Anda di halaman 1dari 11

A.

Profile Perusahaan
PT Indofood Suk ses Makmur Tbk berkeduduk an di Jak arta dan didirik an
dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasark an akta pendirian No.228, tanggal
14 Agustus 1990. Perusahaan ini berkantor pusat di Plaza Sudirman (Indofood Tower)
Jalan Jendral Sudirman Kav . 76-78.
Berawal dari sebuah perusahaan mie instan, Indofood secara progresif telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produk si makanan, mulai dari
produk si dan pengolahan bahan bak u hingga menjadi produk ak hir yang tersedia di
rak para pedagang eceran. Sebagai perusahaan terkemuka dalam industri makanan
olahan di Indonesia, Indofood didukung oleh sist em distribusi yang ekstensif
sehingga produk- produknya dikenal diseluruh penjuru nusantara. Indofood
mengoperasikan empat kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi:
a. Produk konsumen bermerek (CBP), memproduksi berbagai macam div isi Mi
instan, Penyedap Mak anan, mak anan Ringan serta Nutrisi & Makanan Khusus.
Dengan diakusisisiny a PT Indolak to (Indolakto) pada tahun 2008, Daisy Dairy
merupak an segmen baru di Grup CBP yang ak an memperkuat posisi grup ini di
pasar yang memiliki pertumbuhan pesat. Kegiatan Grup CBP didukung oleh Div isi
Bumbu dan Kemasan.

b. Bogasari memiliki kagiatan utama memproduk si tepung terigu, pasta dan


biskuit.Kegiatan Grup ini didukung oleh unit perkapalan.
c. Agribisnis, kegiatan utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan,
pembibitan kelapa sawit, pemuliaan, termasuk juga penyulingan, branding, serta
pemasaran minyak goreng, margarine dan shortening. Disamping itu, kegiatan
usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet, tebu, k a ao dan
teh.
d. Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan produk-produk
pihak ketiga.
Warisan Indofood terbesar saat ini adalah kekuatan merek -merek yang
dimiliknya, bahkan banyak diantara merek tersebut melekat di hati masyarakat
Indonesia selama bertahun-tahun, ini termasuk beberapa merek mi instan (Indomie,
Supermi dan Sarimi), dairy ( Indomilk dan Cap Enaak ), tepung terigu (Segitiga Biru,
Kunci biru dan cakra Kembar), miny ak goreng ( Bimoli), margarine (Simas Palma).
Mesk ipun menghadapi kompetisi ketat, merek-merek ini tetap merupak an pemimpin
pasar di masing-masing segmenny a, dik enal atas produknya yang berkualitas tinggi
dan diterima dengan baik oleh berbagai segmen pasar.

B. Visi dan Misi


Perusahaan
1) Visi Perusahaam
1. Menjadi Perusahaan Total Food Solutions

2) Misi Perusahaan
1. Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan Indofood, proses produk
si Indofood, dan teknologi Indofood.
2. Menyediakan produk yang berk ualitas tinggi, inovatif dengan harga
terjangkau, yang merupak an pilihan pelanggan.

3. Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestik maupun


international.
4. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa
Indonesia, khususny a dalam bidang nutrisi.
5. Meningkatkan stak eholder’s value secara berkesinambungan.

C. Budaya Perusahaan
Sudah lebih dari 20 tahun Indofood mencanangkan CONSISTENT sebagai
budaya perusahaan. CONSISTENT merupakan istilah yang menggambarkan
komitmen Indofood, yang kemudian juga merupak an singk atan dari gabungan
kata- kata yang menjadi prinsip-prinsip budaya organisasi Indofood. Prinsip
pedoman CONSISTENT Indofood adalah consumer, innovation, staff, excellence,
dan teamwork.
1. Konsumen (Consumer)
a. Memberi nilai terbaik kepada konsumen
b. Memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen
c. Mempertahankan loy alitas konsumen
2. Inovasi (Innovations)
a. Melihat ke depan untuk menghadapi masa yang ak an dating
b. Memimpin dalam industry
c. Merubah untuk menjadi lebih baik

d. Menciptak an gagasan baru dalam persaingan

3. Staf (Staff)
a. Dedikasi terhadap profesionalisme
b. Berikan apa yang telah di janjikan
c. Memiliki integritas pribadi yang tangguh

4. Keunggulan (Excellence)
a. Mencapai standar mutu dunia
b. Memberi pelayanan bebas cacat
c. Meningkatkan citra baik perusahaan
d. Mengejar prestasi terbaik

5. Kerjasama (Teamwork )
a. Berupay a untuk mencapai tujuan yang satu
b. Bersik ap sebagai pelaku tim yang baik
c. Memperlancar proses fungsional silang

