AA DENGAN
THALASEMIA
A. Pengkajian : Terlampir
B. Identitas Klien
Nama : An AA
No.RM : 54.17.04
Tanggal Lahir : 18/02/2010
Umur : 6 tahun 10 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa medis : Thalasemia
D. Data fokus
1. Data Subjektif
- Ibu mengatakan anak terdiagnosa thalasemia sejak usia 9 bulan dan
selalu rutin transfusi darah
- Ibu mengatakan kembaran anak AA juga mengalami thalasemia dan
saat ini anak pucat.
- Didalam riwayat keluarganya saudara kandung neneknya juga
mengalami thalasemia
- Anak mengatakan badannya lemas dan pilek masih ada
2. Data Objektif
- Konjungtiva anemis
- Anak pilek dan cairan yang keluar dari hidung berwarna putih dan cair
- Anak terlihat lemas
- Saat dilakukan pemeriksaan pada tanggal 02 November 2016 (jam
13.00 WIB), kesadaran klien compos mentis, Nadi= 62x/i, suhu=
36,5°C, nadi lemah dan irama reguler, RR= 20x/i, pola nafas normal,
pernafasan cuping hidung (-). Status antropomerti anak: BB= 24 kg,
TB=110cm, LILA=13 cm.
Hasil pemeriksaan Laboratorium tanggal 01/11/2016
Pemeriksaan Hasil
Hb 6,5 gr/dL
Ht 22%
Leukosit 8.500
Platelet 249000
5. Riwayat Keluarga
An. AA mempunyai saudara kandung 3 orang dan ketiga saudaranya
menderita thalasemia. Anak AA merupakan anak kedua. Kedua saudara
kandungnya mengalami thalasemia, saudara kandung 1 meninggal karena
penyakit thalasemia pada usia 10 tahun. Adik kandung An. AA juga
mengalami thalasemia.
6. Kebutuhan Dasar
Berdasarkan 14 komponen kebutuhan dasar manusia menurut Virginia
Handerson:
7. Riwayat sosial
Pengkajian status sosial An. AA mempunyai 2 saudara kandung yang
juga mengalami thalasemia. Kakak pertama An. A sudah meninggal pada
usia 10 tahun karena thalasemia. Saat ini An. AA masih sekolah kelas 1
SD. Ibu mengatakan membatasi aktivitas diluar rumah anak karena
kondisi anaknya tidak sama dengan kondisi anak lainnya, seperti
kegiatan olahraga yang terlalu berat seperti lari jauh serta bermain yang
terlalu lama. Anak AA juga kategori anak yang mudah berteman dengan
teman-temannya dan gampang bersosialisasi. Anak mengatakan
terkadang sedih jika harus libur sekolah tetapi karena harus transfusi bagi
anak tidak masalah.
DO :
anaknya rewel setelah operasi
kolostomi, tampak adanya luka
kolostomi pada abdomen kiri,
produksi ada, konsistensi cair,
luka operasi tampak kemerahan,
anak mengeluarkan flatus, bising
usus: 10x/m dan bibir klien
terlihat kering
DO:
DO :
9. Implementasi (terlampir)
Lee, Y., Lin, D., Tsai, S. (2008). Disease knowledge and treatment
adherence among patients with thalassemia major and their mothers
in Taiwan. Journal of clinical nursing, 18.
Mandleco, B., & Pott, N. (2007). Pediatric nursing: caring for children
and their families second edition. New York: Thomson
Corporation