Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PELAPISAN DAN PENGECATAN

SPRAYGUN DAN PENGOPERASIANNYA

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pelapisan dan Pengecatan

Dosen Pengampu : Ir. Husin Bugis,M.Si

Disusun oleh :

1. Anjar Budi Prasetio K2515011

2. Arrizal Bachtiar R K2515014

5. Windah Yuniar K2515072

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang sangatlah pesat dari
peningkatan kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber daya
manusia. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan pada semua bidang
termasuk dalam bidang otomotif. Perkembangan teknologi pada bidang
otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya.
Untuk itu perlu adanya tenaga-tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi
menghadapi serbuan negara-negara produsen otomotif dengan pemasaran
produk mereka memasuki era pasar bebas.

Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah


diperlukan, industri berlomba-lomba menciptakan inovasi baru untuk
menambah kenyamanan mobil yang mereka produksi salah satunya dengan
pengaturan suhu, kelembaban udara, dan kebersihan didalam ruangan.

Sistem AC dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu


dan kelembabanya dengan cara sebagai berikut:

1. Pada saat suhu ruangan tinggi AC akan menyerap panas dari lingkungan
sehingga suhu di ruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan
rendah AC akan melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.
2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga
kelembaban udara di pertahankan pada tingkat yang nyaman.
Prinsip dasar AC adalah proses penyerapan dan pelepasan panas
dengan

menggunakan suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi


refrigerant di pengaruhi oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemilihan judul di atas maka permasalahan yang diangkat


dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa fungsi dari Sistem Pelindung Tali Penggerak Kompressor ?


2. Bagaimana prinsip kerja Sistem Pelindung Tali Penggerak Kompressor?

C. Tujuan

Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui dan memahami komponen-komponen pada Sistem Pelindung


Tali Penggerak Kompressor dan fungsinya.
2. Mengetahui dan memahami prinsip kerja Sistem Pelindung Tali Penggerak
Kompressor.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Spray Gun


Spray Gun adalah alat yang digunakan untuk mengatomisasi cat pada
suatu permukaan yang menggunakan udara bertekanan. Prinsip kerja alat spray
gun adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai
kabut. Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini maka pemakaian cairan seperti
pewangi, cat, maupun pestisida, akan efektif dan merata keseluruh permukaan
yang disemprot. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan
menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan
(hydraulic atomization), yakni cairan didalam tangki dipompa sehingga
mempunyai tekanan yang tinggi dan mengalir melalui selang karet menuju ke
alat pengabut dengan celah yang sempit, sehingga cairan akan pecah menjadi
partikel-partikel yang sangat halus.

B. Prinsip Kerja Spray Gun


Prinsip pengecatan semprot dengan menggunakan spray gun
sama halnya seperti pada atomisasi semprotan obat ntamuk. Apabila
udara bertekanan dikeluarkan dari lubang udara pada air cap, maka tekanan
negatif akan timbul pada ujung fluida, yang selanjutnya menghisap cat pada
cup. Kemudian cat yang dihisap ini disemprotkan sebagaI cat yang diatomisasi
(dikabutkan). Spray gun yang mengalirkan udara bertekanan tinggi untuk
menyedot dan mengabutkan cairan pewarna ini adalah menggunakan prinsip
venturi seperti pada karburator dll.

Dari kedua gambar tersebut dapat diketahui bahwa semprotan cat pada
spray gun dihasilkan akibat kevakuman pada saluran keluar cat yang
menyebabkan cairan cat akan tersedot keluar bersama udara dari kompresor. Hal
ini yang menyebabkan terjadinya ionisasi cat tersebut.

C. Komponen Spray Gun

1. Sekrup Penyetel Fluida


Komponen ini digunakan untuk menyetel/mengatur jumlah keluarnya cat.
Mengencangkan sekrup akan mengurangi jumlah cat yang keluar, dan
sebaliknya mengendorkan sekrup akan menambah jumlah cat yang keluar.
Mengencangkan cat secara penuh akan menghentikan aliran cat.

