Anda di halaman 1dari 20

BAB 10 KAJIAN TRANSPORTASI

10.1 Statistik Rute Perjalanan Wisatawan


Kaloktah kantos ke dura negara. Begitu ungkapan untuk menyebut Bali yang telah dikenal
oleh masyarakat dunia. Paket lengkap yang disajikan oleh Provinsi Bali sebagai salah satu pulau
destinasi terbaik dunia, memang diduga tidak dapat dipungkiri lagi daya tariknya. Mulai dari
wisata budaya, wisata maritim, wisata alam, wisata cagar budaya, wisata konvensi, agrowisata,
wisata olahraga dan tentu pula gastro tourism pun ada di pulau yang dijuluki pulau seribu pura
ini.
Kemampuan Provinsi Bali dalam bertahan di dunia kepariwisataan telah mampu dibuktikan
dengan hampir separuh kunjungan wisman Indonesia berkunjung ke Bali. Namun, kondisi
pariwisata Bali yang diakibatkan oleh peristiwa Bom Bali I dan II, signifikan berdampak pada
goyahnya pariwisata Bali. Tahun 2003, pasca bom Bali I 2002, jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara ke Bali mengalami penurunan sedalam -22,76 persen. Namun dengan cepat
meningkat sebanyak 46,74 persen pada periode tahun 2004. Sementara, tahun 2006 pasca bom
Bali II 2005 terjadi, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara juga mengalami penurunan
sedalam -9,10 persen. Mulai tahun 2007, jumlah wisman mulai menunjukkan jumlah peningkatan
secara kontinu dari tahun ke tahun. Bahkan, apabila dirata-ratakan jumlah wisman ke bali pada
periode tahun 2007-2017 menunjukkan peningkatan sebesar 14 persen per tahun.
Tidak hanya peristiwa Bom Bali, faktor bencana alam pun menjadi pokok perhatian bagi
Bali, seprti erupsi Gunung Agung. Tepat di triwulan tiga dan empat tahun 2017, kondisi jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Beberapa
negara mengeluarkan travel advise, yang membuat kunjungan wisatawan mancanegara baik
melalui udara maupun laut mengalami penurunan. Namun, perlahan di tahun 2018, jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali menunjukkan peningkatan, hingga mencapai rekor
tertinggi di bulan Juli 2018 dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang menembus
jumlah 600 ribu orang, dan menjadi yang terbanyak selama tahun 2018.

10.1.1 Wisatawan Mancanegara


Kunjungan wisatawan mancanegara merupakan salah satu indikator utama yang dipakai
mengukur perkembangan kegiatan kepariwisataan di Provinsi Bali. Data menunjukkan bahwa
tingkat kunjungan sampai tahun 2018 menunjukkan perkembangan yang berarti. Kondisi
tersebut relatif menggembirakan berbagai kalangan yang berkecimpung dalam kegiatan dunia
usaha kepariwisataan seperti pengrajin dan industri kerajinan di Provinsi Bali, usaha restoran dan
rumah makan, usaha hotel dan jasa akomodasi lainnya, usaha jasa perjalanan wisata serta
berbagai usaha lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan. Kenyataan tersebut
sejalan dengan prioritas pembangunan di Provinsi Bali yang didasarkan pada bidang ekonomi

