Oleh :
Nim : 712019020
2021
PENGESAHAN PROPOSAL
2. NIM : 712029020
Lokasi KKN-Mandiri :
5. RT/RW/Dusun : Rt 10 rw 03
6. Kelurahan/Desa : 16 Ulu
8. Kota/Kabupaten : Palembang
Menyetujui
Pertama-tama saya haturkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena
saya dapat menyelesaikan Proposal Program Kerja dan Penjadwalan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Mandiri Non Posko Universitas Muhammadiyah Palembang Angkatan
Ke-55 Tahun 2021. Proposal ini berisi informasi tentang latar belakang, tujuan dan
program kerja pilihan mandiri. Proposal Kegiatan KKN disusun berdasarkan program
kerja yang telah dipilih dan dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Lapanang
KKN dan akan dilaksanakan sesuai dengan rencana atau jadwal kegiatan dalam
bentuk jam kegiatan excel dan akan dilaporkan setiap hari.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
3.1 Observasi, survey dan identifikasi masalah dan penetapan jadwal .............. 30
3.2 Penyusunan instrumen, alat kerja dan cara pengumpulan data .................... 31
PENDAHULUAN
1.1. PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah
masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengetahui tujuan, mengidentifikasi
masalah, mencari prioritas sesuai bidang ilmu yang ditekuni selama di kampus, serta
menangani masalah-masalah pembangunan dan kemasyarakatan yang dihadapi. KKN
dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Palembang berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
sebagai implementasi Pengabdian kepada masyarakat sivitas akademika, yang
dilaksanakan sesuai dengan budaya akademik, keahlian bidang ilmu, dan kondisi
sosial budaya masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan. Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh setiap
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Palembang.
1.2. TUJUAN
11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan
berkelanjutan
1. Survei dan analisis kegiatan ibadah, keagamaan dan kemasyarakatan oleh warga
di Masjid/Mushola/Langgar.
3. Jumlah warga /penduduk sekitar domisili KKN dengan daya beli di bawah
Rp.30.000 per hari (PPP) pasca Covid-19.
4. Survei dan foto keadaan jumlah rumah tangga yang memiliki akses air minum
layak dan memiliki akses sanitasi layak, di sekitar tempat tinggal.
5. Survei jumlah angka kematian neonatal, bayi dan balita, angka kematian Ibu
melahirkan di desa.
6. Survei ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan dan berapa jumlah tenaga
kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan.
9. Survei Berapa jumlah/banyak anak di bawah usia 18 tahun yang merokok, serta
usia 18 tahun ke atas yang mengalami prevalensi obesitas di desa/ warga kota
sekitar domisill kkn.
2.1.1 Geografi
Palembang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan sekaligus
sebagai kota terbesar serta pusat kegiatan sosial ekonomi di wilayah Sumatera
Selatan. Luas wilayah Kota Palembang adalah sebesar 400,61 km2 atau 40.061
Ha. Secara geografis, posisi Kota Palembang terletak antara 20 52‟ sampai 30
5‟ Lintang Selatan dan 1040 37‟ sampai 1040 52‟ Bujur Timur dengan
ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang ini
cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang
menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu, di Kota Palembang
juga terdapat Sungai Musi yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan
perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air.
Daerah Kecamatan Seberang Ulu II terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan dengan
luas wilayah 1 070 Ha yang berbatasan dengan :
Adapun 7 (tujuh) kelurahan yang ada di Kecamatan Seberang Ulu II, yaitu :
1. Kelurahan 11 Ulu
2. Kelurahan 12 Ulu
3. Kelurahan 13 Ulu
4. Kelurahan 14 Ulu
5. Kelurahan Tangga Takat
6. Kelurahan 16 Ulu
7. Kelurahan Sentosa
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan Seberang Ulu II Dirinci Menurut
Kelurahan Pada Tahun 2017
Luas
Kelurahan Kode Kelurahan
(Ha) Persentase
Lahan Pertanian
- - 17.00
2. 12 Ulu
3. 13 Ulu - - 100.00
4. 14 Ulu - - 109.00
6. 16 Ulu - - 228.00
Kampung/
Kelurahan
Pemukiman Lainnya
17.00 0.00
2. 12 Ulu
100.00 0.00
3. 13 Ulu
109.00 0.00
4. 14 Ulu
388.00 6.00
6. 16 Ulu
Semi
Kelurahan Permanen Kayu
Permanen
Rukun Rukun
Kelurahan Warga Tetangga Keluarga
(RW) (RT)
2. 12 Ulu 3 16 1 548
3. 13 Ulu 6 34 2 815
4. 14 Ulu 7 33 3 036
6. 16 Ulu 21 75 7 509
7. Sentosa 12 46 4 147
Jumlah
Kelurahan Luas (Ha) Kepadatan
Penduduk Tiap Ha
WNI WNA
Kelurahan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan
2.2.1 Ekonomi
Kecamatan Seberang Ulu II pada Tahun 2017 memiliki realisasi Pemasukan
Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 77,49 persen. Jika dibandingkan antar
kecamatan, pencapaian realisasi pajak tertinggi terdapat di Kelurahan 11 Ulu
dengan angka pencapaian 94,68 persen.
