Anda di halaman 1dari 38

STRATIGRAFI SEQUENCE

Arie Noor Rakhman, S.T., M.T.


Hukum Stratigrafi
KONSEP UNIVERSAL GEOLOGI
1. Hukum Superposisi (Superposition Law) 
Nicolas Steno (1638 –1686)
2. Hukum Kejadian Horisontal (Horizontality
Law)  Nicolas Steno (1638 –1686)
3. Hukum Kejadian Menerus (Continousity
Law)  Nicolas Steno (1638 –1686) 
membaji (wedging), melensa (lenses),
menjari (interfingerting)
KONSEP UNIVERSAL GEOLOGI
4. Hukum Hubungan Potong Menyilang (Cross
Cutting Relationship Law)  Nicolas Steno (1638
–1686), A.W.R Potter & H. Robinson
5. Teori Katastrofa (Catastrofa Theory)  Cuvier
(1769 – 1832)  evolusi  fosil indeks
6. Teori Uniformintas (Uniformity Theory)  James
Hutton (1726-1779) The present is the key to the
past
STRATIGRAFI SEQUENCE
• Hukum atau teori tersebut merupakan pijakan
dasar untuk mempelajari ilmu geologi.
• Cermati lebih lanjut dan kembangkan dengan inti
dari hukum atau teori tersebut berdasarkan
kejadian geologi yang anda dijumpai di lapangan.
• STRATIGRAFI SEQUENCE merupakan bagian dari
Ilmu Stratigrafi  dengan demikian stratigrafi
sequence lebih banyak berkaitan dengan batuan
sedimen.
Belajar STRATIGRAFI
• Dalam arti luas: ilmu yang membahas aturan,
hubungan dan kejadian (genesa) macam-
macam batuan di alam dalam ruang dan
waktu
• Dalam artian sempit: ilmu pemerian lapisan-
lapisan batuan
Bahasan STRATIGRAFI
• STRATOTYPE (perlapisan jenis)
• TYPE LOCALITY (daerah tipe)  Letak
geografi suatu stratotipe atau tempat mula-
mula ditentukannya satuan stratigrafi
• BATAS SATUAN STRATIGRAFI
STRATOTYPE (perlapisan jenis)
• Tipe perwujudan alamiah satuan stratigrafi yang
memberikan cirri umum dan batas-batas satuan
stratigrafi
• Tipe ini merupakan sayatan pangkal dari hasil
pengamatan stratigrafi terukur suatu satuan
stratigrafi
• Stratigrafi terukur dapat merupakan hasil
pengamatan litologi pada jalur tunggal ataupun jalur
ganda yang bersambungan
• Hypostratotipe: adalah sayatan tambahan(stratoitpe
sekunder) untuk memperluas keterangan pada
stratotipe
BATAS SATUAN STRATIGRAFI
• Ditentukan sesuai dengan batas penyebaran
ciri satuan tersebut sebagaimana di
definisikan
• Batas satuan stratigrafi jenis tertentu tidak
harus lurus  Artinya dapat memotong
• Batas satuan stratigrafi dapat sebagai bidang
yang selaras atau bidang ketidakselarasan
BATAS SATUAN STRATIGRAFI
Mengacu pada Code of Stratigraphy
Nomenclature 1961, & Sandi Stratigrafi
Indonesia/ SSI 1973 yang disempurnakan pada
1995, dikenal istilah:
1. SATUAN RESMI (FORMAL NAME) , diawali
dengan kata Formasi
2. SATUAN TAK RESMI (NON FORMAL NAME) ,
diawali dengan kata Satuan
Ilmu STRATIGRAFI SEQUENCE
• SEQUENCE STRATIGRAPHY hanya merupakan
salah satu aspek kecil dari ANALISA
STRATIGRAFI suatu daerah.
• Pada prinsipnya sequence stratigraphy akan
dibatasi oleh bidang ketidak selarasan.
• Dalam menyusun stratigrafi tidak akan
terlepas dari kemampuan/penguasaan
petrologi, dan petrologi tidak dapat
dipisahkan dengan mineralogi
DALAM PRAKTEK BATAS STRATIGRAFI
Dasar penyusun stratigrafi
1. Lithostratigrafi  stratigrafi yang disusun
berdasarkan lithologi penyusunnya
2. Biostratigrafi  berdasarkan atas kandungan
biologi/fosil
3. Chonostratigrafi  urutan kejadiannya
4. Geochrologi  umur geologi batuan
penyusunnya
5. Chemostratigrafi stratigrafi yang disusun
berdasarkan atas sifat kimianya.
KORELASI
• Menghubungkan titik-titik (lokasi) yang mempunyai
kesamaan waktu/umur geologi yang sama
• Menghubungkan satuan stratigrafi antar dua sayatan
stratigrafi yang mempunyai umur geologi sama
(didasarkan atas kesamaan kandungan fosil)
• Dilakukan untuk korelasi regional antar cekungan
sedimentasi
• Jenis:
– Korelasi paleontology
– Korelasi lithologi
• Ada juga korelasi tektonik (didasarkan atas bidang
ketidakselarasan)
KESEBANDINGAN
• Menghubungkan titik-titik (lokasi) yang mempunyai
kesamaan jenis lithologi
• Menghubungkan satuan stratigrafi antar dua sayatan
stratigrafi yang mempunyai jenis lithologi sama.
• Dilakukan untuk korelasi lithologi dalam satu
cekungan sedimentasi
• Apabila sesudah disebandingkan ternyata mempunyai
kesamaan waktu, maka istilah berubah menjadi
KORELASI
