Anda di halaman 1dari 33

KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

(KKN) MANDIRI NON POSKO

KKN MANDIRI ANGKATAN 55

Masa Pandemik Covid-19

Oleh :

Nama : Sri Nurheppi, Sked

Nim : 712019020

No DPL/No. per DPL : 35/43

DPL : Ertati Suarni, S.Si.,M.Farm.,Apt

Lokasi KKN-Mandiri : RT 10 Kelurahan 16 Ulu, Kecamata


Seberang Ulu 2, Kota Palembang, Provinsi
Sumatra Selat

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADMASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

2021
PENGESAHAN PROPOSAL

1. Nama Mahasiswa: : Sri Nurheppi, S.ked

2. NIM : 712029020

3. Program Studi : Profesi Dokter

4. Fakultas : Universitas muhammadiyah Palembang

Lokasi KKN-Mandiri :

5. RT/RW/Dusun : Rt 10 rw 03

6. Kelurahan/Desa : 16 Ulu

7. Kecamatan : Seberang Ulu 2

8. Kota/Kabupaten : Palembang

9. Provinsi : Sumatra Selatan

Palembang , 20 Januari 2021

Menyetujui

Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN Mandiri

(Ertati Suarni, S.Si.,M.Farm,.Apt) (Sri Nurheppi, S.ked)

NIDN: 1110684/0012056901 NIM: .712019020


Dengan ditandatangani Halaman Pengesahan ini, maka telah SIAP menjalankan kegiatan
Mandiri sebagai Peserta KKN Angkatan 55 Mandiri Non Posko Masa Pandemik Covid19
Universitas Muhammadiyah Palembang Tahun Akademik 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama saya haturkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena
saya dapat menyelesaikan Proposal Program Kerja dan Penjadwalan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Mandiri Non Posko Universitas Muhammadiyah Palembang Angkatan
Ke-55 Tahun 2021. Proposal ini berisi informasi tentang latar belakang, tujuan dan
program kerja pilihan mandiri. Proposal Kegiatan KKN disusun berdasarkan program
kerja yang telah dipilih dan dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Lapanang
KKN dan akan dilaksanakan sesuai dengan rencana atau jadwal kegiatan dalam
bentuk jam kegiatan excel dan akan dilaporkan setiap hari.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Proposal masih banyak terdapat


kekurangan, dengan demikian kami mengharapkan masukan dan saran. Semoga
Proposal Kegiatan KKN ini dapat memberikan manfaat pembelajaran dan
kemampuan saya sebagai mahasiswa di Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Palembang

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Palembang, 20 Januari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan .................................................................................................... 2

1.4 Perumusan Masalah .............................................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN .............................................. 3

2.1 Gambaran Keadaan Umum (Geografi, penduduk, mata pencaharian,

Fasilitas umum dan sarana prasarana .................................................. 4

2.2 Gambaran pembangunan terdampak COVID-19 .................................. 14

2.3 Gambaran permasalahan lokasi KKN ................................................... 14

BAB III RENCANA AKSI DAN PROGRAM KERJA .................................. 30

3.1 Observasi, survey dan identifikasi masalah dan penetapan jadwal .............. 30

3.2 Penyusunan instrumen, alat kerja dan cara pengumpulan data .................... 31

3.3 Pencatatan warga. Keluarga, perangkat, tokoh yang terlibat dalam


pelaksanaan Proker ................................................................................. 14
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN MANDIRI ............... 30

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 32


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. PENDAHULUAN

Sustainable Development Goals (SDG's) merupakan lanjutan dari program


Milennium Development Goals (MDG's) yang selesai pada 2015. Dengan
diluncurkannya SDG's, diharapkan dapat meneruskan keberhasilan 8 program MDG's
dalam menangani masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup di dunia. SDG's
memiliki 17 tujuan dan 169 capaian yang diagendakan dalam periode 2015 hingga
2030. Salah satu tujuan yang masih menjadi masalah hampir seluruh Negara
berkembang di dunia yaitu mengentaskan kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.
Begitupun dengan Indonesia.Meskipun dalam beberapa tahun terakhir persentase
kemiskinan di Indonesia cukup menurun, namun perlunya pengawasan secara
berkelanjutan untuk membuat situasi perekonomian dengan baik. Selain itu kesehatan
dan pendidikan di Indonesia juga harus dipertimbangkan untuk perkembangan di
tahun 2030. Dalam upaya penyelesaian masalah kesehatan perlu didukung pasokan
tenaga kerja yang tidak hanya penuh secara kuantitas, namun juga mumpuni dalam
kualitas dan lengkap secara proporsi kebutuhan yang sesuai. Kekurangan tenaga kerja
kesehatan di Indonesia juga diperparah dengan kurangnya perhatian pemerintah
terhadap upaya promotif dan preventif yang notabene lebih cost effective ketimbang
upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif.

