Anda di halaman 1dari 12

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Konseptual

Berdasarkan uraian diatas maka dibuat kerangka konsep sebagai berikut:

Variable IndependenVariableDependen
Fase Penyembuhan Luka

Stress

Nutrisi

Usia

Keterangan :

= variabel independen / diteliti

= variabel dependen / diteliti

= penghubung variabel

= variabel yang tidak diteliti

B. Hipotesis

1. Hipotesis Alternatif ( Ha )

Ada hubungan antara tingkat stress pasien ulkus diabetik dengan fase

penyembuhan luka.

2. HipotesisNol (Ho)

Tidak ada hubungan antara tingkat stress pasien ulkus diabetik dengan

fase penyembuhan luka.


BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Cross Sectional Study dimana data variabel dependen dan independen

dikumpulkan secara simultan atau dalam waktu yang bersamaan lalu

dianalisis untuk menjawab hipotesis penelitian (Notoatmodjo S, 2012).

B. Populasi, Sampeldan Sampling

1. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien ulkus

diabetik yang ada atau berkunjung di Poliklinik InternaRSUD

Labuang Bajipada bulan Desember tahun 2016 yakni rawat jalan

sebanyak 45 orang dan rawat inap sebanyak 20 orang. Jadi, jumlah

populasi penelitian ini sebanyak 65 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiono, 2012). Sampel dalam penelitian ini

adalah pasien ulkus diabetik pada fase inflamasi dan proliferasi

sebanyak 56 sampel. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini

menggunakan rumus Slovin (Nursalam, 2008) :

n=

1+N (d)2
Keterangan :

N : Besar populasi

n : besar sampel

d : tingkat kepercayaan yang di inginkan5%(0,05)


jadi besar sampel yaitu :

65

n=

1+ 65(0,05)2

65

n=

1+65(0,0025)

65

n=

1+0,1625

65

n=

1,1625

n = 55,91

n = 56= 56 responden

jadi perkiraan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 56sampel.

Yang berada di lokasi pada waktu penelitian dan memenuhi kriteria

sebagai berikut :

a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti) adalah karakteristik

umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan

terjangkau yang akan diteliti (Setiadi, 2013). Pada penelitian ini

kriteria inklusinya adalah sebagai berikut:

1) Pasien ulkus diabetik pada fase inflamasi (0-3 hari) dan

proliferasi (4-21 hari).

2) Bersedia menandatangani inform concent.

3) Mampu membaca dan menulis.

4) Berkomunikasi dengan baik sehingga dapat diberikan

penjelasan mengenai pelaksanaan penelitian.

b. Kriteria eksklusi

1) Pasien yang mengalami penurunan status kesadaran

seperti pusing dan gemetar.

2) Pasien ulkus diabetik yang disertai dengan penyakit

lainnya.

3. Sampling

Sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada (Nursalam,

2008). Penentuan sampel pada penelitian ini dengan

menggunakan metodenonprobability sampling yaitu dengan

memberi kesempatan yang sama kepada semua populasi untuk

menjadi sampel. Dengan teknik accidental samplingyaitu tehnik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan atau siapa saja yang

secara kebetulan bertemu dengan peneliti (Notoatmodjo S, 2012).


C. Variable Penelitian

1. Variabel independen (variabel bebas)

Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat stress.

2. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel dependen pada penelitian ini adalah fase penyembuhan luka.


D. Definisi Operasional

No Variabel Penelitian Definisi operasional Parameter Alat Ukur Skala Ukur Skor

1 Tingkat Stress Tingkat stress dalam Ringan : Jikaskor

penelitian ini adalah jawaban< 15 dari

tingkat stress yang seluruh pertanyaan.

dialami pasien ulkus

diabetik selama proses Berat : Jika skor


Likert Kuesioner Nominal
penyembuhan luka. jawaban≥ 15 dari

seluruh pertanyaan.

2 Fase Penyembuhan penyembuhan luka Gutman Observasi Nominal Cepat: Jikafase

Luka diabetik yang penyembuhan

dimaksud dalam lukanya < 21 hari.


penelitian ini adalah

mulai terjadinya luka Lambat : Jika fase

(1-3 hari) sampai penyembuhan

tahap proliferasi lukanya ≥ 21hari.

(pembentukan

jaringan granulasi dan

eptelisasi) sekitar 4-

21 hari.

Tabel 4.1 : Definisi Operasional dan Kriteria Objektif


E. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan diRSUD Labuang Baji Makassar Tahun

2017.

F. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan mulai 06 Februari sampai06

Maret Tahun 2017.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data atau informasi yang diinginkan, peneliti

menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan data yang

dikembangkan dengan berpedoman pada hal-hal yang melatar belakangi

dalam hal pemilihan pasien ulkus diabetik (Sugiyono, 2012).

Dalam penelitian ini informasi yang diinginkan didapatkan melalui dua

jenis sumber data yaitu :

1. Data primer

Data primer diperoleh langsung dari responden ulkus diabetik dengan

menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah disediakan

berupa pengukuran tingkat stress dengan menggunakan Depression

Anxiety Stress Scale 24 (DASS 42) dan di modifikasi berdasarkan teori

tentang gejala-gejala stress menurut British F. H, (2014) dan lembar

observasi tentang penyembuhan luka pada pasien ulkus diabetik ini

berdasarkan teorifase penyembuhan luka yang telah di modofikasi dari

sumber Torwoto et al., (2011).


2. Data sekunder

Data yang digunakan sebagai data lengkap untuk data primer yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti, didapatkan dari instansi

yang terkait di RSUD Labuang Baji Makassar.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Setelah data terkumpul kemudian peneliti mengadakan :

1. Penyuntingan data (editing)

Setelah data terkumpul, peneliti mengadakan seleksi dan editing

yakni memeriksa setiap kuesioner yang telah diisi mengenai

kebenaran data yang sesuai dengan variabel.

2. Pengkodean (coding)

Untuk memudahkan pengolahan data maka semua jawaban atau data

diberi kode, pengkodean ini dilakukan dengan memberikan simbol

dari setiap jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner.

3. Entri data

Entri data adalah memasukkan data yang telah dikumpulkan dan

dimasukkan ke master tabel untuk selanjutnya dilakukan distribusi

frekuensi dari suatu kejadian.

4. Tabulasi (Tabulating)

untuk memudahkan peneliti, maka data yang diperoleh dibuatkan

tabulasi untuk menghitung hasil penelitian yang diperoleh.


I. Teknik Analisa Data

1. Analisa Univariat

Setelah memperoleh nilai skor dari tiap-tiap tabel selanjutnya data-data

dianalisa dengan menggunakan analisa univariat untuk melihat

distribusi frekuensi terhadap tiap-tiap variabel peneltian.

2. Analisa Bivariat

Analisa data ditujukan untuk menjawab tujuan penelitian dan menguji

hipotesis penelitian untuk mengetahui adanya hubungan variabel

independen (tingkat stress) dengan variabel dependen (fase

penyembuhan luka) dengan menggunakan tabelsilang 2x 2. Dan untuk

membantu analisa selanjutnyamenggunakan uji statistikChi Square (x2)

dengan tingkat kemaknaan p< α 0,05 dan untuk mengolah data

menggunakan komputer program SPSS for windows versi 22,0.Contoh

tabel silang yang akan digunakan :

Tingkat Stress Fase Penyembuhan Luka Jumlah

Cepat jika <21 Lama jika ≥21


hari hari

Ringan jika skor


<15

Berat jika skor


≥15

Jumlah
J. EtikaPenelitian

Etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut

(Notoatmodjo, S. 2012).

1. Informed consent

Peneliti perlu mempertimbangkan hak subjek penelitian untuk

mendapatkaninformasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian

tersebut. Disamping itu, peneliti juga memberikan kebebasan kepada

subjek sebagai ungkapan, peneliti menghormati harkat dan martabat

subjek penelitian.

2. Anonymity

Merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan

subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan

nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentiality

Setiap orang mempunyai hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang

berhak untuk tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang

lain. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh menampilkan informasi

mengenai identitas dan kerahasiaan identitas subjek. Peneliti

sebagianya cukup menggunakan coding sebagai pengganti identitas

responden.

Anda mungkin juga menyukai