2. Sekrup Penyetel Fan Spreader

Merupakan komponen yang digunakan untuk menyetel/mengatur pola


semprotan. Mengendurkan sekrup akan membuat pola oval (lonjong), dan
mengencangkan sekrup akan membuat lebih bulat. Pola oval cocok untuk area kerja
yang besar, sedangkan pola bulat cocok pada area yang lebih kecil.

3. Sekrup Penyetel Udara


Merupakan komponen yang digunakan untuk menyetel/mengatur tekanan udara
yang keluar. Mengendorkan sekrup penyetel akan mengurangi tekanan udara,
dan mengencangkan sekrup penyetel akan mengurangi tekanan udara.
Mengencangkan sekrup penyetel sepenuh langkah akan menghentikan tekanan
udara. Tekanan udara yang tidak cukup, akan mengurangi atomisasi cat. Dan
tekanan udara yang berlebihan akan menyebabkan cat terpecik, jadi akan akan
menambah jumlah cat yang keluar.

4. Fluid Tip
Fluid tip mengatur dan mengarahkan jumlah cat dari spray gun ke dalam air
stream. Pada fluid ti terdapat suatu taper (ketirusan). Pada saat needle (jarum)
menyentuh taper ini, aliran cat dihentika. Apabila cat dikeluarkan, maka jumlah
keluaran ini akan tergantung pada ukuran pembukaan fluid tip disaat needle
menjauhi tip.
Yang biasa digunakan dalam pengecatan (refinishing) adalah fluid tip 1,3mm.
Oleh karena air cap, fluid tip dan needle mempengaruhi kualitas pola semprotan
dan akhirnya, maka kesemuanya itu disiapkan dalam bentuk set dan dikenal
dengan sebutan kombinasi nozzle.
5. Air Cap

Air cup mengeluarkan udara, untuk membantu atomisasi cat. Air cap memiliki
lubang-lubang sebagai berikut:
a. Lubang udara tengah: membuat kevakuman pada fluid tip dan menyemprotkan
cat.
b. Lubang udara kontrol fan: menggunakan tekanan udara kompresor untuk
menentukan bentuk pola semprotan. Lubang ini menyebabkan atomisasi pada
cat.
c. Lubang udara atomisasi: menyebarkan atomisasi dari pada cat

Fungsi lain dari air cap adalah untuk mengubah arah pola semprotan, yaitu dengan cara
memutar air cap.
6. Trigger

Menarik trigger akan menyebabkan udara dan cat menyemprot. Trigger


bekerja didalam dua tahap. Menarik trigger pada permulaan akan membuka air valve
(katup udara), sehingga hanya udara saja yang menyemprot. Menarik trigger lebih
lanjut, akan menyebabkan needle (jarum) terbuka, sehingga cat menyemprot bersamaan
dengan udara. Tipe konstruksi ini dirancang untuk membuat atomisasi yang konsisten
pada saat trigger ditarik.

Menarik sedikit memungkinkan hanya Menarik lebih lanjut memungkinkan pula


udara saja yang menyemprot cat menyemprot

D. Jenis-jenis Spray Gun

1. Suction Feed
Pada spray gun dengan tipe suction feed, tabung terdapat pada bagian bawah
spray gun. Spray gun jenis ini membutuhkan banyak energi/angin untuk dapat
menghisap dan menyemburkan cat, selain itu karena bodynya yang besar spray gun
jenis ini tidak cocok untuk mengecat permukaan-permukaan kecil yang sempit.
Kelebihan dari spray gun jenis ini adalah dapat menampung banyak cat sehingga cocok
untuk pengecatan dengan bidang yang besar, seperti tembok, pagar.

2. Gravity Feed

Pada spray gun dengan tipe gravity feed, karena tabung terletak pada bagian atas
spray gun maka cat akan keluar melalui nozzle dengan sendirinya dan angin hanya
berfungsi untuk menyemburkan cat sehingga tidak menghabiskan banyak energi/angin.
Ini adalah jenis spray gun yang paling sering digunakan untuk mengecat mobil,motor
dll.
Selain suction feed dan gravity feed, nozzle pada spray gun juga berbeda-beda
ukuran tergantung bidang apa yang akan dicat dan seberapa kental cat yang akan
disemprotkan. Spray gun pada gambar tengah, ukuran nozzle nya adalah 1,5 mm,
sedangkan yang kanan ukuran nozzlenya adalah 0,8mm. Ukuran nozzle juga
mempengaruhi besar pola semburan cat, jadi jika bidang yang akan di cat kecil
gunakanlah spray gun dengan ukuran kecil dan sebaliknya.
3. Spray Gun Airless

Spray gun jenis ini sangat berbeda dengan kedua jenis spray gun sebelumnya.
Pada proses atomisasinya terjadi karena penekanan finishing material dengan
memanfaatkan tekanan sangat tinggi. Cat akan keluar melalui lubang kecil yang disebut
dengan orrifice. Karena tinggi tekannnya maka akan mempermudah Anda dalam
mengarahkan pada permukaan yang diinginkan. Tekanan tinggi ini bisa mencapai 1000
psi (68 atm). Bentuk dari spray gun ini berbeda karena letak dari tabung cat berbeda dan
membutuhkan selang untuk menyambungkan pada spray gun. Dengan jenis spray gun
ini Anda bisa mengerjakan finishing furniture berukuran besar dengan cepat. Efisiensi
penempelan cat bisa mencapai 70% dengan viskositas yang tinggi pula. Hasil dari
finishing ini adalah lapisan yang sangat tebal tetapi tidak cocok digunakan untuk
finishing stain karena pengaturannya terbatas pada kipas semprotan dan lebar. Aplikasi
bahan yang cocok menggunakan alat ini adalah base coat dan top coat.

E. Teknik Aplikasi Pistol Penyemprot Cat (Spray Gun)


1. Menggunakan Spraygun
Agar dapat mengecat dengan mantap tanpa menjadi lelah, harus dijaga
sikap relaks tanpa memegang bahu, pundak atau lengan yang menahan spraygun.
Biasanya spraygun ditahan dengan ibu jari, telunjuk dan kelingking, sedangkan trigger
ditarik dengan jari tengah dan jari manis.

2. Aplikasi Pistol Penyemprot Cat (Spray Gun)

Setelah melaksanakan pengaturan penyemprotan pada pistol penyemprot cat


(Spray Gun) ada empat hal penting yang harus diperhatikan dalam aplikasi pistol
penyemprot cat (Spray Gun) agar didapatkan hasil akhir yang baik.

a. Jarak Pengecatan
Jarak pengecatan atau jarak antara spraygun dan area yang dicat untuk masing-
masing cat berbeda, tergantung dari proses dan obyek yang akan dicat.
Apabila spray gun dipegang terlampau dekat dengan permukaan yang dicat,
maka akan berakibat jumlah cat yang teraplikasi menjadi banyak dan
menghasilkan lapisan yang lebih tebal dan dapat meleleh. Sebaliknya, apabila
spray gun dipegang pada jarak yang lebih jauh, volumenya akan berkurang.
Untuk jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil
pengecatan yang belang-belang dan tidak mengkilap. Jarak ideal ditentukan
oleh tipe cat, spray gun dan metode pengecatan yang digunakan. Jarak
spraygun secara umum 15-20 cm, untuk jenis acrylic lacquer : 10 – 20
cm dan enamel: 15 – 25 cm. Demikian pula untuk mendapatkan hasil akhir
yang uniform (sama), sangat perlu untuk menjaga jarak agar konsisten,
sekalipun pada saat mengecat permukaan yang tidak rata.

b. Sudut Spray Gun


Sudut Spray Gun itu merupakan orientasi (arah) daripada spray gun dalam
hubungannya terhadap permukaan panel. Spray gun harus dipegang agak
lurus secara konsisten terhadap permukaan panel, balk pada arah vertical
maupun horizontal. Apabila tidak demikian, maka hasilnya akan menjadi
kurang rata.