Sustainable Development Goals (SDG's) telah mengimplementasikan strategi


yang komprehensif dan kolaborasi multisektoral yang akan terkait dengan 17 tujuan
yang akan dicapai serta hasil konkret dalam pelaksanaannya di lapangan. kebijakan
penting lainnya untuk Target tersebut akan memfasilitasi pencapaian tujuan
pembangunan lainnya, yakni pemberantasan kelaparan dan gizi buruk, pertumbuhan
ekonomi inklusif, yang nantinya akan meningkatkan jumlah pekerja dan
produktivitas, juga mencapai kesejahteraan masyarakat. mempercepat pencapaian
SDGs adalah perluasan akses atas perumahan perkotaan dan layanan dasar,
penyediaan air minum layak, pengurangan kemiskinan, pemberantasan penyakit
epidemic, dan peningkatan akses terhadap energi, juga peningkatan pendapatan
kelompok miskin.

COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang


disebabkan oleh SARS-CoV-2, yaitu virus jenis baru dari coronavirus (kelompok
virus yang menginfeksi sistem pernapasan). Infeksi virus Corona bisa menyebabkan
infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu, atau infeksi sistem pernapasan
dan paru-paru, seperti pneumonia. COVID-19 dapat menginfeksi siapa saja,
tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila menyerang orang lanjut
usia, ibu hamil, perokok, penderita penyakit tertentu, dan orang yang daya tahan
tubuhnya lemah, seperti penderita kanker. Penyakit ini juga berisiko tinggi
menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19.

Penularan COVID-19 dapat berupa tidak sengaja menghirup percikan ludah


(droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 bersin atau batuk. Memegang mulut,
hidung, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dulu, setelah menyentuh benda yang
terkena droplet penderita COVID-19. Kontak jarak dekat (kurang dari 2 meter)
dengan penderita COVID-19 tanpa mengenakan masker. COVID-19 memiliki gejala
seperti sesak nafas, batuk, demam, kehilangan penciuman (anosmia). Pada beberapa
penderita, COVID-19 dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali. Orang yang sudah
terkonfirmasi positif COVID-19 melalui pemeriksaan RT-PCR namun tidak
mengalami gejala disebut sebagai kasus konfirmasi asimptomatik. Penderita ini tetap
bisa menularkan COVID-19 ke orang lain.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah
masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengetahui tujuan, mengidentifikasi
masalah, mencari prioritas sesuai bidang ilmu yang ditekuni selama di kampus, serta
menangani masalah-masalah pembangunan dan kemasyarakatan yang dihadapi. KKN
dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Palembang berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
sebagai implementasi Pengabdian kepada masyarakat sivitas akademika, yang
dilaksanakan sesuai dengan budaya akademik, keahlian bidang ilmu, dan kondisi
sosial budaya masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan. Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh setiap
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Palembang.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Palembang dalam


masa pandemic, terbukti tetap mendapat dukungan masyarakat, sehingga pada
Angkatan ke-55 ini ditetapkan KKN Mandiri Non Posko Angkatan 55 dan
dinarasikan sebagai KKN Mandiri Non Posko Angkatan 55 Tematik Pembangunan
Masa Pandemik Covid-19. nyelenggaraan KKN Mandiri Non Posko Angkatan 55
Tematik Masa dan Situasi Pandemik Covid-19 tahun 2020/2021 mengikuti Peraturan
Penanggulangan Pencegahan Covid-19 dari Pemerintah, dimana pembelajaran harus
tetap dilakukan secara online, diterapkan penggunaan masker, diwajibkan menjaga
jarak dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat

1.2. TUJUAN

1. Menerapkan ilmu pengetahuan dan sebagai inovator yang didapat di kampus


untuk diaplikasikan ke masyarakat langsung secara mandiri dalam pembimbingan
dosen DPL

2. Membangun kesadaran masyarakat untuk pencegahan dari penularan Covid-19


dan memberi pemahaman masyarakat untuk memasuki New Normal

3. Berperan sebagai Penyuluha gizi masyarakat, pemeriksaan kesehatan umum,


pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, serta sosialisasi pengawasan
obat dan makanan tambahan

4. Mewujudkan dan menyukseskan program pemerintah untuk pembangunan


kehidupan yang lebih baik di tahun 2030.
5. Memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya
dalam bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan, Unsur
masyarakat dan Pemerintah Desa, terkait dengan Tujuan :

1. Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun

2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih


baik dan mendukung pertanian berkelanjutan

3. Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi


semua untuk semua usia

4. Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga


mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua

5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan


anak perempuan

6. Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan


sanitasi bagi semua

7. Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan,


berkelanjutan dan modern bagi semua

8. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga


kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua

9. Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang


inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi

10. Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara

11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan
berkelanjutan

12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

13. Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan


dampaknya
14. Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya
laut, samudra dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan

15. Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang


berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan
membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman
hayati

16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan


berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan
membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua
level

17. Menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global


untuk pembangunan yang berkelanjutan

1.3. RUMUSAN MASALAH

1. Survei dan analisis kegiatan ibadah, keagamaan dan kemasyarakatan oleh warga
di Masjid/Mushola/Langgar.

2. Aktif kegiatan komunitas/organisasi keagamaan/shalat wajib Maghrib, Isya,


Subuh.

