Sekunder:
Limpa
Kel. Getah bening
Jar. Unencapsul
Produksi : 109/hari
Dewasa : 10 12 sel-sel limfoid
2% jaringan limfoid/B.B
20% sel leukosit total
Fagosit Mononuklear terdiri dari :
Monosit dalam sirkulasi darah dan makrofag
diberbagai jaringan tubuh.
Precursor : sel induk dalam sumsum tulang →
proliferasi dan dilepas ke dalam darah melalui
fase monoblast fase promonosit-fase monosit.
Monosit dalam darah (1-2 hari), lalu migrasi
ke jaringan menjadi makrofag, dan dapat
membelah. Transisi monosit ke makrofag
diikuti perubahan
morfologi, biokimia dan fungsional.
Fungsi makrofag : penelanan dan
penghancuran, kadang-kadang dibantu
antibodi dan komplemen.
PERKEMBANGAN SISTEM LIMFOID
Sel induk
(sumsum tulang, hati janin)
Timus ekivalen bursa sentral
Seluler Humoral
Eosinofil
• Jumlah 1-3% dari leukosit darah.
Mempunyai granula sitoplasmatik besar
tercat merah dengan eosin.
• Prekursor dan morfogenesis =Neutrofil
• eosinofil menjadi dewasa (3-4 hari) dalam
sumsum tulang, sebelum masuk sirkulasi
(half life 30 menit), masuk jaringan (Half
life 12 hari).
• Pada pendewasaan terjadi transisi granula
primer menjadi granula sitoplasmaik besar.
• Granula mengandung fostase asam dan peroksidase,
protein khusus EBP (eosinophilic Basic Protein, BM 11000
KD) bersifat toksik terhadap parasit tertentu (Schistozoma)
• Juga hospes normal (epitel trakea). Kemampuan
fagositiknya kurang efisien.
• Peran utamanya mungkin menimbulkan pengaruh
antagonis terhadap mediator (aril fofatase eosinofil
menginaktifkan SRS-A Sel mediator).
• Pelepasan EBP merusak jaringan.
• eosinofil juga berperan serta dalam reaksi sitotoksisitas
yang ditengahi antibodi yang penting untuk pembersihan.
• Pengaturannya melibatkan produk limfosit-T, komponen
komplemen, produk sel mast (misal FCF-A) dan aneka
macam metabolit asam arakidonat (HETE).
• Prekursor : sel induk → membelah → (melalui fase mieloblas →promielosit
→ metamielosit → sel batang) →PMN dewasa.
• Disimpan dalam sumsum tulang, jika perlu masuk sirkulasi (±
12 jam), masuk jaringan, hidup beberapa hari.
• Ada dua macam granula dalam sel : granula primer (azuroflik) dan sekunder
(spesifik).
• Granula primer kedap elektron, Ø O,4, mengandung mieloperoksidase,
protein dasar kaya arginin, sulfat mukopoli sakarida, fosfatase asam, dam
beberapa hidrolase asam yang lain.
•Granula sekunder Ø O,3 U, kaya akan fosfatase alkali, lisozim, dan amino
peptidase.
• Kedua granul tampak pada stadium pertengahan pendewasaan, setelah
dewasa granula sekunder bertambah. Penting untuk penghancuran benda-
benda yang ditelan dan pembunuhan mikro-organisme.
• Produk dan pelepasan granulosit, di pengaruhi faktor seluler humoral.
Leukosit neutrofil (polimorfonuklear)
Anggota granulosit yang berperan fagositik, sedang
eosinofil sedikit sekali jumlah keadaan normal 60-
70% dari leukosit sirkulasi darah. Sel terminal
diferensiasi mieloid, tidak membelah.