• Apabila ternyata umurnya sama namun jenis
lithologinya berbeda maka terjadi perubahan facies.
FACIES
• Ditekankan pada aspek fisika,kimia atau biologi suatu
endapan batuan sedimen dengan kesamaan waktu
• PERBEDAAN FACIES  Dua tubuh batuan yang
diendapkan pada waktu yang sama tetapi kedua
batuan tersebut mempunyai perbedaan ciri fisik, kimia
atau biologinya
• Berbagai macam facies 
– Facies laut (dangkal, dalam, epineritk, neritik, bathyal,
abysal, hadal
– Facies darat (danau, muara sungai, transisi)
– Bagaimana dengan facies batuan metamorf, contoh:
eclogit ?
HORISON
• Suati bidang (dalam praktek lapisan tipis dimuka
bumi atau dibawah muka bumi) yang
menghubungkan titik-titik dengan kesamaan
waktu
• Dapat berupa horizon fisik (horizon listrik,
horizon seismic, horizon batuan) ataupun horison
fosil
• Nama lain horizon adalah: datum; marker; lapisan
pandu, lapisan penciri, lapisan indeks
• Semuanya dipergunakan sebagai dasar untuk
KORELASI
Satuan sequence stratigraphy
(sekuen stratigrafy)
• Merupakan penggolongan lapisan batuan secara
bersistem menjadi satuan bernama berdasarkan
gerak relative muka laut. Gerak-gerak ini dicirikan
oleh bidang ketidakselarasan
• Pembagian ini merupakan kerangka untuk
menyusun urutan peristiwa geologi khususnya
tektonik
• Satu satuan sekuen stratigrafi ialah suatu tubuh
lapisan batuan yang terbentuk dalam satuan
waktu tertentu pada satu siklus perubahan
relative muka laut
Satuan sequence stratigraphy
(sekuen stratigrafy)… lanjutan
• Batas atas dan batas bawah satu satuan sekuen stratigrafi
adalah bidang ketidakselarasan atau bidang keselarasan
padanannya
– Bidang ketidakselarasan merupakan bidang erosi, ditandai
adanya rumpang waktu
– Bidang keselarasan padanannya adalah bidang kelanjutan dari
bidang ketidakselarasan kearah susunan lapisan yang selaras
• Adanya bidang erosi secara local dalam proses
pengendapan tidak dapat dipergunakan sebagai batas
satun sekuen stratigrafi
• Penyebaran satuan sekuen stratigrafi didasarkan pada
kelanjutan bidang batas satuan dan tidak dibatasi oleh
ketebalan, besaran interval waktu atau kesamaan sifat fisik
batuan atau kesamaan waktu
TINGKATAN SEKUEN STRATIGRAFI
Dibagi menjadi :
• mega sekuen; super sekuen; sekuen
• Sekuen: satuan dasar dalam pembagian
satuan sekuen stratigrafi
TINGKATAN SEKUEN STRATIGRAFI…
lanjutan
• Sekuen dapat ditentukan berdasarkan pada data
singkapan, data seismic, data lubang bor atau
gabungannya
• Unsur pembentuk sekuen adalah lamina,
gabungan lamina, lapisan, gabungan lapisan, para
sekuen, gabungan para sekuen. Unsur
pembentuk sekuen bukan merupakan satuan
sekuen tersendiri
• Untuk tingkat satuan, mencerminkan tingkat
besaran dan lamanya waktu selang suatu siklus
perubahan permukaan laut
TATA NAMA
• Satuan sekuen stratigrafi resmi adalah dwinama
(binomial) yaitu istilah tingkat dan nama geografi
• Nama geografi diambil dari nama yang mudah
dikenal (sudah dikenal) dan tidak harus nama
geografi lokasi tipenya itu sendiri)
• Nama satuan sekuen stratigrafi dihindarkan
persamaannya dengan nama satuan stratigrafi
lainnya yang sudah dikenal
• Contoh: sekuen Cepu (bukan sekuen
Tambakromo)
SATUAN KRONOSTRATIGRAFI
• Disusun berdasarkan atas interval waktu
geologi
• Interval waktu dapat ditentukan berdasar
geokronologi atau metode lain yang
menunjukkan adanya kesamaan waktu
• Tingkat satuan kronostratigrafi resmi adalah
Sistem, Seri ataupun Jenjang
• Bidang lapisan pada dasarnya adalah bidang
dengan kesamaan waktu
SATUAN GEOKRONOLOGI
• Disusun berdasarkan atas peristiwa geologi
• Interval waktu ini disebut sebagai satuan
geokronologi
• Tingkatannya adalah: kurun, masa,
jaman,kala dan waktu
Konsep sedimentasi
• Mengetahui cara terbentuknya batuan sedimen
merupakan salah satu kunci dalam pengamatan
stratigrafi sekuen  Konsep sedimentasi
• Dengan mengetahui lingkungan sedimentasi dapat
diketahui apakah masing-masing formasi batuan
sedimen yang terbentuk mempunyai kedudukan
selaras atau tidak selaras.
• Kedudukan selaras; bila mempunyai lingkungan
sedimentasi yang sama  Laut denganlaut
• Kedudukan tidak selaras: bila mempunyai lingkungan
sedimen yang tidak sama  Laut dengan darat
Konsep sedimentasi

