakan vasokonstriktor

o Pasien yang mengonsumsi obat hipertensi peka terhadap zat vasokonstriktor :

menembah efek kerja adrenalin pada larutan anastesi (hipertensi dapat kambuh)

Tidak bisa isolasi menggunakan rubber dam : dikhawatirkan NaOCl yang digunakan

dapat mengiritasi jaringan

- Karena kontraindikasi rubber dam: contohnya pasien yang memiliki asma, alergi lateks,

gigi yang belum erupsi sempurna sehingga sulit diisolasi karena clamp tidak stabil

- Bernafas melalui mulut

Kenapa endodontis suka HC/5%?


- Beberapa penelitian in vitro menunjukkan larutan 5,25% NaOCl mampu mematikan

kuman E.faecalis dalam waktu 30 detik dan semua sel jamur dalam waktu 15 detik,

dibandingkan dengan waktu 10-30 menit yang diperlukan oleh larutan 2,5% dan 0,5%

NaOCl.

- Karena aksi melawan biofilm, mempercepat penggunaan, efektivitas tinggi, dan lebih

berhati hati untuk menghidari kecelakaan penggunaan konsentrasi tinggi (menggunakan

rubberdam daripada dokter gigi umum, sehingga dapat mengontrol penggunaan larutan

dengan konsentrasi lebih tinggi)

Kenapa pada konsentrasi tinggi lebih nyeri?

- Karena level toksisitas NaOCL dilihat dari konsentrasi, Ph (ph naocl 12-13 = toksik) ,

dan lama aplikasi bahan yang mengenai jaringan.

- NaOCl yang lebih tinggi yang masuk ke jaringan periapikal maupun mengenai jaringan

vital, dapat menyebakan rasa sakit yang cepat (2-6 menit)

- Beberapa laporan kasus menunjukkan berbagai akibat yang ditimbulkan oleh larutan

sodium hipoklorit, yang tidak sengaja masuk ke dalam jaringan periapikal. Umumnya,

gejala yang timbul adalah sakit spontan yang hebat, oedema dari jaringan lunak

sekitarnya, dapat meluas ke separuh wajah, bibir atas dan daerah infra orbita. Ecchymosis

mukosa, perdarahan yang hebat dalam saluran akar dan anestesi/parestesi reversibel, juga

dilaporkan terjadi. Penanganan dilakukan dengan pemberian analgesik untuk mengatasi

rasa sakit, dan pemberian antibiotik untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder

Cara agar efektifitas pengguaan LC sama dengan HC


- Makin panjang waktu penggunaan dan volume lebih banyak dapat meningkatkan

efektifitas pada konsentrasi rendah (konsentrasi 1% sudah cukup efektif melawan bakteri,

namun ion klorin pada konsentrasi rendah cepat inaktif sehingga perlu pergantian aplikasi

larutan)

- Membilas dalam jumlah banyak selama perawatan. Ini dapat dijelaskan dengan makin

banyak klorin bebas yang dilepaskan sesuai dengan peningkatan isi/larutan.

- Meningkatkan suhu larutan dapat meningkatkan kapasitas melarutkan jaringan.

Pengeluaran debris organik dan sifat antimikroba meningkat 2 kali lipat pada setiap

kenaikan suhu 5 derajat. Kemampuan melarutkan jaringan pulpa dari larutan NaOCl 1%

pada suhu 45⁰C sama dengan larutan 5,25% NaOCl pada suhu 20⁰C. (diperlukan

penelitian lebih lanjut)

Minimal volume, waktu, konsentrasi agar efektif?

- Minimal volume : tidak ada

- Minimal waktu : tidak ada

o Dipengaruhi oleh : permukaan saluran akar, jumlah komponen organik,

konsentrasi ( semakin HC= aksi pelarutan tinggi dan cepat)

- Minimum konsentrasi : 2%

o Studi mengatakan dokter gigi sebaiknya meningkatkan konsentrasi NaOCl

minimal menjadi 2% untuk memperhitungkan reduksi dan inaktivasi ion klorin

pada konsentrasi 1%

Kenapa dipilih nekrosis+periodontitis apikalis kronis?


- Studi sebelumnya melakukan penelitian dan dilaporkan memiliki tingkat kesuksesan

yang lebih rendah padad gigi dengan nekrosis dan radiolusen periapikal

Kenapa dipilih gigi M1?

- M1 mandibula dilaporkan memiliki tingakt kesuksesan yang lebih rendah dibandingkan

gigi berakar tunggal karena anayomi yang lebih kompleks (bifurkasi/trifurkasi, kanal

aksesoris) yang membuat sulit dibersihkan dan menurunkan kemungkinan penyembuhan

periapical

kenapa dipilih gigi M1 dengan nekrosis pulpa disertai periodontitis apikalis?

- Studi sebelumnya melakukan penelitian dan dilaporkan memiliki tingkat kesuksesan

yang lebih rendah padad gigi dengan nekrosis dan radiolusen periapikal

- M1 mandibula dilaporkan memiliki tingakt kesuksesan yang lebih rendah dibandingkan

gigi berakar tunggal karena anayomi yang lebih kompleks (bifurkasi/trifurkasi, kanal

aksesoris) yang membuat sulit dibersihkan dan menurunkan kemungkinan penyembuhan

periapical

- Membantu untuk mengevaluasi masalah dalam 1 skenario kasus terburuk dan membantu

meminimalkan efek perancu dari faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai