Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENELITIAN KUALITATIF

KESADARAN TENTANG PENTINGNYA PENDIDIKAN PERGURUAN


TINGGI MASYARAKAT DI SEKITAR BALAI DESA PURWOKERTO
KIDUL

Disusun untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Metodologi Penelitian

Oleh:
PRISILIA ANGHURIL AENI
NIM: 19101010018

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Fokus Penelitian..............................................................................................................1
C. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
D. Tujuan Penelitian............................................................................................................1
E. Manfaat Penelitian..........................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
KAJIAN PUSTAKA..................................................................................................................2
A. Kajian Teori....................................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................4
METODE PENELITIAN...........................................................................................................4
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian......................................................................................4
B. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................................4
C. Instrumen Penelitian........................................................................................................4
D. Sampel dan Sumber Data................................................................................................4
E. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................4
F. Teknik Aanalisis Data.....................................................................................................5
BAB IV......................................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................................5

Page | i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia, oleh
karenanya pendidikan sangat dibutuhkan dalam menunjang pekerjaan yang ada. Baik
pendidikan formal, nonformal maupun pendidikan informal. kesadaran akan
pendidikan di Indonesia masih sangat rendah, khususnya pada masyarakat daerah
yang terpencil bahkan di daerah perkotaan besar seperti Jakarta saja masih banyak
masyarakat yang memiliki tingkat kesadaran akan pendidikan yang rendah. Sangat di
sayangkan memang, tapi inilah kenyataannya. Di tengah era globalisasi dan
modernisasi, semakin canggihnya teknologi masih saja ada masyarakat yang kurang
menghargai bagaimana pentingnya pendidikan.
Masyarakat di daerah sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul memiliki kesadaran
tentang pentingnya Pendidikan itu rendah. Sebagian dari masyarakat masih berpikir untuk
tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena itu hanya percuma. Mereka berfikir jika
perempuan tidah perlu untuk memiliki Pendidikan tinggi, karena dia akhirnya juga akan
menjadi ibu rumah tangga. Mereka juga berpikir, lebih baik langsung bekerja dari pada
belajar lagi di perguruan tinggi.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus penelitian ini
adalah “Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul
terhadap pentingnya kelanjutan pendidikan bagi anak-anak “.
C. Rumusan Masalah
a. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelanjutan pendidikan
bagi anak-anak di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul ?
b. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat terhadap
kelanjutan pendidikan bagi anak-anaknya di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul?

D. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat petani terhadap pentingnya kelanjutan
pendidikan bagi anak-anak di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul
b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat
terhadap kelanjutan pendidikan anak-anak di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul

E. Manfaat Penelitian

Page | 1
a. Diharapkan agar di dalam penelitian ini dapat memberikan motivasi sekaligus sebagai
bahan bagi masyarakat di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul guna memahami
pentingnya kelanjutan pendidikan bagi anak-anak mereka.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1) Pengertian Pendidikan
Pendidikan dalam arti yang sangat sederhana adalah usaha manusia untuk
mengetahui dan memahami nilai-nilai kebudayaan dan norma-norma masyarakat.1
Istilah pendidikan (Bahasa Indonesia) artinya "paedagogie" (bahasa Yunani) yang
terdiri dari kata "Pais" artinya anak, dan "Again" diterjemahkan membimbing, jadi
paedagogic yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak.2 Istilah ini kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris “education" (pendidikan) berasal dari kata
educate (mendidik) artinya memberikan peningkatan dan pengembangan diri.
Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh Pendidikan Nasional memberikan
definisi sebagai berikut: Pendidikan yaitu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-
anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggitingginya. Pandangan
tersebut memberikan indikasi bahwa pendidikan hendaknya mampu melahirkan anak
yang berbudi pekerti dan memiliki wawasan yang luas sebagai modal dalam
menciptakan kebahagiaan hidup.
2) Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan sebenarnya sudah terlingkup di dalam pengertian pendidikan
sebagai usaha secara sadar, yang berarti usaha tersebut mengalami permulaan dan
akhirnya. Ada usaha yang berhenti karena mengalami kegagalan sebelum mencapai
tujuan, namun usaha itu belum dapat disebut berakhir. Dan pada umumnya, suatu
usaha baru berakhir kalau tujuan akhir telah tercapai.
3) Faktor-faktor yang Menyebabkan Kurangnya Minat dalam Pendidikan
Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya minat dalam
Pendidikan:
1. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri)

 Faktor jasmaniah (Fisiologi)

Faktor jasmani yang dapat mempengaruhi minat dalam pendidikan, selain kesehatan adalah
masalah bentuk tubuh atau cacat tubuh. Seorang anak yang mempunyai cacat, pendidikannya

1
Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendidikan,

Page | 2
akan terganggu dimana anak tersebut akan merasa minder atau rendah diri dari teman-
temannya.

 Faktor psikologis.

Yang termasuk faktor psikologis yang dapat menyebabkan kurangnya minat dalam
pendidikan yaitu tingkat kecerdesan/intelengensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi
2. Faktor Ekstern (yang berasal dari luar diri)
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap pendidikan, dapatlah dikelompokkan menjadi 3
faktor, yaitu: keluarga, sekolah dan masyarakat.

 Faktor keluarga

Keluarga dalam hal ini orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap minat anak
dalam pendidikan, yaitu berupa cara orang tua mendidik. Keadaan ekonomi keluarga
juga erat hubungannya dengan minat anak dalam pendidikan. Jika untuk mengidupi
keluarga saja sulit, bagaimana untuk membiayai kuliah di perguruan tinggi.

