Koordinator
Dr. Rian Adi Pamungkas, S.Kep. Ns., MNS., PHN
Pembimbing
Ns. Satria Gobel, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.Kom
Ns. Abdul Rasyid., S.Kp., M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Di Susun Oleh :
g. Genogram
Tn.A 80th Ny.S 75th Tn.A Ny.L Tn.M Ny.N Tn.S Ny.M
Faktor usia Faktor usia Faktor usia Faktor usia Faktor usia Faktor usia Faktor usia Faktor usia
Tn.N 75th
Ny.B 78th Tn.M 70th Ny.S 69th
Gastritis
Faktor usia Gastritis Gastritis
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Tn.K memiliki ukuran ±200 meter, status kepemilikan sudah punya
sendiri. Rumah Tn.K memiliki ruang tamu yang bersih, ventilasi dan
pencahayaan baik. Ruang TV juga terlihat bersih dan memiliki pencahayaan
yang baik. Ruang dapur yang luas disertai ventilasi yang baik. Terdapat 3
kamar, dan hanya 1 kamar depan yang mendapat pencahayaan sinar matahari.
Terdapat tempat sampah didepan rumah. Sumber air yang digunakan adalah air
sumur. Jarak rumah dengan jalan raya cukup jauh
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Ny. H mengatakan bahwa tetangga sekitar bersikap ramah dan baik,
mempunyai sifat kekeluargaan satu sama lain. Terdapat aktivitas – aktivitas
yang dilakukan bersama. Rata – rata pekerjaan tetangga yaitu karyawan swasta.
c. Mobilitas Georgafi Keluarga
Keluarga Tn. K sudah menempati rumah itu selama 22 tahun. Tn.K dan Ny.H
lahir dan besar di bandung dan padang. Kemudian mereka merantau ke jakarta
pada tahun 1988 untuk menyambung hidup, setelah menikah Tn.K dan Ny. H
memutuskan untuk tetap tinggal dijakarta dan pindah ke tangerang.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.K sehari - hari berkumpul disaat menonton bersama, atau saat
bulan puasa seperti ini mereka biasa berbuka bersama di meja makan. Interaksi
keluarga dengan tetangga sangat baik. Ny.H setiap pagi atau sore biasanya suka
mengobrol dengan tentangga yang lain di depan rumah. Dan sebelum keadaan
pandemi biasanya Ny.H mengikuti kegiatan mengaji bersama RT. Tn.K juga
mengikuti arisan RT
e. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Ny.H memberikan dukungan untuk anggota keluarga satu sama lain,
seperti saat Tn. K sedang dalam kondisi sakit typus dirawat selama 8 hari, Dan
saat tn.k sedang proses pemulihan di rumah dibantu dengan anggota keluarga
lainnya. Keluarga memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa BPJS.
Ny.H juga sesekali menyemangati anak nya Nn.V dalam menghadapi
perkuliahan.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn.K berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia dalam sehari –
hari. Biasa mendapatkan informasi melalui televisi dan gadget. Komunikasi
antar keluarga cukup baik. Ny.H mengatakan jika ada masalah keluarga
memutuskan untuk membicarakannya secara langsung
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Ny. H apabila memiliki masalah diselesaikan dengan langsung
membicarakannya kepada yang bermasalah dan pengambilan keputusan
tertinggi berada di Tn. K
c. Struktur Peran
1) Tn.K
Sebagai suami, sebagai pencari nafkah utama, sebagai kepala
keluarga,bapak, kakek dan, sebagai anggota masyarakat. Tn. K pengambil
keputusan tertinggi dirumah.
2) Ny.H
Sebagai istri, ibu, nenek, mengurus rumah tangga dan mendidik anak –
anak
3) Nn.V
Sebagai anak dari Tn.K dan Ny.H
d. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur demikian juga
dengan sehat dan sakit, keluarga juga percaya bahwa setiap sakit ada obatnya.
Jika salah satu keluarga Tn. K ada yang sakit biasanya ke klinik terdekat.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. H saling menyayangi. Keluarga saling mendukung satu sama lain,
bila ada yang sakit saling membantu satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga sering menggunakan waktu senggang untuk berkumpul dan nonton tv
bersama. Keluarga Ny.H juga aktif berinteraksi dengan tetangga sekitar.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Saat wawancara diketahui bahwa Ny.H sering mengalami nyeri di lutut
bagian kaki sebelah kanan, nyeri terasa ketika lagi ingin berdiri dan duduk
dan nyeri juga dirasakan ketika bangun dari tidur. Keluarga cukup
mengetahui tentang kondisi Ny.M yang sering mengalami nyeri di lutut,
tetapi keluarga beranggapan bahwa penyakit yang dialami adalah penyakit
biasa yang dialami orang tua.
Dalam permasalahan kebiasaan merokok keluarga mengetahui merokok
merupakan perilaku yang tidak sehat.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Ny.H mengatakan bahwa nyeri di lutut yang diderita oleh dirinya adalah
suatu hal yang biasa terjadi. Ny.H merasa tidak perlu diperiksa
kepelayanan kesehatan karena Ny.H merasa sakit yang dideritanya normal
karena usianya sudah tua.
Dalam permasalahan merokok keluarga dan Tn.K mengatakan bahwa tidak
mengetahui bagaimana cara untuk berhenti merokok
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny.H mengatakan ia dan keluarganya tidak begitu banyak tahu tentang
bagaimana merawat penyakit lutut yang diderita Ny.H, paling tidak
keluarga akan memberikan obat gosok di lutut yang terasa nyeri, menyuruh
istirahat jika lututnya terasa nyeri dan menyuruh Ny.H untuk mengurangi
aktivitas yang berlebihan.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Dalam memelihara lingkungan rumah dalam sehari - hari Ny.H yang
membersihkan dan merawatnya, dengan keadaan saat ini pun Ny.H masih
bersih - bersih dan membereskan rumah yang ia mampu lakukan, tetapi
untuk menyuci baju, menyapu, mengepel dan menyuci piring dibantu oleh
anaknya jika sedang dirumah.
Walaupun da salah satu keluarga yang merokok, tidak terlihat keadaan
rumah kotor dengan abu rokok, hanya terlihat adanya asbak rokok.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Ny.H mengatakan ia belum memeriksa keadaan lututnya ke klinik, karena
Ny.H merasa sakit yang dideritanya normal karena usianya sudah tua dan
memilih untuk istirahat saja jika merasa nyeri.
3. Mata Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik,
kongjungtiva tidak kongjungtiva tidak kongjungtiva tidak
anemis, isokor, fungsi anemis, isokor, fungsi anemis, isokor, fungsi
penglihatan baik penglihatan baik penglihatan baik
4. Telinga Bersih, tidak ada Sklera tidak ikterik, Sklera tidak ikterik,
serumen, tidak ada tanda- kongjungtiva tidak kongjungtiva tidak
tanda peradangan, fungsi anemis, isokor, fungsi anemis, isokor, fungsi
pendengaran baik. penglihatan baik penglihatan baik
5. Hidung Bersih, tidak ada tanda- Bersih, tidak ada tanda- Bersih, tidak ada tanda-
tanda peradangan, tidak tanda peradangan, tidak tanda peradangan, tidak
ada pernafasan cuping ada pernafasan cuping ada pernafasan cuping
hidung. hidung. hidung.
6. Mulut Tidak ada tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda Tidak ada tanda-tanda
infeksi, tidak ada infeksi, tidak ada infeksi, tidak ada
pembesaran tonsil, gigi pembesaran tonsil, gigi pembesaran tonsil, gigi
lengkap. lengkap. lengkap.
7. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
thyroid. thyroid. thyroid.
8. Dada dan Bentuk thoraks normal, Bentuk thoraks normal, Bentuk thoraks normal,
Paru irama pernafasan normal. irama pernafasan normal. irama pernafasan normal.
9. Jantung Bunyi jantung reguler Bunyi jantung reguler Bunyi jantung reguler
10. Abdomen Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada nyeri tekan.
11. Ekstremitas Deformitas (+) kanan, ada Deformitas (-) . Tidak ada Deformitas (-) . Tidak ada
nyeri di bagian lutut kaki
nyeri nyeri
Kanan.
P: Aktivitas yang berlebihan
Q: Nyeri seperti di tusuk-
tusuk
R: Pada bagian lutut
kanan dan lutut kiri
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri muncul pada
pagi hari, pada saat
beraktivitas
B. Analisa Data
No Analisa Data Masalah
1. DS : Manajemen kesehatan keluarga
- Ny.H mengatakan nyeri di bagian lutut tidak efektif
kanan
- Ny.H mengatakan nyeri terasa ketika lagi
ingin berdiri dari duduk
- Ny.H mengatakan nyeri begitu terasa
ketika bangun dari tidur
- Ny.H mengatakan apabila nyeri timbul
ketika ingin melakukan aktivitas
- Keluarga beranggapan bahwa penyakit
yang dialami adalah penyakit biasa yang
dialami orang tua.
