Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dyah Aji Sofyaningtyas

NIM : 175010145

Kelas : B

RINGKASAN PERTEMUAN 7 NARKOBA

Napza adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain, yaitu obat atau

zat yang jika masuk kedalam tubuh akan berpengaruh terhadap fungsi tubuh, terutama otak

sehingga dapat berpengaruh terhadap kerja otak dan mengubah perilaku pemakainya menjadi

tidak normal. Berdasarkan jenis efek, Napza digolongkan menjadi 3, yaitu :

1. Narkotika Zat yang menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,

mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri, dan dapat ketergantungan. Contoh : putau,

cocain dan ganja.

2. Psikotropika Zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada

susunan saraf pusat yang menyebabkam perubahan khas pada aktivitas mental dan

perilaku. Contoh : ekstasi, amphetamin

3. Zat adiktif lain Bahan atau zat berpengaruh psikoaktif selain narkotika dan psikotropika.

Contoh : rokok dan miras

 Narkotika berdasarkan UU No. 35 tahun 2009 Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau

bukan, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilang nya rasa, mengurangi sampai menghilang kan rasa nyeri, dan

dapat menimbulkan ketergantungan.

 Narkotika dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :

1) Golongan I Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Tidak untuk terapi dan

menibulkan ketergantungan kuat. Contoh : heroin, kokain dan ganja


2) Golongan II Pilihan terakhir untuk terapi, ketergantungan kuat tetapi kurang dari

golongan I. Contoh : morfin dan petidin.

3) Golongan III Sering untuk terapi yang kebih ringan. Ketergantungan lebih ringan.

Contoh : codein.

 Jenis narkoba yang paling banyak digunakan adalah ganja, shabu dan ekstasi.

 Jenis narkoba (berdasarkan proses pembuatannya)

a. Alami Jenis zat yang diambil langsung dari alam, tanpa proses fermentasi atau produksi.

Contoh: Ganja, Kafein, Opium, Kokain, Bunga Kecubung (Bunga Terompet) dll.

b. Semi sintetis Jenis zat yang diproses melalui fermentasi. Contoh: Morfin, Heroin,

Alkohol, Tembakau (dalam rokok) dll.

c. Sintesis Zat yang dikembangkan untuk keperluan kedokteran untuk tujuan menghilangkan

rasa sakit (analgesik). Contoh: Petidin, Metadone (physeptone).

 Jenis narkoba (berdasarkan efek yang ditimbulkan)

a. Depresan Efek yang diberikan adalah menurunkan atau menekan kerja susunan syaraf

pusat. Besarnya efek tergantung kemurnian dan jumlah yang digunakan. Beberapa

depresan memberi rasa efek euforia atau gembira serta rasa tenang dan nyaman dan

tertidur

b. Stimulant Efek zat ini adalah merangsang atau meningkatkan kerja susunan syaraf pusat,

dan membuat pengguna merasa lebih segar, lebih waspada dan percaya diri. Zat ini

meningkatkan denyut jantung, tempratur tubuh dan tekanan darah. Efek lainnya

menurunkan nafsu makan, pelebaran pupil mata, banyak bicara, gelisah dan susah tidur
c. Halusinogen Efek zat menyebabkan terjadinya halusinasi atau penyimpangan persepsi dari

kenyataan. Pengguna mengalami gangguan (distorsi) dari persepsi pendengaran, persepsi

penglihatan dan perasa. Misalnya objek kecil menjadi besar, dekat menjadi jauh.

 Dasar Hukum Mengenai Narkotik

1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika

2) Peraturan Presiden No. 23 tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional

3) Instruksi Presiden No. 06 tahun 2018 tentang rancangan penggunaan dan precursor

narkotika.

 Ketetntuan pidana lebih dari 5 gram

1) Pasal 111 (2) Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau

menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, beratnya melebihi 1

(satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon.

Gol I : 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3

2) Pasal 112 (2). 117 (2) dan 122 (2) Memiliki, menyimpan, menguasai, atau

menyediakan Narkotika beratnya melebihi 5 gram.

Gol I : 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3

Gol II : 5 - 15 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3

Gol III : 3 – 10 th dan denda Rp. 3.000.000.000,00 + 1/3

3) Pasal 113 (2), 118 (2) dan 123 (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau

menyalurkan Narkotika beratnya melebihi 5 gram.

Gol I : Mati, Seumur hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 10.000.000.000,00 + 1/3

Gol II : Mati, Seumur Hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3

Gol III : 3 – 10 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3


4) Pasal 114 (2), 119 (2), pasal 124 (2) Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,

menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika

dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima)

batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram.

Gol I : Mati, Seumur Hidup, 6 – 20 th dan denda Rp. 10.000.000.000,00 + 1/3

Gol II : Mati, Seumur Hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3

Gol III: 5 – 15 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3

Anda mungkin juga menyukai