Lapisan akan menjadi lebih tebal di bagian bawah, apabila spray gun
dipegang membentuk sudut terhadap permukaan panel.

Posisi dimana anda berdiri, memegang peran penting dalam menjaga spray
gun tetap tegak lurus terhadap permukaan panel. Oleh karena spray gun
bergerak dengan bahu anda sebagai titik tumpunya, maka anda harus berdiri
sedemikian rupa sehingga bahu tangan anda yang
memegang spray gun menghadap bagian tengah panel
yang akan dicat. Demikian pula, kaki anda harus
dibuka, sedikit lebih lebar dari lebar bahu anda, dan
lutut sedikit dibengkokkan. Agar anda tidak
menggerakkan hanya lengan anda saja, maka anda
harus menggerakkan seluruh badan anda dari satu sisi
kesisi yang lain, dengan menggunakan pinggang anda
sebagai titik tumpunya

c. Kecepatan Langkah Pengecatan

Kecepatan gerak pistol penyemprot cat (spray gun) hendaknya stabil, baik
dengan arah horizontal maupun vertikal. Jika terlalu lambat, cat akan meleleh, bila
terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata. Jika kecepatannya kurang stabil
maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan kurang mengkilap.
Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-kira 900 – 1200
mm/detik.

Untuk memastikan hasil akhir yang balk, adalah penting untuk


memperhatikan teknik spray gun yang baik dengan jarak spray gun yang benar,
kecepatan langkah yang sesuai dan jumlah keluaran cat yang tepat. Ketidak
keseimbangan dari kombinasi ketiga factor tersebut, dapat mempengaruhi
kualitas hasil akhirnya. Apabila salah satu faktor tersebut berubah, maka
factor yang lainnya juga harus dirubah.

d. Pola Tumpang Tindih (Overlapping)


Overlapping adalah suatu teknik pengecatan pada permukaan benda kerja,
sehingga penyemprotan yang pertama dan berikutnya akan menyambung.
Tujuannya adalah:
 Menghindarkan terjadinya tipis
 Menghindarkan adanya perbedaan warna
 Untuk mendapatkan ketebalan lapisan cat yang merata
 Mencegah tidak adanya cat pada lapisan pertama dan berikutnya.

Pada saat cat dikeluarkan oleh spray gun,


maka semprotannya adalah seperti pada gambar disebelah kanan dengan
membentuk pola semprotan yang lebih tipis didekat tepi dari pada dibagian
tengahnya. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan lapisan yang merata, maka pola
semprotan perlu memiliki ketebalan yang merata pula. Lebar tumpang tindih
(overlapping) yang pas kira-kira adalah 1/2 sampai 2/3 pola semprotan.

Adalah penting, untuk menjaga keseimbangan yang baik dan


membuat pola semprotan tumpang-tindih yang konsisten. Tumpang
tindih (overlap) yang tidak merata seperti pada gambar B dibawah ini,
akan menghasilkan ketebalan lapisan yang tidak merata pula, dan dapat
menimbulkan cacat cat.
a) Overlapping Pada Bidang Vertical

Pada umumnya dilakukan oleh seorang operator secara berkesinambungan.


b) Overlapping Pada Bidang Horisontal

Dikerjakan oleh dua orang operator secara berpasangan. Operator A


lebih dahulu menyemprot benda kerja, kemudian diikuti oleh operator
B.
c) Overlapping Pada Bidang Permukaan Sambungan

Penyemprotan pada bidang perpotongan (misal fender, pintu, dsb) perlu


diperhatikan pada waktu mulai menyemprot dan berikutnya tidak boleh
tepat pada garis perpotongan dan posisi spraygun harus benar-
benar tegak lurus. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya tipis
dan meleleh.

F. Perawatan Pistol Penyemprot Cat (Spray Gun)

Air spray gun harus selalu dibersihkan, setelah digunakan. Apabila spray gun
tidak dibersihkan, maka cat akan menyumbat gun dan gun tidak dapat digunakan
lagi. Selanjutnya, apabila Cara membersihkannya salah, dapat berakibat pada
kerusakan, dan fungsi gun menjadi buruk serta bocornya cat.

