PT. Indofood CBP Sukses Makmur merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada
bidang produksi produk makanan dan minuman. Indofood didirikan pada 14 Agustus 1990 oleh
Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang berubah nama menjadi PT
Indofood CBP Sukses Makmur pada tanggal 5 Februari 1994. PT. Indofood memproduksi
produk makanan dan minuman kebutuhan masyarakat seperti mie, minyak goring, minuman
ringan dll. Saat ini, Indofood merupakan perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia.
Perusahaan menjual produk nya hingga Australia, Afrika, Amerika hingga Eropa. Pada beberapa
waktu lalu, salah satu produk Indofood, yaitu indomie berhasil menjadi salah satu produk mie
terenak di dunia. Hal ini menggambarkan jika produk dalam negeri memiliki kualitas yang
sangat tinggi dimata global. PT. Indofood telah berkembang sangat pesat. Hal ini terjadi karena
perusahaan memproduksi produk kebutuhan pokok masyarakat yang pastinya selalu dibutuhkan
setiap harinya. Pada masa pandemic, permintaan produk tetap tinggi. Hal ini terjadi karena
kebutuhan pokok masyarakat tetap harus dibeli dan menyebabkan penjualan perusahaan
meningkat. Dalam menjalankan usahanya, PT. Indofood memiliki beberapa divisi yang
membantu proses produksi yaitu :
Divisi Dairy : memproduksi produk susu dengan merk Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi,
Kremer, Milkuat, Orchid dll
Divisi Mie : Indomie, Supermie, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun, Mie Telur Cap 3 Ayam
Divisi Bumbu Makanan : Chitato, Chiki, Qtela, Jetz, Cheetos dll
Divisi Bumbu : Indofood Freis, Bumbu Racik, Sambal Indofood dll
Divisi Nutrisi : Promina, Sun, Govit, Provita
Divisi Makanan dan Minuman Spesial : Ichi Ocha, Cafela Latte, Tekita, Fruitamin, Pepsi,
Miranda dll.
VISI
Produsen Barang-Barang Konsumsi yang Terkemuka
MISI
Senantiasa melakukan Inovasi, fokus pada kebutuhan Pelanggan, menawarkan Merek-
merek unggulan dengan Kinerja yang tidak tertandingi
Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan
Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan
Meningkatkan stakeholder's value secara berkesinambungan
Struktur Organisasi
Situation Analysis
SWOT Analysis
1. Strenght
Brand yang kuat baik nasional maupun international
Tanggung jawab social tinggi
Memiliki bisnis pada agribisnis dan non agribisnis
Strategi pemasaran baik
Sistem manajemen terdesentralisasi
2. Weakness
Terlalu banyak brand yang dikeluarkan
Banyaknya inovasi produk
Produk yang tidak dapat dibedakan oleh konsumen
Persediaan bahan baku bergantung pada impor dari Negara lain
3. Opportunity
Melakukan perluasan area penjualan ke Negara yang belum dicapai
Melakukan diversifikasi bisnis
Pengambangan segmen bisnis baru
Memiliki posisi yang kuat terutama pada produk cepat saji
4. Threat
Persaingan produk dengan pesaing sejenis yang semakin tinggi
Persaingan harga dengan competitor
Isu produk sehat
Pandemic covid-19
5. Matriks SWOT
international produk
1. Marketing Goals
Tujuan pemasaran perusahaan Indofood adalah menjangkau seleuuh masyarakat dunia
yang beragam dengan beragam keinginan dan kebutuhan pokok. Perusahaan berusaha
hadir disetiap makanan dan kegiatan yag dilakukan konsumen mereka. Contoh, apabila
konsumen mereka merasa lapar, prduk indomie siap menjadi santapan. Begitu pula dalam
kegiatan memasak, perusahaan menyediakan produk minyak goring, hingga bumbu
penyedap instan
2. Marketing Objective
Tujuan yang telah dicapa perusahaan adalah mampu menjual produk Indofood secara
global. Perusahaan berhasil memadukan cita rasa Indonesia dan menjual produk asli
dengan rasa Indonesia pada masyarakat dunia. Hasilnya diperoleh pun positif dan
perusahaaan mendapatkan keuntungan yang besar
Marketing Strategy
2. Product Strategy
Satu paket standar Indomie memiliki massa 85 gram, dan ada 2 sachet berisi 5 bumbu
diantaranya : kecap manis, saus sambal, minyak kelapa sawit, bubuk rasa dan
bawang goreng, selain itu juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram.
