ANTARA
PT SRI PAMELA MEDIKA NUSANTARA
DENGAN
CV.DELI INDAH
Nomor : SPMN/SPJ/ /X/2018
Nomor : 001/DEI/ MDN /X/2018
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut sebagai PIHAK dan secara
bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.
PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing sebagaimana tersebut diatas terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud melakukan kerja sama dengan PIHAK KEDUA, sebagai
mana PIHAK KEDUA telah menerima dan setuju untuk melakukan kerja sama mengenai
pengadaan Chemical di PT Sri Pamela Medika Nusantara.
b. Bahwa PIHAK KEDUA menyatakan setuju mengikatkan diri dan menyanggupi untuk
menerima dan melaksanakan pekerjaan dari PIHAK PERTAMA sesuai syarat dan ketentuan
yang ditetapkan.
PARA PIHAK selanjutnya setuju dan sepakat mengadakan Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut :
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 1
(1) Maksud dan tujuan kerjasama ini adalah PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA
untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan Chemcial Laundry di RSU. Sri Pamela unit usaha
pelayanan PT Sri Pamela Medika Nusantara dan PIHAK KEDUA menyatakan bersedia dan
sanggup untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
(2) Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada pasien
RSU. Sri Pamela unit usaha pelayanan PT Sri Pamela Medika Nusantara.
(1) Surat Perjanjian Kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung mulai
tanggal 22 Oktober 2018 s/d 22 Oktober 2019 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan
PARA PIHAK.
(2) Surat Perjanjian Kerja sama ini hanya dapat diperpanjang dengan ketentuan sebagai berikut :
a). PIHAK KEDUA mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu kerja sama paling
lama 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian.
b). Paling lama dalam jangka waktu 1 (satu) minggu setelah berakhirnya perjanjian kerja
sama ini PIHAK KEDUA tidak mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu,
maka dapat diartikan bahwa perjanjian kerja sama ini tidak diteruskan kembali.
HARGA
PASAL 3
SISTEM PEMBAYARAN
PASAL 4
(1) Pembayaran atas pekerjaan pengadaan Chemical dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA setelah
pelaksanaan pekerjaan telah selesai, yang dibuktikan dengan tagihan yang diajukan oleh
PIHAK KEDUA.
(2) Pembayaran dilakukan oleh PIHAK PERTAMA apabila pekerjaan pengadaan Chemical
Laundry telah selesai dilaksanakan. dengan dilengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Permohonan Pembayaran yang ditanda tangani oleh pimpinan.
b. Materai 6000 1 Buah / Kwitansi.
c. Faktur Pajak
(3) Setiap pembayaran akan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara
transfer bank ke nomor rekening :
CV. Deli Indah
No. Rekening : 105.00.1390.4705
Bank : Bank Mandiri
(4) PIHAK PERTAMA tidak akan melayani permintaan pembayaran diluar ketentuan yang
ditetapkan dalam pasal 3 perjanjian ini.
(5) Pembayaran akan dilakukan setiap bulannya diatas tanggal 10 (sepuluh) dan sebelum tanggal
tersebut PIHAK KEDUA harus sudah melengkapi berkas-berkas untuk pembayaran sesuai
dengan ayat (1) diatas.
AKIBAT KELALAIAN
PASAL 6
(1) Dalam hal PIHAK KEDUA lalai melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan dalam Surat
Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan pertama dan terakhir
secara lisan maupun tulisan.
(2) Apabila PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran tersebut, maka dalam hal ini PIHAK
PERTAMA dapat membatalkan Surat Perjanjian ini secara sepihak tanpa kewajiban
membayar kompensasi dalam bentuk apapun kepada PIHAK PERTAMA.
