Anda di halaman 1dari 16

BAB 8 KONSEP PENGEMBANGAN

8.1 Pengantar
8.1.1 Pengertian Hotel dan Resort
Didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana sebagian
pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Umumnya terletak cukup jauh
dari pusat kota sekaligus dimanfaatkan sebagai tempat peristirahatan. Hotel dan resort
secara total menyediakan failitas untuk berlibur, rekreasi dan olahraga. Juga tidak bisa
dipisahkan dari kegiatan menginap bagi penguunjung yang berlibur dan menginginkan
perubahan dari kegiatan sehari-hari.
Hotel dan resort di lingkungan wisata dalam prinsipnya merupakan sebuah hotel dan
resort yang memiliki sebuah kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan
mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi
masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Setiap lokasi yang akan dikembangkan sebagai suatu tempat wisata, memiliki karakter
yang berbeda-beda.

8.1.2 Karakteristik Hotel dan Resort


Ada beberapa karakteristik hotel dan resort sehingga dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
1. Lokasi
Pada umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah, pegunungan,
tepi pantai dan sebagainya yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas yang
padat dan bising. Pada hotel dan resort, keterkaitan dengan atraksi utama dan
berhubungan dengan kegiatan rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan akan
berpengaruh pada harga.
2. Fasilitas
Fasilitas merupakan pendukung suatu tujuan atau destinasi tempat wisata baik alam
maupun buatan. Keinginan pengunjung unutk ebrsenang-senang dengan mengisi
waktu luang menuntut ketersediannya fasilitas pokok serta fasilitas rekreasi indoor
dan oudoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas rekreasi
outdoor meliputi kolam renang, lapangan tenis dan penataan lansdscape.
3. Arsitektur dan Suasana
Wisatawan yang berkunjung ke hotel resort cenderung mencari akomodasi dengan
arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan yang lainnya. Wisatawan
pengguna hotel dan resort memilih suasana yang nyaman dengan arsitektur yang
mendukung tingkat keamanan dengan meninggalkan citra yang bernuansa etnik.
4. Segmen Pasar

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 1


Sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan yang ingin berlibur, bersenang-
senang, menikmati pemandangan alam, pantai, gunung dan tempat-tempat lainnya
yang memiliki panorama yang indah.

8.1.3 Tinjauan Pengembangan Pengelolaan Hotel dan Resort


Destinasi wisata dilihat dari beberapa faktor yaitu segi aksesibilitas mudah dalam
produk dan objek wisata serta infrastruktur yang baik, lalu wisatawan dan penduduk lokal
dilihat karena adanya permintaan, kebutuhan serta sumber daya (produk dan jasa). Yang
memicu faktor ditas yaitu aksesibilitas, peningkatan pendapatan dalam bidang pengurangan
kerja, iklim dan lingkungan hidup dan apresiasi terhadap tempat dan budaya dalam
pemberian berupa konservasi pendidikan dan pembelajaran hal baru (budaya, ciri khas dan
tradisi/budaya).
Dalam proses pengembangannya terbagi beberapa obyek pengembangan yaitu :
1. Pelestarian, berupa kegiatan wisata yang dilakukan tidak menimbulkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan serta budaya setempat.
2. Pendidikan, kegiatan pariwisata yang dilakukan sebaiknya memberikan unsur pendidikan.
3. Pariwisata, aktivitas yang mengandung unsur kesenangan dengan berbgai motivasi wisata
untuk mengunjungi suatu lokasi
4. Ekonomi, objek wisata berkembang juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat
5. Partisipasi masyarakat setempat, partisipasi masyarakat akan timbul, ketika alam/budaya
itu memberikan manfaat langsung/tidak langsung bagi masyarakat.

