ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL

CETAK OFFSET 1

Nama : Haninwendho
NIM : 2006411050
Kelas : TICK 1B

Politeknik Negeri Jakarta

Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota
Depok, Jawa Barat 16424
-2020/2021-
1. Jelaskan prinsip kerja cetak offset! Mengapa offset dikatakan
sebagai teknik cetak konvensional, cetak datar, cetak lithografi dan
juga cetak tidak langsung?

Jawaban :

Definisi
Proses cetak offset adalah proses cetak tidak langsung,
artinya peralihan tinta daria cuan cetak tidak langsung
mengenai bahancetak, tetapi melalui media perantara yaitu
silinder kain karet (blanket cylinder) baru mengenai bahan
cetak. Gambar / tekspada acuan terbaca, pada silinder
blanket tidak terbaca, dan sampai bahan cetak terbaca
kembali.
Terminology and Principles
Prinsip cetak litografi adalah adanya, Prinsip tolak menolak
antara air dan lemak (tinta) pada acuan cetak, dimana bagian
yang mencetak menarik tinta menolak air, sedangkan bagian
yang tidak mencetak Menarik air menolak tinta.
Dinamakan cetak datar karena pada acuan cetak
Permukaan bagian yang mencetak dan
Permukaan bagian yang tidak mencetak sama tingginya.
Dikatakan sebagai Teknik cetak konvensional karena
Cetak Offset disebut cetak konvesional karena proses cetak
nya membutuhkan acuan cetak sebagai media memindahkan
gambar dan teks ke bahan cetak atau kita kenal sebagai
material cetak (kertas). Definisi tadi merupakan kebalikan
dari Teknik cetak digital dimana proses cetak nya tidak
membutuhkan acuan cetak sebagai media mengalihkan
gambar dan teks ke bahan cetak
2. Sebutkan jenis-jenis mesin cetak offset lembaran beserta ukuran
maksimum dan minimum!
Jawaban :
Jenis – jenis mesin cetak offset lembaran yaitu :
1. ukuran Folio (22x35cm)
2. ukuran double Folio (32 x 46 cm) (36 x 52 cm) (33 x 48 cm)
3. ukuran ½ Plano (52 x 74 cm) (50 x 70 cm) (54 x 66 cm)
4. ukuran Plano (72 x 102 cm) (70 x 100 cm)
5. ukuran Plano+ (82 x 120 cm) (92 x 132 cm) (125 x 162 cm)

3. Sebutkan dan jelaskan konstruksi mesin cetak offset lembaran

pada unit printing.
Jawaban :
1. Inking Unit
Unit ini berperan sebagai tempat menaruh sejumlah
tinta pada bak tinta pada mesin cetak offset untuk
kemudian di distribusikan secara merata ke seluruh
permukaan plat yang terdapat pada silinder plat.
2. Dampening Unit
Unit ini berperan sebagai tempat menaruh sejumlah air
pembasahan pada mesin cetak offset, yang sebelumnya
air pembasah di transfer dari chiller. untuk kemudian di
distribusikan ke Dampening unit atau unit pembasahan,
secara merata pada seluruh permukaan pelat yang
teradapat pada silinder blanket.
3. Plate Cylinder
Pada bagian ini merupakan sebuah silinder dimana plat
cetak yang mana berfungsi sebagai acuan yang
memindahkan gambar ke pada media cetak secara tidak
langsung melalui bantuan silinder blanket, diletakan jadi
plat cetak atau acuan cetak diletakan pada silinder plat
untuk kemudian berfungsi menerima tinta dan air
pembasah sehingga terjadi lah proses dimana bagian
mencetak menerima tinta atau oleophilic dan bagian
tidak mencetak bersifat hydrophilic
4. Blanket Cylinder
Bagian mesin ini adalah dimana blanket atau kain karet
diletakan , pada bagian ini juga terjadi pemindahan air
dan tinda dari silinder plat. Pada bagian silinder blanket
gambar / image tidak terbaca dan pada sampai pada
bahan cetak terbaca Kembali. Oleh sebab itu silinder ini
disebut silinder kain karet karena ditempatkan kain
karet yg menutupi hampir seluruh permukaan silinder
ini.
5. Impression Cylinder
Pada bagian dari unit penintaan ini terdapat sebuah
silinder dimana silinder ini berfungsi mengantarkan
kertas atau bahan cetak untuk terjadinya proses utama
 dan terpenting dalam proses cetak, saat bahan cetak
dibawa oleh bantuan gripper pada silinder impressi
disinilah terjadi tiga tahapan proses yaitu proses awal
dimana bahan cetak dibawa oleh gripper, kemudian
proses cetak dimana terjadi proses pemindahan atau
pemisahan lapisan tinta ke bahan cetak dan proses akhir
dimana sebagian lapisan tinta tertinggal pada silinder
blanket dan sebagian lagi ter transfer ke bahan cetak.
Dengan bantuan tekanan itulah kenapa bagian unit ini
disebut silinder tekan karena tinta teralih dengan
adanya gaya yang menekan dan bersinggungan antara
blanket – bahan cetak – silinder impressi.