(1) Keadaan kahar (force majeure) adalah setiap peristiwa atau kejadian yang berada diluar
kekuasaan/ kemampuan PARA PIHAK untuk menghindarinya dan terjadi bukan karena
kesalahan/kelalaian PARA PIHAK, termasuk tetapi tidak terbatas pada peristiwa bencana
alam seperti gempa bumi, banjir, badai, angin topan dan curah hujan yang dibuktikan dengan
laporan curah hujan yang mengakibatkan jalan licin sesuai laporan tertulis dari Direktur,
putusnya jalan/jembatan ke tempat lokasi, pemogokan umum, huru-hara, perang, peraturan
pemerintah khusunya di bidang ekonomi dan moneter, sehingga PIHAK yang bersangkutan
tidak bisa melaksanakan kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian ini;
(2) PIHAK yang mengalami keadaan kahar (force majeure) wajib mengajukan/meminta
permohonan kepada PIHAK lainnya secara tertulis yang disertai dengan bukti-bukti yang
meyakinkan tentang telah terjadinya keadaan kahar (force majeure) selambat-lambatnya satu
minggu hari kalender setelah kejadian tersebut. Apabila permohonan tersebut tidak diajukan
maka PIHAK yang bersangkutan tidak dapat mempergunakan alasan kahar dan tetap
diwajibkan melaksanakan kewajibannya sesuai Perjanjian ini;
(3) Segala kerugian yang mungkin terjadi akibat keadaan kahar (force majeure) menjadi
tanggung jawab masing-masing PIHAK.
PEMBERITAHUAN
PASAL 8
(1) Setiap pemberitahuan/laporan/persetujuan dan hal-hal lain yang dipandang perlu dalam
melaksanakan Pasal-Pasal dalam perjanjian yang dilakukan oleh Salah satu pihak kepada
pihak lain harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan dengan cara :
a). Dengan diantar langsung yang dilengkapi bukti tanda penerimaan
b). Dengan pos tercatat atau
c). Melalui facsimile/telex / email (disusul dengan konfirmasi melalui udara tercatat atau
diantar langsung) sebagaimana dipilih oleh pihak yang akan memberikan pemberitahuan
tersebut.
d). Pemberitahuan itu dianggap diterima penerimaan jika :
1) Diantar langsung atau
2) Tanggal hari ketiga setelah dikirim melalui pos tercatat, atau
3) Tanggal pengiriman jika dikirim melalui telex/facsimile/email yang mana lebih
dahulu.
(2) Setiap pemberitahuan dikirimkan kepada alamat korespondensi resmi PARA PIHAK sebagai
berikut:
a. PIHAK PERTAMA
PT SRI PAMELA MEDIKA NUSANTARA
Jl. Jend.Sudirman No.299 Tebing Tinggi. 20615
Untuk Perhatian : dr. Nina Zuliani, MARS
Jabatan : Direktur Utama
b. PIHAK KEDUA
CV. Deli Indah
Jl. Pintu Air IV, Komp. IDI Gang IDI Raya 2 No, 2, Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan
Johor , Kota Medan, Sumatera Utara
Untuk Perhatian : Andar Alatas Hutagalung
Jabatan : Direktur
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 9
(1) Setiap Perselisihan atau perbedaan dalam bentuk apapun yang timbul antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan atau sebagai akibat dari adanya
Perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah dengan tata cara sebagai berikut :
a). PIHAK yang merasa dirugikan kepentingannya mengirimkan surat permintaan
musyawarah dilengkapi dengan uraian mengenai permasalahan dan pandangan pihak
tersebut mengenai permasalahan yang timbul.
b). PARA PIHAK sepakat bahwa tempat musyawarah ditetapkan ditempat kedudukan
PIHAK PERTAMA.
c). Musyawarah untuk menyelesaikan perselisihan atau perbedaan antara PARA PIHAK
ditetapkan untuk waktu paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak surat permintaan
musyawarah diterima oleh PIHAK yang dimintakan untuk musyawarah.
(2) Musyawarah dianggap tidak mencapai kata sepakat apabila jangka waktu musyawarah
terlewati tetapi tidak diperoleh mufakat atau apabila PARA PIHAK telah sepakat bahwa
musyawarah tidak berhasil menghasilkan kemufakatan meskipun jangka waktu untuk
bermusyawarah belum berakhir. Oleh karena itu, maka PARA PIHAK sepakat untuk memilih
Domisili yang tetap dan umum dikantor Pengadilan Negeri di Tebing Tinggi.
(3) Selama proses musyawarah masih berlangsung, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan
menghentikan pekerjaan, kecuali PIHAK PERTAMA menentukan sebaliknya.