D. PROSES KNOWLEDGE PT.INDOFOOD

Menurut Institute of Public Relat ions (IPR) dalam praktik Public Relation
merupak an usaha yang direncanak an serta dilakukan secara kontinyu untuk
menciptakan dan menjaga nama baik (goodwill) dan kesepahaman bersama
antar suatu organisasi dengan publiknya (Gregory, 2004: 2), dapat
digambarkan bahwa Indofood pun menjalankan divisi PR untuk menjaga
nama baik perusahaan dimata publiknya. Aktivitas yang dilakukan untuk
mencapai hal tersebut salah satunya dilakukan melalui aktivitas media
relations.
Salah satu kegiatan dari media relations adalah News Media Monitoring.
Kegiatan media monitoring juga merupakan salah satu aktivitas media relations
untuk memantau pemberitaan tentang Indofood setiap harinya.

Berikut kegiatan Media monitoring pada Pt. Indofood:

 Melakukan monitoring media secara tradisional.


Sebagai perusahaan yang besar Indofood selama ini menggunakan cara
yang tradisional dalam pengumpulan berita dan informasi dengan
berlangganan koran dan memotong berita y ang terkait dengan
Indofood.

Gambar Proses monitoring media secara tradisional

1. Selek si Berita
Seleksi berita dilakukan secara tradisional. Setiap pagi koran dan
beberapa majalah sudah ada di ruangan CPR.. Setiap berita diseksi
secara manual. Satu per satu koran dibaca, jika ada hal-hal yang
berkaitan dengan Indofood Group, isu-isu mengenai ekonomi,
komoditi, atau bahan pangan, maka artikel atau pemberitaan
mengenai hal tersebut ditandai terlebih dahulu. Semua koran dan
majalah y ang tersedia harus dibaca dan diselek si.
2. Editing
Setelah semua koran dan majalah selesai diselek si, semua artikel dan
pemberitaan dalam koran yang sudah ditandai difotocopy terlebih
dahulu. Kemudian, semua artikel dan pemberitaan yang telah
dicopy digunting dan ditempelkan pada kertas template yang sudah
disediakan.
3. Data Collection
Setelah proses editing selesai, semua data dan informasi yang ada
dikumpulkan. Kemudian disusun berdasarkan topik-topik yang
ada sehingga memudahkan untuk mengklasifikasikannya dan
dilampirkan daftar artikel atau pemberitaan tersebut.
4. Distribusi Berita
Setelah kliping pemberitaan siap, maka kliping tersebut akan dicopy
atau diperbanyak untuk disebarkan ke beberapa orang di divisi CPR,
BOD, dan beberapa kary awan lain.
 Kebutuhan informasi tidak terpenuhi secara mak simal

1. Membutuhkan waktu lama untuk mengumpulk an data dan


informasi.
Dalam pembuatan dan pengumpulan data akan memakan waktu
yang cukup lama. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja
karyawan. Kinerja karyawan kurang maksimal. Seharusnya
karyawan bisa melakukan analisis dan pembelajaran dari berita
tersebut, tapi karena terbentur masalah waktu maka terkadang
tidak melakukan hal tersebut. Jika tetap memaksakan, pekerjaan
lain yang harus dikerjakan akan terbengkalai

2. Tidak ada backup data.


Karena pembuatan monitoring media masih tradisional, maka setiap
pemberitaan dan data dalam bentuk hardcopy atau kertas tidak
ada softcopy . Kelemahan dalam menggunakan cara tradisional
dalam hal ini adalah kertas merupakan bahan yang tidak tahan
lama, mudah tercecer, dan mudah hilang. Padahal data-data
tersebut masih harus digunakan kembali. Perusahaan dapat
mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan
mendistribusikan pengetahuan dari data-data yang ada untuk
digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari serta dapat
mengelola pengetahuan yang ada di dalamnya, baik identifikasi,
penciptaan, sampai penyebaran pengetahuan ke orang-orang
yang ada dalam perusahaan tersebut.
3. Penyebaran informasi tidak merata.
Karena pembuatannya dari kertas, maka tidak semua karyawan di
perusaahan dapat mengetahui informasi apa saja yang ada setiap
harinya. Hal ini berkaitan dengan biaya. Jika harus mengcopy
untuk setiap orangnya, maka dapat dipastik an biaya yang
dikeluarkan akan sangat tinggi. Hal ini menjadi salah satu
penghambat pendistribusian informasi.
4. Monitoring Media hanya sebagai aktivitas rutin.
Dengan menggunakan cara tradisional, kinerja yang dihasilkan
juga kurang maksimal sehingga tidak ada tindak lanjut dari
kegiatan ini. Kegiatan ini hanya terlihat seperti rutinitas.