Tubuh batuan
pelapukan Erosi Transportasi
ii

Batuan
Kompaksi Sedimentasi Sortasi
sedimen

Memiliki LINGKUNGAN
 Komposisi mineral SEDIMENTASI
 Tekstur LAUT
 Struktur sedimen TRANSISI
DARAT
Sekuen stratigrafi ditandai dengan
adanya bidang ketidakselarasan
• Bidang ketidakselarasan merupakan
manifestasi adanya suatu presos erosi.
• Proses erosi hanya akan terjadi bila ada
perubahan lingkungan sedimentasi dari
lingkungan laut menjadi lingkungan darat.
• Oleh sebab itu kecermatan dalam
menentukan lingkungan sedimentasi
merupakan kunci utama untuk melakukan
interpretasi satu priode sekuen stratigrafi
Lingkungan sedimentasi
Dapat didekati dari 3 komponen pembentuk
batuan sedimen, yaitu:
• Komponen biologi /fosil
• Komponen mineralogy
• Komponen struktur sedimen
Analisis komponen
• Dengan melibatkan salah satu komponen saja
anda sudah dapat melakukan interpretasi
lingkungan sedimen tempat formasi batuan
diendapkan.
• Namun demikian, karena interpretasi itu
berdasarkan atas kelengkapan/banyaknya data
pendukung yang didapatkan baik dari hasil
pengamatan dilapangan maupun hasil analisa
laboratorium, makin banyak data/komponen
dilibatkan interpretasi akan semakin mendekati
kebenaran
Contoh Komponen biologi /fosil
Fosil biocoenose Lingkungan air Lingkungan laut Kesimpulan akhir
tawar/darat
Orbulina universa X
Pecten X
Turritella X X
Kesimpulan Lingkungan laut