4. Apa yang dimaksud dengan system pemasukan single sheet feeder

dan streem feeder. Jelaskan konstruksi feeder system pada mesin
cetak offset GTO 52!
Jawaban :
Single sheet feeder adalah sitem pemasukan kertas secara
lembar per-lembar, untuk dihantarkan dari unit feeder atau
unit pemasukan ke unit selanjutnya yaitu unit pencetakan
atau printing unit. Stream sheet feeder sistem pemasukan
kertas secara bersusun atau susun sirih, sehingga kertas yg
dihantarkan ke unit pencetakan secara bersusun dan ini
membuat waktu mencetak lebih efisien
a. Gripper , Mengambil kertas dari sucker bar
b. Anleg, Menyesuaikan ukuran kertas
c. Sucker Bar, Menghisap kertas menuju gripper
d. Pelindung , pengaman Ketika dibuka mesin akan berhenti
e. Electromechanical Double Sheet Detector,
Mencegah kertas supaya kertas tidak double
f. Tombol Stop Emergency , Ketika terjadi keadaan darurat
g. Electronic Double Sheet Detector,
Menetralkan arus listrik yang terdapat pada kertas.
h. Crank Handle, Untuk mengatur ketinggian meja kertas
i. Control Knob, Untuk mengunci side lay (OS)
 j. Control Knob, Mengatur volume angin pada tower angin
(angin penghembus bagian belakang)
k. Control Knob, Mengatur penghembus angin bagian
belakang kertas
l. Control Knob, Untuk mengunci side lay (DS)
m. Pile Board, Untuk meletakkan kertas

5. Percetakan Nuansa Grafika mendapatkan order brosur dengan

ukuran 21 x 15 cm dengan oplag 3500 brosur. Brosur akan dicetak
dengan mesin SM 52 dengan kertas AP 150gsm dicetak 4/0. bantuah
percetakan untuk memnentukan kebutuhan :
a. Ukuran kertas yang di cetak di mesin
b. Ukuran kertas plano yang sesuai (berikan alasan)
c. Jumlah kertas plano yang digunakan
Jawaban :
a. Ukuran kertas yang dicetak dimesin
ukuran kertas 36 x 52 GTO 52 maximum size paper
b. Ukuran kertas plano yang sesuai
Ukuran 79x109 karena didapat 21 lembar dari satu lembar
plano ukuran tersebut. Jika digunakan mesin GTO 52
dengan maksimal ukuran kertas 36x52
c. Jumlah kertas Plano yang digunakan
jumlah kertas plano yang digunakan sebanyak 167 lembar
hasil pembagian dari 3.500 exp dibagi 21