3. Jumlah warga /penduduk sekitar domisili KKN dengan daya beli di bawah
Rp.30.000 per hari (PPP) pasca Covid-19.

4. Survei dan foto keadaan jumlah rumah tangga yang memiliki akses air minum
layak dan memiliki akses sanitasi layak, di sekitar tempat tinggal.

5. Survei jumlah angka kematian neonatal, bayi dan balita, angka kematian Ibu
melahirkan di desa.
6. Survei ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan dan berapa jumlah tenaga
kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan.

7. Survei berapa warga yang menerima Jaminan Kesehatan Nasional.

8. Pengusul dan penyusun proposal Pembentukan PosYandu usia lanjut / balita


sebgai sarpras promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (bila belum
tersedia di lokasi), bila telah ada posyandu maka menjadi aktivis duta Posyandu,

9. Survei Berapa jumlah/banyak anak di bawah usia 18 tahun yang merokok, serta
usia 18 tahun ke atas yang mengalami prevalensi obesitas di desa/ warga kota
sekitar domisill kkn.

10. Penyuluha gizi masyarakat, pemeriksaan kesehatan umum, pengendalian


penyakit dan penyehatan lingkungan, serta sosialisasi pengawasan obat dan
makanan tambahan.
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

2.1 Gambaran Keadaan Umum

2.1.1 Geografi
Palembang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan sekaligus
sebagai kota terbesar serta pusat kegiatan sosial ekonomi di wilayah Sumatera
Selatan. Luas wilayah Kota Palembang adalah sebesar 400,61 km2 atau 40.061
Ha. Secara geografis, posisi Kota Palembang terletak antara 20 52‟ sampai 30
5‟ Lintang Selatan dan 1040 37‟ sampai 1040 52‟ Bujur Timur dengan
ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Letak Kota Palembang ini
cukup strategis karena dilalui oleh jalur jalan Lintas Pulau Sumatera yang
menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain itu, di Kota Palembang
juga terdapat Sungai Musi yang berfungsi sebagai sarana transportasi dan
perdagangan antar wilayah dan merupakan Kota Air.
Daerah Kecamatan Seberang Ulu II terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan dengan
luas wilayah 1 070 Ha yang berbatasan dengan :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Musi, yaitu di Kecamatan Ilir


Timur I dan Kecamatan Ilir Timur II
2. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Plaju
3. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Plaju dan Kecamatan
Seberang Ulu I l Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Seberang Ulu1

Adapun 7 (tujuh) kelurahan yang ada di Kecamatan Seberang Ulu II, yaitu :
1. Kelurahan 11 Ulu
2. Kelurahan 12 Ulu
3. Kelurahan 13 Ulu
4. Kelurahan 14 Ulu
5. Kelurahan Tangga Takat
6. Kelurahan 16 Ulu
7. Kelurahan Sentosa
Tabel 2.1 Luas Wilayah Kecamatan Seberang Ulu II Dirinci Menurut
Kelurahan Pada Tahun 2017

Luas
Kelurahan Kode Kelurahan
(Ha) Persentase

(1) (2) (3) (4)


1. 11 Ulu 014 25.00 2.34

2. 12 Ulu 013 17.00 1.59

3. 13 Ulu 012 100.00 9.35

4. 14 Ulu 011 109.00 10.19

5. Tangga Takat 010 228.00 21.31

6. 16 Ulu 008 394.00 36.82

7. Sentosa 007 197.00 18.41

Jumlah 1 070.00 100.00

Sumber : Kantor Camat Seberang Ulu I


Tabel 2.2 Luas Lahan di Kecamatan Seberang Ulu II Dirinci Menurut
Kelurahan dan Jenis Penggunaan Lahan (Ha) Tahun 2017

Lahan Pertanian

Kelurahan Lahan Untuk


Luas Lahan Non Pertanian
Luas Lahan
Sawah
Pertanian
Bukan Sawah

(1) (2) (3) (4)


1. 11 Ulu - - 25.00

- - 17.00
2. 12 Ulu

3. 13 Ulu - - 100.00

4. 14 Ulu - - 109.00

5. Tangga Takat 6.00 - 388.00

6. 16 Ulu - - 228.00

7. Sentosa 2.00 - 195.00

Jumlah 8.00 - 1 062.00

Sumber : Kantor Kecamatan Seberang Ulu II


Tabel 2.3 Luas Tanah Kering di Kecamatan Seberang Ulu II
Dirinci Menurut Jenis Penggunaan Tanah (Ha) Tahun 2016