Produk yang dihasilkan oleh Indomie adalah mie berkualitas tinggi dengan berbagai
varian. Ada Indomie goreng, Indomie Rasa Soto, Indomie Kari Ayam, dan Bahkan
Tradisional Rasa Indomie seperti Cakalang, Soto Betawi dan Soto Madura, selain itu ada
duo Indomie dan Indomie goreng premium. Kemasan produk indomie memiki warna
cerah dan menarik. Warna ini bersifat atraktif dan menarik perhatian konsumen.
3. Pricing Strategy
Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk Indofood
lainnya, hal tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan Indofood
membidik 2 target pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke
bawah. Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood menggunakan Indomie
sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah dimilikinya brand mie instan dan produk
yang lebih elegan, strategi harga Indomie ditentukan dengan memilih strategi harga di
atas rata-rata pesaing atau sedikit lebih mahal, namun juga diimbangi dengan kualitas
produk yang baik. Sementara itu untuk target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan
Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga
sama dengan rata-rata pesaing. Namun di luar negeri, harga Indomie masih tergolong
murah jika dibandingkan dengan mie instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli secara
satuan per bungkus, dapat juga dibeli dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus
yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga indomie relatif ekonomis, di Indonesia
pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di tahun 2010 indomie dihargai Rp. 1350,00 per
bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia, tahun 2014 indomie dijual
dengan harga 69 sen per bungkusnya atau Rp5.700,00, sedangkan di Amerika Serikat
pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya, dan dapat
ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau
Ranch 99. Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing, karena
dengan metode ini dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu metode ini
merupakan metode yang paling mudah dan hanya menetapkan laba yang di inginkan.
Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari penjualan indomie adalah 50%. Cost/unit=Rp
900. Harga mark up=Rp900:(1–0,5)=Rp 1.800/pcs. Indomie akan dijual dengan harga
yang rendah terlebih dahulu. Selain itu indomie akan menjadi sponsor – sponsor event
yang besar dan sumbangan kemanusiaan dengan tujuan agar produk ini lebih dikenal oleh
masyarakat luas. Biaya event dan kemanusiaan dibebankan ke produk=Rp150/pcs.
Image=Rp50/pcs=Rp 200/pcs. Harga akhir yang diambil adalah Rp2.000/pcs
4. Distribution/Supply Chain Strategy
Strategi distribusi yang digunakan Indofood adalah dengan menggunakan strategi
produsen – wholseller – retailer – konsumen. Strategy ini dilakukan guna menjaga
kualitas produk mengingat produk Indofood tidak dapat bertahan lama. Berikut adalah
daftar distributor Indofood yaitu :
PT. Indomarco Adi Prima
PT. Tristama Makmur
PT. Putri Daya Usaha Utama
PT. Cemaco Mandiri Corporation
PT. Cereko Reksa Corporation
Lokasi Gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan
Eropa. Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar,
Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali
dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk didistribusikan
ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh
konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan
tenaga kerja lokal.
Sistem Distribusi
Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional yang
kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya
kepada masyarakat melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali,
Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah
tersebut maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer dan
grosir baru ke konsumen akhir.
5. Integrated Marketing Communication Strategy
Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang lebih
menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir
semua brand dalam portfolio-nya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun
peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ‖Selera Nusantara‖ yang
lebih modern. Salah satu promosi indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak
konsumen untuk bercerita seputar pengalamannya bersama indomie. Dengan tema Semua
orang punya cerita Indomienya, apa ceritamu?, Cara ini juga tergolong cukup sukses
dilihat dari antusiasme masyarakat dalam mengirim cerita-ceritanya tersebut dan dimuat
dalam media elektronik yaitu iklan televisi. Dan melalui kampanye ini juga, Indomie
menguatkan Brand Engagement-nya dengan para pecinta Indomie, dan tentunya akan
semakin menguatkan Brand Loyalty terhadap Indomie.
New Wave Marketing is all about Conversation, Communitization, and
Collaboration
Bagaimanapun tren pemasaran saat ini tidak lagi efektif kalau hanya
mengandalkan iklan semata, walaupun Indomie tetap menggunakan media massa
konvensional (TV, majalah, koran, dll) sebagai kampanye offline, tetapi Indomie
menyadari bahwa media dan komunitas online adalah media komunikasi yang
efektif saat ini. Maka dari itu dengan berkolaborasi secara tidak langsung untuk
melakukan conversation tentang Brand Experience dengan Indomie. Dengan
cerita-cerita yang diposting secara langsung di Fan Page Indomie melalui
Facebook, maka komunitas pecinta Indomie menjadi connect satu sama lain
dengan cerita yang unik dari setiap orang.