 Faktor sekolah

Bila suatu sekolah kurang memperhatikan tata tertib (disiplin), maka siswanya
kurang mematuhi perintah para guru dan akibatnya mereka tidak mau belajar dengan
sungguh-sungguh di sekolah maupun di rumah. Hal ini mengakibatkan kurangnya
minat anak dalam pendidikan.

 Faktor masyarakat

Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya anak dalam masyarakat. Di mana bila
di sekitar tempat tinggal, keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang
berpendidikan, hal ini akan mendorong anak untuk lebih giat lagi belajar dan rajin
pergi sekolah. Tetapi sebaliknya, Apabila tinggal dilingkungan banyak anak-anak
yang nakal, tidak berpendidikan mengurangi semangat untuk belajar atau dapat
dikatakan tidak menunjang sehingga minat anak terhadap pendidikan berkurang.
4) Pengertian Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang
diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian (UU 2 tahun 1989, pasal 16, ayat (1)). Pendidikan tinggi adalah pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi dari pada pendidikan menegah di jalur pendidikan
sekolah (PP 30 Tahun 1990, pasal 1 Ayat 1)
5) Tujuan Pendidikan Tinggi
1 .Mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta
mengoptimalkan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan

Page | 3
memperkaya kebudayaan nasional ( UU 2 tahun 1989, Pasal 16, Ayat (1) ; PP 30 Tahun
1990, Pasal 2, Ayat (1) ).
Tingkat kesadaran masyarakat di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul masi
rendah. Itu terjadi karena adanya factor keluarga seperti keluarga yang kekurangan.
Factor lainya karena minat anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi itu hanya
sedikit. Hanya beberapa anak saja, sekitar 30 persen. Beberapa dari mereka memilih
bekerja dari pada belajar lagi di perguruan tinggi. Merka berfikir, belajar di perguruan
tinggi hanya buang-buang uang dan waktu, lebih baik mencari uang untuk persiapan
masa depan. Faktor lainnya, karena mereka merasa tidak mencukupi kriteria jika akan
masuk ke perguruan tinggi.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Penggunaan metode penelitian dalam sebuah penelitian akan memudahkan
peneliti untuk mengungkap masalah yang ada dalam masyarakat. Dalam penelitian
yang berjudul “Kesadaran tentang Pentingnya Pendidikan Perguruan Tinggi
Masyarakat di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul” ini menggunakan tipe penelitian
kualitatif.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaukakan di perumahan sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul Kabupaten
Banyumas.
C. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen dalam penulisan ini adalah si penulis itu sendiri.
D. Sampel dan Sumber Data

 Observasi
 Referensi internet
 Buku
Sampel
Keadaan kesadaran masyarakat di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul tentang pentingnya
Pendidikan perguruan tinggi. Menggunakan Teknik sampling non-random
E. Teknik Pengumpulan Data
Catatan Observasi

Page | 4
Observasi adalah alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat
secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Adapun instrumen yang penulis gunakan
dalam melakukan observasi atau pengamatan terhadap aktivitas anak usia sekolah pada saat
jam sekolah sedang berlangsung dan bagaimana respon orang tua melihat anak-anak mereka
yang tidak sekolah dan putus sekolah. Penulis hanya melakukan observasi tanpa membuat
angket untuk wawancara. Lebih tepatnya dengan observasi nonpartisipan.
F. Teknik Aanalisis Data

 Analisis sebelum di lapangan


Berdasarkan data yang saya dengar, bahwasanya masyarakat di daerah sekitar Balai Desa
Purwokerto Kidul memiliki tingkat kesadaran yang rendah terhadap pentingnya
Pendidikan tinggi. Oleh karena itu, penulis membuat makalah penelitian ini. Fokusnya
adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran tentang pentingnya Pendidikan tinggi
masyarakat di sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul.

Bekerja Kuliah
Menganggur Bekerja sambil Kuliah

8%
7%

55%
30%

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tingkat kesadaran masyarakat petani terhadap pentingnya kelanjutan pendidikan bagi
anak-anaknya, masyarakat di daerah sekitar Balai Desa Purwokerto Kidul adalah rendah.
Terbukti dengan anak-anak yang melanjutkan kuliah hanya 38%. Yaitu 30% kuliah dan 8%
nya bekerja sambal kuliah. Anak-anak lebih memilih bekerja, yaitu dengan persentase lebih
dari setengahnya yaitu 55%. Sisanya 7% dari mereka adalah menganggur.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kurangnya minat anak-anak terhadap
pentingnya kelanjutan pendidikan adalah karena faktor internal faktor dari dalam diri) yaitu
karena tidak adanya keinginan/minat dari anak itu sendiri dan karena faktor eksternal (faktor
dari luar diri) karena yaitu faktor ekonomi.
Daftar Pustaka:
 Buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D karya Prof. Dr. Sugiyono

Page | 5
 https://www.kompasiana.com/evaprianka/54f5ee54a333114b038b45f7/rendahnya-
kesadaran-masyarakat-mengenai-pendidikan
 https://www.kompasiana.com/usahabisnis/5518d569a33311a107b664ea/pengertian-
dan-tujuan-perguruan-tinggi
 https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/download/22187/13814#:~:text=
Menurut%20Ki%20Hajar%20Dewantara%2C%20Pendidikan,keselamatan%20dan
%20kebahagiaan%20setinggi%2Dtingginya.

Page | 6

Anda mungkin juga menyukai