Kampung/
Kelurahan
Pemukiman Lainnya

(1) (2) (3)


1. 11 Ulu 25.00 0.00

17.00 0.00
2. 12 Ulu

100.00 0.00
3. 13 Ulu
109.00 0.00

4. 14 Ulu
388.00 6.00

5. Tangga Takat 228.00 0.00

6. 16 Ulu

7. Sentosa 195.00 2.00

Jumlah 1062.00 8.00

Sumber : Kantor Kecamatan Seberang Ulu II


Tabel 2.4 Jumlah Bangunan di Kecamatan Seberang Ulu II Dirinci Menurut
Jenis Bangunan Pada Tahun 2016

Semi
Kelurahan Permanen Kayu
Permanen

(1) (2) (3) (4)


1. 11 Ulu 255 160 1 010

2. 12 Ulu 325 330 770

3. 13 Ulu 830 350 516

4. 14 Ulu 615 916 435

5. Tangga Takat 790 726 1 340

6. 16 Ulu 4 426 540 998

7. Sentosa 950 920 682

Jumlah 8 191 3 942 5 751

Berdasarkan pembagian wilayah Administrasi, semua Kelurahan di


Kecamatan Seberang Ulu II adalah termasuk desa swasembada dimana setiap
Kelurahan memiliki kantor Kelurahan di wilayah masing-masing. Kecamatan
Seberang Ulu II saat ini memiliki 63 Rukun Warga (RW), 263 Rukun Tetangga
(RT), dan 24.195 Keluarga yang terbagi dalam 7 Kelurahan yaitu: Kelurahan 11
ulu dengan jumlah 4 Rukun Warga (RW), 21 Rukun Tetangga (RT), dan 1.960
Keluarga. Kelurahan 12 ulu dengan jumlah 3 Rukun Warga (RW) 16 Rukun
Tetangga (RT), dan 1.548 Keluarga. Kelurahan 13 ulu dengan jumlah 6 Rukun
Warga (RW) 34 Rukun Tetangga (RT), dan 2.815 Keluarga. Kelurahan 14 ulu
dengan jumlah Rukun Warga (RW) 33 Rukun Tetangga (RT), dan 3036
Keluarga. Kelurahan Tangga Takat dengan jumlah 10 Rukun Warga (RW) 38
Rukun Tetangga (RT),dan 4.688 keluarga. Kelurahan 16 ulu dengan jumlah 21
Rumah Warga (RW) 75 Rumah Tetangga (RT) . Kelurahan Sentosa dengan
jumlah 12 Rumah Warga (RW) 46 Rumah Tetangga (RT). Jumlah Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Seberang Ulu II yang bertugas di Kantor
Camat dan Kantor Lurah berjumlah 59 orang. Terdiri PNS Kecamatan
SeberangUlu II sebanyak 13 orang,Kelurahan 6 orang, Kelurahan 12 Ulu
sebanyak 7 orang, Kelurahan 13 Ulu sebanyak 6 orang, dan Kelurahan 14 Ulu
sebanyak 6 orang, Kelurahan Tangga Takat sebanyak 6 orang, Kelurahan 16
Ulu sebanyak 9 orang, Kelurahan sentosa sebanyak 6 orang. Sedangkan Jumlah
Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di instansi vertikal dalam Kecamatan
Seberang Ulu II berjumlah 63 orang, yang terdiri dari 45 PNS laki-laki 18 PNS
perempuan.
Tabel 2.5 Jumlah Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Keluarga
di Kecamatan Dirinci Menurut Kelurahan Pada Tahun 2017

Rukun Rukun
Kelurahan Warga Tetangga Keluarga
(RW) (RT)

(1) (2) (3) (4)


1. 11 Ulu 4 21 1 960

2. 12 Ulu 3 16 1 548

3. 13 Ulu 6 34 2 815

4. 14 Ulu 7 33 3 036

5. Tangga Takat 10 38 4 688

6. 16 Ulu 21 75 7 509

7. Sentosa 12 46 4 147

Jumlah 63 263 25 703

Sumber : Kantor Kecamatan Seberang Ulu II


2.1.2 Penduduk
Kepadatan penduduk di Kecamatan Seberang Ulu II berjumlah 94,00 jiwa
per Ha (hektare), dimana Kelurahan 12 Ulu memiliki kepadatan penduduk
terbesar dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lain yang ada di Kecamatan
Seberang Ulu II yaitu 1 438,88 jiwa per hektare.