8.1.4 Prinsip-prinsip Hotel dan Resort


Dengan tujuan rekreasi dan relaksasi adalah adanya kesatuan antara bangunan dengan
lingkungan sekitarnya, sehingga dapat diciptakan harmonisasi yang selaras. Disamping itu
perlu diperhatikan bahwa suatu tempat yang sifatnya rekreatif akan banyak dikunjungi
wisatawan pada waktu-waktu tertentu atau hari libur. Sehingga harus mempertimbangkan
karakteristik dan tinjauan pengembangan pengelolaan hotel dan resort. Maka dari itu, dalam
merencanakan sebuah hotel dna resort perlu diperhatikan prinsip-prinsip desain sebagai
berikut :
1. Kebuthan dan persyaratan individu dalam melakukan kegiatan wisata
• Suasana yang tenang dan mendukung untuk istrahat, selain fasilitas olahraga dan
hiburan.
• Aloneness (kesendirian) dan privasi, tetapi juga adanya kesempatan untuk berinteraksi
dengan orang lain berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.
• Berinteraksi dengan lingkungan, dengan budaya baru, dengan standdar kenyamanan
rumah sendiri.
2. Pengalaman unik bagi wisatawan

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 2


• Ketenangan, perubahan gaya hidup dan kesempatan untuk relaksasi.
• Kedekatan dengan alam, matahri, laut, hutan, gunug, danau sebagainya.
• Memiliki skala yang manusiawi.
• Dapat melakukan aktivitas yang berbeda seperti olagaga dan rekreasi.
• Keakraban dalam hubungan dengan orang lain diluar lingkungan kerja.
3. Menciptakan suatu citra yang menarik
• Memanfaatkan sumber daya alam dan kekhasan suatu tempat sebaik mungkin.
• Menyesuaikan fisik angunan terhadap karakter lingkungan setempat.
• Pengolahan terhadap fasilitas yang sesuai dengan tapak dan iklim setempat.

8.2 Rencana Blok Plan


Block Plan merupakan penjabaran dari rencana umum tata ruang suatu wilayah
kedalam rencana pemanfaatan ruang kawasan tersebut. Rencana detail tata ruang “Block
Plan” juga merupakan rencana yang menetapkan blok – blok peruntukan pada kawasan
fungsional, sebagai penjabaran “kegiatan” kedalam wujud ruang, dengan memperhatikan
keterkaitan antara kegiatan dalam kawasan fungsional, agar tercipta lingkungan yang
harmonis antara kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut.
Sehingga setelah merencanakan blok plan, perlu adanya site plan. Site plan merupakan
gambar dua dimensi yang memberikan rencana detail pembangunan dengan semua unsur
penunjang di dalamnya, dalam skala batas-batas luas lahan tertentu. Di dalamnya termasuk
rencana jalan, utilitas air bersih, listrik, fasilitas umum dan lainnya. Site plan juga harus
menunjukkan bangunan baru atau rencana penambahan di masa depan lengkap dengan garis
kontur tanahnya artinya Site Plan dibutuhkan saat kita mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB).
Dari hak menguasai Negara inilah bersumber wewenang Negara untuk mengelola bumi,
air dan ruang angkasa serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Sebagian lahan pada kawasan hotel dan resort di Banjar Tatag, Desa Taro merupakan
tanah Laba Pura atau tanah yang dimiliki dan dikuasai oleh desa adat yang khusus
diperuntukan untuk keperluan pura. Selain itu, sebagian tanah juga dimiliki oleh
perseorangan. Pemetaan penguasaan tanah di kawasan pembangunan akomodasi
pariwisata, dapat dilihat pada gambar dibawah.

8.3 Rencana Kebutuhan Ruang


Rencana kebutuhan ruang adalah untuk mengetahui seberapa besar luas lahan yang
dibutuhkan tiap-tiap bangunan atau ruangnya oleh kelompok-kelompok aktivitas yang
direncanakan agar dapat berfungsi dan berjalan dengan baik, sehingga tercipta
keberlangsungan aktivitas di kawasan perencanaan.

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 3


Oleh karena itu, setiap penggunaan lahan dari tiap-tiap bangunan dapat dijelaskan
dalam tabel dibawah ini.
Tabel 8. 1 Kebutuhan Ruang Resort “The Jiva Ked Resort”
Nama Proyek : Hotel dan Resort
Lokasi Proyek : Br. Tatag, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten
Gianyar
Arsitek : I Nengah Sarjana
Luas Lahan : 12.034 m2
Luas Parkir 260,13 m2

Tabel 8. 2 Peruntukan Tiap Ruang “The Jiva Ked Resort”


Jumlah
No. Bangunan Luas (m2) Total Luas (m2)
Unit
A Lobby 780,38 1 780,38
B BOH 512,00 1 512,00
C Main Pool 1.500 1 1.500,00
D Resto 378,62 1 378,62
E Spa 402,90 1 402,90
F Private Spa 56,90 3 170,70

G Hotel Block and Yoga 384,84 1 384,84


1 Level 0
a Kamar 70,89 6 425,34
b Pantry 55,00 1 55,00
2 Level 1
a Kamar 70,89 6 425,34
b Pantry 55,00 1 55,00
3 Level 2
a Kamar 70,89 6 425,34
b Pantry 55,00 1 55,00
H Pool Villa 1 116,28 11 1.279,08
I Pool Villa 2 140,25 3 420,75
TOTAL 44 7.270,29

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 4


Gambar 8. 1 Site Plan Resort

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 5


8.4 Rencana Denah Pengembangan
Rencana denah pengembangan diperlukan karena fungsi didalam objek beragam
seperti tabel rencana kebutuhan ruang. Fungsi dari setiap objek diklasifikasi dan diuraikan
agar mendapatkan data prediksi macam-macam ruang yang ada di dalam bagunan. Setelah
mengetahui fungsi bangunan dan macam-macam ruang yang dibutuhkan, maka akan
diketahui alur aktivitas yang diperlukan untuk penentuan sirkulasi yang sesuai.
Keterkaitan antara blok dan site plan adalah untuk ijin mendirikan bangunan. Setiap
kebutuhan ruang yang dituangkan dalam site plan untuk menetapkan blok – blok peruntukan
pada kawasan fungsional, sebagai penjabaran “kegiatan” kedalam wujud ruang, lalu sebagai
gambar dua dimensi yang memberikan rencana detail pembangunan dengan semua unsur
penunjang di dalamnya, dalam skala batas-batas luas lahan tertentu.
Maka dari itu secara teknis, konsep dari pembangunan resort ini karena:
• Rencana Pembangunan The Jiva Ked Resort berkonsep tropikal dan sentuhan modern
kontemporer sebagai upaya untuk memberikan kesan lokalitas yang terasa suasana ke’
Ubud‘annya namun secara fasiltas yang ditawarkan lengkap dan modern untuk
memenuhi standar pengalaman ruang yang berkelas
• The Jiva Ked Resort menawarkan hunian menginap yang tenang dan privat dengan fasilitas
yang berkelas
• The Jiva Ked Resort dilengkapi dengan fasilias restoran, kolam renang publik dan pivat,
tempat yoga, dan fasilitas spa
• Untuk fasilitas kamar terdapat 3 tipe yaitu tipe kamar, tipe villa 1 dan tipe villa 2

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 6


Gambar 8. 2 Denah Lobby dan BOH resort

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 7


Gambar 8. 3 Denah Main Pool Resort

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 8


Gambar 8. 4 Denah Restaurant resort

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8- 9


Gambar 8. 5 Denah Spa Resort

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8 - 10


Gambar 8. 6 Denah Hotel Blok & Yoga Lantai 1

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8 - 11


Gambar 8. 7 Denah Hotel Blok & Yoga Lantai 2

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8 - 12


Gambar 8. 8 Denah Hotel Blok & Yoga Lantai 3

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8 - 13


Gambar 8. 9 Denah Pool Villa

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8 - 14


Gambar 8. 10 Denah Pool Villa 2 Lantai 1

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8 - 15


Gambar 8. 11 Denah Pool Vila 2 Lantai

Feasibility Study “The Jiva Ked Resort” | 8 - 16

Anda mungkin juga menyukai