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 1


dengan titik berat pada sektor pertanian dalam arti luas guna melanjutkan usaha untuk
memantapkan swasembada pangan, pengembangan sektor pariwisata dengan karakter
kebudayaan Bali yang dijiwai oleh agama Hindu, serta sektor industri kecil dan kerajinan yang
berkaitan dengan sektor pertanian dan sektor pariwisata. Sebagai daerah tujuan wisata, Provinsi
Bali konsisten menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor andalan.
Dengan adanya kunjungan wisatawan mancanegara, maka diharapkan tercipta konsumsi
wisatawan di dalam negeri. Konsumsi atau belanja wisatawan tersebut menjadi faktor
pendorong bagi pengembangan sarana dan prasarana pariwisata yang pada akhirnya menuju
pada perkembangan pariwisata itu sendiri serta dampaknya pada perekonomian di Provinsi Bali
pada khususnya dan Nasional pada umumnya. Di Bali pada 2018, jumlah kunjungan wisman
dibanding wisatawan nusantara mencapai 39%. Berikut ini statistik wisatawan mancanegara ke
Bali.
Tabel 10. 1 Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia dan Bali 2010-2018
Indonesia Bali
Tahun
Jumlah Pertumbuhan Jumlah Pertumbuhan
2010 7 002 944 10,74 2 576 142 8,01
2011 7 649 731 9,24 2 826 709 9,73
2012 8 044 462 5,16 2 949 332 4,34
2013 8 802 129 9,42 3 278 598 11,16
2014 9 435 411 7,19 3 766 638 14,89
2015 10 406 291 10,29 4 001 835 6,24
2016 11 519 275 10,70 4 927 937 23,14
2017 14 039 799 21,88 5 697 739 15,62
2018 15 806 191 12,58 6 070 473 6,54
2019 16 106 954 1,90 6 275 210 3,37
Sumber: Situs Resmi BPS Provinsi Bali 2020

Jumlah wisatawan mancanegara (selanjutnya disebut wisman) setiap tahunnya meningkat


cukup signifikan, baik tujuan ke Indonesia dan ke Bali. Secara presentase, rata-rata jumlah
wisman Bali terhadap wisman Indonesia mencapai 38,64% selama 10 tahun terakhir.
Tabel 10. 2 Jumlah Wisman Bali Berdasarkan Kebangsaan 2014-2018
Kebangsaan (Negara Asal) 2015 2016 2017 2018 2019
I. ASEAN 422 986 416 428 379 264 553 728 613 509
1. Malaysia 190 381 178 377 165 396 194 760 185 256
2. Philipina 33 906 39 411 47 815 88 344 106 875
3. Singapura 146 660 135 902 124 779 144 549 163 327
4. Thailand 28 214 31 828 33 736 47 367 61 089
5. Asean lainnya 23 825 30 910 7 538 78 708 96 962
II. ASIA (Tanpa Asean) 1 424 995 1 839 892 2 193 676 2 410 620 2 321 161
1. Hongkong 38 980 42 096 35 383 38 850 4 602
2. India 119 304 180 770 264 516 353 894 374 043
3. Jepang 228 185 232 151 249 399 261 666 257 959

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 2


Kebangsaan (Negara Asal) 2015 2016 2017 2018 2019
4. Korea Selatan 152 866 143 084 161 765 143 581 213 356
5. Taiwan 124 593 124 095 110 769 106 058 107 199
6. RRC 688 469 975 152 1 356 412 1 361 512 1 186 057
7. Asia lainnya 72 598 142 544 15 432 145 059 177 945
III. AMERIKA 214 518 184 373 190 947 362 357 415 435
1. Amerika Serikat 133 763 169 288 189 814 236 578 276 859
2. Kanada 45 079 1 899 891 66 619 73 690
3. Amerika Lainnya 35 676 13 186 242 59 160 64 886
IV. EROPA 842 436 1 151 925 1 675 317 1 406 086 1 480 907
1. Perancis 131 451 164 723 176 710 195 734 206 941
2. Jerman 120 347 153 425 176 470 185 863 196 774
3. Belanda 81 929 95 449 101 241 108 429 116 330
4. Inggris 167 628 218 928 240 633 270 789 287 201
5. Rusia 51 873 66 744 94 331 111 610 143 211
6. Eropa Lainnya 289 208 452 656 885 932 533 661 530 450
V. OSEANIA 1 042 001 1 202 805 1 062 855 1 282 886 1 375 399
1. Australia 966 869 1 117 933 1 062 039 1 169 215 1 241 128
2. Selandia Baru 68 665 1 960 807 111 967 132 566
3. Oseania Lainnya 6 467 82 912 9 1 704 1 705
VI. AFRIKA 27 830 8 398 7 965 7 965 68 799
1. Afrika Selatan 13 984 163 63 33 318 39 772
2. Afrika Lainnya 13 846 8 235 7 902 21 478 29 027
VII. CREW 27 069 124 115 187 715 - -
Jumlah 4 001 835 4 927 937 5 697 739 6 070 473 6 275 210
Pertumbuhan (%) 6,24 23,14 15,62 6,54 3,37
Sumber: Situs Resmi BPS Provinsi Bali 2020