Dilihat dari komposisi penduduk per jenis kelamin, penduduk laki-laki di


Kecamatan Seberang Ulu II lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan,
hal ini dapat dilihat dari sex ratio yang nilainya diatas 100,00 yaitu 100,76
dengan beda penduduk laki-laki dan perempuan sebanyak 381 orang.
Sedangkan dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan pendidikan, penduduk
di Kecamatan Seberang Ulu II lebih banyak yang berpendidikan SMA, baik
yang sedang duduk dibangku SMA maupun yang berpendidikan terakhir SMA,
yaitu berjumlah 3.542 jiwa. Penduduk ya terbanyak kedua adalah
berpendidikan dan sedang duduk di bangku SMP yang berjumlah 2.291 jiwa.

Kecamatan Seberang Ulu II didominasi oleh penduduk beragama Islam


yang mencapai 99 persen dari jumlah seluruh penduduk, sedangkan 1 persen
sisanya merupakan penduduk yang beragama protestan, katolik, hindu dan
budha.
Tabel 2.6 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk
Kecamatan Seberang Ulu II Tahun 2017

Jumlah
Kelurahan Luas (Ha) Kepadatan
Penduduk Tiap Ha

(1) (2) (3) (4)


1. 11 Ulu 25,00 15 764 630,56

2. 12 Ulu 17,00 25 344 1 490,82

3. 13 Ulu 100,00 18 692 186,92

4. 14 Ulu 109,00 14 262 130,84

5. Tangga Takat 228,00 15 137 66,39

6. 16 Ulu 394,00 6 491 16,47

7. Sentosa 197,00 8 519 43,24

Jumlah 1 070, 00 104 209 97 , 39



Sumber : Kantor Camat Seberang Ulu I
Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Kecamatan Seberang Ulu IIMenurut Jenis
Kelamin dan Sex Ratio Pada Tahun 2017

Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio


Kelurahan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 11 Ulu 8 054 7 710 15 764 104,46

2. 12 Ulu 12 830 12 514 25 344 102,53

3. 13 Ulu 9 353 9 339 18 692 100,15

4. 14 Ulu 7 234 7 028 14 262 102,93

5. Tangga Takat 7 039 8 098 15 137 86,92

6. 16 Ulu 3 318 3 173 6 491 104,57

7. Sentosa 4 415 4 104 8 519 107,58

Jumlah 52 243 51 966 104 209 100,53

Sumber : Kantor Camat Seberang Ulu l


Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Kecamatan Seberang Ulu II Menurut
Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin Pada Tahun 2017

WNI WNA

Kelurahan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5)


1. 11 Ulu 8 054 7 710 - -

2. 12 Ulu 12 830 12 514 - -

3. 13 Ulu 9 353 9 339 - -

4. 14 Ulu 7 234 7 028 - -

5. Tangga Takat 7 039 8 098 - -

6. 16 Ulu 3 318 3 173 - -

7. Sentosa 4 415 4 104 - -

Jumlah 52 243 51 966 - -

2.1.3 Mata Pencarian


Berdasarkan data kependudukan Kecamatan seberang ulu II diketahui
bahwa penduduknya didominasi oleh PNS dan mengurus rumah tangga.

2.1.4 Fasilitas Umum


Sebagai wilayah yang ada di perlintasan, Kecamatan Seberang Ulu II
menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera dengan kota-kota di Pulau Jawa.
Selain itu, akses ke Kabupaten Ogan Komering Ulu selain menggunakan
kendaraan roda empat dapat pula melalui Jaringan Kereta Api yang merupakan
angkutan Barang dan Penumpang yang menghubungkan Kota Palembang–
Baturaja–Tanjung Karang.
Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas dan sarana
kesehatan lainnya merupakan hal yang mutlak guna mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik. Disamping sarana fisik berupa bangunan
dan prasarana lain, tentu saja dukungan sumber daya manusia di bidang
kesehatan yang berkualitas dan dalam jumlah yang memadai menjadi faktor
kunci bagi upaya penyehatan masyarakat. 2.2 Gambaran karakteristik ekonomi,
kesehatan, sosial dan keagamaan terdampak Covid-19

2.2.1 Ekonomi
Kecamatan Seberang Ulu II pada Tahun 2017 memiliki realisasi Pemasukan
Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 77,49 persen. Jika dibandingkan antar
kecamatan, pencapaian realisasi pajak tertinggi terdapat di Kelurahan 11 Ulu
dengan angka pencapaian 94,68 persen.

Kegiatan perekonomian di wilayah Kecamatan Seberang Ulu II secara


keseluruhan ditopang oleh, 3 pasar darurat, 35 supermarket/swalayan, 161
restoran/rumah makan, 1.523 toko/warung kelontong. Selain itu juga terdapat
102 pedagang kaki lima di Kecamatan Seberang Ulu II dan 2 pasar masing-
masing di Kelurahan 14 Ulu dan Sentosa.

