Anda di halaman 1dari 15

327

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP NASIONALISME DAN


INTEGRASI BANGSA DI ERA MODERN
Ana Suheri, S.H., M.H1, Mantili, S.Pd., M.Pd2, Rosmawiah3, Albert4
Ilmu Hukum1,3,4, Pendidikan Sejarah2,
Universitas PGRI Palangka Raya
Email : mantilinaila@gmail.com

ABSTRAK
Pengaruh media sosial terhadap Nasionalisme dan Integrasi Bangsa di era
modern saat ini dapat memberikan dampak yang baik dan buruk bagi
masyarakat dan generasi penerus bangsa tentunya. Pengaruh yang hadir
dampak dari media sosial pun beragam buruknya merupakan generasi penerus
bangsa yang dapat terpengaruh akan budaya yang masuk melalui media sosial
sehingga membuat memudarnya rasa nasionalisme yang dimiliki oleh generasi
penerus bangsa. Kemudian hal buruk yang terjadi pada integritas bangsa adalah
pemicu kurangnya integritas bangsa seperti rasa toleransi semakin kuat
pengaruh rasisme yang terjadi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar dampak dari media sosial terhadap nasionalisme dan integritas
bangsa pada era modern pada generasi penerus bangsa dan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan dengan penelitian online yang mana cara peneliti
mengumpulkan data dengan menggunakan internet. Penelitian online ini biasa
juga disebut dengan ilmu internet, metode berbasis web atau penelitian online
dengan mencari jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang diteliti oleh
peneliti. Pemahaman nasionalisme pada era modern yang sangat dipengaruhi
oleh media sosial pada saat ini pun akan mendapat tantangan yang berat, yang
mana masyarakat Indonesia kurang menyukai adanya pembahasan maupun
diskusi nasionalisme sehingga menyebabkan kurang berkembangnya
pemahaman nasionalisme pada era modern saat ini. Semakin kurangnya rasa
nasionalis dan integritas bangsa tentu akan menyebabkan berkurangnya
perasaan cinta masyarakat terhadap bangsanya sendiri. Rasa cinta merupakan
hal yang diungkapkan dengan benar maka tidak akan hadir keributan yang
membuat keresahan terhadap masyarakat. Rasa nasionalisme merupakan cinta
pada tanah air harus dapat diungkapkan dengan baik sesuai dengan aturan dan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Nasionalisme sendiri harus sesuai
dengan Pancasila sebagaimana Pancasila merupakan pandangan hidup dan
dasar dari negara dan ideologi negara. Cinta pada bangsa dengan tidak lupa
untuk menghargai bangsa lain. Namun sebagai pengupayaannya kita dapat
meminimalisir adanya pengaruh buruk dari media sosial menjadi pengaruh yang
baik dalam menanamkan rasa nasionalisme cinta akan tanah air dengan
melibatkan influencer terpilih untuk memperkenalkan budaya bangsanya sendiri.
Kata Kunci : Era Modern; Integritas Bangsa; Media Sosial; Nasionalisme;
ABSTRACT

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
328

The influence of social media on Nationalism and National Integration in the


modern era can have a good and bad impact on society and the nation's next
generation of course. The influence that comes from social media is also diverse
badly is the next generation of the nation that can be affected by the culture that
enters through social media so as to make the fading sense of nationalism owned
by the next generation of the nation. Then the bad thing that happens to the
integrity of the nation is the trigger of the lack of integrity of the nation as the
sense of tolerance the stronger the influence of racism that occurs. This research
aims to find out how much impact social media has on nationalism and the
integrity of the nation in the modern era on the next generation of people and
people. This study was conducted with online research which is how researchers
collect data using the internet. This online research is also commonly referred to
as internet science, web-based methods or online research by searching journals
related to research researched by researchers. Understanding nationalism in the
modern era that is strongly influenced by social media at this time will also be a
tough challenge, which indonesian people do not like the discussion or
discussion of nationalism so as to cause a lack of understanding of nationalism in
the modern era today. The lack of nationalist sense and integrity of the nation will
certainly lead to a decrease in people's love for their own people. Love is a thing
that is expressed correctly, there will not be a commotion that makes unrest in
the community. A sense of nationalism is a love for the homeland must be
expressed properly in accordance with the rules and norms that apply in society.
Nationalism itself must be in accordance with Pancasila as Pancasila is the life
and basic view of the state and the ideology of the state. Love the nation by not
forgetting to respect the other nation. But as a payment we can minimize the bad
influence of social media into a good influence in instilling a sense of nationalism
love for the homeland by involving selected influencers to introduce the culture of
their own nation.
Keywords: Era Modern; Integrity of the Nation;Social Media; Nationalism;
PENDAHULUAN
Nasionalisme berasal dari kata “Nation” yang memiliki makna “Bangsa”
atau dalam arti keseluruhan yakni: (1) kesatuan orang yang memiliki kesamaan
keturunan, bahasa, adat dan sejarah serta memiliki pemerintahan sendiri; (2)
golongan manusia, tumbuh-tumbuhan atau binatang yang memiliki asal-usul
yang sama dan serta memiliki sifat khas yang sama; serta (3) kumpulan dari
beberapa manusia yang biasanya terikat dengan kesatuan bahasa dan budaya
(dalam arti umum) serta menempati beberapa wilayah tertentu di muka bumi
(Setiawan, Aman and Wulandari 2020). Beberapa pendapat yang lain memaknai
Nasionalisme sebagai sebuah paham yang mana akan muncul tatkala kita
diharuskan untuk memilih status kebangsaan dalam diri kita. Nasionalisme

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
329

berkaitan dengan kewarganegaraan atau kelompok yang secara khayal ada


keterikatan (Dzuhayatin 2020).
Pengembangan nasionalisme di Indonesia sangat erat hubungannya
dengan sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan
dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah yang telah dimulai sejak zaman
kerajaan di Nusantara. Berdasarkan (Irawan 2020) waktu dimulainya
nasionalisme Indonesia tidak dapat disebutkan atau diperkirakan secara tepat.
Hal ini karena paham Nasionalisme merupakan suatu fase yang baru mulai untuk
dapat disebutkan dengan jelas dan terorganisir pada dasawarsa abad ke 20,
namun walaupun begitu, unsur paham Nasionalisme yang penting sudah
diterima dengan baik jauh sebelumya.
Berdasarkan (Rahma, Putra and Lutfiana 2020) Nasionalisme juga
disebutkan sebagai “identitas politik” yang ditanamkan pada diri manusia sejak
lahir dan semenjak manusia mengenyam pendidikan.Di Indonesia sendiri,
konsep identitas politik telah diterapkan dan diamalkan dengan baik oleh setiap
masyarakatnya. Hal ini tercermin dari diselenggarakannya peringatan-peringatan
yang berkaitan dengan cerminan jati diri bangsa, misalnya, kegiatan upacara di
sekolah setiap hari senin, perlombaan dengan tema kebangsaan pada 17
agustus, peringatan hari pahlawan, sumpah pemuda dan lain sebagainya.
Seluruh kegiatan tersebut merupakan upaya-upaya dalam menanamkan rasa
Nasionalisme pada anak bangsa dan mencetak pribadi-pribadi yang cinta tanah
air (Susilo and Sugihartati 2020).
Integrasi bangsa, atau biasa juga disebut sebagai intergrasi Nasional
merupakan hal yang harus dipikirkan selanjutnya setelah menanamkan rasa
Nasionalisme terhadap putra-putri penerus bangsa. Integrasi bangsa ini
berkaitan dengan usaha dan proses untuk mempersatukan perbedaan-
perbedaan yang ada pada suatu bangsa atau negara sehingga keserasian dan
keselarasan nasional dapat terwujud. Integrasi bangsa merupakan sesuatu yang
dianggap penting karena mencakup perwujudan keselarasan bangsa di
tengahtengah perbedaan antar setiap masyarakatnya.Integrasi bangsa bertujuan
untuk menjadikan masyarakat sebagai masyarakat majemuk dengan corak
masyarakat “Bhinneka Tunggal Ika” (Wicaksana 2020).
Nasionalisme dan integrasi bangsa, keduanya merujuk pada satu tujuan

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
330

yakni membangun rasa cinta tanah air, mendorong kedaulatan dan kesepakatan
untuk membentuk negara berdasarkan kebangsaan, dan merupakan pijakan
serta tujuan dalam menjalani kegiatan kebudayaan dan perekonomian
(HusinAffan and Maksum 2016).
Namun, teknologi pada abad ke-20 menyebabkan pergeseran pada rasa
nasionalisme dan integrasi bangsa.Teknologi yang telah menjadi kebutuhan
primer dengan tingkat konsumsi yang terus mengalami kenaikan ini selain
membawa dampak positif bagi masyarakat, membawa dampak yang negatif
pula. Pada awal tahun 2020, polling penguna internet di Indonesia menemukan
bahwa sebanyak 171,17 juta jiwa atau sekitar 64,8% penduduk di Indonesia
merupakan pengguna internet. Data ini berdasarkan polling Indonesia yang
bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
dalam (Hasiholan, Pratami, & Wahid, 2020). Pengguna internet yang semakin
banyak ini didominasi oleh pengguna social media yang semakin banyak pula.
Data dari We Are Social pada tahun 2020 menyebutkan bahwa pengguna mobile
phone di Indonesia mencapai persentase sebanyak 96% dan pengguna
smartphone sebanyak 93% dengan usia pengguna gawai dan internet berkisar
pada 16-64 tahun (Rohmah, 2020).
Indonesia, memiliki beragam aplikasi social media yang tidak hanya
mampu mendukung komunikasi antar individu maupun social, namun juga
mendukung penggunanya untuk bersenang-senang dan membagikan beragam
kegiatan, kreativitas dan bakat mereka.Beberapa social media yang sedang
berkiprah di Indonesia adalah Facebook, Twitter, Youtube, WhatsApp, Instagram,
TikTok dan masih banyak lagi (Fadhila, 2020).
Revolusi yang besar pada teknologi dan sosial media ini membawa
dampak bagi kehidupan generasi muda. Sosial media, mengubah perangai
manusia.Dampaknya yang paling mencolok adalah maraknya penggunaan
Social media di kalangan masyarakat muda yang membuat mereka cenderung
mengalihkan kegiatan sosial dalam bentuk interaksi melalui dunia maya.
Sehingga, masyarakat muda mungkin akan mengalami kekuarangan kecakapan
dalam bersosialisasi di dunia nyata (Asyari and Dewi 2021).
Fenomena kemajuan teknologi ini, selain bersinggungan dengan perilaku
manusia, berpengaruh juga pada ideologi bangsa dan wawasan kebangsaan

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
331

generasi muda. Terutama pada masyarakat di usia remaja. Masyarakat usia


remaja berada pada fase dimana mereka cenderung menggunakan kemampuan
berpikir yang bersifat hipotetik atau analisa dan bertujuan untuk mencari
berbagai jawaban yang memiliki keterkaitan dengan identitas (Hasanah 2021).
Begitu pula ketika mereka mulai memiliki pertanyaan terkait dengan tanah air
mereka.Dengan banyaknya informasi mengenai kebangsaan yang tersebar pada
sosial media, yang tidak dapat dipilah kebenaran dan kebaik-burukannya.Hal ini
dapat menimbulkan krisis Nasionalisme dan Integritas bangsa bagi generasi
muda (Asyari and Dewi 2021).
Kemajuan teknologi pula menyebabkan masyarakat mampu memperoleh
informasi dengan mudah mengenai Nasionalisme dan Integritas Bangsa negara
lain. Hal ini menyebabkan paham Nasionalisme semakin terkikis oleh paham
globalisme.Tidak jarang juga kita mampu mendapatkan promosi wisata budaya
virtual dari berbagai negara di dunia. Di dukung oleh kekuatan-kekuatan capital
asing yang semakin merajalela dan memperluas jaringannya. Namun, hal ini
digandrungi oleh masyarakat muda Indonesia masa kini, terutama pada budaya
Korea Selatan dan Jepang yang dianggap lebih menarik daripada budaya di
Indonesia sendiri (Rahman and Windah 2021) dan (Pramadya and Oktaviani
2021). Hal ini tentu saja lebih menimbulkan kekhawatiran akan Nasionalisme dan
Integritas bangsa Indonesia.
Berdasarkan pendahuluan yang telah dijabarkan, peneliti kemudian
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Media Sosial Terhadap
Nasionalisme dan Integrasi Bangsa Di Era Modern. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian online yang merupakan cara untuk
mengumpulkan data dengan internet seperti jurnal terkait dengan metode
penelitian yang ada. Hasil penelitian akan menunjukkan bagaimana media sosial
mampu mempengaruhi Nasionalisme dan Integrasi Bangsa Di Era Modern.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian online yang mana cara
peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan internet. Penelitian online ini
biasa juga disebut dengan ilmu internet, metode berbasis web atau penelitian
online dengan mencari jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang diteliti oleh
peneliti.

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
332

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pemahaman Nasionalisme
Nasionalisme merupakan sikap masyarakat yang ditunjukan sebagai
kecintaanya terhadap bangsa, bahasa, dan daerah asal. Nasionalisme yang
merupakan rasa cinta yang alamiah pada tanah air yang memberikan kesadaran
pada masyarakat yang kemudian akan memberikan adanya dorongan untuk
menegakkan kedaulatan, membuat negara sesuai dengan kebangsaan yang
disetujui dan rela mengorbankan demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk
meningkatkan rasa nasionalisme agar tertanam dalam jiwa masyarakat
diperlukannya penanaman nilai – nilai luhur bangsa Indonesia dan menanamkan
jiwa nasionalisme dikalangan masyarakat terutama generasi milenial yang
menjadi harapan bangsa dan negara.Dengan memberikan penanaman nilai luhur
Pancasila dan makna dari Undang – Undang 1945 hingga menumbuhkan rasa
cinta dengan tanah air seperti misalnya dengan menimbulkan rasa cinta produk
Indonesia.untuk meningkatkan rasa semangat nasionalisme agar dapat tertanam
bagi masyarakat yang harus diatasi awal mula adalah dengan menghadirkan
mentalitas masyarakat untuk mencintai negerinya dan rela berkorban untuk
bangsa dan negaranya.
Pada era modern saat ini nasionalisme hadir dengan tantangan yang
mengikutinya seperti semakin modernya kehidupan manusia, yang mana jarak
bukanlah halangan (Asyari and Dewi, Peran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi
Generasi Milenial Dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi
2021).Hadirnya telekomunikasi dapat menggabungkan lapisan masyarakat
menjadi masyarakat global. Era modern memberikan memudarnya
nasionalisme.Era modern memberikan permasalahan pada eksistensi negara
dan bangsa. Sebagian masyarakat era modern yang ditimbulkan pada saat ini
merupakan bagian dan proses dari integrasi manusia. Namun utuk masyarakat
lain hadirnya era modern ini merupakan ancaman. Hadirnya sosial media di era
modern ini tentunya akan memberikan pengaruh untuk faktor ekonomi, teknologi
dan pengetahuan yang mana sebagai faktor utama. Namun terdapat beberapa
pendapat yang mengatakan bahwa hadirnya sosial media pada era modern ini
memberikan kebangkitan baru terhadap masyarakat universal. Selain itu era
modern akan memberikan dampak pada budaya yang mengalami pergeseran

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
333

nilai dan sikap masyarakat dari irasional menjadi rasional. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi hadirnya ilmu pengetahuan dan teknologi tentu akan
memberikan kemudahan dan memberikan dampak pemikiran lebih maju untuk
masyarakat (HusinAffan and Maksum 2016).
Memberikan penanaman rasa nasionalisme merupakan hal yang penting
untuk membuat benteng masyarakat yang mana merupakan penerus
bangsa.Menerapkan perilaku saling menghormati terhadap masyarakat,
memberikan arahan terhadap perilaku yang menyimpang dan merugikan bangsa
dan negara hingga menanamkan nasionalisme untuk menjadi warga negara
yang baik, bertanggung jawab dan dapat membela bangsa dan memberikan
keamanan untuk aset yang dimiliki oleh bangsa.Generasi muda terutama yang
merupakan penerus bangsa merupakan generasi paling utama untuk ditanamkan
rasa nasionalisme.Adanya pengaruh era modern saat ini merupakan tugas
bagaimana dapat membuat generasi penerus bangsa dapat tertanam dalam
hatinya rasa nasionalisme dengan memperlihatkan perjuangan bangsa Indonesia
dahulu sampai menjadi Indonesia pada saat ini yang lebih baik dari sebelumnya
(Sartika 2016).
Pada era modern ini tidak hanya Indonesia saja yang berusaha keras
untuk membangun rasa nasionalisme terhadap generasi penerus bangsa.Negara
adidaya dengan kekuatan politik, ekonomi, budaya dan hankam seperti Amerika
Serikat pun berupaya sangat keras dalam membentuk nasionalisme pada
masyarakatnya (Affan and Maksum 2016).Memberikan pemahaman
nasionalisme pada era modern merupakan tantangan yang berat, hal ini yang
menyebabkan diperlukannya pemahaman rasa nasionalisme yang menghadapi
kesulitan pada era modern saat ini. Upaya yang dilaksanakan tentu saja akan
lebih berat, dengan membawa tema pembangunan nasionalisme. Pemahaman
nasionalisme pada era modern yang sangat dipengaruhi oleh media sosial pada
saat ini pun akan mendapat tantangan yang berat, yang mana masyarakat
Indonesia kurang menyukai adanya pembahasan maupun diskusi nasionalisme
sehingga menyebabkan kurang berkembangnya pemahaman nasionalisme pada
era modern saat ini.
Integrasi Bangsa Pada Era Modern
Indonesia adalah negara multikultural yang memiliki adanya ragam suku,

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
334

agama, rasa, budaya dan golongan kehidupan yang ada pada NKRI.Dari
keberagaman yang ada merupakan kekayaan yang sangat berharga yang
dimiliki oleh Indonesia.Integrasi bangsa pada era modern saat ini mulai
mengalami adanya ancaman.Era modern yang dipengaruhi adanya sosial media
memberikan perubahan pada segala bidang dalam kehidupan masyarakat.
Hadirnya informasi yang beredar begitu cepat memberikan pembentukan dunia
tanpa adanya batasan politik, ekonomi hingga budaya sesama bangsa akan
menjadi pudar. Integrasi bangsa sendiri dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu
[1] aspek politik atau integrasi politik, [2] aspek ekonomi atau integrasi ekonomi
yang saling memiliki ketergantungan ekonomi dari daerah yang bekerja sama
dengan sinergi, [3] aspek sosial budaya atau integrasi sosial budaya yang
merupakan hubungan atar suku, antar lapisan dan antar golongan.
Pada umumnya integrasi bangsa merupakan cerminan dari proses
persatuan masyarakat dari berbagai wilayah yang berbeda atau memiliki adanya
perbedaan. Integrasi bangsa pun memiliki beberapa faktor yang berpengaruh
yaitu, adanya perasaan senasib seperjuangan yang dihasilkan dari sejarah,
hadirnya ideologi nasional yang tercermin pada simbol negara yang merupakan
Garuda Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, hadirnya keinginan untuk bersatu
pada kalangan bangsa Indonesia seperti yang ada di dalam Sumpah Pemuda,
hadirnya ancaman dari luar yang memberikan dampak semangat nasionalisme
pada kalangan bangsa Indonesia, Penggunaan Bahasa Indonesia, terdapat
semangat persatuan dan kesatuan pada bangsa, bahasa dan tanah air
Indonesia, terdapat kepribadian kebangsaan yang sama yang merupakan
Pancasila, hadirnya semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi
keagaamaan yang kuat, terdapat perasaan senasib karna derita dari penjajahan,
dan hadirnya perasaan cinta tanah air dan produk yang dihasilkan oleh dalam
negeri.
Seperti yang kita ketahui hadirnya sosial media pada era modern tentu
memberikan dampak yang mempengaruhi integritas bangsa.Tidak sedikit
permasalahan yang dihadapi dalam sosial media kurangnya toleransi antar
golongan.Misalnya saja pada kasus yang baru saja terjadi saat ini Nagita Slavina
yang merupakan istri dari artis Raffi Ahmad diangkat menjadi Duta Pon
XX.Nagita mengenakan pakaian adat Papua, dan yang disayangkan tidak ada

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
335

wanita Papua yang menjadi Duta Pon XX yang menimbulkan kontroversi


rasisme. Harapan dari masyarakat Papua, Duta Pon XX yang diadakan di Papua
nantinya terdapat wanita asli dari Papua.Selain itu Nagita boleh menjadi sahabat
Duta Pon XX Papua, sehingga diharapkan tidak menimbulkan adanyah
perpecahan dan tindakan rasisme. Seperti yang ada di gambar berikut ini :

Gambar 1. Duta Pon XX (Fikri 2021)

Masih banyak dari masyarakat yang bertindak rasis dalam dunia sosial
media di era modern ini yang membuat terhambatnya integrasi bangsa.Selain
dari permasalahan dari sikap rasi yang masih ada di sosial media, terdapat pula
permasalahan kurangnya perasaan tenggang rasa yang ada pada masyarakat
yang dilaksanakan dalam dunia bersosial media.Dari hal tersebut sudah
memberikan bukti bahwa adanya sosial media di era modern ini tentu
memberikan pengaruh pada integrasi bangsa.Apabila Indonesia mengalami
kekacauan tersebut, tentu saja hal ini dapat mempengaruhi masyarakat.
Hadirnya sosial media pada era modern ini memberikan dampak yang berbeda –
beda tentunya pada setiap wilayah. Hadirnya sosial media di era modern ini pula
bergantung terhadap bagaimana masyarakat tersebut menyikapi. Apabila
masyarakat memberikan tindakan yang baik terhadap hadirnya sosial media
pada era modern ini tentunya negara akan menjadi beradaptasi dengan
perubahan yang baik pula untuk kemajuan Indonesia. Setiap masyarakat sendiri
memiliki pola pikir dan sikap yang berbeda dalam menghadapi era modern
ini.Karna pada dasarnya era modern ini tidak seutuhnya memberikan keburukan

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
336

terus menerus tiap masyarakat.


Namun kebanyakan dari masyarakat yang kurang mampu untuk
menyikapi era modern ini, akan memberikan dampak yang kurang baik yang
kemudian memberikan pengaruh pada bangsa dan tanah air. Dalam arus era
modern yang begitu kuat, dalam mencegak dampak negatif hadirnya era modern
tentu dengan memberikan tingkatan semangat nasionalisme pada
masyarakat.Namun kebanyakan pada prakteknya nasionalisme yang ada pada
saat ini justru mulai memudar. Apabila permasalahan ini dibiarkan larut tidak
diberikan solusi maka hal tersebut akan memberikan dampak yang tidak baik
dalam semangat nasionalisme pada masyarakat Indonesia dan tentu akan
memberikan pengaruh untuk negara Indonesia sendiri (Putra 2020).
Pengaruh Media Sosial Terhadap Nasionalisme dan Integrasi Bangsa
Pada era modern saat ini perkembangan teknologi sudah sangat
mempengaruhi generasi penerus bangsa.Media sosial tentu memiliki pengaruh
yang besar bagi generasi penerus bangsa.Pada dasarnya media sosial memiliki
pengaruh baik dan pengaruh buruk. Seperti yang telah kita ketahui media sosial
yang memiliki banyak influence, dapat memberikan pengaruh yang besar
terhadap masyarakat. Misalnya saja saat ada permasalahan seperti gambar di
atas.Permasalahan Duta Pon XX tersebut pada awalnya hanya menjadi berita di
lama okezone.com, namun setelah ada dukungan dari influence yang ada di
media sosial seperti instagram, twitter, dan sebagainya membuat pemberitaan
tersebut semakin heboh dan mempengaruhi masyarakat.Pendapat dari influence
sangat memberikan pengaruh bagi masyarakat, kebanyakan masyarakat
gampang terpengaruh dengan hadirnya berita tersebut dan terdapat alasan yang
pro dan kontra. Pengaruh baik dan buruk tersebut akan bergantung bagi para
influence yang memberikan postingan apakah hal tersebut baik atau buruk untuk
diikuti. Konten yang ada di media sosial sebagian besar sangat mempengaruhi
pola pemikiran dari masyarakat tersebut.
Pengaruh yang diberikan oleh para influence yang ada di media sosial
saat ini memiliki peran yang besar sebagai pemikiran yang diikuti oleh
followersnya. Seperti yang telah dikatakan Erikson pada teorinya, Erikson
mengatakan individu remaja akan mencapai perkembangan yang membutuhkan
model dalam jalannya untuk menemukan jati diri yang kemudian akan

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
337

memberikan contoh dan penguatan perilaku pada mereka (Rizqiyah and Dewi
2021). Namun tidak semua yang ada di dalam media sosial yang diberikan oleh
influence tersebut baik dan memberikan materi yang berhubungan dengan
nasionalisme dan integrasi bangsa. Media sosial sudah seperti yang kebanyakan
diketahui memiliki fungsi yang dapat memberikan hal baik dan dapat memberikan
hal yang buruk. Akun media sosial yang baik yang memberikan pengetahuan
mengenai nasionalisme hingga integritas bangsa tentunya akan memberikan
sikap positif untuk kebenaran yang dikonstrusikan pada pikirannya. Namun
apabila masyarakat tersebut mengakses konten yang kurang sesuai dengan
norma maupun kebenaran pikiran maka akan memberikan penolakan dengan
mengabaikan.
Selain pengaruh media sosial yang ditimbulkan dari influence yang
menjadi acuan masyarakat. Media sosial juga dapat memberikan pengaruh
pluralisme nilai dan norma sosial yang merupakan dampak dari media social di
era modern saat ini. Misalnya saja seperti yang biasanya masyarakat menonton
tv menggunakan saluran tayangan film tanah air, pada saat ini sudah beralih
dengan hadirnya youtube yang dapat memberikan siaran internasional dengan
mudah. Pengaruh hadirnya kebudayaan dari luar yang dengan gampang di
akses di Indonesia tentu akan mempengaruhi rasa nasionalisme dan integritas
bangsa yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Negara yang memiliki kemajuan
teknologi akan memiliki kendali dari sosial media pada era modern ini. Hadirnya
kultural yang masuk akan mempengaruhi masyarakat tidak lagi memiliki
nasionalisme yang tinggi dengan budaya tradisional yang dimiliki oleh Indonesia
sehingga menyebabkan kecintaannya terhadap bangsanya memudar.
Apabila perilaku yang diikuti oleh masyarakat yang berasal dari influence
merupakan sikap yang baik maka akan memberikan perkembangan model yang
baik untuk masyarakat. Pada dasarnya masyarakat sering menanggapi adanya
isu konten yang berada di sosial media mengenai nasionalisme dan gangguan
pada integrasi bangsa. Postingan konten dari tokoh sosial media tentu saja akan
memberikan pengaruh pendapat bagi masyarakat yang mengikuti tokoh tersebut
sebagai acuan sikap mereka. Pada era modern ini tentu akan banyak sekali
pengaruh yang mempengaruhi rasa nasionalisme dan integritas bangsa
Indonesia. Dengan terus menerusnya serangan sosial media pada era modern,

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
338

tentu memberikan semakin cepat informasi dan telekomunikasi yang


memberikan kecederungan yang mengarah pada memudarnya rasa
nasionalisme dan integritas bangsa.Semakin kurangnya rasa nasionalis dan
integritas bangsa tentu akan menyebabkan berkurangnya perasaan cinta
masyarakat terhadap bangsanya sendiri.
Upaya Mengatasi Pengaruh Sosial Media Terhadap Pudarnya Nasionalisme
dan Integritas Bangsa
Upaya untuk mengatasi pudarnya nasionalisme dan integritas bangsa karna
hadirnya sosial media pada era modern saat ini, membuat kita untuk berupaya
mengatasi permasalahan tersebut. Adapun beberapa upaya yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Melibatkan peran sosial media dan influencer yang diikuti oleh
masyarakat dalam memperkenalkan sejarah, budaya, produk yang
dimiliki oleh Indonesia. Hal ini dilaksanakan untuk mengantisipasi
memudarnya rasa cinta terhadap bangsa pada masyarakat saat ini yang
mulai terpengaruh dengan hadirnya sosial media di era modern saat ini.
Dengan adanya edukasi melalui sosial media seperti intagram, twitter,
tiktok dan lain sebagainya tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih
mengenal dan membuat pemuda pemudi Indonesia dan masyarakat
mengerti akan sejarah, budaya maupun produk yang dimiliki oleh
negaranya sendiri yaitu Indonesia. Dengan mengajak influencer yang
mereka anggap sebagai contoh akan memberikan dampak baik untuk
meningkatkan rasa nasionalisme dan integritas bangsa.
2. Mengajak role model yang menjadi panutan masyarakat untuk
mengadakan acara positif menggelar live instagram atau youtube,
dengan memberikan edukasi mengenai kegiatan bangsa positif yang
dapat membangun kesadaran nasionalisme dan integritas bangsa untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada.
3. Mengajak generasi muda dengan kemajuan sosial media untuk berperan
dan berprestasi pada ilmu pengetahuan dan kebudayaan dan terlibat
pada pembelajaran pengembangan positif untuk bangsa sesuai dengan
perkembangan zaman pada media sosial di era modern saat ini.

Dengan upaya – upaya tersebut diharapkan untuk masyarakat dan generasi


P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
339

muda yang merupakan pilar yang dimiliki oleh bangsa yang memiliki peran
penting untuk masa depan bangsa. Rasa nasionalisme dan integritas yang
dimiliki oleh generasi penerus bangsa akan bersikap dan bertindak tentu saja
akan mempengaruhi berlangsungnya nasib negara kedepannya. Rasa
nasionalisme yang harus ditumbuhkan pada generasi muda merupakan
nasionalisme yang menjunjung tinggi bangsa dan negaranya dan tetap harus
menghargai bangsa lain. pada era modern saat ini terdapat pengaruh dari media
sosial pada era modern dengan masuknya budaya – budaya luar ke dalam
Indonesia dan hal tersebut tidak dapat kita pungkiri. Hal yang paling penting
untuk masyarakat Indonesia sendiri merupakan generasi muda yang harus bisa
memilah budaya yang asing dan dapat diambil dengan memilah baik dan
buruknya sesuai dengan norma yang ada. Sebagai masyarakat yang memiliki
rasa cinta terhadap bangsa Indonesia pun harus dapat bersikap tegas dan dapat
menolak pengaruh budaya luar yang dapat merusak nilai yang dimiliki oleh
budaya nasionalis.
Rasa cinta merupakan hal yang diungkapkan dengan benar maka tidak
akan hadir keributan yang membuat keresahan terhadap masyarakat. Rasa
nasionalisme merupakan cinta pada tanah air harus dapat diungkapkan dengan
baik sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Nasionalisme sendiri harus sesuai dengan Pancasila sebagaimana Pancasila
merupakan pandangan hidup dan dasar dari negara dan ideologi negara. Cinta
pada bangsa dengan tidak lupa untuk menghargai bangsa lain.
SIMPULAN
Pengaruh media sosial dalam mempengaruhi nasionalisme dan integritas
bangsa pada era modern saat ini memang tidak dapat dihindari. Kemajuan
teknologi yang semakin melejit membuat berbagai budaya masuk dan
mempengaruhi generasi penerus bangsa.Dengan hadirnya pengaruh yang
dimiliki oleh sosial media pada era modern memiliki pengaruh yang baik dan
buruk bagi pengguna media sosial.Terdapat sebagian pengaruh yang hadir pada
nasionalisme yang berkurang dengan hadirnya pengaruh media sosial adalah
seperti kurangnya masyarakat dan generasi penerus bangsa yang tidak lagi
mengenal budaya Indonesianya sendiri.Pengaruh budaya yang masuk dengan
media sosial dapat mempengaruhi berkurangnya rasa cinta nasionalisme yang

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
340

dimiliki oleh masyarakat dan generasi penerus bangsa.Adanya pengaruh media


sosial pun terhadap integritas bangsa adalah kurangnya rasa toleransi dan
timbulnnya kejadian rasisme yang gampang terjadi dalam media sosial.Pengaruh
yang besar yang diberikan influencer media sosial terhadap pengikutnya tentu
memberikan dampak yang pro dan kontra. Namun sebagai pengupayaannya kita
dapat meminimalisir adanya pengaruh buruk dari media sosial menjadi pengaruh
yang baik dalam menanamkan rasa nasionalisme cinta akan tanah air dengan
melibatkan influencer terpilih untuk memperkenalkan budaya bangsanya sendiri.
Dengan melibatkan influencer sosial media yang sesuai tentu akan memberikan
edukasi dan akan menimbulkan integritas bangsa yang baik sesuai dengan
aturan yang berlaku di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Affan, M Husin, and Hafidh Maksum. 2016. "Membangun Kembali Sikap
Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era
Globalisasi." Jurnal Pesona Dasar 1-8.
Asyari, Daniar, and Dini Anggraeni Dewi. 2021. "Peran Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Generasi Milenial dalam Menanamkan Jiwa
Nasionalisme Di Era Globalisasi." Jurnal Pendidikan dan Konseling
(JPDK), Vol 3, No 2 30-41, DOI: https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i2.1628.
Asyari, Daniar, and Dinie Anggraeni Dewi. 2021. "Peran Pendidikan
Kewarganegaraan Bagi Generasi Milenial Dalam Menanamkan Jiwa
Nasionalisme Di Era Globalisasi." Jurnal Pendidikan dan Konseling 1-12.
Dzuhayatin, Siti Ruhaini. 2020. "Islamism and nationalism among niqabis women
in Egypt and Indonesia." Indonesian Journal of Islam and Muslim
Societies, Vol. 10, no. 1 49-77, DOI : 10.18326/ijims.v10i1.
Fadhila, Naura. 2020. Instagram vs TikTok. Januari 29.
https://yooreka.id/levelup/instagram-vs-tiktok/.
Fikri, Dimas Andhika. 2021. Jadi Duta PON XX, Cantiknya Nagita Slavina
Kenakan Pakaian Tradisional Papua. April 25. Accessed Juni 1, 2021.
https://lifestyle.okezone.com/read/2021/04/25/194/2400393/jadi-duta-pon-
xx-cantiknya-nagita-slavina-kenakan-pakaian-tradisional-papua.
Hasanah, Uswatun. 2021. "Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Kalangan
Generasi Millenial Untuk Membendung Diri Dari Dampak Negatif Revolusi
Indutri 4.0." Jurnal Pedagogy, Vol 8, No 1 52-59, DOI:
https://doi.org/10.51747/jp.v8i1.705.
Hasiholan, Togi Prima, Rezki Pratami, and Umaimah Wahid. 2020.
"Pemanfaatan Media Sosial Tik Tok Sebagai Media Kampanye Gerakan
Cuci Tangan Di Indonesia Untuk Pencegahan Corona Covid-19."
Communiverse: Jurnal Ilmu Komunikasi., Volume 5., No. 2 70-80.
HusinAffan, M., and Hafidh Maksum. 2016. "Membangun Kembali Sikap
P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2
341

Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era


Globalisasi." Jurnal Pesona Dasar, Vol. 3, No.4 65 - 72.
Irawan, Anang Dony. 2020. "Nationalism In A State Based On Pancasila."
PETITA: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Syariah, Vol. 5, No. 2 84-102,
DOI: https://doi.org/10.22373/petita.v5i2.85.
Pramadya, Teguh Puja, and Jusmalia Oktaviani. 2021. "Korean Wave (Hallyu)
dan Persepsi Kaum Muda di Indonesia: Peran Media dan Diplomasi
Publik Korea Selatan." Insignia: Journal of International Relations, [S.l.], v.
8, n. 1 87-100, DOI: https://doi.org/10.20884/1.ins.2021.8.1.3857.
Putra, Aditya Perdana. 2020. Mempertahankan Integrasi Bangsa. April 14.
Accessed Juni 1, 2021.
https://pahamify.com/blog/artikel/mempertahankan-integrasi-bangsa/.
Rahma, Candra, Wijaya Putra, and Rose Fitria Lutfiana. 2020. "Construction Of
Nation And Nationalism In 4 Indonesian Novels In Europe." Jurnal Ilmiah
kebahasaan dan Kesastraan 65-78.
Rahman, Ariyani, and Windah. 2021. "Imperialisme Budaya Jepang Terhadap
Budaya Nasional Indonesia Studi Kasus : Komunitas Anime, Manga,
Cosplay Dan Kuliner Di Makassar." DSpace Repository 21.
Rizqiyah, Nayla, and Dinie Anggraeni Dewi. 2021. "Pengaruh Media Sosial
Twitter Terhadap Wawasan Kebangsaan Remaja Indonesia Dari
Perspektif Psikologi Sosial." Journal on Education 1-6.
Rohmah, Nurliya Ni’matul. 2020. "Media Sosial Sebagai Media Alternatif Manfaat
dan Pemuas Kebutuhan Informasi Masa Pandemik Global Covid 19
(Kajian Analisis Teori Uses And Gratification)." Al-I’lam; Jurnal
Komunikasi dan Penyiaran Islam., Vol. 04., No. 01 1-16.
Sartika, Tiyas. 2016. "Penanaman Rasa Nasionalisme Melalui Pembelajaran
Sejarah Pada Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri Jatilawang." Jurnal
Ilmiah Kependidikan 1-11.
Setiawan, Johan, Aman, and Taat Wulandari. 2020. "Understanding Indonesian
History, Interest In Learning History And National Insight With Nationalism
Attitude." International Journal of Evaluation and Research in Education
(IJERE), Vol. 9, No. 2 364-373, DOI: 10.11591/ijere.v9i2.20474.
Susilo, Daniel, and Rahma Sugihartati. 2020. "Indonesian Nationalism Discourse
on YouTube Video Produced by Young Chinese-Indonesians." Plaridel,
Advance On 1-12.
Wicaksana, I. Gede Wahyu. 2020. "The Evolution of Indonesia’s Economic
Nationalism ." In Proceedings of Airlangga Conference on International
Relations (ACIR 2018) - Politics, Economy, and Security in Changing
Indo-Pacific Region 276-283, DOI: 10.5220/0010275902760283.

P R O S I D I N G S E M I N A R N A S I O N A L #J I L I D 1
UNIVERSITASPGRIPALANGKARAYA
P A L A N G K A R A Y A, 1 2 – 1 3 J U L I 2 0 2 2

Anda mungkin juga menyukai