JATILUWIH
BAB I PENDA
HULUA
N
1.1 Latar Belakang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan bahwa dalam
rangka penataan ruang perlu disusun Rencana Umum Tata Ruang untuk seluruh
wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya.
Kabupaten Tabanan telah memiliki Perda RTRW yaitu Perda No. 11 Tahun 2012
tentang RTRW Kabupaten Tabanan Tahun 2012-2032 yang memberikan arahan
pemanfaatan ruang secara makro. Selanjutnya operasionalisasi Perda RTRW Kabupaten
yang masih merupakan rencana umum, perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan
Rencana Rinci Tata Ruang baik berupa Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan,
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis serta Peraturan Zonasinya.
Dokumen Materi Teknis dan Raperda RTR Kawasan Strategis WBD Jatiluwih
telah disusun secara bertahap pada tahun 2015 dan tahun 2017 dilakukan Legalisasi
dokumen RTR Kawasan Strategis WBD Jatiluwih. Percepatan Legalisasi Raperda RTR
dan peraturan zonasi Kawasan Strategis WBD Jatiluwih tersebut merupakan kebutuhan
mendesak mengingat peraturan zonasinya akan dipakai dasar dalam pemberian
perizinan dan pemanfaatan/pengendalian ruang.
Legalisasi Ranperda RTR Kawasan Strategis WBD Jatiluwih merupakan proses
kegiatan dalam rangka penetapan Raperda RTR Kawasan Strategis WBD Jatiluwih
menjadi Perda RTR Kawasan Strategis WBD Jatiluwih. Proses Legalisasi Perda RTR
harus mengikuti ketentuan berdasarkan Peraturan Mendagri No. 28 Tahun 2008
tentang Tata Cara Evaluasi Raperda tentang Rencana Tata Ruang di Daerah, yaitu
adanya persyaratan yang harus dipenuhi melalui proses Persetujuan DPRD, Konsultasi
Publik, Rekomendasi Gubernur serta Persetujuan Substansi Menteri dari Kementrian
yang membidangi urusan penataan ruang serta Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN
Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi Dalam
Rangka Penetapan Peraturn Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi dan Rencana
tTata Ruang Kabupaten/Kota.
N
Nama Desa Luas (Ha)
o
3 Desa Sangketan 1.226,52 450
4 Desa Mengesta 964,33 751
5 Desa Tengkudak 526,17 506
6 Desa Rejasa 357,85 371
7 Desa Pesagi 694,15 541
8 Desa Penatahan 487,36 359
9 Desa Tegallinggah 287,81 244
10 15% dari luas wilayah Desa 56,83 -
Pitra
Jumlah 8.639,73 8.478
**Sumber: Hasil **Sumber: Kantor Desa
Perhitungan Pada Peta
Terkoreksi BIG
C. Kependudukan
Adapun jumlah dan kepadatan penduduk pada 10 desa yang termasuk dalam
Kawasan Strategis WBD Jatiluwih dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1. 3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kawasan Strategis WBD Jatiluwih
Pada Tahun 2020
N Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk
Nama Desa
o (Jiwa) (Jiwa/Ha)
1 Desa Jatiluwih 2.907 1
2 Desa Wongaya Gede 3.090 2
3 Desa Sangketan 1.963 2
E. Rawan Bencana
1. Rawan banjir bandang
a. Rawan banjir bandang skala rendah
Kawasan Strategis WBD Jatiluwih yang rawan banjir bandang skala rendah
tersebar di sembilan desa meliputi Desa Jatiluwih, Desa Mengesta, Desa
Penatahan, Desa Pesagi, Desa Rejasa, Desa Sangketan, Desa Tegalinggah,
Desa Tengkudak, Desa Wongaya Gede seluas 116,300 Ha
b. Rawan banjir bandang skala sedang
Kawasan Strategis WBD Jatiluwih yang rawan banjir bandang skala sedang
tersebar di sembilan desa meliputi Desa Jatiluwih, Desa Mengesta, Desa
Penatahan, Desa Pesagi, Desa Rejasa, Desa Sangketan, Desa Tegalinggah,
Desa Tengkudak, Desa Wongaya Gede seluas 918,088 Ha
c. Rawan banjir bandang skala tinggi
Kawasan Strategis WBD Jatiluwih yang rawan banjir bandang skala sedang
tersebar di sembilan desa meliputi Desa Jatiluwih, Desa Mengesta, Desa
Penatahan, Desa Pesagi, Desa Rejasa, Desa Sangketan, Desa Tegalinggah,
Desa Tengkudak, Desa Wongaya Gede seluas 1.799,99 Ha