(1) PPN menjadi beban PIHAK PERTAMA dan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA ke Kas Negara
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan
faktur pajak asli kepada PIHAK PERTAMA pada saat pembayaran.
(2) PIHAK KEDUA wajib dan bertanggung jawab atas seluruh pajak dan biaya lain yang menjadi
beban PIHAK KEDUA baik yang timbul berdasarkan atas pelaksanaan pekerjaan ini atau
PIHAK KEDUA sebagai Badan Hukum yang diwajibkan berdasarkan peraturan Perundang
undangan.
(3) Seluruh biaya materai yang muncul dari Perjanjian ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
ADDENDUM
PASAL 11
(1) Para Pihak dapat melakukan addendum atas Surat Perjanjian ini, dalam hal terjadi keadaan-
keadaan sebagai berikut :
a). Terjadi kendala-kendala teknis yang diberitahukan terlebih dahulu oleh PIHAK
PERTAMA
b). Terjadi penambahan atau pengurangan pekerjaan.
c). Terjadi keadaan memaksa (force majeure)
d). Terjadi perubahan No. Rekening.
e). Keadaan-keadaan lain yang menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA patut diberikan
perubahan jangka waktu pekerjaan.
(2) Perubahan dan penambahan satu atau beberapa Pasal dalam Perjanjian ini yang akan dibuat
kemudian oleh PARA PIHAK maka ketentuan Pasal tersebut adalah mengikat dan merupakan
satu kesatuan dari Surat Perjanjian ini.
ITIKAD BAIK
PASAL 12
(1) Surat Perjanjian Kerja sama ini dilaksanakan secara kelembagaan dengan menghormati segala
ketentuan yang berlaku dan PARA PIHAK secara bersama-sama bertanggung jawab atas
pelaksanaan Surat Perjanjian ini serta tunduk dan patuh kepada paraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat PARA PIHAK selama jangka waktu Perjanjian,
meskipun terjadi perubahan pengurus PARA PIHAK. Jika terjadi perubahan pengurus PARA
PIHAK, maka perjanjian mengikat PIHAK yang menggantikannya.
(3) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian ini, akan
dibicarakan PARA PIHAK secara musyawarah dan akan dituangkan dalam Surat Perjanjian
tambahan (Addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Surat
Perjanjian Keja sama ini.
(4) Dalam hal terjadi satu, sebagian atau lebih ketentuan dalam perjanjian ini menjadi tidak
berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena adanya suatu peraturan perundang-undangan,
putusan atau kebijaksanaan dari Pemerintah, maka hal tersebut tidak menyebabkan ketentuan-
ketentuan yang lainnya dari Perjanjian ini menjadi tidak berlaku atau tidak mengikat kecuali
PARA PIHAK menghendaki lain.
LAIN-LAIN
PASAL 13
(1) Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal yang tertera pada Surat Perjanjian ini.
(2) Perubahan dan penambahan satu atau beberapa Pasal dalam Perjanjian ini yang akan dibuat
kemudian oleh PARA PIHAK dan semua korespondensi yang menyertainya merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
(3) Semua dokumen pendukung dan seluruh korespondensi PARA PIHAK yang sebelum
ditandatanganinya Perjanjian ini dan sepanjang tidak bertentangan dengan pasal-pasal dalam
Perjanjian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
(3) Semua Kuasa dan wewenang yang diberikan dalam perjanjian ini merupakan bagian
terpenting dan tidak terpisahkan dari Perjanjian dan tidak dapat ditarik atau dicabut kembali
dan juga tidak menjadi berakhir atau terhapus jika pemberi kuasa atau yang memberi
wewenang dibubarkan atau karena timbul peristiwa apapun dan PARA PIHAK
dengan ini melepaskan dan menyatakan tidak berlaku atau mengesampingkan Pasal 1813 dan
Pasal 1816 KUH Perdata.
(5) Judul pada setiap Pasal Perjanjian dipakai hanya untuk memudahkan membaca perjanjian
karenanya judul tersebut tidak memberikan penafsiran apapun atas isi perjanjian.
Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) guna memenuhi syarat administratif diberikan materai yang
cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama.