ASKEP TORCH
PSIK 2B
Dosen Pembimbing: Murbiah,S.Kep.,Ns.,M.Kep
A. Diagnosa Keperawatan
Masalah yang mungkin muncul pada permasalahan Torch antara
lain:
1. Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan penurunan system imun,
aspek kronis penyakit.
2. Resiko pola nafas tidak afektif berhubungan dengan penurunan energi
dalam bernafas
3. Kehilangan nafsu makan.
4. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit
5. Kurang pengetahuan mengenai penularan, penanganan dan perjalanan
penyakit.
B. Intervensi keperawatan
Kiteria :
1
● Jumlah leukosit dalam batas normal
NIC :
● Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
petunjuk umum
2
● Batasi pengunjung
● Dorong istirahat
Kiteria :
3
● Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu
bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
NIC:
Airway Management
● Buka jalan nafas, gunakan tehnik chin lift atau jaw thrust bila perlu
● Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
● Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
● Pasang mayo bila perlu
● Lakukan fisioterapi dada jika perlu
● Keluarkan secret dengan batuk atau suction
● Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
● Lakukan suction pada mayo
● Berikan bronkodilator bila perlu
● Berikan pelembab udara Kassa basah NaCL Lembab
● Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
● Monitor respirasi dan status O2
Oxygen Therapy
● Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
● Pertahankan jalan nafas yang paten
● Atur peralatan oksigenasi
● Monitor aliran oksigen
● Pertahankan posisi pasien
● Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
● Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
4
Vital sign Monitoring
● Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
● Catat adanya fluktuasi tekanan darah
● Monitor VS saat pasien berbaring ,duduk atau berdiri
● Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
● Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
● Monitor kualitas dari nadi
● Monitor frekuensi dan irama pernafasan
● Monitor suara paru
● Monitor pola pernafasan abnormal
● Monitor suhu , warna,dan kelembaban kulit
● Monitor sianosis perifer
● Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,bradikardi,
peningkatan sistolik)
● Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
5
● Berikan substansi gula
● Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
● Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
● Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian
● Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
● Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
● Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
● BB pasien dalam batas normal
● Monitor adanya penurunan berat badan
● Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
● Monitor interaksi anak atau orang tua selama makan
● Monitor lingkungan selama makan
● Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
● Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
● Monitor tugor kulit
● Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
● Monitor mual dan mutah
● Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
● Monitor makanan kesukaan
● Monitor pertumbuhan dan perkembangan
● Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
● Monitor kalori dan intake nutrisi
● Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral
● Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
6
Kriteria :
● Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
● Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
● Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
● Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
● Tanda vital dalam rentang normal
NIC :
Pain management
● Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
● Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
● Gunakan tehnik komunikasi teraupetik untuk mengetahui
pengalaman nyeri
● Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
● Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
● Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontol nyeri masa lampau
● Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
● Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
● Kurangi faktor presipitasi nyeri
● Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan interpersonal)
● Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
● Ajarkan tentang teknik non farmakologi
● Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
● Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
7
● Tingkatkan istirahat
● Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
● Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Analgesic Administration
● Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
● Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis dan frekuensi
● Cek riwayat alergi
● Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
● Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
● Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
● Monitor vital signsebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
● Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
● Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
5. Kurang pengetahuan mengenai penularan, penanganan dan perjalanan
penyakit.
NOC :Knowiedge: disease process, Knowiedge: health Behavior
Kriteria :
● Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit,
kondisi, prognosis dan program pengobatan
● Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan
secara benar
● Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
NIC:
Teaching : Disease Process
● Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
8
penyakit yang spesifik
● Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
● Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
dengan cara yang tepat
● Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
● Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat
● Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
tepat
● Hindari harapan yang kosong
● Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
● Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
● Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
● Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
● Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
● Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
● Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberian perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
9
GAMBARAN KASUS
Seorang ibu bernama Ny. A usia 40 tahun hamil anak kelima datang ke
bidan praktik mandiri untuk berkonsultasi dengan memeriksakan
kehamilannya. Tanggal pemeriksaannya adalah 22 Febuari 2013. Hasil
anamnesa diperoleh bahwa ibu mengatakan sekarang keluar darah dari
jalan lahir sejak kemarin sore dan sedikit mulas. HPHT tanggal 15
Desember 2012. Ibu mengatakan lemas dan badan panas. Ibu mengatakan
mempunyai riwayat keguguran 4 kali ketika usia kandungan menginjak 3
bulan. Pola nutrisi tidak ada masalah, ibu menyukai daging dan sayuran
mentah. 2 tahun yang lalu ibu pernah diperiksa labolatorium dengan hasil
igM toxsoplasmosis (+). Hasil pemeriksaan ditemukan: TD 100/70 mmHg,
nadi 80x/menit, respirasi 22x/menit, suhu 38,8o. Muka tidak ada odema,
konjungtiva merah, sklera putih. Leher terdapat pembesaran kelenjar
limfe. Dan payudara dalam batas normal. Abdomen : TFU belum teraba.
Ekstremitas atas dalam batas normal, ekstremitas bawah : odema tungkai
negatif kiri dan kanan, tidak ada varices refleks patela ada kiri kanan.
Pemeriksaan penunjang : Hb 12 gr.