Kegiatan Ekonomi pada bidang jasa di Kecamatan Sukarami terdiri dari


101 bengkel kendaraan bermotor, 34 bengkel elektronik, 52 photo copy, 8 biro
agen/perjalanan wisata. Sedangkan itu Kecamatan Seberang Ulu hanya
memiliki 1 Akomodasi yang berlokasi di Kelurahan 14 Ulu dengan total 20
karyawan.

2.2.2 Kesehatan
Kesehatan pada dasarnya merupakan salah satu indikator keberhasilaan
pembangunan yang dianggap cukup signifikan, dimana tingkat kesehatan yang
tinggi akan mencerminkan tingkat kesejahteraan yang baik. Untuk mewujudkan
derajat kesehatan di kota Palembang yang optimal, haruslah didukung oleh
sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan,
pembiayaan kesehatan yang memadai, serta kebijakan pembangunan kesehatan
untuk melaksanakan berbagai program yang dapat memberikan kontribusi
positif bagi kesehatan terutama bagi lingkungan dan perilaku masyarakat. Agar
dapat melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kota
Palembang, saat ini pemerintah telah melengkapi sarana dan prasarana
kesehatan yang terdiri atas rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu klinik
bersalin dan puskesmas keliling. Pada tahun 2010, jumlah rumah sakit di Kota
Palembang adalah sebanyak 26 unit, yaitu: Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Palembang Bari yang terletak di Seberang Ulu, dan rumah sakit swasta
lainnya serta 39 unit Puskesmas, 70 Puskesmas Pembantu dan 20 unit
puskesmas keliling. Selain itu terdapat 1 (satu) unit puskesmas terapung.
Dengan keberadaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, masyarakat
dapat menikmati pelayanan kesehatan secara optimal.

2.2.3 Sosial
Sarana pendidikan seperti jumlah sekolah di Kecamatan Seberang Ulu II,
baik negeri maupun swasta pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 16 sekolah
TK, 17 Sekolah Dasar (SD), 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan 12 Sekolah Menengah Atas (SMA). Sarana
pendidikan negeri dan swasta tersebut digunakan oleh sejumlah murid sekolah
negeri dan swasta yang mengalami perubahan jumlah dari tahun ke tahun.

Selain sarana pendidikan, jumlah fasilitas kesehatan yang ada di


Kecamatan Seberang Ulu II, seperti rumah sakit, rumah sakit bersalin/ rumah
bersalin, poliklinik, puskesmas, dan puskesmas pembantu, pada tahun 2017
masing-masing berjumlah 1 unit, 3 unit, 4 unit, 2 unit, 1 unit. Sedangkan
praktek d kter, praktek bidan, posyandu/ polindes, apotik, dan toko obat pada
tahun 2017 masing-masing 9 unit, 22 unit , 43 unit , 10 unit , dan 5 uni
BAB III

RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Observasi, Dan identifikasi permasalahan


Observasi dilakukan dilokasi tempat tinggal peserta KKN mandiri non posko
angkatan 55 yang berada di RT.10 Kelurahan 16 Ulu Kecamatan Serang Ulu 2
Sumatera Selatan, dengan mengamati dan mewawancarai masyarakat dan beberapa
tokoh masyarakat di sekitar lingkungan tersebut. Berikut Tabel Survey Observasi
Lingkungan :

Tabel 1. Tabel Survey Observasi Lingkungan

No. Permasalahan Sumber Keterangan


1. Tampak sebagian masyarakat - Masyarakat Wawancara dan
kurang edukasi tentang bahaya - Tokoh ngobrol santai
virus Covid-19 dan edukasi masyarakat dengan
protokol kesehatan sehingga masyarakat dan
menyebabkan masyarakat tokoh masyarakat
kurang menyadari perlunya
protokol kesehatan, seperti
beraktivitas keluar rumah tidak
memakai masker dan
kurangnya cuci tangan.
2. Banyaknnya anak-anak yang - Orangtua/wali Wawancara
kurang aktif dalam mengikuti - Siswa /i dengan
Pembelajaran daring yang - Guru Orangtua/wali,
sekarang diterapkan semenjak siswa/i, dan guru
pandemi, Hal ini disebabkan
karena keterbatasan ekonomi
sebagian siswa yang tidak
mempunyai handphone
maupun laptop sebagai media
pembelajaran, kendala sinyal
juga menjadi penyebab
kurangnya partisipasi siswa
terutama siswa SD, dan SMP.
3. Terbatasnya Pengetahuan - Guru Wawancara
sebagian pengajar tentang IT dengan salah satu
terutama pengajar usia lanjut, guru
sehingga penyampaian
pembelajaran kepada siswa
kurang optimal
4. Dibatasinya kegiatan - Tokoh Wawancara dan
keagamaan yang tidak masyarakat ngobrol santai
diwajibkan (contohnya - Masyarakat dengan
Mengaji) dimasjid karena masyarakat dan
kondisi pandemi Covid-19 tokoh masyarakat

B. Rencana Aksi

Berdasarkan Observasi yang telah saya lakukan terdapat beberapa


permasalahan di wilayah RT.10, sehubungan dengan keadaan pandemic Covid-19
saat ini, terdapat permasalahan berupa kurangnya kesadaran masayarakat untuk
mennjalankan protokol kesehatan di lingkungan saat beraktivitas, permasalahan
kurang efektifnya aktivitas belajar mengajar dari rumah karena terbatasnya
pengetahuan untuk menggunakan alat komunikasi terkini, sertaterbatasnya siswa/i
yang memiliki alat komunikasi (Handphone maupun PC). Maka dari itu saya
merancang rencana aksi untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut dan
merancang beberapa program tambahan juga.Adapun rencana aksi sebagai berikut.

