Satuan Acara Penyuluhan Fix
Satuan Acara Penyuluhan Fix
D. Analisa Tugas
1.Know (pengetahuan)
a. Definisi Penyakit Jantung Koroner
b. Gejala Penyakit Jantung Koroner
c. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
d. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner
e. Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner
2. Do.(melakukan)
Memberikan tanggapan dan pertanyaan selama penyuluhan
3. Show (menunjukan)
Dengarkan dengan penuh perhatian selama penyuluhan
E. Media Penyuluhan
1. Laptop/LCD
2. Audiovisual
F. Metode Pengajaran
1. Ceramah
2. Audiovisual/video
3. Tanya jawab/diskusi
4. Games
G. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan
2. Menggunakan media penyuluhan untuk mempermudah pemahaman
peserta penyuluhan
3. Memberikan kesempatan bertanya pada peserta penyuluhan
4. Mengadakan evaluasi
H. Variasi Pengajaran
1. Suara : Intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas pernyataan
dan pertanyaan yang disampaikan.
2. Mimik dan komunikasi non verbal berupa gestur tubuh dan pandangan
mata.
3. Menggunakan waktu hening untuk merilekskan pikiran.
4. Menggunakan variasi media pengajaran seperti leaflet.
I. Proses Belajar
N KEGIATAN PENYULUHAN RESPON PESERTA
WAKTU
O
Pembukaan :
1) Mengucapkan salam. Menjawab salam
2) Menjelaskan nama dan Mendengarkan
akademi penyampaian
3) Menjelaskan tujuan maksud dan tujuan
1. 5 menit pendidikan kesehatan Mendengarkan
4) Menyebutkan materi yang Apa yang
diberikan. disampaikan
5) Menanyakan kesiapan peserta Mendengarkan
materi yang akan
disampikan
Menyebutkan siap
Pelaksanaan :
1) Penyampaian materi Menyimak dan
- Menjelaskan tentang Faktor memahami materi
Resiko, bahaya serta Gejala yang disampaikan
dari PJK Memberikan
2. 30 menit - 2) Tanya jawab pertayaan mengenai
- - Memberikan kesempatan kepada materi yang
peserta untuk bertanya disampaikan
3) Bermain Games Berpartisipasi atau
mengikuti games
dengan baik
Evaluasi:
1) Menanyakan kembali hal-hal Menjawab
3. 20 menit yang sudah dijelaskan mengenai pertanyaan
bahaya dari penyakit jantung
Koroner
Penutup :
1) Menyimpulkan materi yang telah Mendengarkan
dibahas
4. 5 menit kesimpulan yang
2) Memberikan salam penutup disampaikan
Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu bentuk penyakit
kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.
Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit degeneratif yang berkaitan
dengan gaya hidup, dan sosial ekonomi masyarakat. Penyakit ini merupakan
problem kesehatan utama di Negara maju (Bustan, 2007).
Penyakit jantung koroner memang sangat mematikan. Di negara-negara
berkembang penyakit jantung koroner merupakan salah satu pengancam jiwa
manusia yang masih sangat merajalela. Telah banyak orang meninggal karena
penyakit ini dan biaya operasi untuk penyembuhan pun terbilang sangat
mahal. Walaupun pada umunya menyerang orang-orang yang relatif sudah
cukup tua yaitu sekitar umur 50 tahun keatas, tetapi kewaspadaan dan juga
pengetahuan mengenai penyakit jantung koroner harus tetap dimiliki mulai
umur sedini mungkin. Karena penyakit jantung koroner berawal dari kelalaian
hidup ketika masih muda (Saryono, 2010).
Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena Penyakit Tidak
Menular (PTM) (63% dari seluruh kematian), salah satu dari penyakit tidak
menular ini adalah PJK. Lebih dari 9 juta kematian yang disebabkan oleh
penyakit tidak menular terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian
“dini” tersebut terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Secara
global PTM penyebab kematian nomor satu setiap tahunnya adalah penyakit
kardiovaskuler salah satunya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK)
(Pusdatin Kemenkes RI, 2014).
Apabila permasalahan ini tidak disikapi dengan baik maka akan membawa
banyak kerugian bagi remaja di kawasan tersebut yang tentunya akan
mengganggu kesehatan mental dan produktivitasnya sebagai seorang remaja.
Remaja pada dasarnya adalah aset bangsa yang harus dibimbing dengan
sebaik – baiknya. Oleh karena itu salah satu upaya peningkatan dari
kesejahteraan masyarakat terus diupayakan oleh berbagai pihak, tak terkecuali
STIKES Rajawali Bandung melalui program Komunitas yang dilakukan
bersama dengan mahasiswa. Upaya yang dilakukan oleh tim adalah
memberikan penyuluhan dan pendampingan untuk memberikan edukasi
kepada masyarakat khususnya remaja tentang penggunaan secara cerdas dan
bijak media sosial.
Berdasarkan dari data inilah kami tim Penkes akan melaksanakan kegiatan
ini di SMA Negeri 2 Padalarang.
C. Gejala
1. Nyeri dada
Gejala nyeri dada dirasakan oleh sekitar sepertiga penderita penyakit
jantung koroner. Nyeri dirasakan dibagian tengah dan menyebar ke leher,
lengan, dan dagu. Perasaan nyeri sering disertai rasa seperti diremas atau
dicengkeram, dan hal ini disebabkan karena jantung kekurangan darah dan
oksigen. Terkadang nyeri tidak dirasakan, tetapi orang hanya merasakan tidak
enak badan saja.
2. Sesak nafas
Sesak nafas berhubungan dengan kesulitan bernafas yang disadari dan
dirasakan perlu usaha tambahan untuk mengatasi kekurangan udara. Bila
jantung tidak dapat memompa sebagaimana mestinya, cairan cenderung dapat
berkumpul dijaringan dan paru, sehingga menyebabkan kesulitan bernafas
waktu berbaring.
3. Berdebar-debar
Keluhan lain, yaitu debaran jantung tidak seperti biasanya. Debaran
jantung lebih keras daripada biasa atau irama jantung yang tidak teratur
(aritmia). Kadang rasa berdebar-debar juga diikuti dengan keluhan lain seperti
keringat dingin, sakit dada, dan sesak nafas (Notoatmodjo, 2011).
D. Pencegahan
Pencegahan PJK hanya dapat dilakukan dengan cara :
(Diastutik, Desi. 2017).
1. Tidak merokok dan minum minuman keras/beralkohol.
2.Jalani pola makan sehat dengan komsumsi buah-buahan serta sayur-
sayuran, dan kurangi makanan berlemak.
3. Mengontrol kadar gula dan tekanan darah dalam batas normal.
4. Olahraga Teratur dan gaya hidup sehat.