Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN PERUBAHAN MOMENTUM DAN

FLUIDA PADA PROSES PEWARNAAN KULIT

Disusun oleh :
Nama : Irfa’ Afifatus Solikhah
NIM : 1601021
Prodi : TPK A

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK NEGERI ATK
YOGYAKARTA
2016/2017
Penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak salah
satunya pada dunia perkulitan, antara lain gerak rotasi pada drum, momentum dan
fluida pada alat spray gun untuk proses pewarnaan, gaya pada saat pementangan
kulit, elastisitas pada alat pengukur elastisitas kulit, pengukuran pada proses
mengukur ketebalan kulit dan sebagainya. Pada makalah ini akan dibahas tentang
penerapan perubahan momentum dan fluida pada alat spray gun untuk proses
pewarnaan.

MOMENTUM
Momentum adalah besaran yang merepresentasikan keadaan gerak benda.
Secara matematis momentum merupakan perkalian massa dan kecepatan benda.
Tampak bahwa besar momentum ditentukan oleh massa dan kecepatan sekaligus.
Momentum adalah besaran yang merupakan ukuran mudah atau sukarnya suatu
benda mengubah keadaan geraknya (mengubah kecepatannya, diperlambat atau
dipercepat). Perubahan momentum adalah besaran yang mempresentasikan
keadaan gerak benda karena adanya perubahan kecepatan.

FLUIDA
Fluida adalah zat dengan sifat yang dapat mengalir. Fluida dibagi menjadi
dua yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Dalam fluida dinmis terdapat azaz
Bernouli, dimana azaz inilah yang nantinya diterapkan pada alat spray gun untuk
proses pewarnaan kulit. Azaz Bernouli adalah hukum tentang energi mekanik
yang diterapkan pada fluida bergerak sehingga keluar persamaan yang bentuknya
khas. Azaz Bernouli sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan
bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut.
PEWARNAAN PADA KULIT

Gambar 1. Proses pewarnaan pada kulit menggunkan spray gun

Pada saat proses pewarnaan pada kulit menggunakan alat spray gun, dengan
alat ini sangat mempermudah proses pewarnaan. Bila ditelaah lebih lanjut kembali
alat ini termasuk ke dalam penerapan fisika perubahan momentum dan fluida.

Gambar 2. Spray gun

Prinsip Kerja Spray Gun


Air spay gun menggunakan udara bertekanan, untuk mengatomisasi cat pada
suatu permukaan. Prinsip dari spray-painting adalah sama seperti halnya pada
atomisasi. Apabila udara bertekanan dikeluarkan dari lubang udara pada air cap,
maka suatu tekanan negatif akan timbul pada ujung fluida, yang selanjutnya
menghisap cat pada cup. Kemudian cat yang dihisap ini disemprotkan sebagai cat
yang diatomisasi (dikabutkan), oleh karena tekanan udara pada lubang didalam air
cap. Pada air spray gun udara yang dihasilkan oleh kompresor dialirkan di ujung
atas selang penampung cat sehingga keluar semburan droplet cat ke arah
permukaan kulit yang akan diwarna. Dari prinsip ini dapat diketahui bahwa
terdapat penerapan azaz Bernouli pada air spray gun.

Gambar 3. Prinsip kerja air spray gun

Selain azaz Bernouli, pada air spray gun terdapat penerapan perubahan
momentum yaitu kita dapat menghitung berapa gaya yang diberikan cat yang telah
keluar pada permukaan kulit. Pada pewarnaan ini kita dapat mengatur berapa
kecepatan cat yang keluar agar nantinya akan menghasilkan hasil cat yang bagus.
Cat yang keluar dengan kecepatan tertentu akan berbenturan dengan permukaan
kulit, sebagian cat akan menyatu dengan kulit dan ada cat yang akan dipantulkan
kembali. Ini membuktikan bahwa adanya perubahan momentum pada saat
pewarnaan kulit.

Jenis-Jenis Air Spray Gun


Dalam garis besar, air spray gun dibagi menjadi tiga, yaitu :

Gambar 4. Jenis-jenis air spray gun


Konstruksi Air Spray Gun

Gambar 5. Konstruksi air spray gun

1. Sekrup Penyetel Fluida (Fluid Adjustment Screw)


Jumlah keluaran cat dapat diatur dengan mengatur jumlah gerakan jarum.
Mengendorkan sekrup penyetelan akan menambah jumlah pengeluaran, dan
mengencangkan sekrup mengurangi jumlah pengeluaran. Pengencangan sekrup
sepenuh langkah akan menghentikan aliran cat.

Gambar 6. Sekrup penyetel fluida

2. Sekrup Penyetel Fan Spreader


Penyetelan ini untuk menyetel bentuk pola semprotan. Mengendorkan
sekrup membuat pola oval, dan mengencangkan sekrup membuat pola lebih
kuat. Pola oval lebih cocok untuk menyemprot cat pada area kerja besar.
Sedangkan pola bulat cocok untuk area kecil.
Gambar 7. Sekrup penyetel fan spreader

3. Sekrup Penyetel udara


 Sekrup ini untuk menyetel besarnya tekanan udara. Mengendorkan
sekrup untuk menambah tekanan udara, dan mengencangkan untuk
mengurangi tekanan udara. Tekanan udara yg tidak mencukupi akan
mengurangi atomisasi cat, dan tekanan udara yg berlebihanakan menyebabkan
cat terpercik, jadi akan menambah jumlah cat yang diperlukan. 

Gambar 8. Sekrup penyetel udara

4. Fluid Tip
Fluid Tip berfungsi mengatur dan mengarahkan jumlah cat dari gun
kedalam air stream. Pada fluid tip terdapat suatu taper (ketirusan). Pada saat
needle (jarum) menyentuh taper ini, aliran cat di hentikan.Apabila cat
dikeluarkan, maka jumlah keluaran ini akan tergantung pada ukuran
pembukaan fluid tip disaat needle (jarum) menjauhi tip. Fluid tip disediakan
berbagai ukuran untuk penggunaan sesuai dengan tipe cat dan viscositas. 

Gambar 9. Fluid tip


5. Air Cap
Air cap berfungsi mengeluarkan udara, untuk membantu atomisasi cat.
Air cap memiliki lubang-lubang udara sebagai berikut, yang memiliki fungsi
berlainan :

Gambar 10. Air cap

Lubang udara tengah membuat kevakuman pada fluid tip dan menyemprotkan
cat. Lubang udara kontrol fan menggunakan tenaga udara kompresor untuk
menentukan bentuk pola semprotan. Lubang udara atomisasi menyebarkan
atomisasi dari pada cat.

Gambar 11. Lubang air cap

Fungsi lainnya adalah untuk mengubah arah pola semprotan, yaitu dengan cara
memutar air cap. 

Gambar 12. Hasil semprotan


6. Trigger
Menarik trigger akan menyebabkan udara dan cat menyemprot. Trigger
bekerja dalam dua tahap. Menarik trigger pada permulaan akan membuka air
valve (katup udara), sehingga hanya udara saja yang menyemprot. Menarik
trigger lebih lanjut, akan menyebabkan needle terbuka, sehingga cat
menyemprot bersamaan dengan udara. Tipe konstruksi ini dirancang untuk
membuat atomisasi yang konsisten pada saat trigger ditarik.

Gambar 13. Trigger

Teknik Air Spray Gun 


1. Memegang Spray Gun
Cara memegang spray gun yang benar akan membuat tangan tidak cepat
lelah. 

Gambar 14. Pemegangan air spray gun

2. Menggerakkan Spray Gun


Dalam menggerakkan spray gun, ada empat hal penting. Pertama jarak
spray gun. Jika jarak spray gun dengan area permukaan terlalu dekat maka
berakibat jumlah cat yang teraplikasi menjadi banyak dan lapisan menjadi tebal
dan dapat meleleh. Sebaliknya jika terlalu jauh akan membuat cat jadi tipis dan
kasar. Jarak yang ideal yaitu antara 100 sampai 200 mm.
Gambar 15. Penggerakan air spray gun

Yang kedua yaitu sudut spray gun. Sebaiknya sudut spray gun dengan
permukaan yaitu 90 derajat. Spray gun harus dipegang sesuai sudut tersebut
secara konsisten agar hasilnya menjadi rata. 

Gambar 16. Penggerakan cat yang baik

Selanjutnya yaitu kecepatan langkah. Kecepatan dimana spray gun


digerakkan disebut kecepatan langkah. Untuk pengecatan kembali biasanya
kecepatan langkah yang sesuai adalah antara 900 sampai 1.200 mm/detik. Lalu
yang terakhir pola tumpang tindih (overlapping). Pada saat cat disemprotkan,
semprotannya adalah seperti gambar berikut 
Gambar 17. Pewarnaan yang kurang benar

Maka dari itu, untuk mendapat lapisan merata, maka pola semprotan
perlu memiliki ketebalan yang merata pula. Lebar tumang tindih (overlapping)
yang pas kira-kira adalah 1/2 sampai 2/3 pola semprotan. 

Gambar 18. Cara pewarnaan

Anda mungkin juga menyukai