1. PENGKAJIAN
Tanggal masuk :21 Febuari 2013
Ruang/Kelas : III B
Pengkajian tanggal : 22 Febuari 2013
Jam Pengkajian : 09.00 WIB
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Ny. A
Umur : 40 Tahun
Nama suami : Tn. B
1
Umur : 45 Tahun
Suku/Bangsa : Palembang
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Plaju
Status perkawinan : Kawin
Diagnosa medis : toksoplasmosis dan rubella.
No. Register :
Suku/Bangsa : Palembang
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Plaju
Lama menikah : 22 Tahun
1. Keluhan utama :
Klien mengatakan sekarang keluar darah dari jalan lahir sejak kemarin
sore dan sedikit mulas
2. Alasan kunjungan ke rumah sakit:
Klien datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan memeriksakan
kehamilannya
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
2
Banyaknya : 2 x/hr ganti pembalut Lamanya : 4 hari
HPHT : 15-12-2012
TP : 22-9-2013
UK : 9 minggu
● Melaksanakan KB : ( ) ya ( ) tidak
● Bila ya jenis kontrasepsi apa yang pernah digunakan : Suntik dan pil
3. Riwayat Kesehatan
Penyakit yang pernah dialami ibu : 2 tahun yang lalu ibu pernah diperiksa
labolatorium dengan hasil igM toxsoplasmosis (+).
4. Riwayat Lingkungan
3
5. Aspek Psikososial Kultural
a. Pola Nutrisi
b. Pola Eliminasi :
BAK
BAB
● Frekuensi : 1 x/hari
● Warna : kuning
● Konsistensi ; padat
4
● Keluhan : Tidak ada
● Frekuenasi : 2 kali/hari
● Sabun : ya
Oral hygiene
● Frekuenasi : 2 kali/hari
Cuci rambut
● Frekuenasi : 1 kali/hari
● Shampoo : ya
7. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital
5
TD : 110 / 70 mmhg
Suhu : 38,8 C
Nadi : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt15
a. Kepala
● Bentuk : Oval
● Rambut : Hitam
b. Mata
● Konjunctiva`: Merah
● Sklera : Putih
● Lainnya sebutkan : -
c. Hidung
● Lainnya sebutkan : -
6
● Lainnya sebutkan : Tidak ada sariawan
f. Pernafasan
● Lainnya :-
g. Sirkulasi jantung
● Irama : regular
● Kelainan : -
h. Abdomen
i. Genitourinary
j. Ektremitas(Integumen/Muskuloskeletal)
7
● Ekstremitas atas dalam batas normal
● Ekstremitas bawah : odema tungkai negatif kiri dan kanan, tidak ada
varices refleks patela ada kiri kanan.
8. Pemeriksaan Penunjang
Hb :12 gr%
ANALISA DATA
Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak kemarin sore dan sedikit
mulas. Ibu mengatakan lemas dan panas badan. Ibu mengatakan riwayat
keguguran 4x saat menginjak usia kehamilan 3 bulan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
8
PERENCANAAN TINDAKAN NIC DAN NOC
Diagnosa
No Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Aktivitas
Keperawatan
1 Gangguan rasa Tujuan : Setelah 1. BHPS 1. Menjalin
nyaman (nyeri) diberikan asuhan kepercayaan
2. Monitor tanda-
berhubungan keperawatan peraawat dengan
tanda vital
dengan proses selama x24 jam klien sehingga
khususnya suhu
infeksi diharapkan memudahkan
masalah 3. Lakukan perawat dalam
hipertermi dapat kompres hangat memberikan
teratasi pada ketiak, leher asuhan
4. Ajarkan keperawatan
KH suhu tubuh
dalam rentang minum yang 2. Tanda-tanda
normal banyak vital
5. Kolaborasi menunjukkan
Nadi dan RR
dalam rentang dengan tim medis keadaan umum
9
berhubungan dilakukan penggunakan relaksasi dan
dengan perawatan selama teknik pernafasan memberikan klien
peningkatan 2x24 jam nyeri cara mengatasi
2. Anjurkan klien
tingkat berkurang dan mengintol
untuk
metabolisme tingkat nyeri
KH : menggunakan
pernyakit
teknik relaksasi 2. Relaksasi dapat
1. Klien akan
membantu
mengungkapkan 3. Berikan
menurunkan
penatalaksanaan tindakan
tegangan dan rasa
dan atau prediksi kenyamanan
takut yang
nyeri.
4. Kolaborasi memperberat
2. Uterus tdak pemberian nyeri
tegag seperti sedativ sesuai
3. Meningkatkan
papan dosis
relaksasi dan
3. Nyeri tekan meningkatkan
berkurang koping dan
10
pendarahan 3. Monitor TTV pendarahan
pervagiaan
4. Lindungi 2. Deteksi dini
2. Hemoglobin pasien dari tanda-tanda
dan hematrokit trauma yang anemia
dalam batas dapat
3. Tekanan darah
normal menyebabkan
yang menurun
pendarahan
3. Tekanan darah nadi meningkat
dalam batas 5. Catat nilai merupakan tanda-
normal trombosit pasien tanda syok
(NANDA 2015-
4. Tidak ada 4. Untuk
2017 hal : 408)
bermaturi dan mencegah
hematonosis terjadinya trauma
(NANDA 2015-
5. Nilai trombosit
2017 hal : 408)
yang turun rentan
terjadi
pendarahan
(NANDA 2015-
2017)
11