H
NIP : 199107022020122006
No. Absen :3
Angkatan : II
Materi : Analisis Isu Kontemporer
TUGAS DISKUSI I
ISU : UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL ( HATE SPEECH)
2. Apa saja ancaman atau dampak yang kita hadapi selaku CPNS dan NKRI ?
Adapun ancaman atau dampak yang dihadapi dengan adanya ujaran kebencian di media sosial
yakni :
a. Memecah persatuan dan kesatuan bangsa
b. Melemahkan prinsip hidup bangsa Indonesia yang menghargai keberagaman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
c. Perubahan perilaku kehidupan sosial masyarakat khususnya etika bersosial media
d. Kondisi kehidupan masyarakat yang tidak kondusif karena terjadi konflik antar
masyarakat maupun golongan
e. menimbulkan ketidakpercayaan publik pada pemerintah dalam hal ini CPNS sebagai
salah satu pelaksana program pemerintah
f. penggunaan media sosial yang luas memungkinkan pelanggaran disiplin bagi CPNS
sebagai aparatur negara apabila ikut mendukung atau menanggapi serta
menyebarluaskan ujaran kebencian melalui media sosial
3. Apa saja potensi kekuatan untuk menghadapi ancaman ?
Potensi kekuatan untuk menghadapi ancaman ujaran kebencian melalui penguatan nilai-
nilai prinsip Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ditengah segala perbedaan yang ada. Adanya
pengetahuan tentang etika dalam bersosial media sehingga dapat memilah dan memilih
informasi yang ada di sosial media sebelum ditanggapi maupun disebarkan secara luas ke
masyarakat. Etika penggunaan sosial media bagi aparatur sipil negara dalam hal ini
CPNS yang diatur dalam kode etik sehingga dapat memanfaatkan sosial media dengan
tepat sebagai media yang berguna untuk memberikan informasi yang bermanfaat serta
mengedukasi untuk diri sendiri maupun masyarakat luas. Adanya ketentuan dari Badan
Kepegawaian Nasional mengenai aktivitas – aktivitas aparatur sipil negara yang termasuk
dalam pelanggaran disiplin terkait ujaran kebencian sebagai berikut :
1. Menyampaikan pendapat baik lisan maupun tetulis lewat media sosial yang
bermuatan ujaran kebencian terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Pemerintah.
2. Menyampaikan pendapat baik lisan maupun tertulis lewat media sosial yang
mengandung ujaran kebencian terhadap salah satu suku, agama, ras, dan
antargolongan.
3. Menyebarluaskan pendapat yang bermuatan ujaran kebencian (pada poin 1 dan 2)
melalui media sosial (share, broadcast, upload, retweet, repost Instagram dan
sejenisnya).
4. Mengadakan kegiatan yang mengarah pada perbuatan menghina, menghasut,
memprovokasi, dan membenci Pancasila, Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Pemerintah.
5. Mengikuti atau menghadiri kegiatan yang mengarah pada perbuatan menghina,
menghasut, dan memprovokasi, dan membenci Pancasila, Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Pemerintah.
6. Menanggapi atau mendukung sebagai tanda setuju pendapat sebagaimana pada
poin 1 dan 2 dengan memberikan likes, dislike, love, retweet, atau comment di
media sosial.
Melalui poin – poin ketentuan ini apabila aparatur sipil negara dalam hal ini CPNS
melakukan kegiatan yang termasuk sebagai ujaran kebencian atau mendukung ujaran
kebencian maka akan dijatuhi sanksi disiplin sesuai dengan kode etik yang berlaku,
mulai dari sanksi ringan hingga sanksi pemecatan.