 Pengembangan News Media Monitoring Online


Indofood mulai mengembangkan media monitoring online dengan
berlangganan agency monitoring, sehingga setiap pagi Indofood akan
mendapatkan laporan pemberitaan setiap pagi dalam bentuk online dan tidak
perlu berlangganan koran lagi. Upay a tersebut lebih efektif sebab waktu
yang digunakan untuk monitoring sebelumnya bisa berkurang dan
dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas yang penting lainnya. Upaya-upaya
yang dilakukan Indofood untuk melakukan evaluasi dan monitoring media
antara lain dengan menggunak an :
1. Menghitung media yang mempublikasi
2. Melihat posisi let ak halaman
dari kegiatan media monitoring online perusahaan tentu dapat
mengetahui apa yang terjadi baik berkaitan perusahaan ataupun tidak
berkaitan. Selain itu perusahaan dapat mengetahui isu-isu apa yang beredar.
Dari segi pemenuhan kebutuhan informasi, informasi yang disediakan
menggunakan media monitoring online sangat terpenuhi. Informasi dapat
tersebar cepat. Tidak hanya sekedar hasil scan dari media, tetapi juga ada
pembahasan, tone pemberitaan media, serta kesimpulan dari pemberitaan
media setiap harinya. Setiap pemberitaan media yang didapat akan dibaca
dan dianalisis sehingga penerima informasi dapat lebih mudah mengetahui
informasi tersebut tanpa harus membuka paper online yang disediakan
mediabanc.
Kebutuhan akan informasi ini juga mudah diakses. Semua karyawan
perusahaan dapat mengakses informasi ini melalui portal Indofood. Dalam
portal tersebut terdapat kebutuhan informasi yang diperluk an oleh internal
perusahaan. Informasi ini tidak hanya dapat diakses melalui komputer tapi
dapat juga diakses melalui handphone atau black berry .

 Keuntungan News Media Monitoring Online


News Media Monitoring Online terintegrasi untuk memantau seluruh media
termasuk media cetak, televisi, radio, internet, dan secara terus – menerus
dilakukan untuk menyediakan data dan informasi yang ak urat sejalan dengan
tujuan dengan kegiatan dan tujuan perusahaan. Informasinya dapat berupa:
 Opini publik yang bertentangan dengan ak tiv itas organisasi
atau perusahaan.
 Masalah-masalah yang terkait dengan citra organisasi
atau perusahaan.
 Aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau perusahan
dan perusahaan pesaing.
 Masalah keuangan dan kinerja perusahaan atau organisasi.
 I klan-iklan yang ditampilkan oleh perusahaan atau organisasi.
 Tren mengenai pemilu.
 Opini publik melalui sumber non formal seperti blog,
newsgroup, dan lain-lain.
Keuntungan News Media Monitoring Online antara lain:

 Memungkinkan organisasi atau perusahaan untuk menganalisa


dan menarik kesimpulan dari sudut pandang masy arak at umum.
Ini sangat membantu untuk menentukan kebijak an mana yang
harus diambil yang berhubungan dengan citra organisasi atau
citra perusahaan.
 Membantu organisasi atau perusahaan untuk menilai efektivitas
dari aktivitas periklanan atau public relation.
 Membantu organisasi atau perusahaan mendetek si penyebaran
informasi yang salah di sebuah komunitas dan menyediakan
informasi singk at untuk respon cepat.

 Investor dapat melakukan analisis informasi keuangan dan k


inerja dari organisasi atau perusahaan untuk membantu
menentukan keputusan investasi. Informasi ini disediak an oleh
data dari liputan media.
 Membantu pemasaran untuk menentuk an k arak teristik pasar.
 Membantu menentukan kriteria organisasi politik.

E. Perbedaan News Media Monitoring Secara Tradisional dan


Secara Online
Ada perbedaan jika menggunakan perusahaan menggunakan media
monitoring online. Perbedaan itu antara lain:
1. Pembuatan dan pengumpulan data lebih efektif karena tidak perlu
menggunting artikel kemudian menepelkan lagi k edalam kertas template.
Dari segi waktu lebih cepat. Semua berita yang terkait telah disediak an
dari mediabanc sehingga tidak perlu mencari lagi. Yang hanya perlu
dilakukan adalah memilih berita dan menganalisisnya. Hal ini juga akan
mempengaruhi kinerja dari kary awan tersebut. Akan ada tambahan
pengetahuan dan skill bagi para kary awan.
2. Data atau dokumentasi dari pemberitaan media setiap harinya akan
tersimpan secara terstuk tur dalam server IT sehingga resiko untuk
kehilangan data lebih kecil. Jika data tersebut diperlukan sewak tu-waktu
dapat dengan cepat digunakan kembali. Setiap data ini juga dapat
dijadikan pembelajaran sehingga pihak perusahaan dapat menngetahui
apa yang harus dilakukan, bagaimana mencegah hal-hal negative terjadi,
dan lain – lain.
3. Data atau dokumentasi yang ada setelah disimpan di server akan diupload
ke portal perusahaan sehingga memudahkan seluruh karyawan untuk
mengakses informasi tersebut. Pendistribusian informasi akan lebih
optimal karena dapat diak ses darimana saja.