Jumlah wisman tertinggi menurut kebangsaan berasal dari RRC kemudian disusul oleh
Australia. Berdasarkan perkembangan setiap tahunnya, wisman dari Asia mengalami
peningkatan setiap tahunnya, sedangkan wisman dari belahan dunia lainnya cenderung fluktuatif
seperti ASEAN cenderung mengalami penurunan pada 2015-2019, kemudian mengalami
peningkatan signifikan pada 2017. Sedangkan pada Tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami
penurunan pertumbuhan.
Tabel 10. 3 Jumlah Wisatawan Asing yang Datang ke Bali Menurut Pintu Masuk, 2014-2018
Bandara Ngurah Rai Pelabuhan Benoa
Pintu Masuk Total
Jumlah % Jumlah %
2015 3.923.949 98,05 77.886 1,95 4.001.835
2016 4.852.634 98,47 75.303 1,53 4.927.937
2017 5.656.814 99,28 40.925 0,72 5.697.739
2018 6.027.159 99,29 43.314 0,71 6.070.473

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 3


Bandara Ngurah Rai Pelabuhan Benoa
Pintu Masuk Total
Jumlah % Jumlah %
2019 6.239.543 99,43 35.667 0,57 6.275.210
Sumber: Situs Resmi BPS Provinsi Bali 2020

Pintu kedatangan langsung wisman ke Bali adalah Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan
Benoa. Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata selama 5 tahun, 98,90% wisman berkunjung
langsung ke Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai.

10.1.2 Wisatawan Nusantara


Wisatawan nusantara menjadi pertimbangan kedua dalam analisis tranportasi. Pergerakan
Wisatawan Nusantara (selanjutnya disebut wis-nus) semakin meningkat sejalan dengan kian
berkembangnya sektor transportasi serta adanya kecenderungan pergeseran motif berwisata
sebagai pemenuhan kebutuhan rekreasi ke arah life style atau gaya hidup. Wisnus dalam
beberapa tahun terakhir meningkat secara signifikan yaitu sebanyak 25,2%. Wisnus juga kerap
berkontribusi terhadap rata-rata 60% wisatawan yang berkunjung ke Bali selama tahun 2010-
2018. Kemudian, dari keseluruhan wisnus berkontribusi sebesar 77,9% penumpang yang
meninggalkan Bali melalui jalur domestik seperti Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, dan Terminal
Domestik Bandara Ngurah Rai.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengenai wisnus yang
berkunjung ke Bali baik pada musim dengan tingkat kunjungan rendah (low season) maupun pada
musim dengan tingkat kunjungan tinggi (high season), maka diperoleh data-data sebagai berikut.
1. Wisnus yang meninggalkan Bali berdasarkan gerbang perjalanan

Low Season High Season

90
87.5 87.5

88.8 72.5
69.7

Gilimanuk Ngurah Rai Padangbai


Gambar 10. 1 Presentase Wisnus yang Meninggalkan Bali (Terhadap Jumlah Penumpang) Berdasarkan Gerbang
Perjalanan
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2019 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 4


2. Wisnus Berdasarkan Usia

3%
3%

≤ 15 tahun
31%
16 – 25 tahun
26 – 55 tahun
≥ 56 tahun
63%

Gambar 10. 2 Presentase Wisnus yang Berkunjung ke Bali Berdasarkan Usia


Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

3. Wisnus Berdasarkan Status Pekerjaan

4%
-1% 10% Pegawasi Swasta
Pelajar/Mahasiswa
31%
PNS
13%
Wirausaha
TNI/Polri

14% Profesional
Lainnya
28%

Gambar 10. 3 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Status Pekerjaan
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

4. Wisnus Berdasarkan Jalur Transportasi

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 5


Darat
48% Laut
52% Udara

0%
Gambar 10. 4 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Jalur Transportasi
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