Story Telling creates Brand Advocates
Tema yang diusung adalah cerita tentang pengalaman bersama dengan Brand
Indomie, sebuah tema yang mengajak para pecinta Indomie untuk menyebarkan
cerita-cerita unik pengalaman pribadi bersama dengan Indomie. Sadar tidak sadar
semakin banyak Brand Advocates atau Evangelist Brand Indomie yang semakin
memperkuat Brand Image dan Brand Loyalty lewat cerita-cerita mereka.
Indomie is a Legacy Brand that has a Great Charisma
Harus diakui bahwa Indomie adalah Brand legacy yang memiliki karisma yang
luar biasa. Sudah berapa banyak brand yang mencoba untuk menggeser posisi
Indomie di persepsi pasar, namun walaupun ada yang nyaris berhasil menggeser
Indomie, tetap saja Indomie menjadi Top-OfMind.
Perusahaan membutuhkan usaha intensif yang dilakukan dengan
sungguhsungguh untuk memperbaiki posisi perusahaan dalam persaingan. Oleh
karena itu, Indomie menerapkan strategi intensif yaitu penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk.
Penetrasi Pasar
Dalam kaitannya untuk melakukan penetrasi pasar dan melakukan perlawanan
terhadap Mie Sedaap, Indofood melakukan integrated marketing. Kreativitas
pesan yang disampaikan mencerminkan personifikasi merek Indomie sebagai mie
instan keluarga yang lezat dan bergizi. Dalam iklan versi Gita Gutawa, misalnya,
Indomie terlihat mempertegas kembali bahwa segmentasinya adalah remaja dan
keluarga. Sementara itu, mereka juga menggelar kegiatan Indomie Jingle Dare
untuk pelajar SMU, mensponsori acara Indonesian Idol, Mama Mia, serta
kegiatan ibu-ibu PKK
Pengembangan Pasar
Salah satu channel distribusi yang telah dipunyai Indofood adalah warung
indomie. Cara yang digunakan untuk mengefektifkan warung tersebut adalah
dengan mengajarkan para pengelola warung membuat Indomie, mendukung
warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus memonitor ketersediaan
produk Indomie. Contoh yang lain adalah dengan mendistribusikan produknya
sampai ke warung-warung kecil. Dengan dukungan Indomarco, perusahaan
distribusi milik Indofood, mie-mie milik Indofood tanpa kesulitan berhasil
menembus warung-warung kecil tersebut.
Costumer Relationship
Noodle Community
Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin hubungan baik
dengan customer. Dalam beberapa negara maju, noodle atau mie sudah diapresiasi
dan memiliki komunitas tersendiri bagi penggemarnya. Sebagai contoh, Australia
memiliki komunitas bernama Noodle Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk
menembus pangsa pasar tersebut dan merebut hati komunitas Noodle Culture.
Bagi orang-orang seperti mereka, memakan mie adalah suatu bagian dari culinary
taste, apalagi dengan bermacam varian rasa. Jadi mie instant dapat dipandang
sebagai makanan yang bercita rasa dan bukan sekedar makanan darurat seperti
pada kondisi bencana alam yang kita ketahui. Sedangkan untuk negara yang
belum memiliki komunitas ini, Indomie dapat masuk sebagai pioneer untuk
membuat komunitasnya. Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau warung
kopi.Warkop biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu yang sangat lazim
ditemukan di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini dapat dikemas dalam
bentuk berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi tempat nongkrong seperti
layaknya Coffee Shop, namun menu utama di sini adalah Indomie.
Partner
Partner penting bagi Indomie dalam proses ‗Go International‘ adalah
Supermarket dan Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari tempattempat
tersebut maka Indomie akan memiliki konsumen tetap dan siap untuk ekspansi ke
negara-negara lain
Media Cetak Dan Elektronik Dalam Periklanan
Lagu dan banner. Iklan seorang rapper bernama Jesse Two Ocean (J2O) dari
London, Inggris menyanyikan lagu RAP tentang kegemaran kesehariannya
mengkonsumsi Indomie yang berjudul ―Indomie‖. Diproduksi oleh Acen Di
salah satu ruas jalan tol menuju kota Makah, ada banner raksasa yang memuat
iklan Indomie sebagai bukti betapa makanan satu ini sudah menancapkan
kekuasaannya sebagai salah satu produk makanan yang digemari di Saudi. Iklan-
iklan Indomie pun memiliki jam tayang cukup tinggi di beberapa stasiun televisi
lokal Saudi. Sering juga menjadi sponsor acara-acara local. Indofood sendiri
selaku produsen dan distributor Indomie punya pabrik dan kantor di Saudi.