- Ny.H mengatakan jika sakit Ny.H hanya
beristirahat
- Ny.H mengatakan ia dan keluarganya
tidak mengetahui bagaimana cara
merawat nyeri lutut nya paling tidak
hanya memberikan obat gosok
- Ny.H merasa tidak perlu diperiksa
kepelayanan kesehatan karena Ny.H
merasa sakit yang dideritanya normal
karena usianya sudah tua.
- P: Aktivitas yang berlebihan
- Q: Nyeri seperti di tusuk-tusuk
- R: Pada bagian lutut kanan dan lutut kiri
- S: Skala nyeri 5
- T: Nyeri muncul pada pagi hari, pada saat
beraktivitas
DO :
- Ny.H tampak memegangi lutut
- Kaki kanan tampak merah dan bengkak
- Ketika ingin duduk Ny.H memegangi
lutut terlebih dulu baru duduk
2 DS : Perilaku kesehatan cenderung
Tn.K mengatakan memiliki kebiasaan beresiko
merokok tetapi ia merasa tidak mengalami
masalah pada kondisi kesehatannya saat ini
Keluarga mengatakan mengetahui bahaya nya
merokok tetapi tidak mengetahui bagaimana
cara untuk berhenti merokok.
Tn.K merokok sudah kurang lebih Selama 20
tahun
DO :
Tampak adanya asbak rokok di meja ruang
tamu
C. Diagona
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
D. Skoring Data
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah 1 3/3x1 =1 Masalah ini bersifat aktual
Aktual : 3 karena Ny.H mengatakan saat
2 Perilaku kesehatan Selama 3x Setelah 45 menit Respon verbal Rokok adalah zat Dengan menggunakan
cenderung beresiko kunjungan rumah, kunjungan rumah adiktif yang lembar balik
diharapkan klien keluarga dapat : berdampak negative
1. Menggali
mengerti tentang 1. Mengenal bahaya bagi kesehatan pengetahuan
penyakitnya dan rokok keluarga tentang
diharapkan perilaku rokok
kesehatan cenderung
2. Diskusikan dengan
beresiko keluarga
keluarga tentang
Ny. H terastasi.
bahaya rokok
3. Beri kesempatan
pada keluarga
untuk menerima
kondisinya
Keputusan Kelurga
yang harus diambil :
1. usahakan untuk
membiasakan
hidup tanpa rokok
2. perbanyak usaha
untuk berhenti
merokok
3. Keluarga dapat Psikomotor Minimal 5 dari 9 1. Jelaskan pada
melakukan perawatan perokok: keluarga cara
perawatan 1. Pantau dosis rokok perawatan pada
pada anggota yang dihabiskan perokok
keluarga dengan 2. Biasakan dengan 2. Motivasi keluarga
kebiasaan kesibukan tanpa untuk
merokok mengingat rokok mendemonstrasika
Menjelaskan 3. Bila merokok n ulang
cara perawatan hindari anggota 3. Beri pujian pada
melalui upaya keluarga yang keluarga setelah
pencegahan/ lain mampu melakukan
berhenti 4. Buka jendela/pintu tindakan sesuai
merokok lebar - lebar bila yang telah
pagi hari didemostrasikan
5. Makan yang sehat 4. Evaluasi apa yang
Terapi hipnotis telah dilakukan
: Perokok diberi keluarga
Intervensi oleh 5. Ulangi penjelasan
penghipnotis jika ada hal-hal
bahwa merokok yang terlupakan
itu buruk dan dia
harus berhenti,
maka pada saat
dia sadar
kembali, besar
kemungkinan dia
akan berhenti,
sekalipun dia tidak
tahu siapa yang
menyuruhnya
berhenti.
4. Keluarga dapat Respon verbal Menyebutkan cara Diskusikan dengan
memodifikasi memelihara keluarga cara
lingkungan yang lingkungan yang memelihara
aman dan tenang aman: lingkungan yang aman
: dan tenang:
1. Ventilasi udara
Menjelaskan dan penerangan 1. Motivasi keluarga
lingkungan yang sinar matahari untuk
aman dan tenang pagi menghindari memodifikasi
bagi perokok asap rokok lingkungan
2. Menghindari asap 2. Lakukan kunjungan
rokok yang tidak
direncanakan
untuk
mengevaluasi
kemampuan
keluarga dalam
memelihara
lingkungan yang
aman
3. Beri pujian atas hal
yang positif
DO:
DO:
DS:
DO :
keluarga tampak senang
Kamis/ 6 Mei TUK 2
2021
1. Menjelaskan pada keluarga akibat
lanjut dari perokok
DS: