Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hasna Kurnia Galuh Puteri

NIM : P21331118041

Kelas : D4-3B

SPESIFIKASI PROGRAM PENYULUHAN GIZI

1. Bidang : Kesehatan

2. Pokok Bahasan : Gizi Klinik

3. Topik : Diabetes Mellitus

4. Sasaran : Semua umur

5. Media : Leaflet, PPT, dan video

6. Tujuan Penyuluhan :

a. Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para peserta


penyuluhan mampu mengetahui dan memahami penyakit
diabetes mellitus.

b. Tujuan khusus :
 Mengetahui dan memahami pengertian serta klasifikasi penyakit diabetes
mellitus
 Mengetahui faktor risiko penyakit diabetes mellitus
 Mengetahui gejala penyakit diabetes mellitus
 Mengetahui dan memahami komplikasi penyakit diabetes mellitus
 Memahami dan menerapkan cara perawatan dan mengontrol penyakit
diabetes mellitus
 Memahami dan menerapkan cara mencegah penyakit diabetes mellitus
7. Materi Penyuluhan :

A. Pengertian Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) darah secara terus menerus
(kronis) akibat kekurangan insulin baik kuantitatif maupun kualitatif (Tapan, 2005).
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar glukosa
darah yang melebihi nilai normal secara menahun. Sebutan glukosa darah lebih sering
dikenal dengan nama gula darah.

B. Klasifikasi Diabetes Mellitus

Berdasarkan klasifikasi American Diabetes Association/World Health Organization


(ADA/WHO), Diabetes Mellitus diklasifikasikan menjadi empat tipe berdasarkan
penyebab dan proses penyakitnya.

a) Diabetes Mellitus tipe 1


Diabetes Mellitus tipe 1 merupakan diabetes mellitus dengan ketergantungan
insulin karena pankreas sejak awal tidak menghasilkan insulin (Sutedjo, 2010).
Diabetes mellitus tipe 1 cenderung diturunkan, tidak ditularkan, terjadi pada usia dini
yaitu anak atau remaja (11-13 tahun) biasanya ada riwayat orang tua atau keluarga
yang menderita diabetes mellitus (Sutedjo, 2010). Gejala diabetes tipe 1 dapat
berkembang secara cepat dalam waktu satu minggu atau beberapa bulan
(Wijayakusuma, 2004).

b) Diabetes Mellitus tipe 2


Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan DM tanpa ketergantungan insulin
(Sutedjo, 2010). Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan bentuk diabetes mellitus yang
paling sering ditemukan dan ditandai dengan oleh gangguan pada sekresi insulin
(Gibney et al., 2005). Biasanya, penderita tipe ini adalah orang dewasa gemuk diatas
40 tahun, tetapi kadang-kadang juga menyerang segala umur. Diabetes mellitus tipe 2
merupakan kondisi yang diwariskan (diturunkan). Biasanya, penderitanya mempunyai
anggota keluarga yang juga terkena. Gejala diabetes tipe 2 lebih bertingkat dan tidak
muncul selama bertahun-tahun setelah serangan penyakit. Pengobatan kebanyakan
dilakukan dengan pola makan khusus dan berolahraga (Wijayakusuma, 2004).

c) Diabetes Gestasional
Diabetes Mellitus Gestasional yaitu penyakit diabetes mellitus yang terjadi
pada kehamilan. Sebenarnya kehamilannya sendiri normal, tetapi terjadi kegagalan
dalam mempertahankan kadar gula darah normal (Sutedjo, 2010).
d) Diabetes tipe spesifik lain
Tipe ini disebabkan oleh berbagai kelainan genetik spesifik (kerusakan genetik
sel β pankreas dan kerja insulin), penyakit pada pankreas, obat-obatan, bahan kimia,
infeksi dan lain-lain (Wijayakusuma, 2004).

C. Faktor Risiko Diabetes Mellitus

 Mempunyai riwayat keluarga menderita DM


 Usia > 40 tahun
 Kehamilan dengan gula darah tinggi
 Kurang aktivitas fisik
 Kegemukan (Berat badan lebih/IMT >23 kg)
 Riwayat penyakit jantung
 Hipertensi ( >140/90 mmHg)
 Diet tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak, dan rendah serat)
 Dislipidemia
 Gangguan imunitas

D. Gejala Penyakit Diabetes Mellitus

a. Banyak minum dan mudah haus (polidipsi). Penderita DM banyak buang air
kecil sehingga penderita DM juga harus banyak minum, sebab terus menerus
dalam keadaan haus.
b. Banyak kencing (poliuria)
c. Berat badan menurun. Tubuh penderita DM tidak terdapat cukup insulin untuk
mengubah gula menjadi tenaga, maka orang tersebut menjadi semakin kurus
setiap harinya, karena tubuh akan menggunakan simpanannya lemak dan protein
untuk kehidupan sehari-hari.
d. Banyak makan (polipagia)
e. Sering kesemutan
f. Kelelahan
g. Pandangan kabur

Selain itu, diabetes mellitus dapat diketahui secara dini melalui pemeriksaan kadar
glukosa darah yang menunjukkan hasil sebagai berikut :

PEMERIKSAAN SAMPEL DARAH DM


Kadar glukosa darah sewaktu Plasma Vena ≥ 200
(mg/dL) Darah Kapiler ≥ 200
Kadar glukosa darah puasa Plasma Vena ≥ 126
(mg/dL) Darah Kapiler ≥ 100
E. Komplikasi Penyakit Diabetes Mellitus

1) Komplikasi akut (komplikasi yang segera terjadi dalam waktu pendek)


Hipoglikemi (kekurangan glukosa/gula). Gejalanya diantaranya adalah lapar, gemetar,
keringat dingin, pusing. Penanggulangan nya bisa dengan makan makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi dan mudah dicerna seperti : makan roti dan pisang.

2) Koma diabetik (glukosa terlalu tinggi)


Gejalanya adalah nafsu makan menurun, haus, minum dan BAK banyak, mual,
muntah, nafas cepat. Penanggulangannya yaitu segera dibawa ke rumah sakit.

3) Komplikasi kronis (komplikasi yang muncul dalam waktu yang lama, bila kadar gula
tidak terkontrol).
Seperti :
 Telinga : pendengaran menurun
 Mata : pengelihatan berkurang
 Ginjal : mudah terkena penyakit ginjal
 Urat syaraf : tegang, kesemutan, rasa baal, keram
 Pembuluh darah : mengecil dan mudah timbul luka

F. Cara Pencegahan Diabetes Mellitus

1) Tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi makanan manis


2) Menjaga pola makan
3) Rutin mengecek gula darah
4) Membatasi lemak jenuh
5) Melakukan olahraga rutin
6) Menjaga berat badan ideal
7) Banyak mengonsumsi buah dan sayur

G. Pola Makan Penderita Diabetes

Apakah diet untuk orang diabetes berbeda dari orang yang biasa?

 Diet untuk penderita diabetes sama seperti untuk orang biasa


 Penderita diabetes tidak perlu melakukan diet khusus
 Pastikan bahwa diet sehat dan menjaga kebiasaan makan yang sehat untuk
mengontrol kadar gula darah
 Diet sehat terdiri banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan, konsumsi lauk
dengan protein tinggi, serta batasi konsumsi pnaganan manis, asin, dan berlemak
Bagaimana dengan pola makan penderita diabetes?

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam membuat menu makanan diet diabetes:

a. Jumlah
Ukur kadar kalori yang masuk kedalam tubuh dengan batas maksimum 1500
kkal/hari
b. Jenis
Utamakan makanan yang rendah kolesterol, tinggi serat, namun rendah indeks
glikemik. Hindari makanan mengandung karbohidrat dan gula
c. Jadwal
Jadwal makan adalah 3x sehari serta selingan 2x snack yang rendah indeks
glikemik untuk menjaga kestabilan gula darah

8. Tata Kelola Ceramah

a) Pembukaan
1) Salam dan perkenalan diri
2) Berinteraksi dengan audience
3) Pencairan, menjelaskan topik yang akan dibahas dan tujuan adanya penyuluhan
4) Menyebutkan pokok materi yang akan dibahas

b) Menyajikan Materi
1) Menyampaikan materi dengan menggunakan media pendukung yaitu PPT
2) Berinteraksi dengan audience menanyakan mengenai materi yang disampaikan
3) Memberi kesempatan peserta untuk bertanya mengenai materi yang sudah
disampaikan
4) Menyajikan video mengenai materi yang disampaikan

c) Menutup ceramah
1) Menyampaikan  kesimpulan penyuluhan secara ringkas agar hal-hal yang
penting ini mendapat perhatian dan diingat oleh  para peserta penyuluhan
2) Mengucapkan salam perpisahan

9. Referensi Materi
 https://instagram.com/p2ptmkemenkesri?igshid=3e3nq9j1o1I7
 https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Master-10831-
lampiran.Image.Marked.pdf
 https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/57970/lampiran%20lap
%20ajung.pdf?sequence=3
 https://rsudps.bantulkab.go.id/berita/2016/10/penyuluhan-diabetes-mellitus
 https://www.academia.edu/24717508/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_DE
NGAN_DIABETES_MELLITUS

Anda mungkin juga menyukai