Gunakan template ini dengan bijak dan jadikan sebagai panduan pengerjaan proyek kalian.
Proyek 1. Untuk memudahkan kalian untuk mengidentifikasi suatu ide, kalian coba
isi pertanyaan di bawah ini untuk panduan kalian menciptakan sebuah ide. Jawablah
sebanyak mungkin. Disclaimer ! jawaban di bawah ini hanya contoh.
1. Apa masalahnya ?
- Kemunduran Industri kreatif dan UMKM di saat pandemi
2. Solusinya ?
- pengadaan pameran dan bazar online
3. Bidang ilmu ?
- ekonomi
Gambaran umum dan data literatur Dari kutipan diatas dapat kita artikan bahwa
manusia akan selalu hidup dalam dunia industri.
hal ini juga didukung dengan kenaikan industri
kreatif yang cukup tinggi tiap tahunnya.
dibuktikan dengan nilai global industri kreatif
pada tahun 2002 hanya berada di angka $208
miliar dan naik drastis di 2015 menjadi $509
miliar (UNCTAD, 2015)
Masalah yang terjadi sejak adanya pandemi, para pelaku industri
kreatif mendapat dampak yang cukup buruk
karena kurangnya aktivitas sosial dan ekonomi
yang terjadi. indonesia adalah salah satu negara
yang terdampak dari pandemi ini. sejak maret
awal corona datang ke indonesia hingga awal
agustus 2020 omzet UMKM terhitung turun
hingga 75% (Diana Dewi, 2020).
Solusi terdahulu dan
kekurangannya (opsional) sebelumnya jual beli secara daring telah menjadi
solusi yang di gunakan para pelaku industri
kreatif. Namun solusi ini memiliki kekurangan jika
di aplikasikan ke industry kreatif tingkat UMKM.
karena barang barang yang dijuak adalah barang
yang tidak banyak diketahui masyarakat.
kelemahan itu akan membuat produk tersebut
tidak terekspos dan tidak ada yang membeli.
kelemahan lainnya ialah setiap pembeli dalam
jual beli daring akan melihat penilaian dari pebeli
sebelumnya serta kualitas toko. dengan alasan
tersebut dapat disimpulkan para pelaku industri
kreatif di tingkat UMKM akan kalah dengan para
industri besar yang memiliki produk mirip.
Gambaran Judul/Topik (jika ada) : mengatasi pandemi dan persaingan jual beli daring
di skala UMKM dengan pameran dan bazar daring
Paragraf Padu
"Hidup tanpa industri adalah rasa bersalah, dan industri tanpa seni adalah kekasaran"
(John Ruskin). Dari kutipan tersebut dapat kita artikan bahwa manusia akan selalu hidup
dalam dunia industri. hal ini juga didukung dengan kenaikan industri kreatif yang cukup
tinggi tiap tahunnya. dibuktikan dengan nilai global industri kreatif pada tahun 2002 hanya
berada di angka $208 miliar dan naik drastis di 2015 menjadi $509 miliar (UNCTAD, 2015)
sejak adanya pandemi, para pelaku industri kreatif mendapat dampak yang cukup buruk
karena kurangnya aktivitas sosial dan ekonomi yang terjadi. indonesia adalah salah satu
negara yang terdampak dari pandemi ini. sejak maret awal corona datang ke indonesia
hingga awal agustus 2020 omzet UMKM terhitung turun hingga 75% (Diana Dewi, 2020).
sebelumnya jual beli secara daring telah menjadi solusi yang di gunakan para pelaku industri
kreatif. Namun solusi ini memiliki kekurangan jika di aplikasikan ke industry kreatif tingkat
UMKM. karena barang barang yang dijuak adalah barang yang tidak banyak diketahui
masyarakat. kelemahan itu akan membuat produk tersebut tidak terekspos dan tidak ada
yang membeli. kelemahan lainnya ialah setiap pembeli dalam jual beli daring akan melihat
penilaian dari pebeli sebelumnya serta kualitas toko. dengan alasan tersebut dapat
disimpulkan para pelaku industri kreatif di tingkat UMKM akan kalah dengan para industri
besar yang memiliki produk mirip.
permasalahan ini adalah permasalahan mendesak yang dialami masyarakat saat ini. para
pelaku industri kreatif yang berjuang untuk hidupnya serta akan mendorong ekonomi
negara ini kini sedang terpuruk karena adanya pandemi. oleh karena itu kita memerlukan
suatu wadah baru untuk industri kreatif bisa mengenalkan produknya dan bersaing dengan
industri yang sudah ada sebelumnya. wadah yang dapat memenuhi hal tersebut adalah
membuat suatu pameran dan acara bazar secara daring
“Tidak membuat project tugas (SP 1 = peringatan secara personal via chat) (SP
2= tidak diberikan sertifikat sepenuhnya)”