Judul :
setiap hari tentu akan mempengaruhi daya beli
Nama : NADIA CHANDRA KIRANA / 25
ALZENA ELYSIA SAIFUL/5
REGITA DEWI ANJANI/28
FANDYA KYNAN ALVIANNOV/16
FAHREZI ALDIANSYAH/13
PANJI JOYO MUHAMMAD/27
Kelas : X6
LATAR BELAKANG (KONDISI AWAL)
Seiring perkembangan waktu, modernisasi telah
telah terjadi dalam segala aspek kehidupan masyarakat.
Semakin bermunculan berbagai perubahan baru dan
mengganti nilai-nilai lama yang dianggap sudah tak
dapat diimplementasikan lagi. Dalam dunia fashion,
kebutuhan dasar manusia akan tekstil menyebabkan
adanya peningkatan permintaan tekstil akibat
pertumbuhan penduduk global dan peningkatan standar
hidup. Tren fashion yang ada juga mendorong daya
konsumsi masyarakat untuk tampil secara uptodate.
Industri pakaian jadi di era pasar global dan
modern juga semakin meningkatkan daya beli
masyarakat. Terlebih dengan banyaknya market online
sehingga kebutuhan masyarakat semakin mudah
dipenuhi. Sebagai mana proses modernisasi tentu ada
efek positif dan negatif. Secara positif, tentunya hal ini
mendorong perekonomian masyarakat terlebih setelah
lesu pada saat era covid 19. Namun secara negatif,
adanya konsumsi yang berlebihan, yang mana
konsumen membeli produk lebih banyak dari yang
mereka butuhkan.
Berbagai promosi dan iklan yang kita saksikan
depan (invent the future), yakni menciptakan masa
masyarakat. Demikian pula koleksi pakaian di outlet
penjualan terus diperbarui untuk menumbuhan rasa
perlu konsumen dalam mendapatkan potongan fashion
terbaru, sehingga meningkatkan permintaan pelanggan
dan penjualan produk.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta,
dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Produk lokal adalah produk yang
diproduksi dan dijual didalam negeri. Produk ini dapat
dihasilkan oleh perusahaan skala kecil, menengah,
maupun besar. Produk lokal juga dapat berupa produk
asli indonesia atau produk dengan bahan dasar yang
dihasilkan dari indonesia. Produk lokal harus
menggunakan bahan baku yang diproduksi di dalam
negeri atau yang memiliki kandungan bahan baku lokal
yang tinggi serta memiliki unsur lokal yang kuat, seperti
kearifan lokal, budaya lokal, atau warisan lokal
(Tjiptono, 2002).
Dalam strategi penjualan, produk internasional
memiliki daya tarik lebih tinggi daripada produk lokal.
Umumnya hal ini dipengaruhi oleh harga yang lebih
murah dengan kualitas baik, serta mode yang lebih
bervariatif. Dalam kaitan ini, Ginting (2008) yang
mengungkapkan bahwa adanya dua aspek alasan yang
menyebabkan suatu organisasi bisnis gagal bersaing.
Pertama, banyak organisasi yang gagal untuk ke luar
dari kungkungan masa lampau (escape from the past),
yakni kemampuan meninggalkan paradigma lama
dalam menyiasati strategi bisnis saat ini. Kedua, banyak
organisasi yang gagal pula untuk memprediksi masa
depan dengan proses pembelajaran kolektif (collective
learning) yang mampu mengintegrasikan kompetensi
inti yang bersifat sangat unik atau distinctive, baik intra
maupun antarperusahaan (distinctive core
competencies).
Menurut hasil survey IMD (International
Management Development) 2014, daya saing Indonesia
di pengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya adalah,
daya saing produk lokal dengan produk luar negeri.
Salah satu alasan mengapa memasarkan produk lokal
penting adalah karena hal ini dapat meningkatkan
pendapatan dan keuntungan secara khusus bagi
produsen lokal. Sebagaima, dalam Memasarkan produk
lokal secara efektif adalah langkah yang penting dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Dengan memperluas pasar dan meningkatkan
penjualan produk lokal, produsen dapat mendapatkan
keuntungan yang lebih besar. Hal ini akan membantu
untuk mengembangkan bisnis, meningkatkan
kesejahteraan, dan memberikan kontribusi yang lebih
besar terhadap perekonomian negara. Selain itu,
memasarkan produk lokal juga dapat menciptakan
lapangan kerja. Dengan meningkatnya permintaan
terhadap produk lokal, produsen perlu memperluas
produksi mereka. Hal ini akan membuka kesempatan
bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak. Dengan adanya lapangan kerja
yang lebih banyak, tingkat pengangguran dapat ditekan
dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Selanjutnya, memasarkan produk lokal juga dapat
meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Dengan
memperkenalkan produk lokal yang berkualitas dan menghasilkan limbah yang memberikan efek negatif
inovatif kepada pasar, produsen lokal dapat bersaing TANTANGAN pada kehidupan manusia. Langkah yang dapat
dengan produk impor. Hal ini akan membantu diterapkan dalam dunia busana salah satunya adalah
Globalisasi menjadi sebuah tantangan bagi semua
mengurangi ketergantungan pada impor dan pewarnaan tekstil yang menggunakan bahan ramah
perusahaan yang ingin masuk ke pasar global. Karena
meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri. lingkungan dan limbah pewarnaannya tidak mencemari
dengan adanya globalisasi, perusahaan dituntut untuk
Pengolahan batik ecoprint memiliki latar belakang lingkungan seperti teknik pewarnaan ecoprint.
menerapkan strategi pemasaran global sehingga akan
yang kaya nilai, menggabungkan seni tradisional Pewarnaan tekstil di Indonesia sangat beragam
berdampak pada keunggulan bersaing di pasar lokal,
dengan pendekatan ramah lingkungan. Proses ini teknik, bahan, maupun jenisnya. Ecoprint merupakan
yaitu pasar tempat produk perusahaan dipasarkan.
melibatkan penggunaan daun, bunga, dan bahan alami salah satu teknik pewarnaan tekstil kontemporer yang
Namun demikian, setiap negara memiliki karakteristik
lainnya untuk mencetak pola pada kain, menghasilkan ditemukan pada abad 20. Teknik pewarnaan tersebut
yang beragam sehingga perusahaan harus pula
karya seni yang unik. Pendekatan ramah lingkungan menggunakan bahan alami diantaranya seperti bunga,
mengamati permintaan pasar lokal terhadap produk
pada batik ecoprint mencerminkan kepedulian terhadap batang, daun, dan akar yang tidak menghasilkan limbah
yang dijual. Dengan adanya permintaan yang memiliki
pelestarian lingkungan dan penggunaan sumber daya yang berbahaya bagi lingkungan. Pengembangan ilmu
karakteristik berbeda, maka penerapan strategi
alam secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan pewarnaan teknik ecoprint ini salah satu cara alternatif
pemasaran global yang sesuai dengan kondisi pasar
bahan-bahan lokal yang tersedia di sekitar, batik dalam menunjang pertumbuhan dunia pendidikan dan
diperlukan. Pendekatan strategi ini dikenal dengan
ecoprint tidak hanya menciptakan produk berkualitas dunia industri tekstil sehingga dapat menambah ilmu
adaptation marketing strategy.