Metode perawatan dan pembersihan spray gun yang benar dijelaskan seperti
gambar berikut ini:

1. Membersihkan Spray Gun Tipe Gravity Feed

a. Keluarkan cat yang masih tertinggal di dalam tabung cat


(paint cup) kemudian tarik trigger untuk mengeluarkan cat yang
tertinggal di dalam spray gun.

b. Tuangkan thinner ke dalam tabung cat kemudian semprotkan beberapa


kali.
c. Siapkan kain lap di depn air cap, dan tarik trigger untuk membilas
spray gun dengan udara tekan dari kompresor

d. Bersihkan paint cap dengan sikat bulu

e. Langkah 2, 3 dan 4 diulangi beberapa kali sampai thinner yang


keluar dari spray gun menjadi bersih. Kemudian bersihkan spray gun
dengan menggunakan sikat bulu

f. Lepas air cap dan bersihkan fluid tip dengan menggunakan sikat
bulu
g. Membersihkan air cap dengan sikat bulu. Berhati hatilah agar air
cap tidak menjadi rusak pada saat dibersihkan, karena kondisi
lubang udaranya sangat berpengaruh pada bentuk pola semprotan.
Jangan menggunakan jarum, kawat atau sikat kawat untuk
membersihkan.
Apabila susah membersihkan cat yang kering, rendamlah air cap didalam
lacquer thinner untuk melemahkan cat yang kering tersebut, dan kemudian
bersihkan air cap. Menggunakan kain lap, keringkan thinner yang
menempel, dan rakit kembali air cap. Tuangkan sedikit thinner yang
bersih kedalam paint cup, sedikit thinner akan membantu mencegah saluran
cat menjadi tersumbat.
2. Membersihkan Spray Gun Tipe Suction Feed
a. Lepaskan paint cap. Gunakan kain lap di depan air cap dan tarik
trigger untuk membilas cat yang tertinggal di dalam saluran

b. Keluarkan cat yang tertinggal didalam paint cup. Menggunakan


sikat bulu, bersihkan bagian luar dan dalam paint cap

c. Tuangkan thinner pembersih kedalam container dan tarik trigger


untuk mengeluarkan thinner. Kemudian menggunakan teknik
seperti pada step°, bilaslah thinner pembersih. Ulangi proses ini
beberapa kali sampai thinner pembersih nampak jernih

d. Bersihkan air spray gun dengan menggunakan sikat bulu.

e. Lepaskan air cap, dan bersihkan fluid tip menggunakan sikat bulu.

f. Bersihkan air cap dengan sikat bulu


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Pelindung Tali Penggerak Kompressor yaitu alat ini digunakan untuk
melindungi tali penggerak kompresor, yaitu pada saat kompresor mengalami
kemacetan. Bila hal ini terjadi maka magnetic clutch dan VSV idle up akan off
secara otomatis dan indikator lampu AC akan berkedip untuk memberitahukan
kerusakan yang terjadi pada sistem pendingin.

B. Saran
1. Pentingnya perawatan rutin AC mobil supaya AC Mobil dapat bekerja dengan
maksimal
2. Mengecek kelistrikan pada AC secara berkala agar AC Mobil dapat bekerja
dengan maksimal
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1996. New Step 1 Training Manual. Jakarta : Toyota Astra Motor

Muhammad Subhan. (2010). Pengertian Kompresor. [on line] available


at: http://muhsub.blogspot.com/2010/08/pengertian-kompresor.html, acces on 13
Januari 2013
http://batavia2008.blogspot.com/2011/02/peralatan-tambahan-pada-
rangkaian.html

[08:09, 21/12/2018] Winda:


http://dapurteknik.com/dnews/30010/pengertian-jenis-dan-cara-
menggunakan-spray-gun-atau-cat-semprot.html
[08:09, 21/12/2018] Winda:
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/departem
en-bangunan-30/1303-budi-mt

Anda mungkin juga menyukai