5. Wisnus Berdasarkan Moda Transportasi yang Digunakan Selama di Bali

16%
25%
Mobil Pribadi
Mobil Sewaan
Kendaraan Umum
23%
Sepeda Motor

36%

Gambar 10. 5 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Moda Transportasi yang
Digunakan Selama di Bali
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

6. Wisnus Berdasarkan Tujuan Kunjungan

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 6


2% 2%
Berlibur/Rekreasi
4%

13% Mengunjungi
Teman/Famili
Tugas
Kantor/Perusahaan
56% Konferensi, Seminar,
23% Rapat
Bisnis

Gambar 10. 6 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Tujuan Kunjungan
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

7. Wisnus Berdasarkan Tipologi Perjalanan

15%

Menggunakan Paket
Tour
Tidak Menggunakan
Paket Tour

85%

Gambar 10. 7 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Tipologi Perjalanan
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

8. Wisnus Berdasarkan Partner Berkunjung

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 7


1%

13%

Sendiri
42%
Dengan Teman
Dengan Keluarga
Lainnya
44%

Gambar 10. 8 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Partner Berkunjung
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

9. Wisnus Berdasarkan Daya Tarik Utama untuk Berkunjung ke Bali

5%
Keunikan Budaya
23%

Keindahan alam

Daya Tarik Wisata


72%
Buatan

Gambar 10. 9 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Daya Tarik Utama Berkunjung
ke Bali
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

10. Berdasarkan Lama Tinggal di Bali

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 8


3%
3% 9% < 1 malam (1 hari)
10%
7% 1 malam (2 hari)

2 malam (3 hari)

13% 28% 3 malam (4 hari)

4 malam (5 hari)

27% 5 malam (6 hari)

Gambar 10. 10 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Lama Tinggal di Bali
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

11. Wisnus Berdasarkan Jenis Akomodasi yang Digunakan

2% 1%
Hotel Bintang

Hotel Melati
34%
Pondok Wisata

Villa
57%
Rumah
3% Keluarga/Teman
2% Tidak Menginap
1%
Gambar 10. 11 Presentase Wisnus yang Berkunjung Ke Bali Berdasarkan Jenis Akomodasi
Sumber: Buku Analisis Pasar Wisatawan Nusantara 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali

12. Daya Tarik Wisata yang Paling Diminati


Berikut ini daya tarik wisata yang paling diminati wiisnus selama berkunjung ke Bali menurut
Dinas Pariwisata Provinsi Bali,
a. Kuta f. Uluwatu
b. Pantai Pandawa g. Sanur
c. Tanah Lot h. Krisna
d. GWK i. Joger
e. Bedugul j. Beratan

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 9


k. Tanjung Benoa u. Toya Bungkah
l. Taman Ayun v. Ceking
m. Sukawati w. Jatiluwih
n. Tirta Empul x. Tegenungan
o. Kintamani y. Jimbaran
p. Sangeh z. Ubud
q. Nusa Dua aa. Dreamland
r. Melasti bb. Lovina
s. Penglipuran cc. Batur
t. Tegallalang dd. Besakih

10.1.3 Kesimpulan Statistik Wisatawan


Paparan data-data di atas menunjukkan karakteristik umum wisatawan mancanegara dan
wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali, yaitu sebagai berikut:
1. Jumlah wisatawan mancanegara tertinggi berasal dari RRC dan Australia
2. Pilihan pintu masuk langsung wisatawan mancanegara didominasi oleh Bandara Ngurah Rai
3. Pilihan pintu keluar wisatawan nusantara adalah 1) Bandara Ngurah Rai, 2) Pelabuhan
Gilimanuk, dan 3) Pelabuhan Padangbai
4. Komposisi usia wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak berusia 26-55 tahun,
kemudian disusul wisatawan berusia 16-25 tahun
5. Komposisi status pekerjaan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak berupa
pegawai swasta, dan pelajar/mahasiswa, disusul PNS dan wirausaha.
6. Komposisi jalur transportasi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak berupa
darat, kemudian disusul udara, dan terakhir adalah laut.
7. Komposisi moda transportasi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak
berupa mobil sewaan, kemudian disusul mobil pribadi, kendaraan umu, dan terakhir adalah
sepeda motor
8. Komposisi tujuan kunjungan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak berupa
berlibur dan mengunjungi teman/keluarga
9. Komposisi tipologi perjalanan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak
adalah tidak menggunakan paket tour
10. Komposisi partner berkunjung wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak
adalah dengan teman dan dengan keluarga
11. Komposisi daya Tarik utama wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak adalah
keindahan alam, dan disusul keunikan budaya

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 10


12. Komposisi lama tinggal wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak adalah
selama 2 malam (3 hari) dan 3 malam (4 hari)
13. Komposisi akomodasi wisatawan nusantara yang berkunjung ke Bali terbanyak berupa hotel
berbintang dan rumah keluarga/teman.

Oleh karena itu, analisis kelayakan hotel dan resort ditinjau dari sisi kajian transportasi akan
difokuskan pada kondisi lalu lintas dan geometrik jalan agar dapat mengakomodasi mobilitas
wisatawan dari arah pintu masuk/pintu keluar Bali, terutama Bandara Ngurah Rai, kemudian
Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Padangbai; dan mobilitas wisatawan ke
daya Tarik utama Bali yaitu kawasan yang menawarkan keindahan alam dan keunikan budaya.
Karakteristik wisatawan lainnya yang perlu diperhatikan adalah kecenderungan penggunaan
moda transportasi berupa mobil, sepeda motor, dan kendaraan umum; dan karakteristik tipologi
perjalanan wisatawan yang tidak menggunakan paket tour sehingga memerlukan aksesibilitas
yang fleksibel.

10.2 Sarana dan Prasarana Transportasi


Berdasarkan hasil analisis statistik wisatawan di poin sebelumnya, salah satu jenis
transportasi yang perlu dipertimbangkan adalah kendaraan umum. Kendaraan umum di Bali
cukup beragam, yaitu:

10.2.1 Sarana Transportasi


1. Moda Transportasi Sarbagita
Trans Sarbagita merupakan kendaraan umum berupa bus yang disediakan pemerintah dan
melayani rute Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten
Tabanan. Rute Trans Sarbagita dibagi menjadi 3 koridor dengan total 90 pemberhentian bus.
Seluruh bus beroperasi setiap hari, mulai dari pukul 06.00 WIT – 18.00 WIT.
a. Koridor 1
Koridor 1 bis jalur (Kota - GWK) memiliki 2 rute. Pada hari kerja biasa waktu operasinya
adalah
1) Gwk: 6:00 AM - 6:00 PM
2) Kota: 7:30 AM - 8:00 PM
Rute:

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 11


1) Gor Kota Denpasar
2) SMAN 7 Denpasar
3) Surapati 1
4) Sudirman
5) SMAN 2 Denpasar
6) Pesanggaran 1
7) Pedungan 1
8) Tanah Kilap
9) Dewa Ruci 1
10) Patasari 1
11) Kelan 1
12) Benoa Square 1
13) Jimbaran 1
14) Udayana 1a
15) Udayana 2a
16) F. Pertanian 1
Gambar 10. 12 Rute Trans Sarbagita Koridor 1
17) Udayana 3a (FTS) Sumber: moovitapp.com diakses November 2020
18) Rektorat Unud 1
19) Udayana 4a
20) F. Ekonomi (1)
21) Udayana 5a
22) Ungasan 1
23) GWK

b. Koridor 2 (via Bandara)


Koridor 2 (VIA BANDARA) bis jalur (Batu Bulan - Nusa Dua (via Bandara)) memiliki 2 rute.
Pada hari kerja biasa waktu operasinya adalah
1) Batu Bulan: 10:00 AM - 8:00 PM
2) Nusa Dua: 8:00 AM - 6:00 PM
Rute:
1) ITDC (Sentral Parkir)

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 12


2) ITDC 2
3) Nusa Dua 2
4) Bualu 2
5) Mumbul 2
6) Taman Griya 2
7) Blue Bird 2
8) Jimbaran 2
9) Benoa Square
10) Kelan 2
11) Perum. Komplek Burung
12) Terminal Internasional
Bandara Ngurah Rai
13) Terminal Domestik Bandara
Ngurah Rai
14) Perum. Komplek Burung
15) Patasari 2
Gambar 10. 13 Rute Trans Sarbagita Koridor 2 (via
16) Dewa Ruci 2 Bandara)
17) Dewa Ruci 3 Sumber: moovitapp.com diakses November 2020
18) Kertha Petasikan 2
19) Pedungan 2
20) Pesanggaran 2
21) Serangan 2
22) Kertha Petasikan 2
23) Danau Poso 2
24) Tirta Nadi 2
25) SMPN 9
26) Sidhu 2
27) Matahari Terbit 2
28) Padang Galak 2
29) IB Mantra 2
30) Tohpati 2
31) Siulan 2
32) Batubulan

c. Koridor 2 (via Kuta)


Koridor 2 (via Kuta) bis jalur (Batu Bulan - Nusa Dua (via Central Parkir Kuta)) memiliki 2
rute. Pada hari kerja biasa waktu operasinya adalah
1) Batu Bulan: 7:30 AM - 7:00 PM

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 13


2) Nusa Dua: 6:00 AM - 3:00 PM
Rute:
1) ITDC (Sentral Parkir)
2) ITDC 2
3) Nusa Dua 2
4) Bualu 2
5) Mumbul 2
6) Taman Griya 2
7) Blue Bird 2
8) Jimbaran 2
9) Benoa Square
10) Kelan 2
11) Patasari 2
12) Dewa Ruci 2
13) Sentral Parkir Kuta
14) Sentral Parkir 2
15) Carrefour Sunset Road
16) Dewa Ruci 3
17) Kertha Petasikan 2
Gambar 10. 14 Rute Trans Sarbagita Koridor 2 (via Kuta)
18) Pedungan 2 Sumber: moovitapp.com diakses November 2020
19) Pesanggaran 2
20) Serangan 2
21) Danau Poso 2
22) Tirta Nadi 2
23) SMPN 9
24) Sidhu 2
25) Matahari Terbit 2
26) Padang Galak 2
27) IB Mantra 2
28) Tohpati 2
29) Siulan 2
30) Batubulan

Dari ketiga koridor tersebut, pemberhentian bus yang mendekati lokasi pembangunan
lokasi The Jiva Ked Resort adalah pemberhentian:

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 14


a. Gor Kota Denpasar (Koridor 1)

Gambar 10. 15 Rute Halte Trans Sarbagita Terdekat (Gor Kota Denpasar)
menuju Lokasi The Jiva Ked Resort
Sumber: Google Maps diakses November 2020

Dari Halte Gor Kota Denpasar menuju lokasi The Jiva Ked Resort masih berjarak 27 km dan
membutuhkan waktu perjalanan sekitar 53 menit dengan menggunakan mobil.
b. Batubulan (koridor 2)

Gambar 10. 16 Rute Halte Trans Sarbagita Terdekat (Batubulan)


menuju Lokasi The Jiva Ked Resort

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 15


Sumber: Google Maps diakses November 2020

Dari Halte Batubulan menuju lokasi hotel masih berjarak 22,4 km dan membutuhkan waktu
perjalanan sekitar 39 menit dengan menggunakan mobil.
2. Moda Transportasi kura-Kura Bus
Bus Kura-Kura merupakan layanan transportasi bus umum yang menghubungkan tempat-
tempat wisata di Bali. Bus ini beroperasi setiap hari mulai dari pukul 8.30 sampai pukul 22.00
(tergantung jalur). Pusat (pool) bus terletak di DFS Bus Bay yang berlokasi di Jalan Bypass
Ngurah Rai, Simpang Siur, Kuta. Untuk mengakses bus ini, perlu membeli tiket yang dapat
dibeli dalam bentuk koin maupun kartu. Berikut ini jalur bus kura-kura