tinggi, tetapi juga mempromosikan keberlanjutan pengetahuan untuk menunjang kegiatan yang
Terkait dengan globalisasi tersebut, permasalahan
sumber daya alam. Manfaat ecoprint untuk lingkungan berhubungan dengan pendidikan dan industri yang tetap
yang muncul adalah banyak produk lokal Indonesia
sangat besar. Dengan mengurangi penggunaan tinta memperhatikan sisi ramah lingkugan. Teknik
yang belum cukup mampu menghadapi persaingan di
berbahan kimia dan kertas biasa, kita secara signifikan pewarnaan ecoprint merupakan kategori teknik
pasar global. Pada akhirnya, Indonesia hanya dijadikan
mengurangi jejak karbon dan limbah yang dihasilkan pewarnaan pencapan. Warna yang dihasilkan dari teknik
target pasar bagi perusahaan-perusahaan asing. Sebagai
oleh industri percetakan. Ini membantu melindungi pewarnaan ecoprint adalah berbentuk motif yang
salah satu contohnya adalah pasar fashion, telah
ekosistem kita, termasuk hutan dan lautan yang penting menyerupai bentuk bahan pewarna yang digunakan.
dikuasai perusahaan asal Korea, dan Cina. Lalu
bagi kehidupan di Bumi. Bahan yang digunakan biasanya berupa tumbuh-
bagaimana dengan produk lokal Indonesia? Apakah
tumbuhan bisa bagian daun, bunga, batang, maupun
produk lokal Indonesia telah cukup mampu menghadapi
Dari hasil survei yang kita dapat, mayoritas akar yang memiliki kriteria tertentu. Salah satu
masuknya produk asing di pasar Indonesia? Bagaimana
narasumber mengetahui pengertian produk lokal. tumbuhan yang bisa digunakan adalah daun dengan
strategi pemasaran yang harus dilakukan agar produk
Namun, mereka tidak mengetahui bahwa produk kriteria berbulu halus pada permukaannya seperti daun
yang dipasarkan sesuai dengan target pasar masyarakat
ecoprint merupakan produk lokal Indonesia. Upaya jati. Motif yang dihasilkan dari daun tersebut akan
Indonesia?
narasumber dalam melestarikan produk lokal adalah mendetail hingga terlihat tulang daun dan poriporinya.
Tantangan berikutnya adalah Kelestarian
dengan cara selalu menggunakan produk dalam negeri Untuk menghasilkan warna ecoprint yang baik harus
lingkungan dan alam yang sangat penting bagi
dan membeli produk dalam negeri. mempertimbangkan teknik pewarnaan ecoprint, jenis
kehidupan mahluk dibumi yang harus dijaga dan
bahan tekstil yang digunakan, jenis zat fiksasi, massa zat
dipertahankan. Industri fashion dalam hal ini juga
fiksasi hingga lama proses pewarnaan. Meskipun bahan AKSI
pewarnaan ecoprint sangat mudah ditemukan tetapi
Langkah 1: Judul langkah
masyarakat masih belum banyak yang mengetahui Jelaskan detil langka disertai gambar ….
manfaat dari tanaman tersebut.
Langkah 2 : Judul langkah
Jelaskan detil langka disertai gambar ….
Dengan demikian berdasarkan penjelasan diatas maka
tantangan yang dapat kami simpulkan adalah
1. Kemampuan produk lokal dalam memenuhi Langkah 3 : Judul langkah
Jelaskan detil langka disertai gambar ….
permintaan konsumen yang beragam
2. Strategi produk lokal dalam menghadapi
persaingan produk asing di pasar global Langkah dst.
0
3. Pemeliharaan ekosistem dan kelestariannya
dalam proses industri.
4. Banyaknya masyarakat yang belum memahami
teknik ecoprint.
PERUBAHAN

DAFTAR PUSTAKA
Ginting, P. 2008, Mencermati Misteri Globalisasi: Menata
Ulang Strategi Pemasaran Pariwisata Indonesia dengan
Tourism Satisfaction (Toursat) Approch, Pidato
Pengukuhan Guru Besar Tetap dalam Bidang Manajemen
Pemasaran pada Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera
Utara, Medan
Tjiptono. Fandy.2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:
Penerbit Andi
IMD World Competitiveness. 2014. Peringkat Daya
Saing Industri Manufaktur Negara-negara ASEAN.
[Internet].
Tersedia pada: http://www.imd.org/news/2014-
World-competitiveness.cfm