2.2.2 Kesehatan
Kesehatan pada dasarnya merupakan salah satu indikator keberhasilaan
pembangunan yang dianggap cukup signifikan, dimana tingkat kesehatan yang
tinggi akan mencerminkan tingkat kesejahteraan yang baik. Untuk mewujudkan
derajat kesehatan di kota Palembang yang optimal, haruslah didukung oleh
sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan,
pembiayaan kesehatan yang memadai, serta kebijakan pembangunan kesehatan
untuk melaksanakan berbagai program yang dapat memberikan kontribusi
positif bagi kesehatan terutama bagi lingkungan dan perilaku masyarakat. Agar
dapat melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kota
Palembang, saat ini pemerintah telah melengkapi sarana dan prasarana
kesehatan yang terdiri atas rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu klinik
bersalin dan puskesmas keliling. Pada tahun 2010, jumlah rumah sakit di Kota
Palembang adalah sebanyak 26 unit, yaitu: Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Palembang Bari yang terletak di Seberang Ulu, dan rumah sakit swasta
lainnya serta 39 unit Puskesmas, 70 Puskesmas Pembantu dan 20 unit
puskesmas keliling. Selain itu terdapat 1 (satu) unit puskesmas terapung.
Dengan keberadaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, masyarakat
dapat menikmati pelayanan kesehatan secara optimal.
2.2.3 Sosial
Sarana pendidikan seperti jumlah sekolah di Kecamatan Seberang Ulu II,
baik negeri maupun swasta pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 16 sekolah
TK, 17 Sekolah Dasar (SD), 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan 12 Sekolah Menengah Atas (SMA). Sarana
pendidikan negeri dan swasta tersebut digunakan oleh sejumlah murid sekolah
negeri dan swasta yang mengalami perubahan jumlah dari tahun ke tahun.
B. Rencana Aksi
c. Mengevaluasi kegiatan
2. Survei Berapa jumlah/banyak anak di
bawah usia 18 tahun yang merokok,
serta usia 18 tahun ke atas yang
mengalami prevalensi obesitas di
desa/ warga kota sekitar domisili kkn
a. Melakukan observasi
b. Melakukan pendataan anak di
bawah usia 18 tahun yang
merokok, serta usia 18 tahun ke
atas yang mengalami prevalensi
obesitas di desa/ warga kota
sekitar domisili kkn
c. Mengevaluasi kegiatan
3. Survei dan wawancara berapa
banyak/jumlah remaja perempuan
15-19 tahun yang melahirkan di desa/
warga kota sekitar domisill kkn
a. Melakukan observasi tempat
b. Melakukan pendataan jumlah
remaja perempuan 15-19 tahun
yang melahirkan di desa/ warga
kota sekitar domisill kkn
c. Mengevaluasi kegiatan
4. Berperan sebagai Penyuluh gizi
masyarakat, pemeriksa an kesehatan
umum, pengendalian penyakit dan
penyehatan Ilingkungan, serta
sosialisasi pengawasan obat dan
makanan tambahan
a. Melakukan observasi peserta
tempat
b. Melakukan Penyuluhan gizi
masyarakat, pemeriksaan
kesehatan umum, pengendalian
penyakit dan penyehatan
Ilingkungan, serta sosialisasi
pengawasan obat dan makanan
tambahan
c. Mengevaluasi kegiatan
f. Mengevaluasi kegiatan
8. Survei dan wawancara persentase
rumah tangga dengan sumber
penerangan utama Listrik dan listrik
Non Pln
d. Melakukan observasi
e. Melakukan pendataan rumah
tangga dengan sumber
penerangan listrik PLN dan non
lstrik PLN
f. Mengevaluasi kegiatan
9. Survey dan wawancara penerapan
/implementasi e-government pada
perangkat desa/RT/ kelurahan
d. Melakukan observasi
e. Melakukan wawancara pada Rt
10 mengenai implementasi
egornment/ apa saja pelayanan
yang diberikan pemerintah
terhadap warga .
f. Mengevaluasi kegiatan
Survey jumlah angka partisipasi murni
10.