Gambar 10. 17 Rute Bus Kura-Kura


Sumber: Situs Resmi Kura-Kura Bus diakses November 2020

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 16


Dari rute bus kura-kura, tempat pemberhentian terdekat dengan lokasi hotel adalah
pemberhentian Ubud Central Parking. Halte ini menuju lokasi The Jiva Ked Resort masih
berjarak 8,9 km dan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 16 menit dengan mobil.
3. Moda Transportasi Online
Terdapat 2 jenis moda transportasi online yang beroperasi di Bali, yaitu berupa mobil dan
motor. Pemesanan kendaraan yang disewa dapat menggunakan aplikasi. Jarak maksimal yang
dapat ditempuh dalam satu kali layanan pemesanan adalah 25 km untuk motor dan 100 km
untuk mobil. Moda kendaraan ini termasuk lebih mudah dibandingkan transportasi umum
karena tergolong semi-private.

4. Moda Transportasi lainnya


Transportasi mandiri yang digunakan di Bali umumnya berupa sewa mandiri harian, yaitu
dapat berupa motor, mobil, dan mobil elf. Selain itu juga umumnya disediakan jasa
penjemputan dari hotel dan paket pengantaran harian dari hotel.

10.2.2 Prasarana Transportasi


1. Aksesibilitas
Lokasi The Jiva Ked Resort yang akan dibangun terletak di Jl. Raya Taro, Desa taro,
Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, kondisi
jalan utama mengarah ke lokasi masih tergolong baik meskipun lebar jalan hanya 3-4 meter
untuk 2 jalur dan 2 lajur. Selain itu, hambatan lainnya adalah beberapa jalan juga minim
menyediakan lampu jalan sebagai penerangan di malam hari, diketahui beberapa
pertimbangan inti berikut, Bandara Ngurah Rai Perjalanan dari Bandara Ngurah Rai menuju
lokasi The Jiva Ked Resort umumnya mencapai 51,6 km dan membutuhkan waktu tempuh
selama 1 jam 32 menit perjalanan. Perjalanan yang ditempuh dapat melewati:
• Tol Bali Mandara
• Exit arah Sanur
• Tol Benoa
• By Pass Ngurah Rai
• Jl. Raya Batubulan
• Jl. Raya Singapadu
• Jl. Raya Kengetan
• Jl. Raya Tebongkang
• Jl. Raya Sayan
• Jl. Raya Kedewatan

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 17


• Jl. Raya Sebali
• Jl. Raya Keliki
• Jl. Raya Bresela
• Jl. Raya Tato
Jalan-jalan yang dilewati tersebut masih dalam kondisi baik secara konstruksi. Beberapa
jalan merupakan jalan kolektor sekunder dan jalan lokal meskipun secara penamaan adalah
’jalan raya’, sehingga lebar jalan hanya 3-4 meter 2 jalur dan 2 lajur. Hambatan yang umum
ditemui adalah kemacetan.

a. Pelabuhan Gilimanuk
Perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk menuju lokasi hotel dan resort umumnya
mencapai 147 km dan membutuhkan waktu tempuh selama 3 jam 46 menit perjalanan.
Perjalanan yang ditempuh dapat melewati:
• Jl. Raya Denpasar - Gilimanuk
• Jl. Dr. Ir. Soekarno
• Jl. Gulingan
• Jl. Raya Puspa Resti
• Jl. Raya Semana
• Jl. Raya Sayan
• Jl. Raya Kedewatan I
• Jl. Raya Sebali
• Jl. Raya Keliki
• Jl. Raya Bresela
• Jl. Raya Taro
Jalan-jalan yang dilewati tersebut masih dalam kondisi baik secara konstruksi.
Beberapa jalan merupakan jalan kolektor sekunder dan jalan lokal meskipun secara
penamaan adalah ’jalan raya’, sehingga lebar jalan hanya 3-4 meter 2 jalur dan 2 lajur.
Hambatan yang umum ditemui adalah kemacetan.

b. Pelabuhan Padangbai
Perjalanan dari Pelabuhan Padang Bai menuju lokasi The Jiva Ked Resort umumnya
mencapai 51,4 km dan membutuhkan waktu tempuh selama 1 jam 32 menit perjalanan.
Beberapa jalan merupakan jalan kolektor sekunder dan jalan lokal meskipun secara

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 18


penamaan adalah ’jalan raya’, sehingga lebar jalan hanya 3-4 meter 2 jalur dan 2 lajur.
Perjalanan yang ditempuh dapat melewati:
• Jl. Pelabuhan Padang Bai
• Jl. Prof Ida Bagus Mantra
• Jl. Tegal Besar
• Jl. Astina Timur
• Jl. Mahendradata
• Jl. Raya Bedulu
• Jl. Raya Teges
• Jl. Cok Gede Rai
• Jl. Raya Andong
• Jl. Raya Taro

Jalan-jalan yang dilewati tersebut masih dalam kondisi baik secara konstruksi. Beberapa
jalan merupakan jalan kolektor sekunder dan jalan lokal meskipun secara penamaan adalah
’jalan raya’, sehingga lebar jalan hanya 3-4 meter 2 jalur dan 2 lajur. Hambatan yang umum
ditemui adalah kemacetan.

c. Tempat Wisata
Tempat wisata yang umum didatangi adalah tempat yang memiliki keindahan alam dan
keunikan budaya. Berdasarkan paparan statistik di subbab sebelumnya, tempat-tempat
yang umum dikunjungi adalah

Tabel 10. 4 Jarak dan Waktu Tempuh Tempat Wisata dari Lokasi Hotel
No Tempat Wisata Jarak dari Lokasi Hotel Waktu Tempuh
1 Pantai Pandawa 56,1 Km 1 Jam 35 Menit
2 Tanah Lot 37 Km 1 Jam 6 Menit
3 Sanur 28,4 Km 52 Menit
4 Uluwatu 61,7 Km 1 Jam 43 Menit
5 Taman Ayun 22 Km 40 Menit
6 Nusa Dua 50 Km 1 Jam 21 Menit
7 Garuda Wisnu Kencana 51,5 Km 1 Jam 25 Menit
8 Padang-Padang 59,5 Km 1 Jam 39 menit
9 Bedugul 46,3 Km 1 Jam 11 Menit
10 Jati Luwih 43,6 Km 1 Jam 18 Menit
11 Tanjung Benoa 51,8 Km 1 Jam 22 Menit
12 Danau Beratan 47,6 Km 1 Jam 14 Menit

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 19


No Tempat Wisata Jarak dari Lokasi Hotel Waktu Tempuh
13 Bajra Sandi 31,1 Km 55 Menit
14 Ubud 8,5 Km 11 Menit
15 Tegenungan 19,7 Km 36 Menit

2. Teknis Jalan
Kondisi transportasi wilayah studi, dalam hal ini ruas Jl. Raya Taro, secara makro tidak bisa
dilepaskan dari tiga subsistem yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Ketiga
subsistem tersebut adalah Tata Guna Lahan, Jaringan Jalan dan Lalu lintas. Makin tinggi
intensitas kegiatan di suatu guna lahan akan menyebabkan pergerakan (lalulintas) orang
maupun barang semakin meningkat dan akan berpengaruh pula terhadap kinerja jaringan
jalan yang ada.
Transect guna lahan di Jl. Raya Taro masih didominasi oleh sempadan sungai, permukiman,
perkebunan, persawahan, dan sektor pariwisata berupa hotel dan resort. Secara kinerja lalu
lintas, jalan ini tergolong dalam kondisi baik karena lalu lintas rendah yang melewati jalan dan
kapasitas jalan masih dapat menampung lalu lintas tersebut.
Jalan utama yang berada dalam kawasan perencanaan adalah Jl. Raya Taro. Jalan ini
terletak di sisi Barat kawasan dan memiliki lebar total 5 meter dengan badan jalan selebar 2,5
meter. Sisi barat dari jalan merupakan sungai. Berikut ini penampang jalan di jalan tersebut.

Gambar 10. 18 Penampang Jalan Utama (Jl. Raya Taro)


Sumber: Survei Primer 2020

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 10 - 20

Anda mungkin juga menyukai