Tabel. 2 Tabel Rencana Aksi

No. Sub bidang Program dan Kegiatan Durasi Keterangan

A. Sub bidang keagamaan

1. Aktif kegiatan komunitas/organisasi


keagamaan/ shalat wajib magrib, isya,
subuh
a. Melakukan observasi tempat
b. Melakukan kegiatan
komunitas/organisasi
keagamaandimasjid/mushola/lan
ggar
c. Mengevaluasi kegiatan
2. Survei dan analisis kegiatan ibadah,
keagamaan dan kemasyarakatan oleh
warga dimasjid/mushola/langgar.
a. Melakukan observasi peserta dan
tempat
b. Melakukan pendekatan
Pendataan Survei dan analisis
kegiatan ibadah, keagamaan dan
kemasyarakatan oleh warga
dimasjid/mushola/langgar
c. Mengevaluasi kegiatan
B. Sub bidang ilmu/ Peminatan
1. Survei apakah ada penderita TBC di
desa/ warga kota sekitar domisill kkn?
Jika ada, berapa banyak? Apakah
ada penderita
a. Melakukan observasi
b. Melakukan pendataan pasien
HIV, TBC, Malaria, Kusta dan
Fllariasis

c. Mengevaluasi kegiatan
2. Survei Berapa jumlah/banyak anak di
bawah usia 18 tahun yang merokok,
serta usia 18 tahun ke atas yang
mengalami prevalensi obesitas di
desa/ warga kota sekitar domisili kkn
a. Melakukan observasi
b. Melakukan pendataan anak di
bawah usia 18 tahun yang
merokok, serta usia 18 tahun ke
atas yang mengalami prevalensi
obesitas di desa/ warga kota
sekitar domisili kkn
c. Mengevaluasi kegiatan
3. Survei dan wawancara berapa
banyak/jumlah remaja perempuan
15-19 tahun yang melahirkan di desa/
warga kota sekitar domisill kkn
a. Melakukan observasi tempat
b. Melakukan pendataan jumlah
remaja perempuan 15-19 tahun
yang melahirkan di desa/ warga
kota sekitar domisill kkn
c. Mengevaluasi kegiatan
4. Berperan sebagai Penyuluh gizi
masyarakat, pemeriksa an kesehatan
umum, pengendalian penyakit dan
penyehatan Ilingkungan, serta
sosialisasi pengawasan obat dan
makanan tambahan
a. Melakukan observasi peserta
tempat
b. Melakukan Penyuluhan gizi
masyarakat, pemeriksaan
kesehatan umum, pengendalian
penyakit dan penyehatan
Ilingkungan, serta sosialisasi
pengawasan obat dan makanan
tambahan
c. Mengevaluasi kegiatan

5. Survey dan foto keadaan jumlah


rumah tangga yang memiliki akses air
minum layak dan memiliki akses
sanitasi layak, di sekitar tempat
tinggal
a. Melakukan observasi tempat
b. Melakukan Pendataan dan
dokumentasi jumlah rumah
tangga yang memiliki akses air
minum layak dan memiliki akses
sanitasi layak, di sekitar tempat
tinggal
c. Mengevaluasi kegiatan

No. Sub bidang Program dan Kegiatan Durasi Keterangan

6 Perbaikan kapasitas tata kelola


perkotaan dan tempat tinggal, SPP
untuk mewujudkan kota aman,
nyaman dan layak huni ; dengan
indikator menurut perlakuan rumaah
tangga terhadap sampah
d. Melakukan observasi tempat
e. Melakukan wawancara dan
observasi di daerah tempat tinggal
aman, nyaman dan layak huni di
sekitar tempat tinggal KKN
f. Mengevaluasi kegiatan
7 Survei dan dan observasi penggunaan
teknologi bersih untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan sumberdaya dan
mengurangi limbah, misalnya pada
industry makanan khas daerah, usaha
UMKM
d. Melakukan observasi pada tempat

e. Melakukan Survei dan observasi


untuk efisensi penggunaan sumber
daya dan mengurangi limbah pada
tempat tinggal warga

