Anda di halaman 1dari 8

TRICHINELLA SPIRALIS

Nama : Ahmad RiadhI


NIM : PO714221191.052
Kelas : DIV/1B
APA ITU “TRICHINELLA SPIRALIS” ?

Trichinella Spiralis adalah suatu cacing giling kecil yang biasanya hidup pada
hewan seperti babi dan tikus. Pada manusia cacing ini menyebabkan penyakit
yang di sebut trikinosis. Cacing ini di temukan di seluruh penjuru dunia,
terutama negara yang penduduknya pemakan babi setengah matang. Di
Indonesia adanya penyakit ini belum pernah di laporkan. Bentuk dewasanya
halus seperti rambut, yang betina panjangnya 3-4 mm, sedangkan yang
jantan kira-kira 1,5 mm. Ujung depannya halus, sedangkan ujung belakang
cacing betina membundar,sedangkan pada cacing jantan ekornya
melengkung ke bagian perut dan mempunyai dua tonjolan.
SIKLUS HIDUP TRICHINELLA SPIRALIS

Parasit ini masuk ke tubuh manusia melalui daging babi


yang dimasak kurang matang. Di dalam usus manusia,
larva berkembang menjadi cacing muda. Cacing muda
bergerak ke otot melalui pembuluh limfa atau darah
dan selanjutnya menjadi cacing dewasa.
MORFOLOGI TRICHINELLA SPIRALIS
 Cacing jantan panjangnya 1,4 –1,6 mm dan betina
3-4 mm,
 ukuran telur 30 x 40 mikron, telur akan menetas
dalam uterus cacing betina (viviparosa). Larva
seekor cacing betina dapat menghasilkan 1.350-
2.000 larva ditemukan dalam kista mikroskopis
pada urat daging bergaris melintang.
 Yang jantan mempunyai anus yang ditonjolkan dan
sembulan berbentuk kerucut disetiap sisi. Tidak
mempunyai spikulum dan selubung.Vulva terletak
pertengahan esofagus.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH
TRICHINELLA SPIRALIS
Cacing Trichinella spiralis menyebabkan penyakit trikinosis.

Trikinosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit


nematoda yang hidup di usus babi dan hewan lainnya. Gejala awal
penyakit ini yaitu diare, demam ringan, mual, muntah, kelelahan dan
rasa tidak nyaman di perut. Sekitar 7-10 hari kemudian, kelopak mata
dan wajah menjadi bengkak. Pasien akan mengalami mialgia, artralgia,
sakit kepala, badan lemah, sesak napas, demam tinggi, menggigil,
sensitif terhadap cahaya, gatal-gatal, dan kulit terasa terbakar. Rasa
letih, lemah, dan diare dapat berlangsung lama setiap bulannya. Infeksi
serius dapat menyebabkan kematian.
Ada banyak faktor risiko untuk terserang penyakit ini, misalnya:
 Proses pengolahan makanan: mereka yang makan daging mentah atau
setengah matang lebih berisiko terkena trikinosis.
 Tinggal di daerah pedesaan: trikinosis lebih sering terjadi di daerah
pedesaan dibandingkan di daerah perkotaan.
 Mengonsumsi daging hewan liar: hewan liar memiliki tingkat infeksi
yang lebih tinggi.
CARA PENYBARAN PENYAKIT OLEH TRICHINELLA SPIRALIS

Manusia terinfeksi  karena memakan daging mentah atau


setengah matang dari hewan yang terinfeksi, terutama babi, babi
hutan, dan beruang. Larva lalu masuk keusus halus, menembus
mukosa, dan menjadi dewasadalam 6-8 hari.  Cacing betina
dewasa melepaskan 1500 larva yang bisa bertahan hidup sampai
6 minggudari mukosa usus halus, larva tersebut menyebar
melalui pembuluh limfe dan darah menuju ke otot seran lintang
dan tumbuh di sana sebagai kista.Larva yang barulahir bermigrasi
melalui aliran darah dan jaringantubuh, tetapi  akhirnya hanya
bertahan di selotot rangka lurik.Larva mengkista (encyst)
sepenuhnyadalam 1-2 bulan dan tetap hidup hingga beberapa
tahun sebagai parasit intraselular.Larva yang mati akhirnya
diserap kembali tubuh.
Gejala trikinosis tergantung pada beratnya infeksi yang
disebabkan oleh cacing dewasa dan stadium larva.
 pada saat cacing dewasa mengadakan invansi ke mukosa

usus,timbul gejala usus seperti sakit perut,diare,mual


dan muntah.masa tunas   1-2 hari sesudah infeksi.
 Larva tersebar diotot 7-28 hari sesudah infeksi.pada saat itu

timbul nyeri otot(mialgia)dan radang otot (miositis) yang


disertai demam,easinofilia dan hipereosinofilia.,biasanya
penderita sembuh secara perlahan-lahan bersamaan dengan
dibentuknya kista dalam otot.
 Pada infeksi berat(5000 ekor larva/kg berat badan) penderita

mungkin meninggal dalam waktu 2-3 minggu,tetapi


biasanya kematian terjadi dalam waktu 4-8 minggu sebagai
akibat kelainan paru,otak atau kelainan jantung.
 kesimpulan

 Trichinella Spiralis adalah suatu cacing giling kecil yang biasanya hidup


pada hewan seperti babi dan tikus. Pada manusia cacing ini
menyebabkan penyakit yang di sebut triknosis.Bentuk cacing
dewasanya halus seperti rambut, yang betina panjangnya 3-4 mm,
sedangkan yang jantan kira-kira 1,5mm. Ujung depannya halus,
sedangkan ujung belakang cacing betina membundar, sedangkan pada
cacing jantan ekornya melengkung ke bagian perut dan mempunyai dua
tonjolan.Selain manusia berbagai binatang seperti babi,tikus, beruang,
kucing, anjing,babi hutan dan lain-lain dapat merupakan hospes.parasit
ini banyak ditemukan karena penduduknya mempunyai kebiasaan
makan daging babi yang kurang matang (sosis).Gejala trikinosis
tergantung pada beratnya infeksi yang disebabkan oleh cacing dewasa
dan stadium larva.

Anda mungkin juga menyukai