Fosil Endapan darat Endapan sungai Endapan laut Kesimpulan akhir


Vertebrata X X
Silicified wood X
Moluska X X X
Ostracoda X X X
Batubara X
Kesimpulan akhir Endapan darat
Interpretasi lingkungan pengendapan
Dalam melakukan interpretasi lingkungan
pengendapan berdasarkan atas komponen
biologi perlu diperhatikan:
• Kemampuan melakukan diskripsi sampai pada
tingkatan yang lebih kecil (genus/spesies
• Mempertimbangkan dominanitas populasi
• Perlu diamati semua jensi fosil yang ada
• Kemampuan membedakan biocoenose atau
tanathocoenose
Contoh Komponen mineralogi
• Dijumpainya mineral biotite, muskovite, plogophite dalam batuan
menunjukkan lingkungan sedimentasi lingkungan air tawar atau
lingkungan laut yang relative tenang
• Dijumpainya mineral yang mengandung sulfur menunjukkan
lingkungan dengan pengendapan dengan kondisi reduksi
• Dijumpainya endapan dengan endapan karbon/batubara umumnya
menunjukkan lingkungan rawa yang reduksi
• Dijumpainya nodul-nodul Mangaan sebagai indicator lingkungan
laut
• Dijumpainya mineral gypsum sebagai indicator dengan lingkungan
evaporasi
• Dijumpainya mineral glaukonite sebagai indicator lingkungan
reduksi
Contoh interpretasi
Lithologi Lingkungan Lingkungan laut Kesimpulan akhir
darat/air tawar
Breksi X X
Napal X
Batupasir X X
Batugamping X
klastik
Kesimpulan akhir Lingkungan laut
Contoh interpretasi
Lithologi Lingkungan Lingkungan laut Kesimpulan akhir
darat/air tawar
Batupasir X X
Batulempung X X
Endapan gypsum X
Kesimpulan akhir Endapan darat
KOMPONEN STRUKTUR SEDIMEN
• Struktur sedimen lebih banyak menunjukkan
mekanisme sedimentasi, tektonik tempat
sedimentasi dibandingkan dengan lingkungan
pengendapan
• Contoh struktur sedimen:
– perlapisan batuan sedimen
– Perlapisan silang-siur
– Graded layers
Perlapisan
• Semua ketebalan perlapisan batuan sedimen
[(secara individu) mulai ketebalan lebih besar
dari 100 cm hingga kurang dari 1 cm ] dapat
diendapkan dalam lingkungan darat, air tawar
maupun lingkungan laut
Perlapisan silang-siur
• Perlapisan silang-siur (cross laminae atau cross bed)
– Tebal bila (tebal lapisan secara individu) lebih dari 1 cm
disebut cross bed
– Tipis bila (tebal lapisan secara individu) kurang dari 1 cm
disebut cross laminae
• Cross-strata dapat terbentuk dalam lingkungan:
• Darat- dengan media transportasi angin
• Delta/sungai-dengan media transportasi air
• Kesemuanya itu menunjukkan terjadinya perubahan
arah arus
Graded layers
• Bila terjadi perubahan ukuran butir fragmen secara
sistematik baik secara vertical / lateral
– Nprmal graded- bila terjdi perubahan ukuran butir
mengecil kea rah atas
– Inverse graded- bila terjadi perubahan ukuran butir
mengecil kearah bawah
• Dapat terbentuk pada semua kondisi lingkungan
sedimentasi
• Menujukkan adanya perubahan kekuatan arus
Contoh
Jenis Darat sungai pantai laut Kesimpulan
struktur
Cross bed X X X X
Mudcrack X X
Raindrop X
Kesimpulan Lingkungan
darat
Contoh Interpretasi
Hasil darat delta pantai Laut dalam Laut dangkal terbuka Kesimpulan
pengamatan
Batupasir X X X X X
Bersifat X X
karbonatan
Mengandung X
mineral mica
Fosil X
foraminifera
(benthonic >
planktonik)
Kesimpulan Laut
dangkal
terbuka

Anda mungkin juga menyukai