(APM): proporsi penduduk pada
kelompok umur jenjang pendidikan
tertentu yang masih bersekolah
terhadap penduduk pada kelompok
umur tersebut. Dan angka partisipasi
kasar (APK): proporsi anak sekolah
pada suatu jenjang tertentu terhadap
penduduk pada kelompok usia
tertentu ( dari tingkat
PAUD,TK,SD,/MI,SMP/MTS.SMA/MA
samai PT)
d. Melakukan observasi tempat
e. Melakukan pendataan jumlah
partisipasi pada warga sekitar
domisill kkn
f. Mengevaluasi kegiatan
Survei dan wawancara adanya kasus
11.
kekerasan seksual dan berbasis gender
terhadap perempuan dan anak yang
dilaporkan, diselidiki dan dijatuhkan
hukuman
d. Melakukan observasi peserta
tempat
e. Melakukan survey dan
wawancara mengenai apakah ada
warga yang mengalami kekerasan
seksual dan berbasis gender pada
perempuan dan yang dijatuhkan
hukuman
f. Mengevaluasi kegiatan
12. Survey dan wawancara upaya
perbaikan kualitas konsumsi pangan
dan gizi masyarakat, apakah ada
banyak berapa anak balita di desa yang
mengalami prevalensi kekurangan gizi,
stunting tumbuh kerdil, penduduk di
desa ini yang mengalami kekurangan
asupan kalori serta ibu hamil kurang
gizi
a. Melakukan observasi peserta dan
tempat
b. Melakukan survey dan
wawancara apakah ada anak balita
yang mengalami kurang gizi dan
mengukur tinngi badandan berat
badan anak tersebut.
c. Mengevaluasi kegiatan
Survey Jumlah warga/penduduk
13.
sekitar domisili KKN yang tercakup
dalam program perlindungan sosial
pasca Covid-19.
a. Melakukan observasi
b. Melakukan Pendataan Jumlah
warga/penduduk sekitar domisili
KKN yang tercakup dalam
program perlindungan sosial
pasca Covid-19.
c. Mengevaluasi kegiatan
Survey dan wawancara
14.
jumlah/persentase balita yang
telah/belum memiliki akta kelahiran
warga sekitar domisili kkn
d. Melakukan observasi tempat
e. Melakukan Pendataan dan jumlah
/ persentase balita yang belum
memiliki akta di sekitar tempat
tinggal
f. Mengevaluasi kegiatan
JKEM
Dalam pelaksaan proker ini saya melibatkan banyak tokoh masyarakat, warga,
orang tua wali dari anak, dan siswa, seperti bapak Irwan sebagai ketua Rt.10,
Bapak Abidin sebagai ketua pengurus masjid Al-iddris, dan bapak saipul
pengurus masjid mujahiriin. ibu ida, ibu yanti, ibu salimah, ibu merta, dan ibu
lain-lainya. Karena mereka saya bisa lebih mudah menjalankan Proker kkn ini.
Seperti bapak rt yang mengizinkan saya untuk kkn di Rt.10. ketua masjid al-
iddris dan bapak saipul ketua masjid mujahiriin yang memberikan saya izin
untuk membersikan masjid, memasang benner hanya di masjid al-iddrus. ibu-ibu
pada saat saya mengunjungi mereka, dan memberikan izin untuk saya
mewawancarai mereka, dan mereka juga menjawab setiap kali pertanyaan saya
sehingga saya tidak merasa kesulitan untuk menjankan proker saya ini. Dan
proker saya ini juga melibatkan satpam yang bernama sarifudin diperumahan
paras jaya 1 untuk mengetahui apakah daerah yang saya lakukan kkn ini aman,
nyaman dan juga layak huni. Dan pak sarifudin memberikan saya izin untuk
membantu beliau membersikan fasilitas perumahan tersebut. Dan saya juga
mengunjungi ibu.desti yang menikah dibawah umur 18 tahun yang memiliki
anak. dan pada beberapa hari ini selama saya kkn saya juga menemuka bahwa
ada remaja yang bernama irfan, remaja tersebut sudah merokok dan remaja
tersebut masih menggunakan seragam sekolah pada saat wawancara.