Produk Kerajinan
Untuk Pasar
Lokal
SMA IMTEK
Contohnya?
Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau
pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu
dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam
masyarakat
Man Money
Man Power atau Mind Dana yang menjadi modal usaha,
Power, adalah personel Man Money perputaran uang melalui
atau orang-orang yang pengeluaran dan pemasukan yang
terlibat dalam wirausaha 01 02 terjadi dalam usaha tersebut
tersebut
Material
Market Market
Material Bahan yang digunakan
Pasar sasaran dari produk
untuk produksi
yang dihasilkan oleh suatu 06 03
usaha
Machine Method
Machine Method
Mesin yang digunakan Metode atau cara
untuk pengolahan
produksi 05 04 pengolahan produksi
Perbedaan man power dan mind power? Dari
kedua kemampuan tersebut mana yang lebih
penting, terutama di masa sekarang ?
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya penawaran sebuah
produk?
Peluang kerajinan untuk menjadi produk
dengan haraga yang tinggi, harus dipastikan
dengan melakukan riset terhadap minat dan
selera pembeli. Hasil riset pasar akan
mendasari proses perancangan produk
kerajinan yang inovatif.
Skema proses dalam wirausaha kerajinan
Ambil contoh wirausahanya adalah kerajinan berbahan dasar monel, dimana monel adalah
grup nickel alloys, terdiri dari maks 67% nikel dan tembaga, dengan tambahan kecil besi,
mangan, karbon dan silikon
Riset Pasar: Kerajinan berbahan dasar monel seperti aksesoris dari monel banyak diminati
kaum muda
Hasil Riset: Monel harganya yang relatif lebih rendah dari perak
Pengembangan Produk: Bersaing dengan inovasi dengan menciptakan inovasi baru
Hasil Rancangan: Menciptakan produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain
Bahan: Monel (baja putih)
Peralatan: Alat pemotong, amplas, kikir
Cara Kerja: Lembaran monel dibakar agar mudah dibentuk menjadi bentuk kerajinan yang
diinginkan, lalu diamplas, dikikir, dan dihaluskan dengan proses smoothing
Produk: Kalung Nama Monel
Distribusi; Produsen -> Sole Agent -> Sales Force -> Konsumen Akhir
Pemasaran: cincin monel dijual Rp 50.000 – Rp 500.000 tiap kodinya
Evaluasi: Dibutuhkan desain baru yang memiliki estetika tinggi
Empat gelombang peradaban
ekonomi?
Ekonomi merupakan ilmu sosial tentang kegiatan manusia terhadap produksi, distribusi, dan konsumsi (barang dan
jasa).
Sumber: pixabay.com
Proses rekayasa akan melibatkan proses
penyusunan elemen-elemen visual,
seperti garis, warna, ruang, tekstur, dan
cahaya sehingga menjadi kesatuan
organik dan harmonis. Oleh karena itu,
sebagai bagian industri kreatif, kerajinan
harus terus memunculkan ciri khas
budaya/unsur lokal yang sudah ada.
– Kebutuhan pasar lokal dapat dilihat dari segi geografis dan segi psikografis atau
bisa disebut kedalam segmentasi pasar sasaran, kita dapat melakukan
pengamatan atau wawancara pasar untuk mengetahui kebutuhan dan selera
mereka.
Sumber Daya Material, Teknik, dan Ide Produk
Kerajinan
Wirausaha kerajinan untuk pasar lokal dapat dimulai dengan melihat potensi
bahan baku, potensi teknik, dan keterampilan yang ada di daerah tersebut.
Bahan baku dapat berupa bahan alam atau bahan buatan.
– Bahan alam, misalnya serat nanas, eceng gondok, tanah liat, kayu, rotan,
bambu, kerang, dan tulang.
– Bahan buatan, seperti kain,plastik, kaca, dan karet.
– Bahan baku atau material yang akan dimanfaatkan untuk memproduksi
produk kerajinan harus memiliki jumlah yang cukup agar produk yang
dihasilkan memiliki standar bentuk dan kualitas yang sama.
Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan di
antaranya teknik ukir, teknik sambungan, teknik anyam, dan teknik jahit.
Faktor Pertimbangan Perancangan
Produk
1. Diskusikan dengan teman dalam kelompok, bahan baku dan teknik apa saja
yang akan dimanfaatkan untuk produk kerajinan yang akan dibuat.
2. Presentasikan dalam bentuk tabel LK 6 atau bentuk presentasi lain yang
lebih menarik dan kreatif
B. Perancangan dan produksi untuk pasar lokal :
Rasionalisasi
2
– Pasar sasaran telah ditetapkan, demikian juga dengan jenis material dan teknik yang akan digunakan pada pembuatan produk kerajinan ini. Cara yang dapat dilakukan
adalah melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk
menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyak.
– Ada beberapa hal yang dapat diskusikan, di antaranya sebagai berikut.
5. Bagaimana cara membawa tas tersebut? Di bahu? Di dada? Di punggung? Dijinjing?dengan tali?
– 1. Berapa pasang alas kaki yang akan disimpan pada rak tersebut?
– Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya,
bagaimana cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya?
Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran
yang seusai untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.
–
Perhatikan sketsa-sketsa yang telah dibuat. Pilih ide-ide yang dianggap baik dan potensial untuk membuat produk
kerajinan untuk pasar lokal. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional, lalu tuangkan ke dalam sketsa-sketsa
selanjutnya.
Prototyping atau Membuat Studi Model
– Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada
bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya
dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material
sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada
produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem,
selotip (alat pemotong dan bahan perekat).
Penentuan Desain Akhir
– Sudi model dapat menghasilkan 3 sampai 5 buah. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau
evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih
Sifat – sifat wirausahawan:
1 2 3 4 5
A
Produksi
dapat dilakukan dengan metode tradisional
atau modern. Metode modern atau sering
juga disebut dengan metode ‘ban berjalan'
lebih efisien dalam penggunaan waktu
dibandingkan metode tradisional sehingga
sesuai untuk produksi dalam jumlah B
banyak
C Metode tradisional kurang tepat
digunakan untuk produksi dalam
jumlah banyak karena produk yang