Anda di halaman 1dari 4

materi78.co.

nr BIO 2

Virus
Sifat mati (aseluler):
A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS
- Dapat dikristalkan dan dicairkan.
Virus pertama kali diartikan sebagai racun, gen
yang berpetualang, dan agen penyebab penyakit. - Struktur berbeda dengan sel dan tidak
melakukan metabolisme sel.
Beberapa tokoh dalam penemuan virus pertama:
3) Struktur
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Satu struktur partikel virus disebut sebagai
Percobaan diawali dari munculnya penyakit
virion. Virus/virion terdiri atas:
bintik kuning pada daun tembakau.
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik
Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman
virus yang digunakan untuk replikasi.
sakit ke tanaman sehat, hasilnya tanaman
sehat tertular. Virus hanya memiliki salah satu asam
nukleat (DNA atau RNA), tidak keduanya.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang
nukleat yang tersusun atas kapsomer.
sakit dengan filter bakteri sebelum
disemprotkan ke tanaman sehat. Hasilnya, Fungsi kapsid:
tanaman sehat tetap tertular. - Pelindung asam nukleat dari enzim.
Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang - Reseptor virus ketika akan
lebih kecil lagi dari bakteri yang lolos menginfeksi sel hospes.
saringan yang menularkan penyakit. - Penghasil protein enzim untuk
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda menembus membran sel hospes.
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid
bereproduksi pada tanaman, tapi tidak pada disebut nukleokapsid.
medium pertumbuhan bakteri. c. Sampul (envelope), lapisan tambahan
Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya nukleokapsid yang melindungi dan
dapat hidup pada makhluk hidup yang membantu virus memasuki hospes.
diserangnya. Sampul virus mengandung:
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika - Protein dan fosfolipid milik hospes.
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. - Protein dan glikoprotein milik virus.
Partikel mikroskopis itu lalu dinamai TMV d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang
(Tobacco Mosaic Virus). terdiri dari cincin berjumlah 12 atau 24.
B. CIRI UMUM VIRUS e. Papan dasar (base plate), tempat jarum
Ciri umum virus antara lain: penusuk berupa perpanjangan serabut
ekor yang digunakan saat adsorpsi.
1) Ukuran
4) Bentuk
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm),
dapat diamati dengan mikroskop elektron. Oval, contoh: influenza virus, rabiesvirus,
HIV.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar
adalah TMV. RNA

2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, kapsid
yaitu hanya dapat hidup pada sel inang
(hospes) yang hidup. Virus bersifat hidup dan sampul
sifat mati. glikoprotein

Sifat hidup (seluler): Silindris, contoh: TMV.


- Memiliki asam nukleat namun tidak
RNA
keduanya (hanya DNA atau RNA).
- Dapat bereproduksi, namun dengan kapsid
replikasi dan hanya dapat dilakukan pada
sel hospes yang hidup.

VIRUS 1
materi78.co.nr BIO 2
Polihidris, contoh: adenovirus. 2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus,
glikoprotein
poliovirus, hepatitis C, rubella virus, H5N1
virus, dan virus pada manusia lainnya.
DNA
Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut
Baltimore:
kapsid 1) ssDNA (single-stranded DNA)
Kompleks, contoh: bakteriofage.
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal.
kepala Contoh: adenovirus, herpesvirus.
kapsid
2) dsDNA (double-stranded DNA)
leher DNA Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda.
serabut selubung
ekor Contoh: parvovirus.
ekor
papan 3) dsRNA (double-stranded RNA)
dasar
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda.
Contoh: reovirus.
C. KLASIFIKASI DAN CONTOH VIRUS
4) ssRNA– (single-stranded RNA)
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal
macam klasifikasi: ketentuan ICTV, asam nukleat,
yang membentuk mRNA menggunakan
sampul, dan habitatnya.
enzim RNA polimerase.
Aturan ICTV (International Committee on
Contoh: H5N1 virus, rabies virus.
Taxonomy of Viruses) dalam klasifikasi virus:
5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal
Linneaus (binomial nomenclature).
yang RNAnya dapat langsung menjadi
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo,
mRNA.
famili, genus dan spesies.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili
6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse
akhiran –viridae, genus akhiran –virus.
transcriptase)
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau
Inggris dan kata terakhir ditambahkan virus.
ganda yang membentuk mRNA dengan
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim
Famili Spesies transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Adenoviridae adenovirus Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus
Coronaviridae SARS-CoV, coronavirus (dsRNA-RT).
Hepadnaviridae hepatitis B virus Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:
Herpesviridae herpesvirus 1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus,
Orthomyxoviridae H5N1 virus dan human papillomavirus.
Paramyxoviridae Measles virus, Mumps virus 2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus,
Papovavirus, Parvovirus dan Reovirus.
Papovaviridae human papillomavirus
Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:
Parvoviridae parvovirus
1) Virus prokariotik (bakteri)
Poxviridae human poxvirus
Contoh: bakteriofage.
Retroviridae HIV
2) Virus eukariotik (protista dan fungi)
Rhabdoviridae rabies virus
Contoh: Mycovirus.
Togaviridae rubella virus
3) Virus tumbuhan
Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari: Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA. virus), CiLV (citrus leprosis virus).
Contoh: bakteriofage, Measles virus, 4) Virus hewan
adenovirus, hepatitis B, herpesvirus, poxvirus, Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
papillomavirus, parvovirus.

VIRUS 2
materi78.co.nr BIO 2
D. CARA HIDUP VIRUS Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu
Cara hidup virus adalah replikasi, yaitu memper- siklus litik dan siklus lisogenik.
banyak diri pada sel inang yang hidup (hospes),
jika tidak, virus akan mengkristalkan diri.
Perbedaan Siklus Litik Siklus Lisogenik

1 1 2
6

2 5
5 3

LISOGENIK
LITIK

4 3 4

1) Adsorpsi (attachment), yaitu tahap pelekatan 1) Adsorpsi (attachment), yaitu tahap


virus pada reseptor sel inang. pelekatan virus pada reseptor sel inang.
Pada virus bersampul, adsorpsi dilakukan 2) Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan
secara endositosis, yaitu pembentukan materi genetik virus ke dalam membran sel
siklus vesikel pada membran sel inang sehingga inang, dan sel dibawah kendali virus.
virus dapat bergabung dengan sel inang. Jika pertahanan sel inang lemah, maka akan
2) Penetrasi/injeksi, yaitu pemindahan materi berlanjut ke siklus litik, apabila tidak maka
genetik virus ke dalam membran sel inang, akan berlanjut ke tahap berikutnya.
dan sel dibawah kendali virus. 3) Penggabungan, yaitu DNA virus dengan
3) Sintesis, yaitu pengiriman mRNA sebagai DNA sel terintegrasi membentuk profage.
perintah sintesis protein untuk membentuk 4) Pembelahan sel, seiring dengan
bagian tubuh virus baru. pembelahan sel, materi genetik akan
4) Perakitan/eklifase (assembly), yaitu menetap dan terbawa.
penyusunan virus-virus baru setelah seluruh Setelah selesai membelah, sel hidup yang
bagian tubuhnya tersintesis. baru akan memiliki susunan materi genetik
5) Lisis/pelepasan, yaitu virus-virus baru yang yang sama dengan profage.
sudah matang siap dilepas dan keluar Sewaktu-waktu apabila pertahanan sel
meninggalkan sel dalam keadaan mati. inang lemah dan kekurangan air, maka akan
Pada virus bersampul, lisis dilakukan secara berlanjut ke siklus litik.
eksositosis, yaitu kebalikan endositosis.
sifat virus pada non-virulen (tidak mempunyai ketahanan) virulen (mempunyai ketahanan)
hospes patogen (menyebabkan penyakit) apatogen (tidak menyebabkan penyakit)
keadaan akhir hospes lumpuh lalu mati tetap hidup
materi genetik terintegrasi dengan materi genetik virus
digunakan oleh virus
hospes membentuk profage
waktu relatif cepat (20 menit) relatif lama, tergantung keadaan pertahanan sel
contoh virus seluruh jenis virus bakteriofage λ, HIV, herpes

Virus memiliki mekanisme pembentukan mRNA 3) Pada virus dsRNA-RT dan ssRNA-RT, RNA
berbeda-beda. diubah terlebih dahulu menjadi DNA dengan
1) Pada virus ssRNA-, RNA membutuhkan enzim transkripsi balik yang tersebar di
enzim RNA polimerase untuk membentuk sekitar materi genetik virus, kemudian mRNA
mRNA, dimana DNA diubah menjadi RNA. dibentuk menggunakan enzim RNA
2) Pada virus ssRNA+, RNA dapat langsung polimerase.
menjadi mRNA.

VIRUS 3
materi78.co.nr BIO 2
E. PERANAN VIRUS Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang
Seluruh virus yang ada adalah vektor penyakit. menjangkiti tumbuhan.
Contoh virus yang menjangkiti tumbuhan: Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid,
namun menyebabkan penyakit seperti virus.
Nama spesies Penyakit
Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang
bercak-bercak daun
Tobacco mosaic menjangkiti sistem saraf hewan atau manusia.
tembakau, terhambatnya
virus (TMV) Prion hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid,
pertumbuhan
yang menyebabkan penyakit pada sistem saraf.
Citrus leprosis virus bercak-bercak daun
(CiLV) jeruk Peran menguntungkan virus bagi manusia:
1) Vektor rekayasa genetika
Tungro kekerdilan padi
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen
Citrus vein phloem degenerasi floem
yang menguntungkan, sehingga virus dapat
degeneration (CVPD) tanaman jeruk
menjadi pembawa/vektor.
Bean golden mosaic penyakit kuning tanaman
2) Melemahkan bakteri patogen
virus (Begomovirus) cabai dan tomat
Bakteri yang disisipi virus akan membentuk
Contoh virus yang menjangkiti hewan: profage yang bersifat tidak ganas, sehingga
Nama spesies Penyakit sifat patogen menjadi lemah.
Polyoma virus tumor hewan 3) Pembuatan vaksin
Rous sarcoma virus tumor pada ayam Vaksin adalah antigen (virus) yang telah
Bovine papillomavirus tumor pada sapi lemah atau hilang patogenitasnya dan dapat
merangsang ingatan imunologis dan
New Castle Disease (tetelo),
NCD virus pembentukan antibodi dan interferon
diare, lunglai, batuk-batuk
tubuh secara alami.
Foot and Mouth Disease
FMD virus Contoh vaksin: vaksin polio salk, vaksin polio
(penyakit kuku dan mulut)
oral (OPV), vaksin rabies, vaksin hepatitis B,
Rabiesvirus rabies
vaksin influenza, vaksin cacar, dan vaksin
Cowpoxvirus cacar sapi MMR (Measles, Mumps, Rubella).
H5N1 virus flu burung
F. PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS
Contoh virus yang menjangkiti manusia: Virus bersifat patogen saat:
Nama spesies Penyakit 1) Virus melakukan fase lisis/pelepasan
Influenzavirus flu sehingga sel mengalami kematian.
Rabiesvirus rabies 2) Produksi toksin oleh sel yang terjangkit.
Mumpsvirus gondong 3) Adanya komponen toksik yang dimiliki virus,
H5N1 virus flu burung misalnya sampul virus.
H1N1 virus flu babi Tubuh secara alami membentuk pertahanan
berupa interferon yang memperingatkan sel-sel
Hepatitis virus hepatitis
tubuh akan bahaya dari virus.
Ebola virus ebola
Akan tetapi, kecepatan pembentukan interferon
Measles virus cacar
tidak sebanding dengan replikasi virus, sehingga
Rubella virus campak virus masih dapat menjangkiti sel-sel tubuh.
Poliovirus polio (akan dipelajari di Biologi 3)
SARS-CoV (SARS- SARS (severe acute Pencegahan terhadap penyakit yang
Coronavirus) respiratory syndrome) disebabkan virus pada umumnya adalah dengan
Varicella zoster virus cacar air, herpes zoster menjaga agar kekebalan tubuh tidak turun.
HIV (human immuno- AIDS (acquired immuno- Pencegahan terhadap virus antara lain:
deficiency virus) deficiency syndrome) 1) Memiliki gaya hidup dan pola makan baik.
Human papillomavirus kutil dan kanker 2) Melakukan vaksinasi terhadap penyakit.
Herpes simplex virus herpes 3) Tidak melakukan kontak cairan dengan
orang/hewan yang terjangkit virus, karena
Dengue virus demam berdarah
virus dapat disebarkan melalui cairan tubuh.

VIRUS 4

Anda mungkin juga menyukai