F. Knowledge Goals News Media Monitoring Online


 Menciptakan budaya self learning pada setiap karyawan yang
terdapat di dalam perusahaan sehingga dalam hal ini,
karyawan perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keahlian yang dimiliknya.
 Menciptakan budaya knowledge sharing di dalam perusahaan
sehingga setiap sumber daya manusia yang terdapat di dalam
perusahaan memiliki kebiasaan untuk selalu melakukan
sharing atas setiap knowledge yang dimilikinya dimana hal
tersebut jelas menciptakan suatu pola interaksi yang baik bagi
lingkungan internal perusahaan.
 Menjaga dan memelihara knowledge yang penting untuk
perusahaan agar tidak hilang ak ibat orang tersebut
meninggalkan perusahaan atau sudah tidak bekerja lagi.
Memanfaatkan dan membuat pendokumentasian dari setiap
knowledge mampu untuk mendukung perusahaan untuk
mencapai tujuannya dan mengoptimalkan kinerja.
 Mengurangi pengulangan kesalahan yang mungkin terjadi di
dalamperusahaan serta membantu perusahaan dalam
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi melalui
pendokumentasian knowledge knowledge yang baik dalam
perusahaan.
 Meningkatkan pengetahuan dan keahlian dari setiap sumber
daya manusia yang terdapat dalam perusahaan dengan
mendistribusikan setiap dokumentasi pelat ihan dan knowledge
yang terdapat di dalam perusahaan secara merata.
Setiap individu memiliki pengetahuan dan pemikirin tersendiri dalam
menganalisis suatu hal. Setiap informasi baru atau ide-ide baru harus
didokumentasik an dengan baik sehingga dari semua data yang ada dapat
dihasilk an pengetahuan yang baru yang dapat digunak an untuk internal dan
ek sternal perusahaan.
Data-data mengenai informasi atau ide-ide baru harus dimanage
dengan baik sehingga dapat dikordinasik an dan membantu penyebaran dan
pengetahuan yang mendukung proses k egiatan perusahaan lebih spesifik nya
bagian PR. Setalah dimanage, maka pengetahuan tersebut disimpan dalam
database Public Relation agar bila terjadi sesuatu hal, kesalahan, atau
permasalahan dapat menemukan solusi dari pembelajaran tersebut.

G. Menggunakan Media Monitoring Online Sebagai Knowledge


Management
 Membuat database khusus Corporate Public Relations.
Data dan informasi yang didapat dari media monitoring online akan
disimpan di database Corporate Public Relations berdasark an topik -topik
yang ada kemudian difolderk an setiap bulannya. Data yang ada disimpan
berdasarkan topik agar mempermudah mencari data tersebut kembali.
 Data dan informasi di-upload pada portal Indofood.
Selanjutnya data-data dari News Media Monitoring Online yang
dilakukan CPR dalam aktivitasny a memonitoring media dapat di-upload di
portal Indofood sehingga seluruh pek erja Indofood dapat mengetahui
informasi apa saja yang terbaru dari dalam dan luar Indofood. Selain itu
Corporate Public Relations juga memiliki backup data di serv er IT.
 Menyimpan data dalam database Divisi Public Relation.
Data-data yang tersimpan dalam database Divisi Public Relation akan
disimpan, dipelihara, diolah, dipelajari, dan dianalasis sehingga
menghasilk an pengetahuan yang baru y ang dapat membantu
pengambilan keputusan pada saat sek arang dan masa depan.

 Melakukan sharing informasi melalu intranet .

Data dan informasi yang ada akan di sharingkan untuk saling membantu

sesama karyawan sebagai suatu tim, dan bekerja sambil

memanfaatkan knowledge yang ada. Sharing data dan informasi


tersebut dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi sebagai tempat

bagi semua kary awan untuk mengeluarkan apa yang dimiliki

termasuk permasalahan dan kondisi di lapangan demi membuat

kebijakan yang lebih sesuai. Data-data tersebut harus mudah diakses

seperti melalui telepon gengam (Blackberry). Terlebih lagi bagi BOD

Indofood agar mereka dapat memanfaatkan waktu dan tetap

mengetahui info atau kabar terbaru tentang Indofood.

Anda mungkin juga menyukai