f. Mengevaluasi kegiatan
8. Survei dan wawancara persentase
rumah tangga dengan sumber
penerangan utama Listrik dan listrik
Non Pln
d. Melakukan observasi
e. Melakukan pendataan rumah
tangga dengan sumber
penerangan listrik PLN dan non
lstrik PLN
f. Mengevaluasi kegiatan
9. Survey dan wawancara penerapan
/implementasi e-government pada
perangkat desa/RT/ kelurahan
d. Melakukan observasi
e. Melakukan wawancara pada Rt
10 mengenai implementasi
egornment/ apa saja pelayanan
yang diberikan pemerintah
terhadap warga .
f. Mengevaluasi kegiatan
Survey jumlah angka partisipasi murni
10.
(APM): proporsi penduduk pada
kelompok umur jenjang pendidikan
tertentu yang masih bersekolah
terhadap penduduk pada kelompok
umur tersebut. Dan angka partisipasi
kasar (APK): proporsi anak sekolah
pada suatu jenjang tertentu terhadap
penduduk pada kelompok usia
tertentu ( dari tingkat
PAUD,TK,SD,/MI,SMP/MTS.SMA/MA
samai PT)
d. Melakukan observasi tempat
e. Melakukan pendataan jumlah
partisipasi pada warga sekitar
domisill kkn
f. Mengevaluasi kegiatan
Survei dan wawancara adanya kasus
11.
kekerasan seksual dan berbasis gender
terhadap perempuan dan anak yang
dilaporkan, diselidiki dan dijatuhkan
hukuman
d. Melakukan observasi peserta
tempat
e. Melakukan survey dan
wawancara mengenai apakah ada
warga yang mengalami kekerasan
seksual dan berbasis gender pada
perempuan dan yang dijatuhkan
hukuman
f. Mengevaluasi kegiatan
12. Survey dan wawancara upaya
perbaikan kualitas konsumsi pangan
dan gizi masyarakat, apakah ada
banyak berapa anak balita di desa yang
mengalami prevalensi kekurangan gizi,
stunting tumbuh kerdil, penduduk di
desa ini yang mengalami kekurangan
asupan kalori serta ibu hamil kurang
gizi
a. Melakukan observasi peserta dan
tempat
b. Melakukan survey dan
wawancara apakah ada anak balita
yang mengalami kurang gizi dan
mengukur tinngi badandan berat
badan anak tersebut.
c. Mengevaluasi kegiatan
Survey Jumlah warga/penduduk
13.
sekitar domisili KKN yang tercakup
dalam program perlindungan sosial
pasca Covid-19.
a. Melakukan observasi
b. Melakukan Pendataan Jumlah
warga/penduduk sekitar domisili
KKN yang tercakup dalam
program perlindungan sosial
pasca Covid-19.
c. Mengevaluasi kegiatan
Survey dan wawancara
14.
jumlah/persentase balita yang
telah/belum memiliki akta kelahiran
warga sekitar domisili kkn
d. Melakukan observasi tempat
e. Melakukan Pendataan dan jumlah
/ persentase balita yang belum
memiliki akta di sekitar tempat
tinggal
f. Mengevaluasi kegiatan
JKEM

Dalam pelaksaan proker ini saya melibatkan banyak tokoh masyarakat, warga,
orang tua wali dari anak, dan siswa, seperti bapak Irwan sebagai ketua Rt.10,
Bapak Abidin sebagai ketua pengurus masjid Al-iddris, dan bapak saipul
pengurus masjid mujahiriin. ibu ida, ibu yanti, ibu salimah, ibu merta, dan ibu
lain-lainya. Karena mereka saya bisa lebih mudah menjalankan Proker kkn ini.
Seperti bapak rt yang mengizinkan saya untuk kkn di Rt.10. ketua masjid al-
iddris dan bapak saipul ketua masjid mujahiriin yang memberikan saya izin
untuk membersikan masjid, memasang benner hanya di masjid al-iddrus. ibu-ibu
pada saat saya mengunjungi mereka, dan memberikan izin untuk saya
mewawancarai mereka, dan mereka juga menjawab setiap kali pertanyaan saya
sehingga saya tidak merasa kesulitan untuk menjankan proker saya ini. Dan
proker saya ini juga melibatkan satpam yang bernama sarifudin diperumahan
paras jaya 1 untuk mengetahui apakah daerah yang saya lakukan kkn ini aman,
nyaman dan juga layak huni. Dan pak sarifudin memberikan saya izin untuk
membantu beliau membersikan fasilitas perumahan tersebut. Dan saya juga
mengunjungi ibu.desti yang menikah dibawah umur 18 tahun yang memiliki
anak. dan pada beberapa hari ini selama saya kkn saya juga menemuka bahwa
ada remaja yang bernama irfan, remaja tersebut sudah merokok dan remaja
tersebut masih menggunakan seragam sekolah pada saat wawancara.

Anda mungkin juga menyukai