Anda di halaman 1dari 11

MATA PELAJARAN TPS PENALARAN UMUM

PCS : Ilham Saiful Fauzi


Paket : 17
NO SOAL PEMBAHASAN LEVEL KATEGORI
Bacaan 1 : untuk soal nomor 1-7
Laporan penelitian terbaru mengungkap, beberapa tanaman kini tumbuh di lokasi yang lebih tinggi di Pegunungan Himalaya, termasuk
di kawasan Puncak Everest. Para peneliti mengungkapkan tanaman-tanaman tersebut merambah zona yang lebih tinggi. Penelitian juga
menunjukkan bahwa vegetasi di beberapa lokasi berbeda di kawasan yang sama mencapai lima hingga 15 kali area dari gletser permanen dan
salju. Para ilmuwan mengatakan peningkatan vegetasi berarti bahwa keberadaan air yang disuplai gletser Himalaya bagi sekitar 1,5 juta orang
di Asia Selatan dan Asia Tenggara semakin tidak menentu. Peneliti dari Universitas Exeter di Inggris menggunakan data satelit dari 1993 hingga
2018 untuk mengukur cakupan vegetasi antara barisan pepohonan dan garis salju. "Tren terkuat pada peningkatan cakupan vegetasi
mencapai antara ketinggian 5.000 meter dan 5.500 meter (di atas permukaan laut)," kata Karen Anderson, penulis utama laporan tersebut.
"Di ketinggian yang lebih tinggi, ekspansinya cukup kuat pada daerah yang lebih datar, sementara di ketinggian yang lebih bawah (vegetasi)
ditemukan di lereng yang lebih curam," ujar Anderson. Penelitian tersebut berdasarkan pada gambar-gambar satelit Landsat milik NASA yang
membagi ketinggian menjadi empat kelompok antara 4.150 hingga 6.000 meter di atas permukaa laut (mdpl). Cakupan areanya termasuk
beberapa lokasi berbeda di sepanjang kawasan Hindu Kush Himalaya, mulai dari Myanmar di timur hingga Afganistan di barat. Hasil studi
tersebut diterbitkan di jurnal Global Change Biology.
Di kawasan Everest, studi menemukan peningkatan vegetasi yang signifikan di semua zona ketinggian. Tanaman-tanaman pada
ketinggian tersebut termasuk rumput dan semak belukar. Peneliti dan ilmuwan lain yang meneliti gletser dan sistem air di Himalaya telah
mengkonfirmasi perubahan ini. "Penelitian (oleh Universitas Exeter) ini sesuai dengan dugaan mengenai apa yang akan terjadi di iklim yang
lebih hangat dan basah," kata Prof. Walter Immerzeel dari Fakultas Geosains di Universitas Utrecht, yang tidak terlibat dalam penelitian. "Ini
merupakan sabuk ketinggian yang sensitif, di mana ada garis salju. Pergeseran garis salju ke tempat yang lebih tinggi di zona ini memberi
kesempatan pada tanaman untuk tumbuh." Para peneliti tidak melacak penyebab perubahan ini. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa
ekosistem Himalaya sangat rentan terhadap pergeseran vegetasi yang dipengaruhi oleh iklim. "Kita menemukan barisan pepohonan
merambah kawasan di bawah puncak pegunungan di Nepal dan China seiring kenaikan temperatur," kata Achyut Tiwari, asisten profesor di
Departemen Botani di Universitas Tribhuvan, Nepal, yang telah menerbitkan "Dinamika Barisan Pepohonan di Himalaya" di jurnal
Dendrochronologia. "Jika ini terjadi pada pepohonan di elevasi yang lebih rendah, jelas saja tanaman di lokasi yang lebih tinggi juga akan
bereaksi terhadap kenaikan suhu," ujar Tiwari. Sebagian peneliti yang secara rutin mengunjungi Himalaya mengkonfirmasi gambar dari
ekspansi vegetasi ini.
1 Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi Kalimat ketiga paragraf 1: Sedang Membandingkan
paragraf 1 adalah …… “Penelitian juga menunjukkan bahwa vegetasi di informasi
(A) Data satelit dalam kurun waktu ¼ abad beberapa lokasi berbeda di kawasan yang sama
digunakan untuk mengukur cakupan mencapai lima hingga 15 kali area dari gletser
vegetasi. permanen dan salju.”
(B) Gletser Himalaya menjadi pemasok air
bersih di kawasan negara India dan Nepal. Jawaban: E
(C) Pertumbuhan vegetasi menjadi indikator
dinamika eksistensi air yang dihasilkan
gletser.
(D) Sebelumnya tidak pernah ditemukan
tanaman yang dapat tumbuh di Puncak
Everest.
(E) Cakupan vegetasi yang pesat di Himalaya
hampir 15 kali area gletser permanen dan
salju.
2 Peningkatan vegetasi di lokasi yang lebih tinggi Kalimat keempat paragraf 1: Sedang Menganalisa
pegunungan Himalaya berkaitan erat dengan “Para ilmuwan mengatakan peningkatan vegetasi informasi
…… berarti bahwa keberadaan air yang disuplai
(A) Pencairan gletser gletser Himalaya bagi sekitar 1,5 juta orang di Asia
(B) Anomali iklim Selatan dan Asia Tenggara semakin tidak
(C) Pergeseran salju menentu.”
(D) Pemanasan global
(E) Kenaikan suhu Jawaban: A
3 Deskripsi yang tepat untuk pertumbuhan Kalimat ketujuh paragraf 1: Sedang Mencari
vegetasi di ketinggian lebih dari 5.500 meter “Di ketinggian yang lebih tinggi (merujuk informasi
adalah …… ketinggian lebih dari 5.500 meter), ekspansinya
(A) Dijumpai tanaman rumput dan semak cukup kuat pada daerah yang lebih datar,
belukar sementara di ketinggian yang lebih bawah
(B) Vegetasi ditemukan di lereng yang curam (vegetasi) ditemukan di lereng yang lebih curam”
(C) Peningkatan cakupan vegetasi yang pesat
(D) Ekspansi cukup kuat pada daerah yang Jawaban: D
datar
(E) Didominasi barisan pepohonan yang lebat
4 Hipotesis para ilmuwan mengenai dampak Kalimat ke-1 sampai ke-4 paragraf 2: Sedang Mencari
pemanasan global di area dengan iklim yang “Di kawasan Everest, studi menemukan informasi
lebih hangat dan basah adalah …… peningkatan vegetasi yang signifikan di semua
(A) Keberadaan air tidak menentu zona ketinggian. Tanaman-tanaman pada
(B) Peningkatan vegetasi di ketinggian ketinggian tersebut termasuk rumput dan semak
(C) Pepohonan merambah lereng pegunungan belukar. Peneliti dan ilmuwan lain yang meneliti
(D) Evaporasi gletser permanen dan salju gletser dan sistem air di Himalaya telah
(E) Pergeseran garis sabuk ketinggian mengkonfirmasi perubahan ini. "Penelitian (oleh
Universitas Exeter) ini sesuai dengan dugaan
mengenai apa yang akan terjadi di iklim yang
lebih hangat dan basah," kata Prof. Walter
Immerzeel.”

Jawaban: B
5 Informasi yang benar mengenai Prof. Walter Kalimat keempat paragraf 2: Sedang Mencari
Immerzeel adalah …… “… kata Prof. Walter Immerzeel dari Fakultas informasi
(A) Peneliti vegetasi di Himalaya Geosains di Universitas Utrecht, yang tidak
(B) Pakar Geosains dari Belanda terlibat dalam penelitian.”
(C) Asisten Professor Departemen Botani Universitas Utrecht terletak di Belanda.
(D) Ilmuwan dari Universitas Exeter
(E) Penulis di Jurnal Global Change Biology Jawaban: B

6 Dampak pemanasan global menurut Achyut Kalimat kedelapan paragraf 2: Sedang Mencari
Tiwari adalah …… Penyataan Achyut Tiwari: "Kita menemukan informasi
(A) Rumput dan semak belukar tumbuh subur barisan pepohonan merambah kawasan di bawah
pegunungan. puncak pegunungan di Nepal dan China seiring
(B) Perpindahan garis salju ke tempat yang kenaikan temperatur."
lebih tinggi.
(C) Pergeseran vegetasi dari permukaan datar Jawaban: D
ke lereng.
(D) Pepohonan merambah area di sekitar
puncak gunung.
(E) Pertumbuhan vegetasi di elevasi yang lebih
rendah.
7 Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan Kalimat terakhir paragraf 2: Sedang Membandingkan
adalah …… “Sebagian peneliti yang secara rutin mengunjungi informasi
(A) Satelit Landsat membagi ketinggian Himalaya mengkonfirmasi gambar dari ekspansi
menjadi empat kategori berbeda dengan vegetasi ini.”
batas atas adalah 6.000 meter.
(B) Myanmar menjadi salah satu negara di Jawaban: D
kawasan Asia Tenggara yang memperoleh
suplai air dari gletser di Himalaya.
(C) Garis salju adalah sabuk ketinggian yang
sensitif dimana pergeserannya memberi
kesempatan tanaman untuk tumbuh.
(D) Gambar dari ekspansi vegetasi di Himalaya
dikonfirmasi oleh seluruh peneliti yang
terlibat aktif dalam kajian vegetasi.
(E) Para peneliti mengungkapkan temuan
bahwa tanaman-tanaman merambah zona
yang lebih tinggi di Himalaya.
Bacaan 2 : untuk soal nomor 8-14
Krisis iklim yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir dianggap mengancam keanekaragaman hayati sampe titik terkecil, termasuk
serangga penyerbuk. Dilansir oleh DW, ada beberapa serangga penyerbuk yang terancam. Misalnya saja tawon besar di Amerika Utara dan
Eropa yang gampang kepanasan dan mati gara-gara tubuhnya yang berbulu dan relatif lebih besar ketimbang lebah serta warna gelapnya.
Kemudian ada lebah madu dan kupu-kupu yang juga menderita dalam perubahan iklim ini. Ancaman ini menjadi kekhawatiran besar yang
perlu dihadapai dan disadari bersama. Di Indonesia, dampak krisis iklim ini terlihat dari beberapa bencana alam yang terus meningkat dengan
akibat yang semakin parah. Profesor Riset Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rosichon Ubaidillah
mengatakan, krisis iklim juga berdampak pada rusaknya habitat keanekaragaman hayati Indonesia. "Berbagai penelitian menunjukkan krisis
iklim berdampak pada meningkatnya fenomena pergeseran biogeografis, ketidakcocokan tanaman berbunga dan penyerbuknya, dan
mungkin meningkat hingga tingkat kepunahan,” kata Rosichon.
Dampak dari perubahan iklim telah menyentuh bumi hingga titik terkecil, seperti serangga penyerbuk yang berperan penting dalam
regenerasi dan reproduksi tanaman dalam ekosistem hutan maupun sistem pertanian. "Sekitar 80 sampai 90 persen tanaman berbunga
bergantung pada penyerbukan alami oleh serangga untuk beregenerasi dan memproduksi buah atau makanan yang berguna sebagai bahan
makanan untuk hewan lain,” ujarnya. Krisis iklim telah mempengaruhi perilaku makan, kawin dan migrasi serangga penyerbuk. Ironisnya,
krisis iklim berdampak bukan hanya pada serangga penyerbuk itu saja, melainkan juga pada proses penyerbukan itu sendiri. "Perubahan
temperatur bumi telah mempengaruhi lama waktu penyerbukan, berbunga hingga produksi buah sehingga akan mengganggu konservasi
agroekosistem dan eksosistem liar," tuturnya. Rosichon memberikan salah satu contoh serangga penyerbuk yang terpengaruh krisis iklim
yaitu tawon Ara. Tawon Ara memegang peranan penting pada proses penyerbukan pohon Ara dalam menyediakan buah sebagai sumber
makanan burung, primata dan hewan lainnya. "Jika tawon Ara punah, maka seluruh sistem pun akan jatuh," kata Rosichon. Oleh sebab itu,
sebagai negara yang hidup dengan keanekaragaman hayati yang luas, kata dia, komitmen dari pemerintah sangat diharapkan untuk
menangani krisis iklim yang mengancam keberadaan keanekaragaman hayati Indonesia. "Kita harus benar-benar mengurangi dampak krisis
karena kita sangat bergantung pada kekayaan keanekaragaman hayati," ucap dia.
8 Pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf 1 Kalimat ketujuh paragraf 1: Sedang Membandingkan
adalah …… “Profesor Riset Pusat Penelitian Biologi Lembaga informasi
(A) Ketidakcocokan pernyerbuk dengan Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rosichon
tanaman berbunga akan memicu Ubaidillah mengatakan, krisis iklim juga
kepunahan. berdampak pada rusaknya habitat
(B) Eksistensi lebah madu lebih terancam jika keanekaragaman hayati Indonesia.”
dibandingkan dengan populasi kupu-kupu.
(C) Hutan sebagai habitat alami flora dan Jawaban: C
fauna sangat rentan rusak akibat krisis
iklim.
(D) Ancaman krisis iklim sepatutnya
diwaspadai oleh negara-negara beriklim
tropis.
(E) Populasi serangga penyerbuk tidak
terdampak signifikan oleh perubahan
iklim.
9 Populasi tawon besar dapat dijumpai di negara Kalimat ketiga paragraf 1: Sedang Menganalisa
berikut, kecuali …… “Misalnya saja tawon besar di Amerika Utara dan informasi
(A) Perancis Eropa yang gampang kepanasan dan mati gara-
(B) Kanada gara tubuhnya yang berbulu dan relatif lebih besar
(C) Kolombia ketimbang lebah serta warna gelapnya.”
(D) Meksiko Perancis dan Jerman di Eropa. Kanada dan
(E) Jerman Meksiko di Amerika Utara.
Jawaban: C
10 Penyebab tawon besar lebih mudah mati saat Kalimat ketiga paragraf 1: Mudah Mencari
kepanasan adalah …… “Misalnya saja tawon besar di Amerika Utara dan informasi
(A) Tubuhnya yang berbulu dan berwarna Eropa yang gampang kepanasan dan mati gara-
gelap. gara tubuhnya yang berbulu dan relatif lebih
(B) Tidak mampu adaptasi pada suhu tinggi. besar ketimbang lebah serta warna gelapnya.”
(C) Metabolisme tubuh yang lambat saat
panas. Jawaban: A
(D) Ukuran yang besar dibanding serangga
lain.
(E) Ketidakcocokan kondisi ekologi tawon
besar.
11 Berikut ini adalah dampak krisis iklim di Kalimat ke-6 sampai ke-8 paragraf 1: Sedang Menganalisa
Indonesia, kecuali …… “Di Indonesia, dampak krisis iklim ini terlihat dari informasi
(A) Kerusakan habitat keanekaragaman beberapa bencana alam yang terus meningkat
hayati. dengan akibat yang semakin parah. Profesor Riset
(B) Intensitas bencana alam yang meningkat. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu
(C) Ketidakcocokan tanaman berbunga dan Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rosichon Ubaidillah
penyerbuknya. mengatakan, krisis iklim juga berdampak pada
(D) Peningkatan fenomena pergeseran rusaknya habitat keanekaragaman hayati
biogeografis. Indonesia. "Berbagai penelitian menunjukkan
(E) Kepunahan populasi serangga pernyerbuk. krisis iklim berdampak pada meningkatnya
fenomena pergeseran biogeografis,
ketidakcocokan tanaman berbunga dan
penyerbuknya, dan mungkin meningkat hingga
tingkat kepunahan,” kata Rosichon.”

Jawaban: E
12 Aspek pada konservasi agroekosistem yang Kalimat kelima paragraf 2: Sedang Mencari
mengalami gangguan akibat perubahan “Perubahan temperatur bumi telah informasi
temperatur bumi adalah …… mempengaruhi lama waktu penyerbukan,
(A) Regenerasi tanaman berbunga hingga produksi buah sehingga akan
(B) Durasi penyerbukan mengganggu konservasi agroekosistem dan
(C) Pertumbuhan bunga eksosistem liar.”
(D) Pembentukan buah
(E) Reproduksi serangga Jawaban: B
13 Dampak tidak langsung berkurangnya populasi Kalimat ketujuh paragraf 2: Sedang Menganalisa
tawon Ara adalah …… “Tawon Ara memegang peranan penting pada informasi
(A) Burung karnivora punah. proses penyerbukan pohon Ara dalam
(B) Pohon Ara tidak berbuah. menyediakan buah sebagai sumber makanan
(C) Kera kekurangan makanan. burung, primata dan hewan lainnya.”
(D) Ular kehilangan mangsa. Tawon Ara berpengaruh langsung pada pohon Ara
(E) Pohon Ara akan punah. dan berpengaruh tidak langsung pada burung dan
primata.”

Jawaban: C
14 Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan Kalimat ketiga paragraf 2: Sedang Membandingkan
yang diberikan adalah …… “Krisis iklim telah mempengaruhi perilaku makan, informasi
A. Kenaikan suhu akan meningkatkan kawin dan migrasi serangga penyerbuk.”
frekuensi makan serangga pernyerbuk
sekaligus memicu migrasi ke area yang Tidak ada penjelasan spesifik mengenai perilaku
lebih dingin. makan dan kawin serangga penyerbuk.
B. Pemerintah memiliki peranan yang sangat
besar dalam upaya menjaga Jawaban: A
keanekaragaman hayati dari ancaman
krisis iklim.
C. Sebagian besar tanaman berbunga
membutuhkan serangga dalam proses
penyerbukan untuk memproduksi buah.
D. Sistem pertanian memiliki ketergantungan
yang besar terhadap eksistensi serangga
penyerbuk yang berperan dalam
reproduksi.
E. Ancaman krisis iklim pada
keanekaragaman hayati telah sampai ke
titik terkecil dan mungkin menyebabkan
kepunahan suatu populasi.
Penalaran Analitik : untuk nomor 15-20
15 Untuk soal nomor 15-17 Sedang Menganalisa
Susunan kursi dari kanan ke kiri: G, H, I, J, K dan informasi
L. Keenam kursi tersebut akan diduduki oleh
Arya, Dika, Purnama, Nanda, Jaka dan Mustafa. Warna biru: pasti, warna hijau: belum pasti.
• Purnama tidak duduk tepat di kanan Jaka. Kemungkinan yang benar adalah Mustafa boleh
• Dika hanya dapat duduk di kursi G atau K. duduk di kursi L.
• Arya duduk di sebelah kiri Dika.
Jika Jaka duduk di kursi J dan Arya duduk di kursi Jawaban: B
H maka ……
(A) Dika boleh duduk di kursi K
(B) Mustafa boleh duduk di kursi L
(C) Purnama boleh duduk di kursi I
(D) Dika tidak boleh duduk di kursi G
(E) Nanda boleh duduk di kursi G
16 Jika Dika tidak duduk di kursi K dan Purnama Sedang Menganalisa
duduk di kursi I maka Jaka dapat duduk di kursi informasi
berikut, kecuali ……
(A) H atau L Warna biru: pasti, warna kuning: tidak boleh
(B) L atau K Karena Purnama tidak tepat di kanan Jaka maka
(C) K atau H Jaka tidak boleh di kursi J dan kursi G sudah terisi.
(D) L atau H
(E) J atau G Jawaban: E
17 Urutan yang mungkin dari kanan ke kiri adalah Pilihan A bertentangan dengan informasi 2. Sedang Menganalisa
…… Pilihan B bertentangan dengan informasi 1. informasi
A. Purnama, Dika, Nanda, Jaka, Mustafa, Arya Pilihan D bertentangan dengan informasi 2.
B. Dika, Nanda, Purnama, Jaka, Arya, Mustafa Pilihan E bertentangan dengan informasi 2.
C. Jaka, Mustafa, Purnama, Nanda, Dika, Arya
D. Arya, Dika, Purnama, Mustafa, Jaka, Nanda Jawaban: C
E. Nanda, Dika, Purnama, Jaka, Arya, Mustafa
18 Untuk soal nomor 18-20 Sedang Menganalisa
Manajer akan mengunjungi dua unit berbeda informasi
dari Senin sampai Jumat.
• Unit 1: A, B, C, D, E dan Unit 2: R, S, T, U, V
• Manajer berkunjung satu subunit dari
masing-masing unit per hari. Pernyataan yang benar adalah C dan B dikunjungi
• B dikunjungi sebelum R dan U. pada dua hari berurutan yakni Selasa dan Rabu.
• C dikunjungi sebelum D dan bersamaan
dengan V. Jawaban: E
• T tidak dikunjungi setelah D atau E.
• A dikunjungi sebelum C dan U dikunjungi
setelah V.
Jika V dikunjungi hari Selasa dan D hari Kamis
maka ……
(A) B dan U dikunjungi hari Rabu.
(B) A dan R dikunjungi hari Senin.
(C) T dan A dikunjungi hari Senin.
(D) A dan E dikunjungi berurutan.
(E) B dan C dikunjungi berurutan.
19 Jika B dikunjungi hari Rabu maka …… Sedang Menganalisa
(A) A dikunjungi hari Senin. informasi
(B) A dikunjungi setelah B.
(C) D dikunjungi sebelum V.
(D) B dan T dikunjungi di hari yang sama.
(E) E dan S dikunjungi di hari yang sama.
Pernyataan yang benar A dikunjungi hari Senin.
Jawaban: A
20 Jika C dikunjungi hari Selasa maka …… Sedang Menganalisa
(A) E dikunjungi hari Senin. informasi
(B) T dikunjungi hari Kamis.
(C) D dan S dikunjungi hari Rabu.
(D) E dan S dikunjungi hari Jumat.
(E) S dikunjungi hari Senin atau Rabu.
Pernyataan yang benar adalah S dikunjungi pada
hari Senin atau Rabu.

Jawaban: E

Anda mungkin juga menyukai